NovelToon NovelToon
Hasrat Terlarang CEO

Hasrat Terlarang CEO

Status: tamat
Genre:CEO / Janda / Cerai / Pelakor / Tamat
Popularitas:744.7k
Nilai: 5
Nama Author: dianning

Pernikahan yang terjadi atas dasar terpaksa, harus dijalani seorang wanita cacat yang harus merelakan kakinya lumpuh setelah ditabrak oleh seorang CEO kejam dan arogan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, ayah sang CEO memaksa putranya untuk bertanggungjawab menanggung hidup wanita itu dengan cara menikahinya.

Akankah pernikahan tanpa cinta itu akan bertahan dengan banyaknya badai kehidupan? Ataukah hancur karena terpaksa dan tidak didasari cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dianning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta pertanggungjawaban

Suara dentuman dari musik yang dimainkan oleh DJ di atas sana memenuhi indra pendengaran Zafer dengan sangat jelas. Setelah tadi usahanya untuk membuat sang ayah membenci Tsamara gagal, Zafer memilih untuk pergi ke Club.

Ada banyak lampu berwarna yang berkerlap-kerlip di dalam tempat itu juga yang membuat kesan tempatnya menjadi semakin gemerlap.

Belum lagi, fakta bahwa ada banyak sekali adam dan hawa di sana yang memakai pakaian terbuka, sangat tidak sopan seharusnya untuk dipandang oleh mata.

Namun, bagi mereka, semua itu adalah hal yang sudah biasa terjadi dalam hidup mereka.

Di tengah ramainya para pria dan wanita yang ada di sana dengan kesibukan mereka masing-masing, ada seorang pria yang kini tengah duduk di salah satu sofa. Ia duduk seorang diri, tanpa ada siapa pun yang menemaninya saat ini.

Pria itu hanya ditemani dengan satu botol wine sejak kedatangannya kemari. Ia juga menolak semua orang yang mendekat dan menawarkan diri untuk menemaninya.

Pria itu adalah Zafer Dirgantara, yang sudah datang ke bar tersebut sejak sepuluh menit lalu.

Zafer menikmati bagaimana bibirnya menyesap rasa wine kesukaannya dan membasahi tenggorokan dengan begitu segar.

Kepalanya beberapa kali mengangguk kecil mengikuti alunan musik yang berbunyi dan kepalanya tertutup dengan rapat, seolah bukti bahwa ia sangat menikmati semua hal yang sedang terjadi saat ini.

Zafer tidak bisa berbohong, datang ke Club malam dan mendapatkan semua hal ini merupakan healing terbaik yang ia miliki.

Dengan minum dan kemudian menjadi mabuk akan menghilangkan beban pikiran yang memenuhi kepala dan membuat pria itu jadi sangat bersemangat tanpa alasan yang jelas. Hal yang pasti adalah alkohol telah mempengaruhinya dan membuat ia jadi hilang kendali.

Batas toleransinya terhadap alkohol sebenarnya tidak begitu tinggi, tapi merasa masa bodoh. Ia memang ingin mabuk malam ini dan tidak akan ada seorang pun yang bisa menghalanginya untuk melakukan itu.

Namun, untuk saat ini, Zafer masih cukup sadar karena masih bisa melihat sekitar dan mengenali siapa pun yang ada di dekatnya. Jika mereka memang saling mengenal.

Sebetulnya sejak tadi, ada banyak wanita yang mendatanginya dan menawarkan untuk menuangkan minuman Zafer, serta menemani pria itu malam ini, tapi menolak dengan tegas.

Ia datang ke Club malam ini bukan untuk mencari kesenangan dengan bermain bersama wanita lain dan kemudian meniduri mereka sesukanya.

Ia lebih ingin melepaskan semua bebannya dengan menikmati minuman keras yang sedang dirasakan saat ini.

Jadi, ia memang tidak berminat kepada wanita-wanita ****** tersebut. Apalagi ingat bahwa ia masih memiliki Rayya sebagai wanita yang dicintainya.

Zafer bukan tipe orang yang suka berselingkuh ketika sudah menemukan seseorang yang terasa tepat untuknya.

Sifat ini sepertinya menurun dari sang ayah. Zafer cenderung setia terhadap satu wanita saja jika dirasa ia memang sudah menemukan seseorang yang cocok dan sekarang sangat mencintai Rayya.

Ia tidak ingin mengecewakan wanita itu dan bermain di belakangnya dengan orang lain.

Jika Rayya marah saja, Zafer sangat kebingungan setengah mati, lalu bagaimana caranya ia bisa berselingkuh dari wanita itu dan tidur dengan wanita lain? Tentu saja Zafer tidak berani membayangkan akan seperti apa akhir hubungannya dengan Zafer jika hal itu sampai terjadi.

Sebelum bertemu dengan Rayya, Zafer memang sering bergonta-ganti perempuan dan selalu melakukan **** bebas dengan siapa saja yang ia inginkan.

Zafer baru berhenti melakukan itu ketika sudah meresmikan hubungannya dengan Rayya. Karena wanita itu juga sangat hebat untuk urusan ranjang dan yang menyenangkan adalah tidak pernah menolak tiap kali berkata bahwa tengah menginginkannya.

Oleh karena itu, hanya dengan Rayya saja Zafer sudah bisa merasa begitu puas untuk urusan biologisnya. Mereka bisa saling memanggil jika memang membutuhkan dan tidak pernah ada yang menolak tiap kali ingin melakukannya.

Zafer merasa sangat cocok dengan Rayya dan ingin sekali menikahi wanita itu untuk dijadikan istri. Merasa hidupnya akan sangat lengkap jika bisa memiliki Rayya seutuhnya dan membuat wanita itu hanya menjadi miliknya saja.

Namun, sayang sekali bahwa proses untuk menuju semua itu sangatlah sulit. Zafer benar-benar merasa bahwa ia terperangkap akan semua masalah yang datang dan tidak kunjung ada habisnya.

Apalagi semenjak kedatangan Tsamara dalam hidupnya, semua benar-benar telah menjadi kacau, hingga merasa frustrasi bagaimana cara menghentikan semuanya.

“Sayang, apakah kau butuh teman? Aku bisa menemanimu sepanjang malam ini dan bahkan sampai pagi jika kau memang menginginkanku. Aku bisa memberikanmu kepuasan yang sangat hebat di atas ranjang dan tidak berbohong untuk hal itu. Apakah kau mau menghabiskan malam ini bersamaku?”

Zafer menoleh begitu ada seorang wanita yang dengan manja menempel pada lengan bagian kanannya, memeluk secara tak langsung. Bahkan dengan sengaja menempelkan bagian dadanya ke lengan Zafer untuk menggoda.

Refleks ia mendorong wanita itu untuk segera menjauh darinya. Memberikan sebuah kode bahwa Zafer sedang tak berminat untuk bermain dengan siapa pun.

“Aku sedang tidak ingin diganggu. Lebih baik kau cari pria lain saja,” sarkas Zafer tegas dan langsung mengabaikan sosok wanita yang hanya bisa mendengus kesal serta menjauh dengan wajah yang tak mengenakkan.

Zafer tidak peduli dengan rasa marahnya, yang ia lakukan sekarang hanyalah memandang lautan manusia di dalam Club malam itu yang sedang meliuk-liukkan badan, mengikuti hentakan setiap musik yang terdengar.

Walaupun ia hanya duduk diam di tempatnya saat ini seraya menikmati minumannya sendiri, Zafer sudah merasa begitu lega.

“Setidaknya, semua ini lebih baik daripada aku pulang ke rumah dan menjadi semakin emosi dengan semua orang. Jika berada di sini, aku bisa menjadi diriku sendiri dan bisa melepaskan semua penat yang sedang bersemayam di dalam kepalaku."

"Tidak ada lagi beban pikiran. Tidak ada lagi yang harus kupikirkan. Biarkan aku menjadi pria yang bebas malam ini tanpa ada seorang pun yang mengganggu,” racau Zafer begitu saja entah kepada siapa.

Sepertinya pria itu sudah mulai kehilangan kewarasannya karena ia sudah bisa bicara dengan tidak jelas seperti itu.

Zafer tersenyum tipis, hendak meneguk sekali lagi wine yang sejak tadi ia pegang sebelum akhirnya suara dering dari ponselnya membuat pria itu tersentak kaget. Ia menoleh dan mengecek siapa yang memanggilnya malam-malam begini.

“Rayya?” gumam Zafer heran.

Diletakkannya gelas wine tersebut dan Zafer langsung mengangkat panggilan tersebut tanpa berniat untuk pindah tempat.

“Halo, Zafer? Kenapa kau meneleponku malam-malam seperti ini?” Zafer berteriak karena takut Rayya tidak bisa mendengar suaranya dengan jelas.

Zafer pikir Rayya menghubunginya karena wanita itu sedang rindu kepadanya, seperti apa yang sudah ia katakan siang tadi.

“Kau ada di mana sekarang? Kenapa berisik sekali? Apa kau sedang ada di bar?” tanya Rayya ikut berteriak dari seberang sana.

“Iya. Aku sedang berada di bar! Apakah kau butuh sesuatu? Katakan kepadaku apa yang kau butuhkan?” sahut Zafer lagi, meminta Rayya untuk mengatakan apa yang wanita itu inginkan sampai harus menelponnya malam-malam begini.

“Zafer, apa yang kau lakukan di bar? Apakah kau sedang bermain dengan wanita lain di belakangku? Mengapa kau datang ke bar malam ini dan bukankah kau tadi bilang ingin pergi ke rumah orang tuamu untuk membahas masalah wanita cacat itu?”

Bukannya memberikan jawaban, Rayya justru marah-marah dari seberang telpon sana. Karena memikirkan yang tidak-tidak tentang kekasihnya. Apalagi tidak biasanya Zafer datang ke Club malam tanpa mengajak dirinya.

“Tidak, Sayang. Hei, tenanglah sebentar! Aku tidak bermain dengan wanita lain. Aku datang ke sini hanya untuk menenangkan pikiranku saja. Aku butuh minum karena sudah lama tidak menyentuh alkohol."

"Jangan berpikir yang tidak-tidak tentangku karena semua ini tidak seperti yang tengah kau pikirkan sekarang!”

Zafer membantah cepat, tidak suka juga dirinya dituduh seperti itu.

Padahal sejak tadi sudah mengusir banyak wanita yang mendekatinya.

“Katakan padaku Club malam mana yang kau datangi sekarang? Aku akan menyusul ke sana karena ingin bicara serius denganmu.”

“Sayang, apa yang terjadi? Bukankah aku sudah bilang bahwa kita tidak bisa bertemu untuk sementara waktu karena Papa sedang mengawasiku? Jangan datang kemari karena aku tidak mau kau sampai kenapa-kenapa!”

“Tidak, aku akan tetap datang ke sana!” ucap Rayya tegas. “Aku harus berbicara hal penting denganmu dan ini tidak bisa ditunda ataupun dibicarakan lewat telpon! Aku harus segera mengatakan ini padamu!” lanjut wanita itu serius.

Zafer merasa bahwa ada yang tidak beres dengan Rayya. Biasanya jika Zafer menolak dengan alasan membawa-bawa ayahnya, maka wanita itu akan langsung menurut dan mereka tidak akan jadi bertemu.

Namun, sekarang Rayya malah memaksa meminta untuk datang dan berbicara dengannya.

Dengan kata lain, saat ini benar-benar sedang serius.

“Rayya, bisakah kau katakan sekarang tentang apa yang terjadi?” pinta Zafer yang ingin merubah pikiran sang kekasih.

Zafer butuh tahu apa yang terjadi dengan wanita itu.

“Aku ingin meminta pertanggung jawabanmu. Aku hamil dan kita harus bicara sekarang.”

“Apa? Hamil?"

To be continued...

1
Rosa Fitri
Keanu kok ngmg ya
sweetpurple
alur menarik
Nur cahaya
karma utk rayya sedang bekerja
Nur cahaya
raymond egois tdk tanggung jawab stlh tau rayya tdk akan bsa hamil lg....tragis bnr takdirmu rayya,, apa yg kamu tanam itu yg kamu tuai rayya,, nikmatilah!!
Nur cahaya
raymond jg tdk bsa hdp bahagia krn bentar lg rayya akan masuk bui
Nur cahaya
bersiaplah kau rayya... nyawa dibyr nyawa
Nur cahaya
tsamara " apakah kamu gugup saat berdekatan denganku..?
zafer " iya
😀
Nur cahaya
rey datang
Nur cahaya
mulai posesif ya kamu zafer... 😁
Nur cahaya
terpesona zafer...
Sary Bhulank
bingung...tp tetap lanjuttt
meilanyokey
semua ceritanya g ada yg tamat satu pun ....
Ami Aja
wah udah end aja novelnya...
padahal ratusan episode,tapi gk krasa bacanya😁
semangat berkarya Thor...💪
Ami Aja: sama2 kak😊
Dianning(Ig dianning9): Terima kasih, Sayang 🥰🙏
total 2 replies
Winsu Sutarsih
mkanya omongan ortutuh dengerin dan patuhi klw itu baik untukmu,ini jadi nya klw TDK mendengarkan dan TDK ptuh hanya penyesalan yg melanda
nur alyaa'
thanks author aku suka sangat sama cerita ini
Dianning(Ig dianning9): Terima kasih, Sayang 🥰🙏
total 1 replies
Erni Cahaya Nst
kecewa mls bcnya jdiny😭😭😭
Erni Cahaya Nst
kecewa klu kdua orang tua zavier meninggal jgn y thor🙏🙏🙏🙏🙏
Winsu Sutarsih
keenakan bnget karma nya lngsung mti...hrusnya menderita dulu seperti shamara cacat bhkn lbih klw bsa
Winsu Sutarsih
karma mulai mengintai mu rayya
Ami Aja
karmanya kurang greget Thor,,,😁pengennya si rayya jangan meninggal dlu biar tau rasanya lumpuh Kya tsamara😅,tapi ya sudahlah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!