Mohon bijak untuk menanggapai sebuah karya
jangan lakukan boomlike ya jika tidak dibaca🙏🏼😁
Bantu dukung dengan cara Like, Komen, Hadiah dan Vote ya Readers
Kisah Cinta Brondong yang menyukai wanita yang sudah memiliki suami dan anak.
Cinta yang hadir entah pada siapa dan dimana, Pria itu bernama Rendra Gilbert seorang dokter muda. Dia menyukai seorang wanita yang jauh lebih tua dari dirinya.
Rendra selalu menitipkan nama wanita tersebut dalam doa-doanya tiap waktu.
Akankah cinta Rendra terbalas atau hanya menjadi pengagum rahasia saja?
Yuk baca kisah-kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pitriyani Calam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengajian Rumah
Seminggu sudah Rendra sadar dari komanya dan masih dirawat di rumah sakit tapi kondisinya masih sama belum ada perubahan, fisik Rendra pun masih terlihat sangat lemah tak berdaya.
Dito masih terus mengaji disamping ayahnya, Rendra hanya bisa menatap anaknya dengan tatapan yang sulit di artikan. Fatimah pun masih mendampingi suaminya dari bagian sisi sebelah kiri, sesekali juga Rendra melirik istrinya.
Rendra terlihat menelan sesuatu, Fatimah yang memperhatikan sikap suaminya langsung bertanya.
"Mas Rendra haus?" tanya Fatimah pelan, Rendra kembali mengedipkan matanya tanda bahwa iya haus, Fatimah mengambilkan air untuk suaminya, tidak lama suster masuk mengantarkan makan siang untuk Rendra.
"Ayah, Dito suapi makan ya?" tanya Dito senyum, seperti biasa Rendra akan merespon dengan cara mengedipkan matanya, mendapat persetujuan dari ayahnya Dito langsung membersihkan tangannya terlebih dahulu
Dito mulai menyuapi makanan ke mulut Rendra, walaupun Rendra makannya lama tapi Dito sabar dan telaten.
"Makanannya enak ngga yah?" tanya Dito penasaran dengan makanan rumah sakit
Rendra merespon dengan alisnya tanda makanan yang dia makan kurang enak, lebih tepatnya hambar.
"Ayah kalo jawab iya mengedipkan mata, kalo alis apa itu berarti tidak enak?" tanya Dito memperhatikan respon yang ayahnya berika, Rendra kembali mengedipkan mata tanda apa yang di bilang Dito benar
"Wah benar bu, Dito ngga salah tebak" ucap Dito senang bisa merespon ayahnya, Fatimah hanya tersenyum manis pada Dito
Selesai makan siang, datang seorang suster yang memasukan obat untuk Rendra lewat infus yang di pasang pada Rendra
"Kenapa obatnya harus lewat infus? ayah kan bisa makan dan minum?" tanya Dito heran
"Oh ini hanya untuk daya tahan tubuh aja dik, nanti obat yang dimasukan lewat mulut juga ada, tapi obatnya sedang disiapkan terlebih dahulu" jawab suster ramah
"Begitu toh, ayah pas obatnya dimasukan apa rasanya?" tanya Dito lupa kalo ayahnya belum bisa bicara
"Dito" panggil Fatimah lembut mengingatkan anaknya
"Dito lupa bu" ucap Dito senyum "Maafin Dito ya ayah" ucap Dito lagi pada Rendra
"Bu, ayah kapan boleh pulangnya sih?" tanya Dito bosan di rumah sakit
"Sampai kondisi ayahmu ada peningkatan kesehatannya, kamu berdoa agar segera dikasih kesembuhan untuk ayahmu, lebih baik kamu pulang istirahat dirumah, ingat ya besok sudah masuk sekolah lagi" jawab Fatimah membelai rambut anaknya
"Iya Dito ingat besok masuk sekolah, tapi Dito belum ingin pulang bu, masih mau sama ayah" ucap Dito memeluk ibunya
"Ayah juga akan sedih jika Dito kecapean dan sakit lagi, benar kan ayah?" tanya Fatimah menatap Rendra, Dito pun menunggu jawaban ayahnya
Lagi dan lagi Rendra hanya bisa mengedipkan matanya dengan pelan. "Tuh ayah aja setuju apa yang ibu bilang" ucap Fatimah senyum pada anaknya
"Baiklah Dito pulang, tapi ayah harus janji sama Dito, besok kondisi ayah harus ada peningkatan, bagaimana apa ayah setuju?" tanya Dito melihat ke arah ayahnya, Rendra kembali berkedip
"Ya sudah Dito pamit pulang dulu ya, ayah harus banyak makan dan minum biar bisa pulang, dan Dito bisa ngurusin ayah dirumah" ucap Dito mencium tangan ibu dan ayahnya keluar dengan senyuman yang lebar untuk memotivasi ayahnya agar segera sembuh.
Rumah Rendra
"Ka Haikal apa percaya sama dunia santet?" tanya Nabila serius
"Percaya ngga percaya sih, mau percaya takut musrik, ngga percaya tapi di kota ini kan memang masih kuat dengan ilmu begituan, entahlah, tapi itu sangat konyol buat ku, masa iya cinta di tolak dukun bener-bener bertindak" jawab Haikal sambil berpikir
"Oh ya aku lupa, rumah ini sudah di pasang cctv untuk mengecek siapa saja yang datang dan keluar masuk rumah ini, sebentar aku ambil ipad yang tersambung dengan cctvnya" ucap Nabila berlari ke dalam kamarnya
Nabila kembali ke ruang tv membawa ipad dan akan melihat rekaman selama rumah Rendra kosong kemarin hingga siang ini, Haikal pun penasaran dengan apa yang sedang terjadi di rumah Rendra.
"Kita lihatnya jangan diskip ya takutnya justru yang di skip video penting" ucap Haikal mulai melihat layar ipad bersama Nabila
Selama rumah kosong belum ada tanda-tanda yang mencurigakan, tidak lama video tadi malam ada seseorang memekai hoodie mencurigakan menemui satpam baru dirumah Rendra dan menyerahkan sesuatu padanya.
"Nah ini siapa?" tanya Nabila penasaran
"Gayanya kaya siapa ya? kok ngga asing sih" jawab Haikal berpikir
"Dia itu ngasih apa sih, tunggu...tunggu dia ngasih duit juga" ucap Nabila tercengang
"Wah berarti dia biang kerok juga nih satpam baru, memang sengaja masuk sini" jawab Haikal mulai kesal
"Tuh satpam masuk kedalam rumah, kita lihat video bagian dalamnya kak cepetan" ucap Nabila semakin tegang
"Iya... iya sabar ini lagi di geser masih loading" jawab Haikal tenang
Video itu terus memperlihatkan satpam baru masuk mengendap-endap dan mulai memasuki kamar utama Rendra dan Fatimah.
"Kurang ajar, dia berani masuk ke kamar utama, dapat dari mana kuncinya" ucap Haikal emosi
"Pasti sebelumnya dia sudah menduplikat kunci kamar Rendra dan kunci belakang kak, bagian dapur ke ruang para asisten kan selalu dikunci yang pegang kunci itu pun hanya bibi, tidak mungkin bibi bekerja sama, dia dari aku kecil bekerja dengan baik" jawab Nabila mencoba tenang
"Lihat itu kak, dia menggunting guling yang biasa di pakai di kepala Rendra dan dimasukan sesuatu lagi" ucap Nabila panik
"Kita lapor ke Kyai Bahri, minta solusi lagi dan mencari jalan keluar, karena kata temanku yang merawat Rendra, Rendra dalam waktu 3 hari ini akan diperbolehkan pulang" jawab Haikal serius pada Nabila.
Nabila segera menghubungi kake Bahri, dan saran dari kake Bahri dibawa ke rumah kake Bahri, sebelum Rendra pulang rumah Rendra harus segera di bersihkan dari hal-hal kotor, dan membuat mengajian tiap semalaman tujuan utama pengajian tersebut untuk kesembuhan Rendra selebihnya untuk keselamatan penghuni rumah.
Selama di perjalanan menuju pondok, Nabila dan Haikal masih berpikir satu sama lain tentang apa yang terjadi, dan masih tidak percaya dengan ilmu-ilmu seperti itu.
Akhirnya Nabila dan Haikal memutuskan bahwa ini semua karena Keimanan Rendra saja yang kurang jadi bisa terjadi seperti ini.
Hari itu juga rumah Rendra mengadakan pengajian, Kyai Bahri membawa anak-anak pondok untuk datang mendoakan anggap saja Ruqiyah Rumah katanya begitu.
Bibi yang melihat jadi heran dan takut, apalagi sekarang dia tinggal dirumah sendirian, satpam dan supir selalu di bagian luar tidak boleh kedalam kecuali saat ke toilet saja.
"Non, bibi jadi takut sendiri disini" ucap bibi jujur pada Nabila yang sudah kembali ke rumah Rendra
"Jangan takut bi kan ada saya, saya besok mau izin dengan kk ipar mencari pekerja tambahan untuk membantu bibi, jadi bibi bisa fokus bantu kk ipar mengurus Rendra" jawab Nabila santai
"Emang pak Rendra kenapa non?" tanya bibi, dia memang tidak tau apa-apa tentang majikannya
"Rendra kecelakaan karena kebanyakan boong kena azab langsung dia sering boong sama istri dan anak, akhirnya lumpuh tidak bisa bergerak, hehmm bantuin doa ya bi supaya bisa seperti dulu lagi Rendra" jawab Nabila yang tadinya emosi jadi sedih
"Innalilahi jadi pak Rendra kecelakaan, ya allah semoga lekas pulih kembali" ucap bibi terkejut majikannya celaka
Pengajian dirumah itu dari malam hingga pagi hari, dan para santri menginap dirumah Rendea dan akan mengaji lagi mulai bada maghrib lagi nanti.
untuk km gk bs ngomong y Rendra jd gk ngecewain Nabila krn masakan yg sering dia masak keasinan jd semua gk penasaran dengan masakan Nabila😅
untuk gk pada hipertensi gara2 masakan Nabila 😅
Ayu benar2 jago masak, masakan Nabila jd gk terbuang dengan ide masakan Ayu, sehingga Diton tetap dot menikmati olahn masakan daging kesukaan y
Nabila kan lg belajar masak,persiapan jd calon istri 🤭🤣