Harap Bijak dalam membaca, menyangkut konten dewasa
ini hanya imajenasi semata. Bukan benar adanya
" Adinda maura" menjalani pernikahan di usia muda 19 tahun dengan "Rudy hermawan" yang berusia 21 tahun dan harus kandas karna perselingkukan
bagai mana kehidupan adinda setelah bercerai dengan rudy
akankah adinda menemukan kebahagiaanya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon "Emy", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Viky baru saja keluar dari lif, berjalan menuju kamar pribadi miliknya. Di hotel baru miliknya , Viky menyediakan tiga kamar yang kusus di buat untuk keluarganya. Viky memilih satu kamar yang di desain kusus, untuk tempat beristirahat sewaktu waktu.
'' Sayang turunkan aku. '' Adinda terseyum dalam gendongan Viky . Membuat Viky bingung dan mengerutkan kedua alisnya.
Tetapi Viky sama sekali tak mendengarkan perkataan Adinda. Viky membuka kamar yang menjadi tempat beristirahat dirinya. Viky berlalu masuk kedalam melewati ruangan living room . Dan membaringkan tubuh Adinda di tempat tidur yang berukuran king size.
'' Sayang maaf kan aku . Karna aku ,kau masuk dalam masalah pribadi keluargaku. '' tutur Viky memegang tangan Adinda.
Lalu Adinda bangun sedikit bersandar, Memegang ke dua pipi Viky. '' Tidak masalah , Karna semenjak aku memutuskan menerimamu. Di saat itu juga aku sudah siap untuk kedepannya yang harus ku hadapi. ''
'' Trimakasih sayang , Bagaimana apa masih pusing'' tanya Viky kawatir dengan kondisi Adinda.
'' Hi hi hi hi '' Adinda tertawa kecil menutup mulutkanya.
'' Kenapa kau malah tertawa ? '' tanya Viky
'' Sayang , aku harus menghukumu. Karna kau berani membiarkan orang lain menyuntuh tubuhmu ini .'' ucap Adinda dengan sedikit marah.
'' Kau melihatnya ? Maaf tapi aku sudah berusaha menyingkirkan tanganya.''
'' Hemm '' lalu Adinda melipat kedua tanganya , dan memalingkan wajahnya . '' Lebih tepatnya mungkin kau menikmatinya ''
'' Tidak !'' jawab Viky tegas dengan nada sedikit meninggi
'' Lalu apa kau berpura pura pusing karna cemburu ? tanya Viky dengan menggoda Adinda.
Tangan Viky langsung memeluk tubuh Adinda dari samping. '' Aku bahagia kau cemburu seperti ini. Tandanya di dalam sini sudah ada namaku. Dan sepertinya hanya akan ada namaku. '' tangan Viky menunjuk ke arah belahan dada Adinda.
Lalu menyusup masuk kedalah , memegang satu bukit tinggi milik Adinda. Meremas lembut dengan sedikit bermain. Viky tidak tinggal diam, menciumi leher Adinda memberikan tanda kepemilikannya. Adinda yang memang merasa cemburu . Justru menikmati permainan yang Viky berikan.
Adinda dan Viky yang sama sama, sudah lama tidak menerima sentuhan dari pasangan. Semenjak pertama kalinya, satu sama lain menerima sentuhan serta menyalurkan hasratnya. Membuat keduanya sama sama terbuai dalam kenikmatan, Dan menginginkan lagi.
Keduanya merasa apa yang mereka rasakan. Tidak sama dengan apa yang pernah mereka rasakan dulu, bersama pasanganya. Dari segi sentuhan, permainan , dan kepuasan.
Viky terseyum melihat Adinda merespon permainanya. Tangan Adinda memeluk kepala Viky, yang berada di area leher Adinda. Seolah mengatakan Adinda meminta lebih .
Tetapi Viky dengan jahilnya menyudahi lalu melepaskan pelukanya. '' Nanti saja meneruskannya ,''
Hasrat Adinda yang sudah mulai naik. Tiba tiba Viky menghentikan permainanya. Membuat Adinda kesal '' Ihh menyebalkan .. '' geram Adinda padaViky
Viky terseyum melihat tingkah Adinda yang sedikit memajukan bibir , dengan wajah yang kesal. Membuat Viky begitu gemas. Viky langsung memeluk Adinda dari samping . Menyandarkan kepalanya di bahu Adinda. Memudahnua mencium pipinya gemas.
'' Cup , Sayang ... Mas butuh penjelasanmu. '' Viky yang masih setia meneluk Adinda . Mendengarkan penjelasan Adinda , tentang semua yang sudah dia lakukan.
'' Apa ? '' Viky begitu terkejut dengan penuturan Adinda. Viky sama sekali tak menyangka jika Adinda akan bertindak tanpa Sepengetahuan Viky .
'' Lalu apa kau yakin Tia akan baik baik saja. ?''
'' Adinda yakin mas, Lagian Tia sendiri yang meminta agar Tia yang mendekati Dimas. Ada alasan tersendiri kenapa Tia berani melakukan ini. Tetapi tenang lah, Tia tidak akan memberikan kehormatanya. Nanti kau akan melihat permainan Varah dan Dimas, di Aparteman Dimas.'' ucap Adinda menjelaskan
'' Maksudmu '' Viky bertanya menyelidik
'' Jadi Nindy dan Alex yang akan membawa Varah ke Apartemen Dimas. Tia pasti sudah di Apartemen Dimas saat ini '' heee Adinda tertawa kecil saat menuturkan apa yang Adinda , Nindy dan Tia rencanakan.
'' Sayang ... kau ini '' Viky mencubit gemas hidung Adinda.
Di lain tempat, Alex , Nindy dengan susah payah membawa Varah menuju Apartemen Dimas . '' Menyusahkan sekali dia, dalam keadaan mabuk seperti ini pun masih bisa mengenali lelaki. '' Nindy yang sudah sangat marah harus menahan Amarahnya.
'' Sayang ini bukan kemauanku , Lagian kau ini kenapa punya rencana seperti ini . Dapet ide dari mana , dan aku harus jadi korbannya. '' Alex yang masih menahan diri membawa Varah.
Varah yang terus meracau meraba raba tubuh Alex. Sebagai lelaki normal Alex juga menahan Hasratnya, yang di bangkitkan Varah. Varah mencium pipi Alex dengan meracau, Sayang cepat puaskan aku. Mengecup leher Alex dan menggigit kecil telinga Alex.
'' Ihhh kauu masih berani menyentuhnya '' Nindy yang geram menarik rambut Varah.
'' Ahhh minggir kau '' ucap Varah menyingkirkan nangan Nindy.
Atas kemauan Nindy agar cepat sampai. Alex menggendong tubuh Varah. '' Cepat jalanmu sayang, aku takut Tia tidak bisa menguasai keadaan. '' Nindy memerintah Alex agar cepat sampai Apartemen
'' Ya Ampun sayang jangan karna cemburu kau jadi bodoh. Gimana mau cepat ini masih di dalam lif.'' ucap Alex kesal karna sudahtak tahan dengan sentuhan sentuhan Varah yang begitu lihai.
'' Ahh siall gegara wanita siluman ini aku harus sabar . Jika bukan ingin menjatuhkan Varah didepan umum. Aku tidak rela dia meraba raba dirimu.''
Ting
Pintu lif terbuka , Alex , Nindy berjalan sangat tergesa gesa. Alex yang menggendong Varah berjalan di belakang Nindy. Nindy pun menghubungi Tia.
Tring
Tring
'' Kau dimana , dimana? tanya Tia yang langsung melempar pertanyaan, saat mengetahui jika Nindy menghubunginya
'' Cepat buka pintunya Aku di depan pintu apartemen. '' jawab Nindy
'' Sayang kau mau kemana '' Nindy mendengar racauan Dimas. '' Ya ampun tak ada bedanya '' Nindy menepuk dahinya sendiri. Panggilan teleponoun di matikan Nindy
'' Kau kenapa?'' tanya Alex yang tak tau kenapa dengan Nindy
'' Diamlah'' Jawab Nindy kesal
Varah membuka tiga kancing kemeja Alex bagian atas '' Sayang cepetlah tolong aku '' ucap Alex yang sudah tak tahan dengan tingkah varah
'' Awas kau wanita jadi jadian , mana lagi Tia lama banget. '' ucap Nindy kesal
Tia yang di dalam sedang berusaha melepaskan pelukan Dimas , karna mengunci pergerakannya '' Bagaimana ini aku gak mau memberikan keperawananku pada lelaki gila ini. Aduhhh sial sial sial ...'' ucap Tia di dalam hatinya
Lalu dengan keberanian Tia memulai dulu aksinya . Dimaspun terbuai dengan ciuaman yang Tia berikan. Lalu melonggarkan sedikit kungkunganya. Tia membalikan posisi Dimas sekarang berada di bawah Tia.
Tia meraba sampai bawah dan tak sengaja menyentuh kepunyaan Dimas yang sudah sangat menegang. '' OMG '' Dalam hati Tia dengan menelan ludahnya kasar.
Tia berlari menuju pintu keluar, Tak lama kemudia ceklekk . '' Lama banget Tia .'' Nindy memberikan pertanyaan dengan sedikit kesal
'' Heii aku susah payah mencari cara agar bisa lolos.''
'' Cepatlah , kalian gak kasian sama gue apa '' Viky sedikit teriak memberi tahu keadaannya
''Haii wanita ular '' geram Nindy yang melihat ada benerapa kiss mart di bagian dada Alex
''Bukan hanya loe Lex , gue juga ... ? Tia memberi tahu keadaannya juga
Mereka membawa Varah ke kamar di mana Dimas yang sudah berbaring di tempat tidur. Alex membaringkan tubuh Varah kasar. '' Sayang kau ingin bermain sedikit kasar hemm '' Alex bergidik ngeri mendengar perkataan Varah.
Nindy maju dan menampis tangan Alex. '' Kau cepat pergi ambil posisimu mengambil Vidionya . Biarkan aku yang melepas setengan baji dia. '' ucap Nindy memerintah
Nindy mengarahkan tangan Varah pada kepemilikan Dimas. '' Sayang punyamu sudah On , akan ku mulai permainannya '' ucap varah dengan tangan yang menyusup masuk pada celana milik Dimas.
'' Akan ku buat kau melayang tinggi menikmati surga sayangku. '' Varah mencium menghisap kepemilikan Dimas dengan begitu lihai
'' Ya Ampun gue jomblo harus nonton seperti ini dengan live '' ucap Tia yang tak pernah terfikir olehnya akan melihat adegan seperti ini.
Nindy tertawa mendengan ucapa Tia.'' Tugas kita Tia demi kebahagian sahabat kita . ''