NovelToon NovelToon
Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: ICHA Lauren

Demi membiayai operasi ayahnya yang terkena serangan stroke, Cleantha terpaksa meminjam uang pada rentenir. Ia berharap bisa mendapatkan pekerjaan untuk membayar hutangnya itu. Namun kenyataan berkata lain. Cleantha gagal mendapatkan pekerjaan dan malah bertemu dengan seorang lelaki misterius dalam sebuah kecelakaan. Lelaki itu memaksanya untuk menjadi isteri kedua sebagai ganti rugi atas kerusakan mobilnya.

Karena ketakutan, Cleantha menolak permintaan lelaki itu dan melarikan diri. Tapi takdir membawanya kembali bertemu dengan lelaki itu, melalui sebuah ajang kompetisi wanita untuk memenangkan hadiah seratus juta.

Cleantha yang keluar sebagai pemenang, dipaksa menjadi isteri kedua Raja Adhiyaksa di atas sebuah perjanjian. Akankah Cleantha mampu menjalani hidup sebagai isteri bayaran, yang hanya dijadikan alat pembalasan dendam oleh Raja atas pengkhianatan isteri pertamanya?



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Bos Baru

"Alvian Adhiyaksa? Apa dia saudara atau kerabat Tuan Raja? Nama belakang mereka sama. Sudah tentu Tuan Alvian ini bagian dari keluarga Adhiyaksa. Mungkin dia yang mengendarai mobil BMW tadi,"

gumam Cleantha.

"Ting." Suara pintu lift yang terbuka membuat Cleantha bergegas menuju ruang finance.

Ruangan dengan pintu kaca yang besar dan tebal itu memberikan kesan cukup menakutkan.

Cleantha menarik nafas panjang, berusaha membuat dirinya tenang. Ini adalah pekerjaan pertamanya. Meskipun gugup, ia harus mampu mengatasinya. Bermodalkan semangat, keinginan untuk terus belajar dan sikap pantang menyerah, pastilah ia sanggup melewati semua tantangan.

"Mbak, cari siapa? Dari tadi saya perhatikan Mbak berdiri saja di depan pintu," tanya seorang pria bertubuh kurus yang mengamati gerak-gerik Cleantha sejak tadi.

Aksen pria itu sangat khas, menunjukkan bahwa ia berasal dari salah satu daerah di pulau Jawa.

"Saya karyawan baru di divisi finance. Nama saya Cleantha. Saya ingin bertemu Pak Setyo."

"Oh, karyawan baru. Di bagian apa, Mbak?"

"Saya staf kasir dan petty cash, Mas."

"Kalau begitu ikut saya saja masuk ke dalam daripada Mbak berdiri di luar sendirian."

"Baik, Mas, terima kasih."

"Panggil saya Galih, Mbak."

Pria bernama Galih itu membukakan pintu dan mempersilakan Cleantha masuk.

Ketika Cleantha memasuki ruangan, semua mata tertuju padanya. Mereka ingin tahu siapa wajah baru yang akan bergabung di divisi finance.

"Galih, siapa cewek yang kamu bawa ini?" tanya seorang gadis berambut keriting.

"Ini staf petty cash yang baru, namanya Cleantha."

Galih menoleh kepada Cleantha.

"Mbak, kenalan dulu saja sama teman-teman sambil menunggu Pak Setyo datang."

"Iya, Mas."

"Ini Anya, staf bagian budgeting," kata Galih memperkenalkan rekannya.

Cleantha mengulurkan tangan sambil tersenyum ramah kepada para seniornya.

"Kalau yang ini Irna, bagian funding," kata Galih menjelaskan.

"Ayo kita ke sebelah kanan, Mbak. Ruangan ini terbagi jadi dua, sebelah kiri finance dan sebelah kanan bagian accounting."

"Bagian accounting?" tanya Cleantha sambil memperhatikan partisi yang membelah ruangan besar itu menjadi dua.

"Iya, kita satu ruangan karena pekerjaan finance dan accounting saling berhubungan," ujar Galih santai.

"Kalau aku berkenalan dengan staf accounting, artinya aku akan bertemu Kak Keyla. Apa yang harus aku jelaskan padanya nanti. Dia mengira aku masih menjadi pengasuh di rumah Tuan Raja,"

pikir Cleantha cemas.

"Ayo, Mbak," ajak Galih.

Tiba-tiba sebuah suara melengking memanggil nama Galih dari belakang.

"Galih, apa yang kamu lakukan disitu?"

Sontak Cleantha menoleh dan melihat seorang pria berperawakan subur tengah menatapnya dan Galih. Bagian depan rambut pria itu tampak mengkilap seperti porselen.

"Selamat pagi, Pak Setyo."

"Mau kamu bawa kemana gadis ini?"

"Ini Cleantha, Pak, staf baru. Saya akan membawanya ke sebelah untuk berkenalan dengan staf accounting."

"Jadi kamu Cleantha, staf baru yang direkomendasikan Tuan Dion?" tanya Pak Setyo memicingkan mata.

"Iya, Pak. Selamat pagi," ucap Cleantha menganggukkan kepala.

Nyali Galih langsung menciut mendengar nama Dion disebut-sebut. Semua karyawan tahu bahwa Dion adalah asisten pribadi Raja Adhiyaksa, CEO sekaligus pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.

"Waduh Mbak Cleantha ini temannya atau saudaranya Tuan Dion?"

"Bukan, bukan, Mas," jawab Cleantha menyangkal.

"Sudah, Galih, kembali ke mejamu sana," potong Pak Setyo.

"Iya, Pak," jawab Galih buru-buru pergi.

"Cleantha, kamu ikut ke ruangan saya."

Pak Setyo berjalan cepat mendahului Cleantha menuju ke ruangannya.

"Duduklah, Cleantha."

"Terima kasih, Pak."

"Saya sudah menerima datamu dari Tuan Dion. Kamu fresh graduate yang belum ada pengalaman kerja. Tapi nilai-nilaimu cukup bagus, seharusnya kamu cepat belajar."

"Mulai hari ini kamu akan diajari oleh Nurma, staf kasir yang akan dimutasi ke kantor cabang. Nanti dia akan menjelaskan apa saja tugasmu dan bagaimana cara mengerjakannya."

"Baik, Pak."

"Ayo kita keluar. Saya harus mengumumkan sesuatu yang penting," ucap Pak Setyo tergesa-gesa.

"Perhatian semuanya, nanti jam sepuluh lewat tiga puluh menit kita semua berkumpul di ruang meeting. Direktur finance kita yang baru, Tuan Alvian, ingin berkenalan dengan kalian semua."

"Siap, Pak," jawab staf serempak.

"Bagus, sekarang kerjakan tugas kalian masing-masing."

Mendengar pengumuman dari Pak Setyo, membuat Cleantha menjadi lega.

Ia tidak perlu lagi maju untuk memperkenalkan diri kepada Alvian Adhiyaksa, karena sang direktur memang ingin berjumpa dengan seluruh staf finance.

Seorang wanita bertubuh mungil melambaikan tangan kepada Cleantha. Ia menyuruh Cleantha mendatangi mejanya.

"Halo, aku Nurma, kamu Cleantha ya."

"Iya, Mbak."

"Ini akan jadi meja kerjamu. Duduk saja, jangan malu-malu. Kita langsung belajar, mulai dari job desk harian staf kasir," ucap Nurma sambil menyalakan komputernya.

Cleantha mengangguk. Ia begitu antusias mendengarkan setiap penjelasan yang diberikan Nurma.

...****************...

Tak terasa dua jam hampir berlalu. Para staf bergegas meninggalkan meja mereka untuk mengikuti meeting dengan direktur.

"Clea, kita teruskan nanti. Kita ke ruang meeting dulu sebelum kena marah Pak Setyo."

"Iya, Mbak Nurma."

Cleantha mengikuti Nurma keluar dari ruangan finance. Seperti anak sekolah, mereka berbaris rapi menyusuri koridor.

Di ujung koridor tersebut, ada sebuah ruangan berpintu putih. Pak Setyo membuka pintu tersebut dengan kunci yang dipegangnya. Selanjutnya ia memberikan instruksi kepada para staf agar masuk dan segera mencari tempat duduk.

Cleantha hendak memasuki ruang meeting bersama Nurma, tapi ada seseorang yang menepuk bahunya dari belakang.

"Clea, kenapa kamu ada disini?"

Cleantha menoleh hingga matanya beradu pandang dengan Keyla.

"Kak Keyla?"

"Apa kamu bekerja sebagai staf di divisi finance?"

"I...iya, Kak."

"Kenapa tidak memberitahu aku? Tapi bukankah kamu masih menjadi pengasuh anaknya Tuan Raja?"

"Hey, Keyla, Cleantha, jangan ngobrol berdua disitu. Cepat masuk sebelum Tuan Alvian datang!" seru Pak Setyo.

"Nanti kita bicara lagi saat makan siang," ucap Keyla menghentikan pertanyaannya.

Ia membiarkan Cleantha masuk, sementara ia sendiri duduk di sebelah adiknya.

Suasana ruang meeting begitu senyap. Tidak ada yang berani buka suara. Nampaknya para staf sedang was-was menunggu kehadiran direktur baru mereka.

Hingga terdengar dua langkah kaki mendekat ke ruangan itu.

"Silakan masuk, Tuan Alvian," ucap pria berambut cepak yang masuk terlebih dahulu.

Cleantha menundukkan kepala. Tidak berani memandang ke arah sang direktur.

Namun melihat semua yang hadir berdiri untuk memberikan penghormatan, Cleantha terpaksa mengikutinya.

"Selamat pagi, Pak Alvian," sapa Pak Setyo penuh hormat.

"Pagi semuanya," ucap Alvian.

"Suara itu aku pernah dengar dimana?"

Karena penasaran, Cleantha mendongak untuk melihat wajah Alvian Adhiyaksa.

Kaki Cleantha mendadak lemas ketika melihat wajah direktur finance yang kini berdiri di hadapannya.

"Dia ini...pria yang memarahi aku di dalam lift. Gawat, jadi tadi pagi aku bertemu dengan Tuan Alvian Adhiyaksa. Dia bisa memecatku kalau dia ingat siapa aku."

Cleantha berusaha menyembunyikan wajahnya agar tidak terlihat oleh Alvian. Ia berharap pria itu tidak akan mengacuhkan keberadaannya.

"Saya Alvian Adhiyaksa. Mulai hari ini, saya akan memimpin divisi finance dan accounting. Saya akan melakukan pembaharuan dan perampingan di beberapa bagian, agar kinerja divisi finance dan accounting lebih efektif dan efisien ke depannya. Saya harap kalian semua bersedia bekerja sama dengan saya untuk meningkatkan performa divisi kita."

"Baik, Pak," jawab Pak Setyo diikuti para staf.

Mereka semua nampak tersihir oleh wajah tampan Alvian, ditambah tutur katanya yang tertata dan berwibawa. Menunjukkan bahwa ia seorang pemimpin yang cerdas sekaligus patut untuk disegani.

"Pak Alvian, mari saya perkenalkan dengan para staf," ucap Pak Setyo maju ke depan.

Pak Setyo menyuruh stafnya maju satu per satu untuk memberikan salam kepada Alvian.

Keringat dingin membasahi telapak tangan Cleantha ketika gilirannya tiba.

Cleantha memaksakan dirinya untuk menatap wajah Alvian.

"Pak Alvian, ini Cleantha Hastomo, staf kita yang baru. Dia ditempatkan di bagian kasir dan petty cash," ucap Pak Setyo memperkenalkan Cleantha.

"Selamat...pagi, Pak," ucap Cleantha terbata-bata sambil kembali menundukkan kepalanya.

Cleantha merasa Alvian memandangnya tak berkedip. Pria itu melihat sekilas ke setelan baju kerja yang dipakai Cleantha.

Alvian menaikkan satu alisnya lalu berdehem.

"Ehemm. Semoga kamu bisa bekerja dengan baik disini, Nona Cleantha. Cepatlah belajar dan menyesuaikan diri. Saya akan menilai setiap staf berdasarkan kinerjanya, bukan dari hal yang lain," ucap Alvian menyindir Cleantha.

1
Katherina Ajawaila
pasti ada Raja junior 🤭
Katherina Ajawaila
keren, aku suka bacanya, sukses thour🥰
Katherina Ajawaila
sumpah keren endingnya, walau awal2 bacanya keret2 outhour yg jadi Sutrada🥰🥰🥰
Katherina Ajawaila
semoga Clea Terima demi Al
Katherina Ajawaila
gitu donk Raja, knp ngk dari dulu aja 🤭
Katherina Ajawaila
senyum akhirnya Cleo🤣
Katherina Ajawaila
mantap. opa oma jadi comblang🤭
Katherina Ajawaila
Modus Raja, kasihan
Katherina Ajawaila
keren thour, ada sisi kasian Almero
Katherina Ajawaila
bagus lah biar kembali ingat memori ya thour🤭
Katherina Ajawaila
makanya jd org berpikir positif🤣
Katherina Ajawaila
keren thour, Next
Katherina Ajawaila
sedih amat thour😭
Katherina Ajawaila
outhour, tegak banget, masa meninggal Alvian😭
Katherina Ajawaila
ngk jelas tua2 maruk semua, mati hanya pakai kafan harta ngk di bawa
Katherina Ajawaila
kasihan amat mmg nya org gol bawah kenapa, hina. outhour ceritanya keras ttg realita hidup.
Katherina Ajawaila
kapok lo Raja, cemen. nama boleh Raja tapi mines akhlak, hitung dink di jebak baru 2 minggu hamil udh 5 minggu., kan bego ngk tuh
Katherina Ajawaila
kepo deh kaya ibu2 arisan.
Katherina Ajawaila
kyla jDi pembunuh, ngiri ya ade mu dpt org kaya. dasar pratu
Katherina Ajawaila
iblis jalang di cerai in dia udh bisa jalan Raja ko ngk bertindak cepat. msh suka selingkuh 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!