⚠️WARNING *** ⚠️
KISAH PERJUANGAN ISTRI KEDUA TUAN MUDA.
Delina tidak menyangka ada tuan muda yang mengajaknya menikah secara mendadak tepat saat dia lulus SMA. Dihari pernikahannya Delina baru saja mengetahui kalau dirinya menjadi istri kedua. Gadis itu tak terima dan ingin melarikan diri, namun tak bisa.
Mahesa berjanji akan menceraikan Delina setelah dia melahirkan anak untuknya. Apakah Delina sanggup untuk bertahan? Atau memilih untuk benar-benar melepaskan Mahesa?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viviane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Kisah Cinta
Perusahan KNZ adalah milik dari Kenzo Naudrer, pria yang tak lain merupakan selingkuhan dari Maharani. Kenzo memiliki ambisi untuk menyaingi Mahesa, makanya meminta bantuan Maharani untuk menaklukkan Mahesa. Jauh sebelum menikah dengan Mahesa, Maharani sudah lebih dulu menjalin hubungan dengan Kenzo.
“Sayang kamu kenapa?” tanya Maharani mendekati Kenzo yang sedang frustasi.
“Aku kalah lagi di persaingan perusahan dengan Mahesa Grup,” balas Kenzo menumpukkan dagunya di meja.
Kenzo dan Mahesa merupakan teman semenjak SMA sampai kuliah. Selama itu pula keduanya tidak pernah akur sama sekali. Mahesa selalu mengalahkan Kenzo disetiap bidang. Bahkan sampai lulus kuliah pun Mahesa selalu unggul dari Kenzo. Sampai-sampai Kenzo frustrasi dengan kegagalannya menyaingi Mahesa, pria itu hampir menyerah.
“Tenang saja Sayang, aku akan membantu kamu untuk mendapatkan apa yang kamu mau,” janji Maharani beberapa tahun yang lalu.
“Aku akan menikahi pria bod0h itu,” lanjutnya.
“Dan kamu bisa lebih unggul darinya.”
Kenzo menyunggingkan senyuman senang mendengar penuturan istrinya. Dia pun mengacak rambut sang kekasih kala itu. Mudah saja bagi Maharani menaklukkan pria polos seperti Mahesa. Bermodalkan kecantikan wajahnya serta tubuh yang proporsional, Maharani mampu memikat hati Mahesa dalam hitungan detik.
“Beri aku waktu dua minggu dan aku akan langsung menikah dengannya,” pinta Maharani kepada Kenzo.
“Benarkah, Sayang?” tanya Kenzo memastikan.
Maharani menganggukkan kepalanya dan langsung melahap bibir milik sang kekasih. Sebelum akhirnya perempuan itu meninggalkan Kenzo untuk mencari musuh dari kekasihnya itu. Tak tinggal diam, Kenzo selalu memantau gerak-gerik Maharani dari kejauhan dan Kenzo yakin dengan bantuan Maharani dia bisa menyaingi Mahesa.
“Oh maaf,” ucap Mahesa saat menabrak Maharani. Memang sengaja Maharani menabrakkan dirinya ke Mahesa yang berjalan sambil menelepon seseorang.
Dua pasang manik mata mereka saling bertatapan. Disitulah awal mula Maharani bisa membuat Mahesa klepek-klepek. Maharani memberikan tatapan dalam kepada Mahesa, tahu kalau Mahesa adalah pria polos yang mudah jatuh cinta hanya dari tatapan mata.
“Aw,” ringis Maharani memegang lengannya yang kepentok tiang.
“Maafkan aku, apa kamu terluka? Mari kita ke rumah sakit,” ajak Mahesa panik.
Langsung dipapahnya perempuan yang tampak lemas setelah dia tabrak. Mahesa semakin panik saat wajah Maharani memucat dan tak lama kemudian dia pingsan.
“Bagaimana keadaanmu?” tanya Mahesa saat Maharani mulai sadarkan diri. Perempuan itu hanya tersenyum tipis diwajahnya yang pucat.
“Siapa namamu?” lanjut Mahesa bertanya.
Dari situlah awal perkenalan mereka sebelum menikah. Tak menuggu waktu lama Mahesa langsung jatuh cinta dengan Maharani. Atas permintaan Maharani untuk segera menikah, Mahesa membawa Maharani bertemu dengan Atmajaya.
“Selamat malam, Pa,” sapa Mahesa saat tiba di rumahnya saat makan malam bersama Venya dan suaminya.
“Kenalkan dia Maharani, calon istriku,” lanjut Mahesa mengenalkan.
Tentu saja Atmajaya sebagai papa dari Mahesa sangat menolak keputusan Mahesa menikah dengan orang yang baru dia kenal. Terang-terangan Atmajaya menolak pernikahan Mahesa dengan Maharani. Pria itu berkata tegas dan langsung meninggalkan meja makan.
“Hmm … sepertinya papanya agak sedikit pintar,” gumam Maharani dalam hati.
“Baiklah kita gunakan cara lain agar pria tua itu merestui pernikahanku,” lanjutnya tersenyum jahat.
Keduanya saling bertatapan melihat respon Atmajaya yang tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Mahesa tampak kecewa dengan sang papa. Namun, Maharani mencoba menenangkan dengan mengelus lengan calon suaminya.
Coba tebak apa rencana Maharani selanjutnya. Maharani memang anaknya nekad sejak dulu. Next ya.
🌱Jangan lupa like favorit, like dan komentar. Sehat dan sukses selalu.
please Thor....dilanjutin ya ya ya... semangat 🔥🔥🔥