NovelToon NovelToon
BADBOY Uttara Vs Fanaya

BADBOY Uttara Vs Fanaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anggun

"Mau gak Lo jadi pacar gue?"
"Gue udah jadi istri Lo kalau Lo lupa"
"Jawab atau gue cium Lo di sini"
UTTARA PRADIPTA ARSENIO putra tunggal seorang konglomerat di jakarta yang pindah ke sekolah baru untuk mengejar cinta pertamanya. Siapa sangka karena sebuah kesalah pahaman dia malah harus menikah dengan FANAYA LOVANIA seorang gadis biasa yang terkenal ambisius dan cerdas. mereka menyembunyikan pernikahannya dengan teman sekolahnya dan berjanji akan berpisah setelah lulus sekolah.

lalu bagaimana perasaan Uttara dengan cinta pertamanya? mengapa di saat melihat Fanaya di dekati pria lain Uttara merasa cemburu. akankah tumbuh rasa cinta di antara keduanya? atau mereka tetap teguh berpisah dan menganggap tidak ada yang terjadi di antara keduanya?

yuk baca lanjutannya gengs di jamin menghibur

happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SAKIT PERUT

Tugas yang di berikan Bu Lilis harus di kumpulkan dia hari lagi. Guru fisika itu memberikan mereka waktu untuk Mereka semua bisa berdiskusi tentang soal-soal yang dia beri, dan dua hari lagi mereka semua harus menjelaskan minimal tiga orang per soal.

"Gimana sih Lo, tadi gue ajak belajar bareng nggak mau malah sibuk jeprat jepret jeprat jepret aja. Sekarang malah nggak selesai sama sekali. Dua Bu hari lagi Bu Lilis minta kita jelasin minimal tiga soal dari soal-soal ini. Dipilih acak sama Bu Lilis" omel Fanaya kepada Uttara. Yang di omeli malah sibuk melihat kameranya. Nggak memperdulikan Fanaya yang dari tadi sudah emosi.

"Lo denger nggak sih?" sentak Fanaya. Ingin sekali dia merampas kamera Uttara dan membantingnya sampai hancur berkeping. Tapi sayangnya Fanaya tak memiliki keberanian untuk melakukan itu semua. Dia masih ingin hidup normal dan tak ingin pusing memikirkan cara mengganti kamera mahal punya Uttara .

"Berisik!"

Fanaya menggeram sendiri, emosi jiwa melihat Uttara

"Kalau misalnya nanti Bu Lilis marahnya sama Lo doang sih nggak apa-apa, karena kita ngerjain berdua pasti gue ikut kena juga"

Fanaya masih aja mengomel, tiba-tiba Uttara melemparkan ponselnya ke pangkuan Fanaya. Beruntung ponsel Boba tersebut tidak jatuh dari pangkuannya.

"Maksud Lo apa ngasih gue hp? Sorry gue nggak butuh, gue nggak mempan di sogok! Pokoknya gue mau Lo ikut ngerjain semua soal ini"

mengerjakan 20 soal bukan hal yang sulit bagi orang yang mempunyai otak encer seperti Fanaya. Tapi, jika hanya dia yang mengerjakan sendiri, pasti nanti ketahuan Bu Lilis saat Uttara tidak mengerti.

"Dih, PD banget Lo kalau gue mau nyogok Lo pake hp. Tulis nomor hp Lo kita ngerjain tugas di luar sekolah."

"Nggak bisa! Gue pulang sekolah sibuk. Nggak ada waktu buat ngerjain soal-soalan kayak gini"

Uttara terkekeh "Sibuk apa Lo? sibuk jualan kue?"

"Kalau iya memangnya kenapa? Masalah buat Lo?" sahut Fanaya kesal

"Buruan tulis nomor hp Lo" ucap Uttara dan dia kembali fokus menatap kameranya

Fanaya pun dengan terpaksa menulis nomor ponselnya lalu memberikan kembali ponsel mahal itu kepada Uttara. "Awas kalau sampai lo sebar nomor hp gue"

Uttara menoleh pada Fanaya lalu menggelengkan kepalanya "CK, percaya diri Lo tinggi banget, jangan sok kecakepan" ucap Uttara sambil mendekatkan wajahnya pada Fanaya "Cakep sih dikit, tapi jangan harap gue bakal nyebarin nomor Lo"

"Ih, siapa juga yang berharap. Dasar stress!"

Akhirnya bel tanda istirahat berbunyi dan mereka terbebas dari pelajaran yang mencekik leher mereka

"Canteen i'm coming!" seru Aldo sambil merentangkan kedua tangannya

Fanaya dan Reina hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Aldo

Fanaya bersyukur menjadi orang terpilih yang bisa mendapatkan beasiswa di sekolah elit ini. Tak hanya biaya sekolah yang gratis, tapi juga biaya makan di kantin pun di gratiskan asal Fanaya membawa kartu hitam dari sekolah. kartu tanda kalau dia murid beasiswa dan berprestasi di sekolah ini

Kalau ingin makan Fanaya hanya perlu menunjukkan kartu itu dan Fanaya bisa makan sepuasnya

"Hari ini menunya apa ya?" tanya Fanaya

"Kayaknya sih mashed potato" jawab Reina

Mashed potato atau kentang tumbuk menu makan siang di kantin sekolah hari ini.

"Wah gue nggak bisa makan itu Re, perut gue perut kampung. Tapi, gue laper banget tadi nggak sempat sarapan "

"Terus gimana dong? Hari ini cuma ada menu itu doang" tanya Reina

"Ya udah deh nggak apa-apa gue coba" ucap Fanaya pasrah

"Yakin Lo? Terakhir nyoba Lo diare loh"

"Kayaknya karena gue nggak biasa. Makanya gue mau biasain makan itu, biar perut gue terima"

"Oke deh, yuk kita makan"

...****************...

Fanaya dan Reina membawa piring makan mereka sambil mencari tempat duduk. tapi, sayangnya semua kursi sudah penuh. Biasanya tidak seperti ini tapi entah kenapa hari ini kantin penuh

Setelah Fanaya perhatikan ternyata Uttara lah penyebabnya. Pemuda itu membuat siswi-siswi yang sudah selesai makan tidak beranjak dari tempat duduknya. Sehingga yang baru datang tidak kebagian tempat duduk untuk makan

"Duduk di sini" ucap seseorang yang melihat Fanaya kebingungan

"Ha? Eh, makasih kak" ucap Fanaya. Setelah itu Fanaya mengajak Reina untuk duduk di kursi yang tadi di duduki oleh kakak kelasnya

"Gue Regan"

"Makasih kak Regan" ucap Fanaya sambil tersenyum

"Sama-sama selamat makan Fanaya" ucap Regan setelah itu pergi meninggalkan Fanaya dan Reina

Fanaya berdehem lalu menyuil lengan Reina. "Kok dia tau nama gue Re?"

"Kan udah gue bilang kalau lo itu terkenal, Nay. Lo aja yang nggak sadar. Selain Lo itu terkenal pintar Lo juga terkenal cantik.

Fanaya dan Reina segera menghabiskan makanan mereka dan mereka memilih untuk kembali ke kelas.

benar yang di katakan Fanaya kalau perutnya yang kampungan tidak mau menerima makanan luar buktinya sekarang Fanaya merasa perutnya sakit dan membuatnya harus bolak-balik ke toilet. Fanaya pun akhirnya meminta ijin pada wali kelasnya untuk pulang terlebih dahulu.

...****************...

"Aduh gue lemes, mana nggak ada obat lagi. Ibu juga belum pulang kerja" gumam Fanaya sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang di kamarnya

"Perut kampungan gue tetap aja nggak terima makanan luar. Gue memang cocoknya makan nasi aja biar kenyang"

Belum sampai lima menit dia berbaring rasa sakit perut kembali menyerang.

Sudah enam kali gadis itu bolak-balik ke kamar mandi tenaganya sepertinya sudah habis dan itu membuatnya tak berdaya

ponselnya tiba-tiba bergetar, Aneh sekali ponsel itu biasanya tidak pernah bergetar karena Fanaya memang jarang menggunakannya.

"Nomor siapa nih? Angkat nggak ya?" gumam Fanaya

setelah beberapa lama akhirnya Fanaya mengangkatnya

"Halo"

"Gue tunggu di cafe dekat rumah Lo, kita selesaikan tugas fisika!"

Fanaya melihat layar ponselnya setelah itu mendekatkan kembali ke telinganya

"Siapa ya?" tanya Fanaya pelan. Untuk bersuara aja iya sangat lemas

"Uttara! Lo pura-pura ya?"

Fanaya lupa kalau dia memberikan nomor ponselnya ke pemuda itu

"Sorry gue nggak bisa. Badan gue lemes, lagi diare" kata Fanaya sembari berbaring di kasurnya

"Bohong lo!"

"Ya ampun, terserah Lo deh mau percaya atau nggak"

"Ya udah alamat rumah Lo dimana? Gue kesana sekarang!"

Fanaya mendelik."Mau ngapain Lo ke rumah gue? Gue nggak butuh di jenguk!"

terdengar helaan napas kasar di seberang sana "Jangan ke PD an deh Lo! Siapa juga yang mau jenguk Lo? Gue mau ngerjain tugas fisika!"

Kalau saja bukan gara-gara ibunya memaksa untuk segera menyelesaikan tugas fisika tadi Uttara tidak akan mencari rumah Fanaya. Lebih baik dia jalan-jalan dengan Mutiara

Karena Uttara yang terlalu seenaknya akhirnya ibunya membuat peraturan. Sepulang sekolah semua buku akan di periksa. Kebetulan hari ini ibunya menemukan tugas fisika yang belum selesai itu. Beruntung tadi Uttara sempat meminta nomor hp Fanaya

"Gue lagi diare nggak bisa belajar!"

"Jangan banyak alasan! Karena Lo pikir gue mau jengukin Lo. Jadi anggap aja gue jenguk pasangan tugas gue"

 kekeh Uttara

"Pasangan pale Lo!"

"Dih gue becanda kali. Siapa juga yang mau jadi pasangan Lo!"

Fanaya menghela napas."Ya sudah kalau gitu gue sekalian nitip obat sakit perut. Di rumah gue nggak ada obat, ntar duitnya gue ganti "

1
Ak
kok singkat bangat
Supriyatijunaidi Wicaksono
Luar biasa
Akumanusiabaikhati
Semangat Thorrr
secret enjel
haii kak, akuu udahh mampir, cerita menarik bangett
Anggun: makasih kak😍😍😍
total 1 replies
Akumanusiabaikhati
SEMANGAT THORRR
Anggun: makasih kk🥰
total 1 replies
Akumanusiabaikhati
Udah Mampir nih Thor, jangan lupa mampir juga yah di karya aku "CEO GILA"
Anggun: makasih kk🥰🥰🥰
total 1 replies
Wifasha Fasha
bakalan seru kyak ny
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Anggun: lanjut baca ya kk.. di jamin menghibur😃
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!