NovelToon NovelToon
Suamiku Yang Cacat

Suamiku Yang Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: _yan08

Keisha Putri Maheswari, seorang dokter Modern dari abad ke 21 yang harus mengalami time travel ke masa kuno, Keisha terdampar di tengah-tengah hutan belantara dengan peralatan medis yang dibawanya dari masa depan, Keisha mendapatkan tugas dari sang atasan untuk ikut dengan tim medis yang akan dikirim ke pulau terpencil untuk melakukan kegiatan kesehatan bagi penduduk di sana.

Namun nahas, Keisha seorang dokter spesialis kulit harus gugur saat balik mengantarkan seorang pasien yang hendak dibawa ke kota oleh helikopter, tapi sayang helikopter yang di tumpanginya di tembak oleh orang-orang berkelompok bersenjata sehingga helikopter yang di tumpanginya jatuh.

Deskripsi tidak muat 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _yan08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bercerita (4)

Dua hari setelah kedatangannya di dunia ini, hidupnya berubah drastis, mulai dari tubuhnya yang sudah kusam dan tak terawat, dan acara makannya yang sudah tidak teratur, makanan di dunia antah berantah ini sangat lah sulit, makan ubi bakar saja serasa makan satu mangkuk bubur gandum saking nikmatnya memakan ubi bakar.

Keisha mengusap perutnya miris. “Pengen makan nasi!” lesu Keisha terduduk lesu di depan api unggun.

“Permintaanmu terlalu berlebihan nona!” ucap seseorang yang duduk di samping Keisha, pria itu adalah Lucas Marquel Parviz, tuannya Chris Marin.

“Berlebihan bagaimana? Apakah nasi di tahun ini begitu mahal?” tanya Keisha, dua hari mengenal Lucas, pria ini tidak terlalu banyak bicara, cenderung diam dan tidak suka diusik, tetapi dirinya tidak betah jika harus berdiam seperti ini, bukan dirinya sekali.

“Banyak tanya!” jawab Lucas acuh, pria itu menutup matanya.

Tetapi … sebuah guncangan keras dirinya dapatkan, bukan gempa sih, tapi gadis menyebalkan ini.

“Hey! Jangan tutup mata dulu ih, temenin gue dulu, masa Lo tidur duluan sih!” serunya menatap kesal Lucas yang kini menampilkan wajah tidak enak dipandang.

Lancang sekali gadis ini. “Lancang!” sentak Lucas menepis tangan Keisha di lengannya.

Keisha mendumel tidak jelas. “Serah yang penting jangan tidur dulu!” ucap Keisha acuh, jujur ya dia itu takut, lebih baik sama Chris, walaupun sering mengancamnya menggunakan pedang tetapi dia tidak menyeramkan seperti pria di sebelahnya ini, udah lah pake topeng, kagak dilepas-lepas pula.

“Oh ya, luka di perut kamu bagaimana? Apa sudah mendingan?” tanyanya mengulurkan tangan pada api unggun untuk menghangatkan diri, Keisha harus bertarung dengan rasa dingin dan lengket pada tubuhnya yang sudah mulai kusam, mandi tidak pernah, sabun pun tidak ada, bayangkan jelek sekali.

Berganti baju pun tidak pernah, maka dari itu Chris selalu melarangnya ikut ke pasar, dia tidak mau Keisha di tatap aneh oleh para warga desa dengan pakaian Keisha yang sangat berbeda, di zaman ini wanita tidak ada yang menggunakan celana, sedangkan Keisha dia pake celana, itu bisa dianggap penghinaan nantinya.

Lucas lagi dan lagi diam tidak menjawab, malas sekali menanggapi gadis aneh ini, ya menurutnya aneh, sebab para gadis desa selalu memandang takut dirinya, apalagi dengan sebelah wajahnya yang rusak.

“Ck, malah diem!” kesal Keisha. “Lihat wajahku, nampak kusam dan jelek sekali!” serunya begitu frustasi, melihat bayang wajahnya di cermin kecil miliknya. “Oh ya, kamu gak gerah gitu, gunain tuh topeng? Aku yang lihat saja merasa panas!”

“Bisakah kamu diam! Mulutmu sangat cerewet!” sanggah Lucas, kesal dia tuh, sebelum ada gadis ini digubuk jeleknya, tidak ada suara yang menjengkelkan seperti ini.

“Hey! Aku kan cuma bertanya apa masalahnya– Chris!” Serunya berlari menghampiri Chris yang terlihat meringis kesakitan. “Ya ampun Chris, apa yang terjadi denganmu, kenapa banyak darah seperti ini?!” paniknya.

“Diamlah– bocah! Tolong bantu aku!” tukasnya geram.

Tanpa pikir panjang Keisha segera mengeluarkan tas medis miliknya, dia pun mengambil kotak obat P3K, Keisha mulai membersihkan luka sayatan di pundak Chris. “Aduh, kamu ini kok bisa seperti ini sih?” ringis Keisha, bahkan saat mengobati Lucas dia tidak secerewet ini, mungkin efek takut kali ya.

“Ck! Obati saja, jangan banyak bertanya!” kesal Chris.

Keisha jadi jengkel sendiri, apa-apaan kedua pria ini, jawabannya selalu saja ‘menjengkelkan’ kesal sekali dia mendengarkannya.

Lucas menatap aneh barang-barang yang ada didalam tas medis milik Keisha, seperti benda tajam namun kecil-kecil, apa fungsinya? Dia ingin bertanya tapi gengsi.

Beruntung Chris sebagai bawahnya mengerti. “Sebenernya benda-benda apa ini? Aneh sekali bentukannya, aku baru kali ini menemukan alat tabib yang aneh!” seru Chris bertanya.

“Hey, ini tuh pisau bedah! Alat jahit dan …, apa kau mau aku bedah hem …?” Keisha mengacungkan pisau bedah tepat dihadapan Chris yang menyerngit bingung.

“Bedah?” bingungnya, bukanya takut.

“Iya bedah, perut, kepala, tengkorak, apapun itu aku bisa membedahnya!” ucap Keisha.

“Tabib macam apa itu, membunuh pasien secara keji! Apa selama ini kamu bukan tabib, hanya mengaku-ngaku saja!?” tuding Lucas ikut menimpal.

“Mana ada, itu bentuk pertolongan untuk penyakit yang berbahaya, misal, kamu terkena peluru–”

“Peluru? Benda apa lagi yang kamu sebut!” sahut Chris memotong ucapan Keisha.

“Ya ampun, makanya dengarkan dulu! Peluru itu sejenis anak panah tapi bentukan kecil, kadang segini,” Keisha menunjuk secuil garis jari kelingkingnya. “Dan biasanya peluru itu paling susah di keluarkan, apalagi jika masuk terlalu dalam, huh mengerikan!” desis Keisha seperti gaya tok dalang.

“Lalu apakah pasiennya meninggal atau selamat?” tanya Lucas penasaran, unik sekali gadis ini.

“Ya tergantung, kadang pasien kehabisan darah akibat pertolongan yang lambat, dan ada juga yang gagal saat pengangkatan peluru, tapi ada banyak kok yang selamat, pembedah itu tidak melulu soal peluru, ada macam-macam penyakit yang kita tidak ketahui juga, misalnya tuh seperti tumor, tumor ini salah satu penyakit yang cukup ganas jika penderitanya tidak mengetahuinya!” ucap Keisha menatap kedua pria itu yang cukup serius mendengarkannya.

“Tumor? Aku baru mengetahui jenis penyakit itu!” sela Chris bingung, banyak juga ya. “Mengerikan sekali duniamu itu!”

“Lebih mengerikan duniamu! Gelap tidak ada lampu– eh! Handphone ku!” serunya mengambil benda pipih itu, kedua pria itu menatap aneh dirinya, tapi dia masa bodoh.

Keisha menghidupkan handphonenya, dia berharap bisa menelpon sahabatnya tapi zonk, saat sinyal hilang tidak ada sama sekali, Keisha ingin menangis saja rasanya. “Anj– jangan berkata kasar Keisha kamu itu seorang dokter, oke!”

“Dasar gila!” desis kedua pria itu lalu pergi meninggalkan Keisha ke kamar masing-masing.

“Kalian …! Sungguh tega!” Keisha mendramatisir keadaan, sedih sekali.

Sedangkan Keisha? Selama ini dia hanya tidur di tumpukan jerami dekat api unggun, takut sekali jika apinya melahap jerami tempat dia tidur, bisa jadi ikan panggang dia.

'benar-benar gadis gila.

. . .

Sebuah bangunan kerajaan tampak begitu mewah dan megah, seorang gadis berjalan dengan begitu anggun mengenakan gaun yang sangat indah, gadis itu berdiri tepat di depan singgasana, gadis itu pun membungkuk hormat sembari tersenyum begitu anggun. “Salam untuk yang mulia raja dan ratu, tuhan memberkati!”

“Tuhan memberkatimu juga menantuku!” ucap sang ratu tersenyum anggun, sangat anggun.

Gadis itu pergi duduk disamping sang putra mahkota yang juga menyambut lembut tangan sang kekasih untuk duduk disampingnya.

“Kamu sungguh cantik kekasihku!” bisik sang putra mahkota mencium tangan sang gadis.

Si gadis tersenyum malu-malu akan pujian sang putra mahkota, dia seperti merasa diatas segala-galanya, tiada satu orangpun gadis di kerajaan ini mampu untuk bisa mengimbanginya, mereka masih jauh dibawahnya.

“Kamu juga sangat tampan wahai kekasih ku!” balas si gadis mencium balik tangan sang putra mahkota.

Raja dan ratu yang melihat itu tersenyum lembut akan keharmonisan hubungan anak dan kekasihnya itu, oh tuhan mereka sangat manis dan berwibawa.

Tetapi di atas kesenangan dan keharmonisan itu, tampak seorang wanita menatap kosong ke arah sesuatu yakni, sang raja yang nampak tersenyum meminum tehnya, apalagi para Marques, Grand Duke, Archduke dan Duke tampak memasuki aula istana, pertemuan dan penyambutan mewah itu terjadi dengan sangat lancar.

“Entah sampai kapan ini akan segera berlalu!” batinnya merasa sesak, sang pelayan membungkuk sedih akan penderitaan sang ratu selama ini.

“Cuaca hari ini begitu panas, lebih baik yang mulia ratu masuk terlebih dahulu.” Pelayan itu membantu mengangkat gaun panjang milik sang ratu.

“Tidak perlu, saya akan pergi ke paviliun Utara!” tolaknya langsung berbelok pergi tidak jadi masuk kedalam aula, mau ditaruh dimana wajahnya ini, dia seorang ratu dan duduk ditempat selir suaminya? Cukup sudah dia tidak akan menerima penghinaan ini lagi.

Ya orang yang berada di dalam aula istana itu adalah ….

.......

.......

.......

...“Heartache really hurts! Moreover, the perpetrator is your own husband!”...

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
sahabat pena
yah up nya cuma 1 krg thor. lagi seru2 nya euy
Lippe
ehh siapa gadis lirik??? keisya??? jadi si Lucas jadi benci sama keisya dong
sahabat pena
kurang banyak up thor 🤣🤣1 mah krg. 2 atau 3 lah🤣
Arsen: kirain gak ada yg suka mknya up sedikit 😆 insyaallah nanti di usahain 😁
total 1 replies
sahabat pena
lucas pangeran ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!