Setelah 19 tahun dirawat di sebuah RUMAH SAKIT JIWA, Avram Everglass yang mengidap Deviasi Seksual dan Berkepribadian Ganda melarikan diri dari sana untuk mencari Alceena Eugene.
Pelariannya itu dipicu oleh sebuah tayangan sinetron yang dibintangi oleh Amalthea Estrial, anak perempuan Alceena yang memiliki wajah sama persis dengan ibunya. Avram mengira jika Amalthea itu adalah Alceena.
Kepanikan memuncak, ketika terjadi "Tiga Pembunuhan Berantai" yang dilakukan oleh seseorang yang Sakit Jiwa!...
Apakah Avram yang melakukan itu?
Ataukah ada Pembunuh lainnya yang menjadi "Bayangan" Avram?
Apakah hubungan Devilia dengan Avram dan Alceena Eugene?
Penasaran gak? Baca kisahnya di sini, Gaess...❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
°A.E-29 : Rumah Sakit Jiwa!
...----------------...
CKIIIT...
BRUUUM...
BRUUUM...
Dengan panik, Alceena Eugene mengemudikan mobilnya memasuki halaman Rumah Sakit Jiwa tempat Avram Everglass dirawat.
Setelah beberapa jam dia kebingungan mencari-cari alamat rumah sakit itu, akhirnya dia berhasil juga menemukannya.
Tujuh belas tahun berlalu sejak dia menjenguk Avram terakhir kalinya di rumah sakit ini. Sudah banyak perubahan yang terjadi. Pantas saja dirinya terpaksa berputar-putar selama beberapa jam untuk mencarinya.
Saat itu Alceena hanya sempat menjenguk Avram sebanyak satu kali. Sesudah itu, Dokter Cabas melarangnya untuk kembali. Tujuannya agar Avram dapat melupakan dirinya.
Tapi ternyata, sampai sekarang pun Avram tidak bisa melupakan dirinya!
Begitu melihat wajah Amalthea yang mirip dengannya di televisi, Avram langsung nekat kabur dan mencarinya!
Sampai tiba-tiba....
CKIIIITTTT....
BRAAAAAK..!
Alceena terlambat menginjak rem mobilnya. Bumper depan mobilnya menabrak dinding depan rumah sakit tersebut.
ARRRGHHHH...!
DRAP...
DRAP...
DRAP...
Seorang satpam bergegas menghampiri mobil Alceena dengan sikap waspada. Satpam itu khawatir, jika orang 'tidak waras' yang berada di belakang kemudi mobil tersebut.
Lalu dia membuka pintunya dan memberi hormat.
"Selamat malam, Nyonya! Apakah Anda tidak apa-apa? Apakah Anda ada keperluan ke rumah sakit ini?" tanya Satpam itu bertubi-tubi.
"Ah, a...anu... Eh, be...begini, Pak! Sa...saya ingin menemui Dokter Cabas!" jawab Alceena gugup.
TAP...
BRUUUK...
Alceena melangkah keluar dari dalam mobilnya, dan satpam itu malah mundur dengan sikap waspada.
"Dokter Cabas sudah pulang kerumahnya, Nyonya..." ujar Satpam tersebut.
"Saya harus menemuinya, Pak! Ini tentang pasiennya yang bernama Avram Everglass..!" ujar Alceena tegas.
...🎗🎗🎗...
Dokter Dryas sedang melayani seorang pasien wanita paruh baya yang sedang berkonsultasi malam-malam, karena dia merasa dirinya mendapat 'gangguan jiwa'.
"Saya baru saja menonton televisi, Dok! Katanya 'gangguan jiwa' itu diakibatkan oleh stress berupa susah tidur, banyak mengeluarkan keringat, dan cepat emosi. Dan akhir-akhir ini, saya mengalaminya, Dok! Sejak perusahaan saya bangkrut sebulan yang lalu!" ujar wanita paruh baya itu menjelaskan.
"Mungkin Nyonya hanya mengalami stress... Tapi bukan berarti jika Nyonya mengidap kelainan jiwa!" jawab Dokter Dryas dengan sabar.
"Saya yakin jika saya sakit jiwa, Dok! Gejala-gejala itu ada semua pada diri saya! Tolong beri saya obat, Dok! Saya tidak mau jadi Gila!!" seru wanita paruh baya itu panik.
"Baiklah...baiklah! Nyonya tenangkan diri dulu, saya akan memberikan obat 'anti depresan' untuk mengatasi stress yang Nyonya alami. Jangan khawatir... Nyonya tidak Gila! Karena orang gila tidak akan datang untuk mencari pengobatan, tapi orang lainlah yang mengantarnya untuk bisa diobati!" ujar Dokter Dryas menenangkan wanita itu.
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu ruangan konsultasinya.
TOK...
TOK...
TOK...
"Masuk...!"
"Maaf, Dok! Ada yang mencari..." ujar Suster Cleine setelah pintu terbuka.
"Siapa...?" tanya Dokter Dryas.
"Mantan istrinya Avram Everglass, Dok! Dia bilang Penting..!"
...🎗🎗🎗...
Dokter Dryas Dafandra menelisik Alceena Eugene dengan seksama. Akhirnya dia bisa memenuhi obsesinya untuk melihat wanita ini! Wanita yang sangat disukai oleh pasiennya, Avram Everglass!
Avram Everglass memang benar. Wanita di depannya ini sangat cantik! Di usianya yang menginjak empat puluh tahun lebih, kecantikan dirinya masih terlihat sangat mempesona!
Dan bukan hanya kecantikannya saja, ada sesuatu di dalam diri wanita ini yang bisa membangkitkan gairah! Pantas saja Avram Everglass tidak dapat melupakan wanita ini sampai sekarang!
"......."
...----------------...
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
caranya follow akun ak dl ya.
thank you
Awal udah seru tapi aku ga bisa sering baca karena banyak kesibukan juga:(
Tetap semangat nulis yaaa!