NovelToon NovelToon
UNSOLVED PUZZLE

UNSOLVED PUZZLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Identitas Tersembunyi / Anime / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: EldLust

Dalam kisah yang sarat dengan misteri dan ketegangan, Ryuga, seorang pemuda yang penuh ambisi, terjebak dalam pusaran bayangan masa lalu yang gelap.

Sebagai adik dari seorang assistant professional yang menangani kasus pembunuhan, Ryuga tumbuh dalam ketidakpastian tentang keberadaan dan identitas kakaknya yang hilang. Meskipun tekadnya kuat, semakin dalam ia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap, menantang kepercayaannya sendiri.

Mampukah Ryuga mengungkap kebenaran tentang kakaknya yang hilang dan menyatukan potongan-potongan masa lalu yang terputus? Apakah ia akan berhasil memecahkan misteri di balik hilang nya seorang assistant professional dan seorang pembunuh di waktu yang bersamaan? Saksikanlah perjalanan seru Ryuga dalam menghadapi tantangan dan bahaya dalam pencarian kebenaran yang membingungkan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EldLust, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30: Pertemuan Takdir di Bawah Bayang Bayang Kematian

Liburan sekolah telah usai, dan kini mereka kembali ke kehidupan normal di kota. Dengan semangat baru, Ryuga, Shiro, dan teman teman mereka melangkah ke sekolah, siap untuk menghadapi semester baru. Kegembiraan memenuhi udara saat mereka bertemu teman teman sekelasnya, dan canda tawa segera mengelilingi ruang kelas.

"Bagaimana liburanmu, Ryuga?" tanya Jack sambil tersenyum.

"Itu luar biasa! Kami menghabiskan waktu di pegunungan dan melakukan banyak hal seru," jawab Ryuga dengan antusias. "Kalian harus mendengar tentang petualangan kami."

Cerita cerita tentang liburan mereka bergulir dari mulut ke mulut, membuat suasana kelas semakin riuh dengan tawa dan keheranan. Mereka menceritakan pemandangan indah, petualangan di hutan, dan pelajaran berharga yang mereka dapatkan dari Kazuki. Meskipun mereka tidak mengungkapkan semua detail tentang latihan intens dan ancaman yang mereka hadapi, teman-teman mereka tetap terpesona dengan cerita cerita seru tersebut.

Namun, di balik semua kegembiraan itu, Satoshi dan Hiroshi tetap fokus pada misi mereka yang lebih besar. Di luar jam sekolah, mereka sibuk mencari data dan informasi mengenai kode rahasia 10124 dan sepuluh pembunuh peringkat teratas. Mereka tahu bahwa waktu terus berjalan, dan mereka harus bersiap untuk menghadapi ancaman yang masih mengintai.

Di sebuah kafe yang tersembunyi di sudut kota, Satoshi dan Hiroshi duduk dengan laptop terbuka dan berbagai dokumen tersebar di meja. Mereka telah mengumpulkan semua informasi yang bisa mereka temukan, tetapi teka-teki kode rahasia 10124 masih belum terpecahkan.

"Satoshi, ada sesuatu yang aneh tentang kode ini," kata Hiroshi sambil menatap layar laptop. "Ini bukan hanya kombinasi angka biasa. Ada pola yang tersembunyi di dalamnya."

Satoshi mengangguk sambil mempelajari dokumen dokumen di depannya. "Kita perlu lebih dalam lagi. Mungkin ada kaitan dengan sejarah atau sesuatu yang lebih besar dari yang kita bayangkan."

Mereka terus bekerja tanpa henti, mencari petunjuk yang bisa membantu mereka memahami kode tersebut. Setiap petunjuk baru membawa mereka lebih dekat ke jawaban, tetapi juga semakin memperumit teka teki yang ada.

Setelah berhari hari bekerja tanpa henti, akhirnya mereka menemukan sesuatu yang penting. Hiroshi menemukan catatan lama yang berkaitan dengan organisasi rahasia yang dikenal sebagai "Sepuluh Pembunuh Peringkat Teratas." Catatan tersebut mengungkapkan bahwa kode 10124 adalah kunci untuk mengakses informasi rahasia tentang organisasi ini.

"Satoshi, lihat ini!" seru Hiroshi sambil menunjuk ke layar. "Kode 10124 ternyata adalah kode akses ke arsip rahasia mereka. Kita harus menemukan tempat penyimpanan arsip ini."

Satoshi membaca catatan itu dengan penuh perhatian. "Jika kita bisa menemukan arsip ini, kita mungkin bisa mengungkap identitas dan kelemahan mereka. Ini bisa menjadi terobosan besar."

Dengan semangat yang baru, mereka memulai pencarian baru untuk menemukan tempat penyimpanan arsip rahasia tersebut. Mereka menyusun rencana untuk menyusup ke markas tersembunyi dari organisasi ini, menggunakan semua keahlian dan pengetahuan yang mereka miliki.

Sementara itu, di sekolah, kehidupan kembali ke rutinitas sehari hari. Meskipun mereka terlibat dalam misi yang berbahaya, Ryuga dan teman temannya tetap berusaha menjalani kehidupan normal sebagai siswa. Mereka mengikuti pelajaran, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan menghabiskan waktu bersama teman teman mereka.

Namun, di balik senyuman dan tawa, mereka tidak pernah lupa tentang ancaman yang masih mengintai. Setiap malam, mereka melanjutkan latihan dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan pertempuran berikutnya. Mereka tahu bahwa mereka harus tetap waspada dan siap menghadapi apa pun yang datang.

Satu malam, saat mereka berkumpul di rumah Ryuga untuk berdiskusi tentang penyelidikan mereka, Satoshi dan Hiroshi membagikan penemuan mereka yang mengejutkan.

"Kami telah menemukan lokasi arsip rahasia," kata Satoshi dengan serius. "Tempatnya ada di pinggiran kota, di sebuah gudang tua yang tampak tidak terpakai."

Ryuga, Shiro, dan yang lainnya mendengarkan dengan cermat. "Kapan kita akan pergi ke sana?" tanya Shiro dengan tegas.

"Kita harus merencanakannya dengan hati hati," jawab Hiroshi. "Ini bukan misi yang bisa kita anggap enteng. Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik."

Mereka mulai merencanakan misi tersebut dengan detail, memastikan bahwa mereka siap menghadapi segala kemungkinan. Dengan informasi baru ini, mereka merasa lebih dekat untuk mengungkap rahasia yang selama ini tersembunyi.

Malam yang gelap itu mereka berangkat menuju gudang tua di pinggiran kota, suasana yang suram semakin menambah ketegangan di hati mereka. Mereka bergerak dengan hati hati, mengawasi setiap sudut untuk memastikan bahwa mereka tidak terjebak dalam jebakan apapun.

Saat mereka mendekati gudang, bayangan gelap tampak berdiri di depan pintu masuk. Itu adalah Dwizoujin, dengan tatapan tajam dan senyum mengerikan yang terpampang di wajahnya. Namun, perhatian mereka segera tertuju pada sosok lain yang berdiri di sampingnya, seorang pria dengan jas hitam yang memberikan aura dingin dan menakutkan.

"Selamat datang," kata Dwizoujin dengan nada sinis. "Aku sudah menunggu kalian. Kali ini, aku tidak sendirian."

Satoshi maju selangkah, menatap tajam ke arah Dwizoujin. "Siapa dia?" tanyanya dengan suara tegas.

Dwizoujin tersenyum lebih lebar. "Dia adalah El Densetsu, salah satu dari sepuluh pembunuh peringkat teratas, dia adalah petarung legendaris yang hidup dari jaman era pembunuhan masa lalu. Dia bukan orang sembarangan. Kalian tidak akan bisa menghadapinya dengan mudah."

El Densetsu melangkah maju, matanya yang tajam menatap mereka satu per satu. "Kalian telah mengganggu keseimbangan yang telah kami ciptakan," katanya dengan suara rendah tapi penuh ancaman. "Aku di sini untuk memastikan kalian tidak melangkah lebih jauh."

Tanpa peringatan, El Densetsu melompat ke depan dengan kecepatan luar biasa. Satoshi dan Hiroshi segera mengambil posisi bertahan, sementara Ryuga dan Shiro mundur untuk mencari perlindungan. El Densetsu menyerang dengan serangan yang mematikan, gerakannya hampir tidak terlihat oleh mata telanjang.

Hiroshi berhasil menangkis beberapa serangan, tetapi kekuatan El Densetsu terlalu besar. Dia merasakan pukulan kuat di dadanya, membuatnya terhempas ke belakang. Satoshi mencoba menyerang balik, tetapi El Densetsu menghindar dengan mudah dan memberikan serangan balasan yang telak.

"Kalian tidak sebanding denganku," kata El Densetsu dengan nada dingin. "Ini hanya permainan anak-anak."

Dwizoujin hanya tertawa melihat rekan rekannya jatuh satu per satu. "Kalian tidak pernah memiliki kesempatan," katanya sambil melipat tangan di dada.

Namun, di saat saat kritis tersebut, Ryuga dan Shiro tidak menyerah. Dengan keberanian yang luar biasa, mereka bangkit dan berusaha melawan El Densetsu dengan segala kekuatan yang mereka miliki. Mereka tahu bahwa mereka tidak bisa mengalahkan musuh ini dengan kekuatan semata, tetapi mereka juga tahu bahwa persahabatan dan tekad mereka adalah senjata yang paling kuat.

"Satoshi, Hiroshi, kita tidak bisa menyerah sekarang," teriak Ryuga. "Kita harus bertarung bersama!"

Mereka menggabungkan kekuatan mereka, saling melindungi dan mendukung satu sama lain. Perlahan lahan, mereka mulai menemukan celah dalam pertahanan El Densetsu. Serangan mereka semakin terkoordinasi dan tepat sasaran.

El Densetsu mulai merasakan tekanan, wajahnya yang tenang mulai menunjukkan tanda tanda ketegangan. "Kalian lebih tangguh dari yang kukira," gumamnya sambil mundur sedikit.

Sementara itu, Dwizoujin tidak tinggal diam. Dia mulai bergerak untuk membantu El Densetsu, tetapi Satoshi dan Hiroshi segera menghalangi jalannya. Mereka tahu bahwa mereka harus menghentikan Dwizoujin jika ingin memiliki kesempatan untuk mengalahkan El Densetsu.

Pertarungan menjadi semakin sengit. Darah, keringat, dan rasa sakit menjadi bagian dari setiap gerakan mereka. Mereka tahu bahwa ini adalah pertarungan hidup dan mati, dan mereka tidak bisa mundur sekarang.

Dengan satu serangan terakhir yang terkoordinasi, mereka berhasil memojokkan El Densetsu. Namun, sebelum mereka bisa memberikan pukulan terakhir, El Densetsu melepaskan serangan balik yang mematikan, memaksa mereka mundur.

"Kita harus keluar dari sini!" teriak Hiroshi. "Kita tidak siap untuk ini."

Mereka berusaha mundur, tetapi Dwizoujin dan El Densetsu tidak membiarkan mereka pergi dengan mudah. Mereka terus menyerang dengan kejam, membuat setiap langkah mundur terasa seperti pertempuran besar.

Akhirnya, dengan segala kekuatan yang tersisa, mereka berhasil melarikan diri dari gudang tersebut. Meskipun mereka berhasil keluar hidup hidup, mereka tahu bahwa ini adalah kekalahan besar bagi mereka. Banyak dari mereka yang terluka parah, dan semangat mereka hancur oleh kekuatan musuh yang luar biasa.

"Ini belum berakhir," kata Ryuga dengan suara lemah. "Kita harus menemukan cara untuk mengalahkan mereka."

Satoshi dan Hiroshi mengangguk setuju. "Kita akan kembali lebih kuat," kata Satoshi. "Tapi untuk saat ini, kita harus bertahan dan menyusun rencana baru."

Dengan hati yang berat, mereka kembali ke kota, meninggalkan gudang tua yang menjadi saksi bisu dari pertempuran mereka. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, dan musuh mereka semakin kuat. Namun, dengan tekad yang baru, mereka bersumpah untuk terus berjuang demi kebenaran dan keadilan.

1
Irene Puspitasari
menarik
EldLust: Terimakasih telah menyukai karya saya, semoga kamu menyaksika ceritanya sampai akhir🤗
total 1 replies
Ayano Kouji
Jalan ceritanya keren abis.
EldLust: Terima kasih atas pujian yang membuat hati saya berbunga bunga. Namun, percayalah, masih banyak yang menunggu untuk diungkapkan. Setiap halaman adalah rahasia baru yang menarik
total 1 replies
I,ts Zero
Datang ke platform ini cuma buat satu cerita, tapi ternyata ketemu harta karun!
EldLust: Terimakasih telah mengunjungi dan menyukai karya saya, semoga kamu terhibur dengan karya yang saya buat/Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!