Hana yang terlahir di keluarga Alexander yang memiliki perusahaan yang cukup berkembang luas tapi sejak kecil ia Kerap mendapatkan perlindungan yang dilakukan oleh teman teman nya sampai ia kuliah dan akhirnya dia memiliki satu teman laki laki yakni David Arganta dia juga terlahir di keluarga kaya dan juga memiliki perusahaan yang berkembang luas seperti milik keluarga Hana bagaimana kelanjutan nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Dani dan Leo
Malam harinya...
tepat jam 7 malam Dani dan leo begitu juga dengan istri mereka pun datang
" halo semua... " ucap Dani bersemangat
" bang Dani, bang leo " ucap Hana sambil tersenyum
" hai Han " sapa Nana istri Dani
" hai juga kak "
" ini ada hadiah buat kamu dari Hani " ucap leo memberikan hadiah itu pada Pasya
" gak usah repot² kalian " sahut Hana
" ga pp buat kalian " jawab Hani
" makasih kak " jawab Hana
" iyah sama sama " jawab Hani
" nama Dedek nya siapa Han? " tanya Nana
" kaisar kak " jawab Hana
nana dan Hani pun menghampiri tempat dimana kaisar tidur
" lucu sekali jadi pengen " ucap nana dan langsung sontak ia di hampiri oleh Dani
" mau? boleh " bisik Dani sontak membuat Nana melotot
" gak gak "
" nggak apa apa oke " ucap Dani tersenyum manis
(kok dengar sih, punya suami spek ajaib gue malam ini gak pulang aja gue masih takut )batin Nana
" lucu sekali pengen jadi nya " ucap Hani
" mau? " tanya leo
" boleh? " tanya Hani
" boleh sayang "
" makasih Lo yang " jawab Hani bahagia
" wahh, bagus itu malah kita bisa Gendong banyak cucu " sahut Alora
" iyah ma " jawab Leo dan Hani
(duhh jangan sampai mas Dani inget )batin Nana
skip..
tepat pukul 9 malam
Pasya, dan ke 2 Abang nya sedang duduk di luar sedangkan Hana dan kedua kakaknya sedang di kamar
" bang kalian gak pengen punya anak? " tanya Pasya pada leo dan Dani
" gue juga pengen sya " jawab leo
" trus? "'
" Hani nya belom siap " jawab leo
" nah, tadi? "
" iyah, semoga Hani mau " jawab Leo pelan
" nah trus bang Lo sendiri gimana ? " tanya Pasya pada Dani
" gue mau aja, cuma Nana belom siap buat punya anak katanya takut sakit "
" hm,susah nih bang " ucap Pasya dan langsung di angguki oleh leo dan juga dadi
sedangkan disisi lain Hana pun sedang berbincang dengan Nana dan Hani
" kak kalian gak pengen punya anak? " tanya Hana
" pengen Han " jawab Hani
" trus? "
" cuma takut sakit aja " jawab Hani
" iyah Han aku pun sama takut sakit apa lagi tadi Abang mu Dani denger pula " ucap Nana
" nggak Kak, nggak sakit Lo kalo pelan pelan coba ajak pelan pelan aja biar gak sakit " ucap Hana
" hm, oke lah entar coba " jawab Hani
" hm, coba aja deh tapi semoga Abang mu Dani gak ingat soal omongan ku tadi "
" kalo ingat? " tanya Hana
" gak pulang aku Han "
Hana pun langsung tertawa kecil tak lama Dani dan Leo pun masuk ke kamar rawat Hana
" yang ayok pulang " ajak Leo pada Hani
" iyah yang " ucap Hani dan langsung berdiri
" Han, kami pulang dulu ya " pamit leo
" iyah bang hati hati kalian " jawab Hana
Leo dan Hana pun pulang sedang Dani sedang membujuk Nana yang tidak mau pulang
" yang pulang yuk udah malam, biar Hana istirahat dulu kan habis lahiran juga " ucap Dani lembut
" gak mau, aku gak mau pulang "
" kak, pulang besok kita juga udah di boleh in pulang, ini juga udah malam Lo nanti kalo kakak tidur di sini malah kami yang kasihan sama kakak nggak ada tempat tidur soalnya " jelas Pasya
" Iyah bener apa kata Pasya " ucap Dani
" iyah kak "
" tapi han... " ucap Nana pelan sambil melihat ke arah Hana
" ga pp kak, gak sakit kok "
" pulang yuk yang " bujuk Dani lagi
" i-iya " jawab Nana dan akhirnya mau pulang
" kalo gitu kami pulang dulu Han " pamit Dani
" iya kak, hati hati " jawab Pasya dan Hana
Dani dan Nana pun akhirnya pulang kini tinggal Pasya dan Hana
" kenapa tadi kak Nana gak mau pulang? " tanya Pasya yang langsung duduk di samping hana
" itu Lo kak Nana gak mau pulang gara gara tadi dia keceplosan bilang pengen punya anak cuma kak Nana takut sakit " jelas Hana dan sontak membuat Pasya tertawa
" apa ketawa? emang iya "
" nggak nggak, dulu kamu juga takut cuma akhirnya nggak kan malah ketagihan , trus jadi tu hasilnya " ucap Pasya dan langsung mendapat pukulan kecil dari Hana
" sakit yang " ringik Pasya
tak lama kaisar pun menangis pasya pun langsung menggendong kaisar supaya kaisar tenang dan tidak menangis lagi
" mana lapar dia " ucap Hana
Pasya pun langsung menaruh kaisar di pangkuan Hana untuk di kasih makan
Tak lama kemudian kaisar kembali tertidur pulang
" udah? " tanya Pasya
" udah "
Pasya pun kembali menggendong dan menaruh kaisar di tempat tidurnya
" lihat dia sangat tampan " ucap Hana sambil tersenyum manis
" siapa dulu papa nya "
" iyah, kamu papa nya " jawab Hana
Pasya dan Hana pun saling menatap dan saling tersenyum