NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Romansa
Popularitas:181k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sabia X

Aluna adalah seorang gadis cantik dan seorang Hacker yang sangat hebat, namun ia menutupi kehebatannya itu untuk membalas dendam kepada seseorang dimasa lalunya, sampai ia bertemu dengan CEO menyebalkan yang membuat harinya berwarna, mampukah Aluna membalaskan dendam masa lalu yang telah menghancurkan hidupnya, dan juga mampukah Aluna menerima cinta pria menyebalkan yang terus mengusik harinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabia X, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpisahan

Juna berdehem dan duduk di kursi yang berada disamping brankar sembari tersenyum jail, sementara Luna menyibukkan diri dengan ponselnya tak menghiraukan keberadaan Juna, membuat Juna jengkel dan berdiri merampas ponsel itu, membuat Luna langsung meradang, Juna langsung mengembalikan ponsel itu.

“Maaf sayang, aku hanya bingung kalau kamu diam begini, ayo pukul saja aku itu akan lebih baik bagiku sayang,” Juna duduk disisi ranjang menatap lekat sang kekasih yang masih kelihatan lemah, Luna masih terdiam.

“Sayang, maafkan aku karena cara melindungi mu dengan cara yang salah, kita sudah mau menikah, jangan hukum aku seperti ini, maafkan aku” Juna memohon dengan sangat tulus.

“Kita tunda pernikahan kita, aku rasa kita belum siap melakukannya, masih banyak yang harus kita seimbangkan, dan masih banyak yang harus aku lakukan, ternyata aku belum siap untuk menikah denganmu tuan Arjuna.”

“Deg”

Jantung Juna serasa berhenti mendengarnya, ia menggeleng pelan dadanya serasa sakit mendengar ucapan sang kekasih.

“Jangan hukum aku seperti ini sayang, aku tidak bisa hidup tanpamu, aku mohon,” ucap Juna lirih disela ia menahan bulir bening dimatanya.

“Maafkan aku tuan Juna, itu keputusanku tolong hormati, kita perlu menyesuaikan diri masing-masing agar bisa menghargai pasangan kita, saya merasa saya belum siap untuk menjadi istri anda untuk saat ini.” lirih Luna mengatakannya dadanya ikut merasa sesak, Juna memejamkan matanya untuk sesaat berfikir dewasa dengan cepat agar tidak egois, Juna membuka matanya dan tersenyum, senyum kegetiran.

“Baiklah aku terima keputusanmu untuk saat ini nona Aluna, maaf telah menyakitimu, cepatlah sembuh maaf telah menyita waktu mu yang berharga, tolong maafkan aku,” Juna mengusap pucuk kepala Luna lembut dan berdiri, sesaat ditatap wajah yang sangat ia rindukan, tak pernah menyangka akan berakhir begini hanya gara-gara ucapan nya yang emosi kepada rivalnya, pernikahan yang sudah ia siapkan kandas, begitu pula hatinya.

“Aku pergi dulu, jaga diri baik-baik, semoga kita dipertemukan lagi dengan keadaan yang lebih baik.” Luna masih terdiam membiarkan tubuh tegap itu meninggalkannya, setelah tubuh itu tak terlihat bulir bening itu jatuh begitu saja membasahi pipi mulus Aluna dadanya serasa sesak, hingga ia memukuli dadanya, bukan ia tak cinta, bukan ia tak bisa memaafkan, ia sudah memaafkan pujaan hatinya, namun ia berfikir panjang tak ingin melibatkan sang kekasih dalam dendam yang ia bawa.

“Maafkan aku tuan Juna, yang kau bilang benar semoga kita dipertemukan saat semuanya sudah baik-baik saja, aku memang egois, bukan kamu yang menyakitiku, tapi aku yang menyakitimu,” gumam Luna dibalik isak tangisnya, Alex dan Mira yang hendak masuk kedalam mengurungkan niatnya mendengar isak tangis Luna yang menyedihkan, mereka hanya saling tatap dan duduk dibangku ruang tunggu didepan ruangan, mendengar Isak tangis Luna yang menyayat hati mereka berdua, Alex mengepalkan kedua tangannya tak tega rasanya, karena selama ini ia tak pernah mendengar tangisan sahabatnya sedemikian, walau sesusah apapun mereka.

Malam dengan cepat menyapa menyisakan bulir bening yang masih setia jatuh di rahang kokoh itu, Bara yang melihat tuannya bersedih hanya mampu terdiam tak bisa melakukan apa-apa hanya melihat dari jauh memastikan tuannya tak melakukan hal konyol dengan menyakiti dirinya sendiri, helaan demi helaan nafas terdengar dari bibir itu serasa ada batu yang menghimpit dadanya, baru kali ini ia merasakan begitu sakitnya karna cinta, dan hanya karena gadis bernama Aluna Larasati, hacker pujaan hatinya, biasanya dengan mudah seorang gadis keluar masuk dalam hatinya tanpa rasa, namun kali ini ia mendapat karma kontan karena sakit dan indahnya sebuah cinta.

“Sayang.. sakit sekali,” juna kembali menepuk dadanya berulang- ulang, badannya sudah luruh kelantai.

“Tuan..” panggil Bara iba.

“Biarkan aku seperti ini Bara, untuk saat ini, esok tidak akan lagi aku janji pergilah aku tidak akan melakukan hal konyol seperti dalam pikiranmu, biarkan aku sendiri” lirih suara itu terdengar, Bara pun mengangguk dan meninggalkan Juna di balkon kamarnya, menutup pintu dengan pelan berharap apa yang dikatakan tuannya benar adanya, Juna kembali menangis tergugu meremas dadanya yang begitu terasa sesak, kembali teringat kenangan manis bersama Aluna sang pujaan hati, Juna kembali memukul dadanya yang terasa nyeri tak menyangka akan sesakit ini ditinggalkan oleh seorang Aluna Larasati.

Keesokan harinya Luna sudah berada dalam kamarnya setelah diantar Igor keluar dari rumah sakit, segera membuka semua laptopnya, Luna langsung memicingkan matanya karena ada notifikasi yang masuk, sebuah peringatan dan ia sangat mengenal cara khas ucapan orang tersebut.

“Leonard.., kau jadi sekutu Logan,” gumam Luna yah Luna sangat mengenal cara ucapan dan kode terakhir yang dibubuhkan dengan bentuk ##LS itu hanya Leonard Shaw yang mempunyai dalam kancah gelap seorang hacker, Luna memijit keningnya karena setelah itu IP perusahaan Juna ada yang menerobos tanpa izin, Luna membiarkan saja ingin tahu sampai mana kini kemampuan seorang Leonard, yang kalah saat bertanding dengannya dua tahun yang lalu, walau ia dan Juna tak lagi bersama Luna tetap mengerjakan tugasnya untuk membantu perusahaan Juna, selain profesional, ia juga tak tega membiarkan Logan menghancurkan perusahaan yang tak bersalah itu hanya karena ambisi seorang Logan yang begitu jahat, Luna mengoperasikan satu lagi laptopnya menerobos perusahaan Logan yang ternyata sudah dipasang pengaman dengan sangat bagus, Luna hanya tersenyum memberikan kode tertentu dan dengan mudah Luna masuk kedalamnya.

“Leo, ada yang menerobos pertahanan yang kau buat ucap pria bertubuh sedikit pendek dari Leo itu berucap.

“Jangan panik lihat sampai mana ia mampu menembus pertahanan yang sudah aku buat, kalau sampai ia mampu melewatinya aku salut dengannya karna aku sudah menanamkan virus kedalamnya, pria itu mengangguk dan mencoba menghalau, sedangkan Leo dibuat terkejut tatkala ia sudah sampai mengunduh file perusahaan Arjuna, karna tiba-tiba laptopnya berkedip kedip, Leo segera menjauh membuat rekannya ikut berdiri.

“Ada apa?!” tanya nya bingung, Leo mengarahkan pandangannya ke layar tak lama muncul emoji senyum,dan.

“Duaar!!” laptop itu hancur berkeping-keping membuat mereka langsung mundur, Leo tersenyum membuat rekannya heran.

“Lumayan,” ucap Leo kembali duduk disalah satu kursi dengan laptop yang berbeda.

“Bukan kah dia cukup tangguh,” tanya pria itu yang melihat laptopnya.

“Kau benar Bim, cukup memacu adrenalin, dan aku semakin suka,” Bima hanya tersenyum.

“Kau lihat dia mampu menembus pertahananmu,” Bima memperlihatkan laptopnya.

“Sial, bawa kemari,” Leo langsung merampas laptop itu dan mengutak-atik, namun tak lama muncul sebuah tulisan dilayar itu.

“Sampai sini dulu karena aku masih berbaik hati.” dengan emoji senyum, Leo membanting Laptop itu kelantai hingga berserakan, menyisakan senyum manis diujung sana dan kembali keranjangnya untuk beristirahat.

Bara masuk tanpa mengetuk pintu membuat Juna terkejut.

“Dasar tidak sopan!” hardik Juna.

“Maaf tuan, mau melapor e nuna kembali menyelamatkan perusahaan tuan dari musuh,” lapor Bara langsung.

“Transfer uangnya,” datar jawaban Juna membuat Bara hanya membeo.

“Kamu tidak dengar,” bentak Juna.

“Iya tuan, tuan tidak ingin berterimakasih,” tanya Bara ragu.

“Tidak perlu, keluarlah aku masih banyak pekerjaan,”

“Baik tuan,” Bara hanya bisa menghela nafas, karena kini tuannya kembali ke setelan awal mode dingin kulkas dua puluh pintu.

1
Sri Tri
Lumayan
Sri Tri
Biasa
NIA DJOHAN Djohan
tamat/Drool/
Mey jun Susy
Luar biasa
Tiwi
keren
Tiasni Nellu
wah..luna hebat sekali ya..
Tiasni Nellu
lanjut...
Tiasni Nellu
lunaaaaa..
Lya Fatih Bayan
lunaaaa aku padamuuuuu.. kereeeeen.. karakter cewek kuat seperti yg aku sukaaaaaa
Rina Arie
Lumayan
Lya Fatih Bayan
Juna bodohh
Lya Fatih Bayan
kalau jadi Luna dicueikin aja dulu junanya.. gampang aja digandeng ma cewek lain..
Lya Fatih Bayan
hanya sekretaris tapi kok gandengan tangan.. siapa yang nggak salah paham.. kalau hanya sekertaris biasanya hanya ngekor nggak pake gandeng tangan.. bodohhh
Lya Fatih Bayan
Thor



Thor, jangan ada kata loe gue diantara mereka🤭.. kurang seneng dengr pakai bahasa loe2 gue... udah pada tua juga..
Sabia X: /Smile/
total 1 replies
niktut ugis
kasihan Luna Thor 😌, dia sangat merindukan ortu
niktut ugis
🤣🤣 hny Luna yg mampu menyentil jidat CEO terkeren...andai bara ada d situ past dia takjub
Neng Nosita
whah... akhir yg bahagia
makasih thor... tak tunggu cerita2 selanjutnya
Sabia X: terimakasih kembali karena sudah membaca karya saya nantikan juga kisah cerita cinta tentang Levin yang akan segera update dan juga kisah lainnya.🙏🥰
total 1 replies
Eka Yuni
akhirnyaaa . khayalan ku terwujuuuud . mereka bukan kk adx kandung . yuhuuuuu
Yolan Apolonia
Biasa
Yolan Apolonia
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!