Jangan terjebak dengan judul nya 🙌🏻
DUAARRRRR ...... !!!
Tiba-tiba ruangan laboratorium tempat penelitian seorang wanita yang ahli dalam membuat senjata dan sedang mengetes benda mutakhir senjata militer terkini itu meledak dengan dasyatnya.
KERAJAAN INGGRIS.
Roh dan jiwa wanita yang berusia 34 tahun itu terlempar ke dalam tubuh seorang gadis PERAWAN. Putri dari seorang Earl, dimana perempuan itu harus menikah dengan bandot tua seorang Count yang posisinya lebih tinggi dari sang Earl.
Penasaran dengan gadis perawan namun disangka seorang pelacuur oleh seorang Pangeran?
Cekidot ⏩⏩⏩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bulan Merah.
Satu hari yang terik di kota Kerajaan, tampak para pengunjung sebuah kedai makan mengelap peluh yang membasahi wajah mereka.
"Kenapa hari ini cuaca sangat panas? Kemarin masih biasa saja," ujar salah satu pengunjung seorang pria berumur.
"Kamu benar, bahkan aku mengingat suatu ramalan nenek moyangku dulu saat terbangun tengah malam tadi," timpal satu pria pengunjung lainnya.
"Ramalan apa? Memangnya apa yang terjadi tengah malam tadi?"
"Saat tengah malam aku ingin buang air kecil, aku keluar rumah untuk ke bilik diluar. Saat aku menatap ke atas langit, bulan berwarna merah. Konon, ramalan dari nenek moyangku mengatakan akan ada peperangan berdarah tidak akan lama lagi."
"Apa benar?"
"Itu benar, tapi entah kapan akan terjadi tidak dikatakan dalam ramalan itu."
"Peperangan? Apa Kerajaan dengan para Bangsawan busuk ini akan runtuh atau sebaliknya."
"Para Bangsawan dan petinggi Istana memang sudah lama membusuk, tapi kabarnya beberapa bulan ini beberapa anggota Bangsawan yang ketahuan memperkosa para gadis, Pangeran ke -2 turun langsung memberi hukuman dengan memenjarakan putra bangsawan."
"Kau benar, Pangeran Jagger bahkan menyumbangkan kekayaan yang dikumpulkan selama hidupnya pada wanita - wanita janda yang ditinggalkan suaminya meninggal."
"Bukan itu saja, bahkan Pangeran Jagger mengajukan petisi untuk menghilangkan pajak untuk para petani di desa dan mengajukan pembebasan para budak. Tidak boleh lagi ada perbudakan."
"Benarkah? Aku tidak menyangka akan ada perubahan di Kerajaan, aku akan mendukung Pangeran Jagger mulai hari ini."
Obrolan - obrolan di meja itu berdekatan dengan meja Eleena. Ia keluar untuk melihat situasi, tak disangka obyek pembicaraan mereka adalah Pangeran Jagger terlebih tentang kebaikan lelaki itu.
"Apakah yang mereka katakan benar?" lirihnya, dia sedang duduk sendirian.
"Tolongggggg !!!"
Suara seorang gadis berteriak meminta pertolongan dari arah luar kedai makanan. Eleena tak menunggu lama segera berjalan keluar dengan pelan sembari memegang perut hamilnya.
Seorang gadis belia tertelungkup di tanah di depan kedai itu, seorang pemuda turun dari kuda berjalan ke arah si gadis. Pemuda itu berjongkok menarik rambut si gadis lalu menciumnya, "Wangimu sangat enak."
"Tidak Tuan! Tolong lepaskan aku, aku mohon," tubuh gadis belia itu gemetaran.
"Mangsa di depan mata, kamu menyuruhku melepaskan. Apa kamu pikir aku bodoh?" tangan si pemuda itu mengelus wajah lalu mengelus lengan mulus si gadis.
Orang - orang disana hanya bisa terdiam menyaksikan, mereka mengenal siapa pemuda Bangsawan itu. Putra tunggal Duke George, Duke yang paling terkenal kejam dan sombong. Tak ada yang berani menyentuh Putra tunggal sang Duke yang memang terkenal sering memperkosa para gadis yang di inginkannya.
"Kamu memang bodoh, cih! Beraninya pada seorang gadis, di siang bolong pula!"
Eleena maju mendekat, dia menggenggam sebuah tongkat yang di dalamnya tersembunyi sebilah pedang. Jika tombol di tongkat itu dipijit, pedang akan mencuat keluar. Pedang itu buatan tangannya sendiri.
Pemuda putra Duke George itu berdiri, menghadap wanita yang berperut besar. "Hei wanita hamil! Jangan ikut campur! Kau tidak tau siapa aku?!"
"Jadi, siapa kamu?" tantang Eleena.
"Aku putra kesayangan Duke George, penguasa wilayah ini!" pemuda itu menyombongkan nama Ayahnya.
"Ahhhhh, putra Duke. Tapi, apa kau tau aku siapa?" tanya balik Eleena.
"Tidak penting kau siapa! Minggirlah! Sebelum kau menyesal!"
"Aku adalah wanita pencabut nyawa! Aku wanita gila! Jika kau menyuruhku minggir, aku malah akan__"
Pletak !
Eleena memukulkan tongkat di tangannya ke lengan si putra Duke.
"Arggtt! Wanita sialan!" Pemuda itu menerjang maju, mencekal lengan Eleena.
Eleena memijit tongkat itu, sebilah pedang kecil mencuat keluar. Dia menghunus pedang itu ke samping tubuh si putra Duke.
"Bergerak sedikit saja dan menyakitiku, kau akan kutebas!" ancam Eleena, dia semakin menekan sisi tajam pedang ke tubuh pemuda ba jingan itu.
Mata si pemuda terbelalak.
"Ada keributan apa ini?!"
Sebuah suara yang teramat dihindari Eleena terdengar menggelegar, tangan Eleena yang memegang pedang bergetar.
