Hanya dia... Dia dia dia... dia .dia hanya diaa lalala. Hanya diaa, yang ada diantara jantung hati tempat bermanja tempatnya rindu.. lalalala...
Suara nyanyian ala kadarnya.
"Runi, kamu berangkat pagi nduk. Kok sudah rapi begini? " Tanya ibunya.
"Iya ibu, runi hari ini ada kunjungan bapak bupati, jadi mau mengarahkan anak anak dulu agar nanti tetap tertib" ucapnya.
"Hati hati dijalan nduk. Ingat pesan ibu selalu berbuat baik dimanapun kita berada ya nduk. Jaga mata jaga hati jaga pikiran juga", ucap ibu Ratmini sembari menatap anaknya yang sudah siap mengendarai sepeda motor maticnya.
"Iya ibu. Runi ingat. Assalamualaikum ibu ratu sejagad. Pesan yang mulia ratu tidak akan hamba lupa, bay bay " ucap runi sambil senyum.
"Dasar anak itu selalu begitu, ada saja banyolannya. Seandainya bapak masih ada mungkin bapak akan gembira melihat anak gadis kita pak" ucap ibu runi
Sesampainya di tk tempat ia bekerja, runi selalu menampilkan sikap ramahnya mengingat bahwa dia masih baru dili
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuna Yunanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 #Reni kesrempet becak
" Ihhhh ini lutchuuuu banget sayyyy... Miss Angela menggeser kursor di laptopnya.
"Naturall miss.. Aku tadi gemes banget sama kesoswitan mereka jadi aku ambil yang unik, fears dan elegan mereka. nanti tinggal dipilih aja mas tukang poto itu.
"Saya suka miss.. tapi muka saya jadil banget. Gak keliatan muda kalo yang ini. Tunjuk Agastya pada beberapa gambar terakhir.
"No problem Pak Agastya. Team saya sudah teruji kliniss kalau editan mereka bukan di wajah saja.. tangan dan bagian lain akan di buat menyatu cerahnya.. Pokoknya believe it!!! Semuanya akan okey..
"Saya percaya miss.. Pokonya saya seneng bisa kenal miss Angel.. Untuk yang outdoor besok kemungkinan tempatnya di Sungai Elo atau area persawahan saja.. karena saya mau konsep yang natural. Bagaimana miss and team bisa mengkondisikan?? Aruni mengalihkan pandangan pada beberapa pihak penanggungjawab.
"Oke baby... Santai aja.. Pokoknya besok harus shoot yang cantik - cantik.
Ada masukan sawahnya dimana?? tanya lelaki gemulai itu??
"Miss, banyak kok di daerah lereng gunung pasti banyak petani sayur atau di daerah sawah basah dekat sungai.. tergantung mas Agastya dan mbak Aruni mau make yang mana?? terang MUA diangguki asisten mas tukang foto. Karena mas tukang foto sedang memilih beberapa foto yang bagus.
"Mass.. Kenapa gak di sawah nenek aja mas??? Kan itu komplit, ada sayur, padi tembakau dan cengkeh. Gimana mas menurut kamu?? Aruni menimpali.
"Dimana itu mbak?? tanya crew
"oiyaaaa..
kok aku gak kepikiran ya dekkk... Ada di Temanggung mas, di rumah nenek saya.. Dibelakangnya ada banyak sawah warga dan pemandangannya langsung ke lereng sumbing.
"Apa mas setuju pendapatku?? Aruni memastikan suaminya berkomentar dulu.
"Mas setujuu... Aku akan telfon nenek dan ibu biar besok ikut kesana sekalian kita foto keluarga tema nya menyatu dengan alam!!! Agastya antusias berpendapat.
"Maksutnya??? Aruni menautkan kedua alisnya bersamaan. Sedangkan team miss Angel hanya diam menyimak.
"Kita besok pake baju adat jawa asli foto di saung tengah sawah itu. Nanti biar mas duduk di saung sambil makan ubi rebus. teruss mas minta Erik dan lainnya buat jadi petaninya pira - pura cari keong dan kodok swike itu...
Aruni dan yang lainnya kompak memutarkan bola matanya sebal dengan sikap Agastya yang random. Kadang toleransi tinggi kadang minim kadang malah gak ada.
"Kalian ganti baju dulu, nanti saya tunggu di depan ya.. Orang souvenir mau datang ketemu setelah itu selesai kalau ada acara lain silahkan dilanjutkan. Ucap miss Angel sambil memberi kode pada crewnya agar membantu Aruni melepas baju dan aksesorisnya.
Sementara Agastya sudah selesai ganti baju, langsung menyusul istrinya di ruang sebelah.
"Dekk.. Besok nginep di hotel yuukk.. Ajaknya sambil menaikan alis kirinya berkali - kali.
"Mas semuanya selesai kan. Tinggal besok yang outdoor doang. Aku mau kerjain tugas dulu. Sama laporan kemarin acara di Desa. Belum aku rekap pengeluaran dana dari desa. buat anak - anak mas.
"Libur aja dekkk... Mas masih mau berdua sama kamu lhooo..
"Terserah mas deh.. Aku maunya kita lancar dulu. Soalnya aku gak enak kalau ninggal sekolah sama Reni lama - lama.
"Halahh... lha wong sudah tak pamitin sama om Halim kok dek,pasti boleh deh. Apalagi kalau buat nemenin aku. Mana mungkin di tolak ijinnya sama om, sahut Agastya.
" Aku gak enak mas... beneran!!!! Aku udah banyak bolos, lama - lama nanti tugas onlinenya berabe!!! Gaenak hati sama Reni mana bisa dia handle sekolah dan kerjaan dia mas..
"Biarin aja!! Ada mas Pono kan?? Aku nanti telfon mas Pono deh dek.. ucapnya meraih handphonenya.. Ehhhh... gak jadi dengg... Biarin aja pdkt sama mas Pono hahahaha.... Agastya tertawa.
...----------------...
Dibalik keceriaan dan kelelahan Agastya dan Aruni. Nasib kurang beruntung malah menghampiri Reni karena ulahnya sendiri.
Kringggg... Kringggg
suara dering hape Reni menggema.
"Ahhh kenyangnyaaa... Alhamdulillah.. Reni bersendawa lirih, sembari melirik layar handphone yang tertera nama Daniel. Ya itu adalah manager Reni.
"Haloo... Yess Dan, ada apa?? panggilan suara itu beralih mode panggilan video.
"(Renni Nohara !!!! Ada pemotretan besok lusa buat gamis dan kebaya muslim di Yogya, gimana mau ambil enggak?? Akan aku atur jam dan akomodasimu)" Kata Daniel sang manager.. Renni Nohara adalah nama panggungnya, dipilihnya karena Renni menyukai karakter ibunya Sinchan. Entah kenapa nama itu yang dipilihnya padahal ada nama lain yang enggak aneh!!! Muka jawa nama nebeng Jepang.
"Okeyy.. Aku lagi makan nih. Bentar lagi selesai. Entar kalau aku pulang aku pamit sama ibu dehh, soalnya Aruni lagi bnyak kegiatan. Reni menutupi kabar Aruni akan menikah. Biar dia gak di usik- usik buat nikah cepat.
"(Hmmm... oke deh.. Nanti kabarim aku kapan bisa aku jemput. Dah dulu yaaa... Bayyy).
Tutttt....
tuuuu..... Panggilan Daniel berakhir.
Reni membayar bill dia makan. Hari ini dia mengendarai mobilnya sendiri karena sepeda motor Aruni jatahnya servis di bengkel mas Samsul langganan di kampung itu.
Cuiit... cuiitt... lampu mobil menyala karena remot sudah Reni pencet.
"Aku mau ke jalan - jalan ahh, sekalian cari kain buat besok nikahan Aruni. Nanti tinggal dijahitin sama mbak Marsih. Reni melajukan mobilnya ke arah China town di pusat kota.
Di sepanjang jalan Reni mulai tidak tahan dengan aksesoris muslim dikepalanya itu.
Jilbab warna mint itu lepas dan diletakkan di bangku mobil begitu saja. Dia touch up wajahnya dan berganti memakai bolero nya. Persis wanita karir bukan...
Mobil warna merah itu membelah jalanan kota. Kebetulan cuaca sangat cerah, ditambah lagi jalur itu selalu ramai karena banyak pusat perbelanjaan. Mobil Reni diparkirkan di ruko pasar.
"Hmm... Aku nanti mau beliin ibu banyak jilbab.. Siapa tau besok pas jatahnya yasinan ibu - ibu udah gak ribet lagi gumamnya lirih.
Reni memasuki toko kain di situ. Dan mahal - mahal ternyata. Jiwa emak - emaknya mulai meronta. Membandingkan harga toko A, B dan C sama saja.
"Ahhh... mahal banget sihh... Aku ke toko pojok ah.. siapa tau kalau beli banyak dapat potongan lebih.. Wihhh... Es dawett... nanti beli ahhh.. pokoke demi menjaga kewarasan, jajan yang banyak!!! gumam Reni lirih.
Reni berjalan dengan heelsnya itu. Ia lemparkan pandangan dan membaca nama toko - toko di pasar karena takut terlewat. Tiba -tiba,
Srakkkk....
Brukkkk..... Klontang!!!! suasana jadi ramai seketika. Reni pun jadi pusat perhatian karena tampilannya seperti itu tapi belanja dipasar.
"Aduhhhhh!!!!? Sikilkuuuu! Kakinya tertimpa belanjaan yang jatuh dari becak. Toloooong!! Tolong!! Teriaknya kencang.. Woiiii berhenti gakk..! sini pakkk bantuin saya berdiri!! Teriak Reni saat melihat seorang laki - laki tampak panik, antara akan kabur atau bertanggung jawab pada korbannya. Padahal becaknya sudah terbalik.Tampak kendaraan manual roda tiga itu menabrak tiang listrik..
"Astagfirullahaladzim tolonggg saya... To -tolongggg.. suara wanita paruh baya terhimpit dalam becak.
Para pengunjung pasar mulai membantu mengevakui becak dan menolong ibu itu. Ketiganya diberi minum oleh seorang ibu penjual rokok di emperan toko.
"Diminum mbak, ucapnya
"Terima kasih banyak buk. Reni kemudian berjalan ke ibu tua itu.
"Ibu tidak apa - apa??? ada yang sakit? Reni melihat ke seluruh tubuhnya tapi tidak nampak karena tertutup baju gamis yang syari.
"Ibu tidak apa - apa mbak. Kamu sendiri gimana? Sama - sama kena musibah kok yang ditanyain ibuk doang timpal wanita paruh baya itu sambil tersenyum.
"Alhamdulillah saya tidak apa buk. Tidak ada yang serius juga, Ibuk tinggal dimana?
"Ibu tinggal di Desa Sukomaju nduk, kamu ini seperti artis saja cantik sekali.. puji ibu itu.
"Nama saya Reni buk, ibuk kesini belanja sebanyak ini sendirian?? tanya Reni karena ia membayangkan wanita tua itu membawa belanjaanya sendirian.
"Iya nduk.. untuk keperluan anak - anak ibu dirumah..
"Ohhhhh!!! Reni hanya melongo saja..
"Ibu sudah makan siang?? tanyanya memastikan takut ibu itu malah limbung atau pingsan.
"Alhamdulillah ibu hari ini jika tidak ada halangan ibu sedang puasa nduk. Wanita itu tersenyum menatap Reni dengan teduh..
Deg... tersindir secara mental ini mah.. Reni jarang puasa..
"Saya antar ibu pulang ya.. Ibu sudah baikan bukan?? tawarnya
"Apa ibu tidak merepotkanmu nantinya?? Sepertinya kamu sudah bekerja nduk?? tanya ibu itu melihat pakaian kerja Reni kotor terkena debu jalan dan kotoran sayur tadi.
"ahhh ini tidak apa bu.. nanti bisa di bersihkan. Saya sudah pulang kerja kok..
Mari buk saya antar pulang saja.
"Pak siniii!!!! Siniii dulu!! Reni melambaikan tangannya.
"Bapak ngelamun atau gimana tadi bisa kaya gitu. Bahayain orang lain loh pak!! Reni menatap tajam lelaki tua seumuran ayahnya.
"Mbak maaf tadi saya kurang konsentrasi. Saya belum sarapan jadi saya gemeteran mau injak rem becak saya. Maafkan saya mbak!! ibu tadi adalah pelanggan pertama saya, jadi saya semangat membawa laju becak sampai tidak memperhatikan mbak. maafkan saya mbak, bu. Jangan laporkan saya ke polisi. Bapak tua itu terus mengiba dan menangkupkan kedua telapak tangan pada Reni dan ibu tadi.
Reni trenyuh mendengar penuturan lelaki tua itu. Ia kembali ke mobil dan mengambil uang di dompetnya.
"Bapak silahkan sarapan dulu, nanti kalau sudah mendingan dan siap untuk kerja baru bapak narik ya. Ucap Reni sambil menyelipkan uang lembaran merah tiga lembar pada bapak itu.
"Ini apa mbak?? Tukang becak tua itu melongo heran melihat uang ratusan ribu digenggamannya. Pikirannya berkecamuk. Jangan... jang!!!
"Pak.. ini rejeki untuk bapak dan keluarga. Kenyangkan dulu perut bapak dan lanjut membeli bahan makanan untuk keluarga dirumah. Kalau begitu saya pamit ya.. mari pakk... Reni berlalu begitu saja.
"Terima kasih mbak!!! Semoga dilancarkan rejekinya. Tambah sukses ya orang baikk!!!! Teriak bapak tua itu pada Reni yang masuk mobil.
Sedangkan Ibu tua itu tersenyum dan kagum pada sosok Reni. Wanita muda terlihat tegas tapi memiliki hati dan kepekaan yang lembut.
"Ibu, tujuan ibu mau ke mana lagi sebelum pulang kerumah?? Reni bertanya sehalus mungkin takut ibu itu masih syok karena dimobil sangatlah hening.
"Hanya mau membeli gandum nduk, tapi sudahlah nanti biar anak ibu yang membelinya. Kamu antarkan saya pulang saja ya, pinta wanita paruh baya bergamis syar'i.
"Hmmm kalau boleh tau ibu namanya siapa?? Masak dari tadi saya tidak tau nama ibu sih.. Kan saya udah memperkenalkan diri sama ibu.
"Ibu namanya Bu Salamah nduk.. Biasa dipanggil Bu Mah kalau dikampung.
"Hmm.. tokonya di sebelah mana ya buk, beli sekalian tak apa. Saya juga mau membelikan ibu saya gandum dan beberapa pewarna kue. Tanya Reni.
"Sekitar 300 meter nduk.. Ada dikiri jalan kok. jadi tidak repot menepikan mobil ucapnya tersenyum.
Selesai membeli keperluan kue dan gandum. Reni mampir ke apotik membeli obat memar dan kelangkapan pembersihan luka.
"Buk, kita jalan pulang yaaa... Ini nanti buat bersihin luka ibu dirumah.Nanti biar saya bantu bersihkan. Ungkap Reni sambil meringis..
"Subhanallah cantiknyaaa gadis inii!!! Apa ia sudah menikah??? Bagaimana kalau Edwin dijodohkan saja dengannya??? Apa setuju anak ituu???
bersambung....
maap kak, up nya suka telat.. karena sambil momong balita..
semoga suka kak terima kasih..
dah nunggu lama banget.....
dah nunggu lama banget.....
krn Agas lagi nunggu up dari kau thor😯😯😯😯😯😯
aku mau minta up lagi thor .... "ucap Agasta... 😂😂😂😂😂🤔