NovelToon NovelToon
Marry me, Brother

Marry me, Brother

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Pengantin Pengganti / Dokter Genius / Beda Usia / Romansa
Popularitas:427.8k
Nilai: 5
Nama Author: Astuty Nuraeni

Berawal dari niat balas dendam kepada mantan tunangannya, membuat Indhi terjebak dalam pernikahan tanpa cinta dengan kakak angkatnya.

Tanpa di sangka, pernikahan tersebut justru memberinya kehidupan baru yang di penuhi oleh kasih. Ketulusan cinta dari sang kakak akhirnya membawa Indhi melabuhkan hatinya kepada pria yang 26 tahun terakhir telah menjadi kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astuty Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Cemburu adalah emosi alamiah manusia yang merujuk pada pikiran dan perasaan negatif, misalkan perasaan terancam, takut, dan khawatir kehilangan sesuatu yang disayanginya. Saat rasa cemburu muncul, keadaan ini akan mengaktifkan beberapa area otak. Diantaranya adalah area yang sama dalam memproses rasa sakit fisik, area yang mengatur emosi (korteks frontal kiri), dan area sistem dopamin yang berperan dalam membentuk emosi. Reaksi fisiologis inilah yang dapat membuat orang cemburu menjadi lebih sensitif dan posesif. Alhasil, sikap tersebut bisa meningkatkan stres tubuh yang berdampak pada kondisi fisik (tekanan darah dan denyut jantung meningkat) dan psikis (gangguan tidur, nafsu makan, hingga depresi).

Hal tersebut yang kini tengah di alami Ega, sepanjang hari pria itu merasa kesal, melihat interaksi Indhi dan Dokter Ilham sungguh membuatnya enggan untuk melakukan apapun, bahkan saat makan siang di kantin, Ega hanya mengaduk makanannya tanpa memakannya sedikitpun.

"Kamu kenapa si?" tanya Dokter Aditya yang sedari tadi memperhatikan tingkah sahabatnya.

"Entah, aku hanya merasa kesal sejak tadi pagi," jawabnya jujur.

"Apa yang membuatmu kesal?" selidik Dokter Aditya karena tak biasanya sang sahabat bersikap seperti itu.

"Kamu tau, pagi tadi aku melihat Dokter Ilham memegang pundak Indhi," kata Ega dengan rahang mengeras.

Dokter Aditya tak bisa menahan tawanya, akhirnya ia tau penyebab sahabatnya uring-uringan sejak pagi. "Jadi kamu cemburu?" tebak Dokter Aditya.

"Cemburu? Aku? hahah ," Ega menunjuk dirinya sendiri. "Jadi begini rasanya cemburu," imbuhnya lagi dengan lesu.

"Apa kamu belum pernah cemburu sebelumnya? Bukannya sudah lama kamu menyukai Indhi, lalu saat dia menjalin hubungan dengan mendiang pacarnya, apa kamu tidak pernah merasakan hal ini?"

"Dulu aku tidak suka saat melihat mereka bersama Dit, tapi aku tidak pernah merasa seperti ini, mungkin karena dulu dia masih adikku dan aku mencoba menghilangkan perasaanku padanya," jelas Ega sambil mengingat masa lalu. "Tapi sekarang berbeda, dia milikku, aku tidak suka orang lain menyentuhnya," imbuhnya menahan amarah saat mengingat tangan lelaki lain menyentuh pundak istrinya.

"Ah, aku mengerti. Pulang nanti, mampirlah dulu ke toko bunga, beli bunga tujuh rupa, sesampainya di rumah rendam bunga itu dan basuh bekas tangan Dokter Ilham yang menempel di tubuh istrimu," kata Dokter Aditya memberikan saran.

"Dasar dokter gila. Percumah aku curhat sama bujangan," cibir Ega.

"Jangan mentang-mentang sudah laku dan kamu selalu menghinaku, lebih baik aku jombo dari pada kamu, sudah menikah masih main sabun," balas Dokter Aditya tak mau kalah.

Ega merapikan peralatan makannya, pria itu beranjak dari duduknya dan berbisik di telinga sang sahabat. "Siapa bilang, jomblo sepertimu mana tau rasanya mengeluarkan bibit dengan gaya makan ice cream," Ega tertawa setelah puas menyiksa batin sahabatnya, pria itu melangkahkan kakinya menuju tempat pengumpulan piring kotor.

"Woy, apa maksudmu?" teriak Dokter Aditnya hingga menarik perhatian rekan lainnya. "Gaya makan ice cream?" ucapnya bermonolog dan sedikit perfikir. "Ah badjingan itu, kalau begini aku juga mau gaya makan ice cream, bosan bermain-main dengan sabun," ucapnya lagi seorang diri.

***

Malam semakin larut, namun hujan masih enggan berhenti, Ega tiba di rumahnya lebih malam karena terjebak kemacetan lalu lintas. Dengan langkah tergesa ia segera ke kamarnya, sejak sore ia merasa sangat khawatir kepada sang istri.

Kekhawatirannya semakin menjadi, di depan pintu ia sudah mendengar isakkan sang istri, yang di takutkannya setiap tahun kembali terulang, gadis itu akan menangis dan menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian kekasihnya dulu.

Pintu kamar terbuka, menghadirkan seorang gadis yang meringkuk di atas tempat tidurnya, rasa sesak langsung memenuhi hati Ega, dengan setengah berlari, pria itu menghampiri istrinya. Ega berbaring di belakang punggung sang istri, tangannya berusaha untuk meraih pinggang istrinya, Ega memeluk Indhi dengan erat, pria itu tak berkata apapun, dalam hatinya selalu berharap semoga istrinya cepat terbebas dari belenggu masa lalunya

"Sayang, di dunia ini tidak ada manusia yang abadi, hidup dan matipun sudah di tuliskan Tuhan bahkan jauh sebelum kita lahir ke dunia ini. Aku mohon berhentilah menyalahkan dirimu sendiri, demi mendiang Zean, demi ibu dan juga demi aku. Jika kamu terus begini, aku yakin Zean juga tersiksa di sana," ucap Ega panjang lebar setelah sekian menit ia terdiam.

Indhi menghapus air matanya, gadis itu bergerak, berbalik dan memeluk suaminya, wajahnya yang basah oleh air mata ia sembunyikan di dada sang suami. Sementara Ega, semakin mempererat pelukannya, tak ada kata-kata yang terucap dari keduanya, hingga Ega mendengar dengkuran kecil dari mulut istrinya, gadis itu tertidur di dalam pelukan suaminya.

Dengan hati-hati Ega melepaskan pelukannya, sebenarnya ia enggan untuk meninggalkan sang istri, namun pria itu harus mandi dan membersihkan diri, sebenarnya di Rumah Sakit Ega sudah mandi, namun terjebak macet berjam-jam membuat tubuhnya kembali terasa lengket.

Di atas tempat tidur, Indhi mulai gelisah, matanya terpejam namun anggota tubuh yang lainnya terus bergerak, hingga beberapa waktu gadis itu berteriak, matanya terbelalak dan mencari keberadaan seseorang. Dengan nafas yang tersenggal-senggal, gadis itu berteriak mencari suaminya.

"Kak, kakak," teriaknya histeris karena tak menemukan suaminya di kamar.

Mendengar teriakan Indhi, pria yang sedang berada di dalam kamar mandi itupun langsung keluar hanya dengan handuk yang melilit di pinggangnya, Ega segera menghampiri Indhi yang tengah menangis histeris dan duduk di lantai kamar mereka.

"Sayang, apa yang terjadi?" tanyanya seraya duduk bersimpu di hadapan sang istri.

"Kakak," ucapnya dengan bibir bergetar, gadis itu segera memeluk tubuh suaminya dengan erat. "Aku bermimpi, kakak meninggalkanku untuk selamanya," imbuhnya lagi dengan suara serak.

"Aku tidak akan kemanapun, aku akan tetap bersamamu, selamanya," jawab Ega mencoba menenangkan istrinya.

"Janji," tutur Indhi.

"Aku janji."

Setelah merasa lebih baik, Indhi melepaskan pelukannya, gadis itu menatap wajah suaminya dengan mata berair. "Aku sangat takut kakak akan meninggalkanku," ucapnya sedih.

Ega menyelipkan rambut Indhi ke belakang telinganya. "Aku tidak akan pergi kemanapun," katanya dengan suara yang begitu lembut. "Di sini dingin, ayo pindah ke tempat tidur," tanpa menunggu persetujuan Indhi, pri itu malah mengangkat tubuh istrinya dan membawanya ke atas tempat tidur, dengan hati-hati Ega membaringkan tubuh istrinya di atas tempat tidur.

"Kamu libur kan? Sekarang istirahatlah, aku mau ganti baju dulu," ucap Ega seraya mengusap rambut istrinya, saat pria itu akan pergi, Indhi menahan tangannya.

"Temani aku," pinta Indhi dengan tatapan sendu.

"Akan aku temani, tapi aku ganti baju dulu, aku tak memakai apapun sekarang."

"Temani aku," ulang Indhi tapi suaranya lebih keras.

"Sayang, aku tidak mungkin menemanimu tidur tanpa memakai baju, aku bisa masuk angin."

"Bilang saja tidak mau," ujar Indhi, gadis itu melepaskan tangan suaminya dan berbalik memunggungi Ega, gadis itu sedang merajuk.

"Tapi kamu harus tanggung jawab kalau adikku bangun ya!" Ega akhirnya mengalah, setelah mengencangkan lilitan handuknya, pria itu menyusul istrinya masuk ke dalam selimut dan segera memeluk istrinya dari belakang.

Sekilas, sudut bibir Indhi terangkat, gadis itu lalu berbalik dan menatap suaminya. "Jangan pernah berfikir untuk pergi dariku kak, selamat malam."

Cupp..

Sebuah kecupan mendarat di bibir Ega, tanpa sempat membalasnya, pelakunya sudah menyembunyikan wajahnya di dada Ega, pria itu tersenyum, keduanya lalu terlelap dalam keadaan saling memeluk, mereka benar-benar tidur, tak ada aktivitas panas pada malam yang di guyur hujan.

BERSAMBUNG...

1
Indah Rianti
Luar biasa
Ira
m
Yulia Lilis
kasian Ega
Kusii Yaati
untung nggak salah lubang ya ga soalnya sambil merem mainnya😜😂
Kusii Yaati
aq tdk tahu di sini siapa yg hrs di salahkan indhi atau Ilham...dan kenapa hrs Ega yg jadi korbanya!!!😞
Astuty Nuraeni: asal jangan nyalahin aku ya kak😀😀😀😀😀
total 1 replies
Alline Tanjung
luar biasa
ayu nuraini maulina
biasa nya cwo yg sering nyosor ini cwe yg nyosor duluan🤭🤭
ayu nuraini maulina
semangat mas bro
ayu nuraini maulina
bukan jdhnya
Nur Haya
aq salut Ama author selain bikin cerita yg menarik ada pengalaman jg d dapat 👍 untuk kita para pembaca
Astuty Nuraeni: makasih supportnya kak♥️
total 1 replies
desita
👍
Yusi Lestari
tak terasa sudah tamat cerita.lanjut cerita selanjutnya thoorrr
Yusi Lestari
sungguh besar perjuangan seorang ibu yg rela merasakan sakit demi bisa melahirkan putra putri mereka
Yusi Lestari
bagus Indhi memang seorang dokter tidak boleh egois mementingkan diri sendiri
Yusi Lestari
jadi kangen sama almarhum Zean😭
Astuty Nuraeni: iya kak Aamiin
Yusi Lestari: iya Nuri semoga Zean bahagia disana😊
total 3 replies
Yusi Lestari
pasti itu Samuel adiknya Zean
Yusi Lestari
innalillahi wainna ilaihi rojiun selamat jalan tuan hendrawan keinginanmu untuk mendapatkan maaf dari Ega sudah terkabul😭
Yusi Lestari
setelah cerita Ega dan Indhi selesai langsung meluncur ke novel ini thoorr
Yusi Lestari
semoga dg kejadian ini Ega bisa memaafkan pak hendrawan dan hubungan mereka kembali membaik
Yusi Lestari
pasti pak hendrawan yg melindungi Indhi semoga pak hendrawan dan Indhi baik2 saja dan tidak terluka parah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!