NovelToon NovelToon
KASIH TIADA BATAS

KASIH TIADA BATAS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikahkontrak
Popularitas:225.2k
Nilai: 5
Nama Author: Liliana *px*

Ibu,,, aku merindukanmu,, airmatanya pun berderai tatkala ia melihat seorang ibu dan anaknya bercanda bersama. Dimanakah ibu saat ini,, aku membutuhkanmu ibu,,,

Kinara gadis berusia 18thn yang harus menjadi tulang punggung keluarga semenjak kepergian kedua orang tuanya yang mengejar bahagia mereka sendiri, hingga ia harus merelakan harga dirinya yang tergadai pada seorang CEO untuk kesembuhan sang adik,,apakah bahagia akan hadir dalam hidupnya atau hanya derita dan derita,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liliana *px*, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 30. janji yang terucap

"Apa yang kalian lakukan, coba liat kanan kiri kalian dulu sebelum melakukan tindakan yang bisa mencoreng nama baik kalian sendiri. Dokter Rendra, anda lebih tua darinya, harusnya anda bisa mengontrol perasaan, bukannya malah menjerumuskan Naya, tolong jangan rusak adik saya dengan dosa yang manis padahal pahit itu nantinya."

Kemarahan Nara sudah sampai ubun ubunnya. Ia tak mau hal buruk terjadi pada Naya, cukup dia saja yang menderita karena cinta. Oleh sebab itu, ia benar benar menjaga kedua adiknya itu dari hal yang bisa membuat mereka terluka nantinya.

"Maafkan aku Nara, harusnya aku bisa menjaga dan menghargai wanita yang kucintai, tapi hasrat ini terdorong oleh kasih sayangku yang besar kepadanya, jadi kuminta maaf, tak dapat mengontrol semuanya tadi. Kau pun pasti mengerti betapa sulitnya menahan rasa ini."

Dengan perasaan bersalah Dr. Rendra menatap kearah Nara yang masih tersulut emosinya.

"Kak,,, maafkan aku, aku,,,, hikss,,, hikksss,,,"

Naya tak bisa melanjutkan kata katanya, karena ia sadar telah melakukan kesalahan yang besar. Hanya air mata bukti penyesalannya sekarang.

Melihat adiknya berderai air mata membuat hati Nara luluh.

"Maafkan Kakak,,, bukan maksudku membuatmu sedih seperti ini, tapi aku hanya tak ingin kalian terlena nantinya, masa depanmu masih cerah sayang,,, raih itu semua, jangan nodai kesucian cinta kalian dengan dosa manis yang bisa menjerumuskan kalian pada kehancuran nantinya.

Nara menghapus air mata Naya lalu memeluknya.

"Dr. Rendra, aku minta sama kamu, jika benar kau mencintai adikku, tolong jaga dia, hormati dia, sampai tiba waktunya kalian menjadi halal, bisakan Dokter kamu berjanji padaku?"

Nara memandang ke arah Dr. Rendra yang menatap kedua kakak beradik itu dengan sendu, penuh kasih sayang.

"Aku berjanji padamu Nara, hal ini tak akan terulang lagi, aku akan menjaga dan menghormatinya sampai kami benar benar halal buat kami. Aku juga ingin melihat dia mencapai impiannya."

Janji Rendra pada Nara sambil mengusap lembut pucuk rambut Naya. Dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

"Terima kasih Dr. Rendra, semoga kau bisa amanah dengan kepercayaan yang kuberikan padamu."

Nara pun mengajak keduanya duduk di bangku taman.

"Katakan padaku, apa rencana kalian sudah bulat sekarang?"

Nara menatap penuh tanya ke arah keduanya.

"Iya Kak, rencananya kami akan berangkat besok ke kota B, Kak Rendra sudah mendaftarkan ku di universitas kedokteran yang ternama di sana. Doakan aku Kak, moga dalam waktu 2 tahun aku bisa lulus S1,,,"

Ucap Naya penuh semangat, nampak jelas terlihat rona kebahagiaan terpancar jelas di matanya. Membuat Nara dan Dr. Rendra yang melihatnya pun turut tersenyum penuh kebahagiaan.

"Pergilah sayang, raihlah impianmu, doaku selalu menyertaimu."

Bisik hati Nara sambil membuka tangannya agar Naya masuk dalam pelukannya.

"Tolong jaga adikku Dr. Rendra, jangan membuatnya bersedih, pulanglah kemari saat libur semester."

"Kakak juga diri baik baik selama aku tidak bersama dengan Kakak, juga Rana, hubungi kami jika kalian ada apa, pasti kami akan segera pulang."

"Jangan khawatirkan aku dan Rana, kami pasti akan baik baik saja, justru kamulah yang harus pintar pintar menjaga diri di sana, jadilah kebanggaan keluarga kita."

"Iya Kak,,, aku pasti akan menjaga diriku dengan baik, dan belajar dengan sungguh sungguh. Aku janji tak akan mengecewakan Kakak juga Rana."

Mereka pun saling berpelukan, tanpa mereka sadari, Rana pun ikut memeluk mereka dari belakang.

Sementara itu, di seberang desa yang tak jauh dari tempat tinggal Nara, hanya berbatas sungai saja, nampak seorang pria muda sedang asyik memancing di sungai tersebut.

Tak jauh darinya memancing, tampak seorang wanita muda yang seusia dengan Nara, sedang mencuci bajunya di sungai itu. Sesekali gadis itu melirik kearah pria itu yang fokus memperhatikan kailnya.

Sesekali kail itu bergerak gerak pertanda ikan telah memakan umpannya. Dengan hati hati ia pun menarik kailnya, dan ia pun mendapatkan mangsanya. Dengan cepat ia menangkap ikan itu dan memasukkannya dalam bumbung bambu. Sudah banyak ikan yang sudah ia tangkap, hingga tempat ikannya itu pun penuh.

Melihat hasil tangkapannya yang sudah lumayan, ia pun bangkit dari tempatnya memancing dan menghampiri gadis tadi.

"Dek, apa masih lama mencuci bajunya, aku sudah selesai memancingnya, ini mau ku jual ke pasar. Buat ditukar beras dan sayur sayuran. Apa kamu mau ikut?"

Tanya pria itu sambil membantu gadis ini mengambilkan baju yang akan di cuci dari kranjang.

"Mas saja yang ke pasar menjual ikan ikan itu, biar aku selesaikan mencuci baju ini, nanti keburu para penjual ikan sudah pada pulang, kita tak dapat menjual ikan lagi, trus kita mau makan ubi lagi, aku sudah kangen makan nasi mas."

Jawab gadis itu sambil tersenyum manis kearah pria ini. Yang juga di balas senyum oleh pria yang ada di sampingnya sekarang.

"Ya udah, kalau gitu kamu hati hati sendirian disini, sapa tau ntar ada buaya yang ngintai kamu,,, he,,, he,, he,,"

Mendengar penuturan pria itu pun, si gadis jadi takut, ia pun mempercepat pekerjaannya. Lalu mengikuti langkah pria itu yang menyusuri tanggul sungai menuju ke arah pasar.

"Kamu pulang sana, kenapa ngikuti aku, tunggu saja aku dirumah, aku tidak akan kesasar lagi, aku sudah hafal jalan untuk pulang."

"Baiklah kalau gitu, aku akan pulang, tapi mas jangan lama lama ya, aku sudah lapar."

Pria itu pun mengoyak pelan pucuk rambut gadis itu sambil tersenyum tipis.

"*Iya Kinan,,, aku pasti cepet pulang, sana ibu pasti sudah menunggu kita dirumah, jangan membuatnya cemas."

"Iya Mas Rama, assalamualaikum*,,,"

Tutur gadis itu sambil mencium punggung tangan pria itu yang dipanggil dengan Rama.

"Gitu dong, jadi adik yang baik dan penurut."

Namun ucapannya tak dihiraukan oleh Kinan, gadis itu malah menjulurkan lidahnya sambil berjalan menjauh dari tempat pria itu.

Melihat kelakuan adiknya, Rama hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Ia pun melanjutkan langkahnya menuju pasar yang sekitar setengah jam berjalan jaraknya.

Sesampainya di pasar, segera ia menjual ikan ikan yang masih segar itu. Dan uang hasil penjualan ikannya, telah ia belikan beras, sayur, juga bahan bahan dapur yang lain, ia hanya menyisakan tiga ekor ikan hasil tangkapannya tadi. Setelah itu ia pun berjalan lagi menyusuri sungai menuju ke rumahnya.

Namun ditengah perjalanan, ada yang mengusik matanya, benda yang terbang dari angkasa yang jatuh ke arahnya.

Sebuah balon berbentuk hati berwarna pink tengah jatuh tepat di mukanya.

Dengan sigap ditangkapnya balon itu. Sebuah senyuman tersungging di bibirnya.

"Kinan pasti suka,, tapi tunggu apa yang ada di dalam balon ini,,"

Karena penasaran ia pun meletuskan balon itu dan mengambil kertas yang ada di dalamnya.

Perlahan ia membuka lembaran kertas itu dan hatinya pun berdetak cepat membaca tulisan yang tertera di kertas kecil itu.

"Rafffi,,,,,"

bersambung 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

1
Ahwat Hijrah
akhirnya Raffi kembali
Ahwat Hijrah
thor ..keluarkan raffi ..kembalikan raffi ke naya thorr🙏🏻🙏🏻
Ahwat Hijrah
alhamdulilah raffi muncul thor
Ahwat Hijrah
chindy lg menuai apa yg ia tanam dl....
Ahwat Hijrah
thor ..ayok raffi keluarin ..pertemukan dg istrinya
Ahwat Hijrah
teryata raffi ...msh hidup thor
Ahwat Hijrah
thorrrrr...Rama itu Raffi kan....dia ilang ingatan..saat kecelakaan itu kan ....
Ahwat Hijrah
apa s raffi yg bersama kinan ya???
Ahwat Hijrah
Raffi ayok keluar Raffi......masa ..pemeran utama dh ilang gitu sj sih
Ahwat Hijrah
thor Raffi ...cepet keluarin..jg kau umpetin trs thor
Ahwat Hijrah
tuh kannnn...beneran Raffi msh hidup.....🤲🤗
Ahwat Hijrah
tuh kan bener raffi msh hidup...yg mengawasi naya..nara dan rana pasti raffi
Ahwat Hijrah
kaya yg wafat bkn c raffi....mungkin . raffi mau mengelabui mama nya....biar mama nya tidak jd penghalang rumah tangga mereka
Ahwat Hijrah
raffi itu teryata rasya ...
Amma🌹
,gpp tidur diluar nanti jg klo kangen nyusulin😅
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
astaga ngakak sama kelakuan Nara🤣🤣🤣🤣 kasiaaann tidur diluar ya kak Rafi nakal sih🤭
¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶
astaga kak si dia ini kapan kena azabnya sih empet banget deh sama kelakuan nya nggak ada habis2nya 😬
𝓡⃟⎼ᴠɪᴘ¢ᖱ'D⃤ ̐NuR❗☕𝐙⃝🦜
Akhirnya up juga thor setelah lama menghilang..semoga masalah nya cepet di selesaikan ya.....biar jelas anak siapa kah gerangan?
🇮🇩⨀⃝⃟⃞☯Ayodyatama🌹
wah B .....asik"...🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀
æ⃝᷍𝖒𖣤​᭄℃æͣ͢𝖒ᷘ𝅘 ͤ⸙ᵍᵏ
masih jahad aja ibu suri 😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!