"Apakah Tuhan sedang tidur? Kenapa laki-laki yang sudah membuat hidup ku hancur, hidup dengan bahagia? Lalu kemana perginya semua doa-doa ku? Jika karma tidak kunjung datang padanya, maka tangan ku sendiri lah yang akan membalas perbuatannya!"
~Anindita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DSP ~ Bab 29
Setelah puas menghina Anin, Mama Rika dan Hendrik pun pulang ke Jakarta, sedangkan Anin pulang sendiri ke Jakarta dengan menggunakan kereta api.
Sedangkan bayi Anin yang asli, setelah kurang lebih satu bulan dirawat di rumah sakit di Bandung, bayi perempuan itu sudah diizinkan pulang. Sayangnya Mama Rika tidak membawa bayi perempuan itu pulang ke kediaman Barata melainkan menitipkan bayi perempuan itu ke salah satu panti asuhan di kota Bandung. Bahkan Mama Rika tidak memberitahu Hendrik kalau bayi Anin yang asli sebenarnya masih hidup.
Flashback Off.
💋💋💋
Ceklek. Dengan sangat hati-hati Hendrik membuka pintu kamar Hanna.
Mata Hendrik membulat lebar begitu dia membuka pintu.
Begitu juga dengan Dita yang sedang menemani Hanna tidur, begitu mendengar suara pintu terbuka, sponta Dita menoleh ke arah pintu. Matanya langsung membulat lebar melihat sosok pria yang sudah menorehkan luka yang sangat dalam dihatinya.
"A-A-Anin..." cicit Hendrik dengan suara bergetar. Dia tidak menyangka setelah enam tahun tidak bertemu dan tidak pernah mendengar kabar wanita yang sudah dia hancurkan hidupnya, kini wanita itu ada di hadapannya, malah menjadi pengasuh anaknya.
"He-Hendrik." cicit Dita. Suaranya juga bergetar melihat sosok Hendrik.
Hendrik pun masuk ke dalam kamar dan tak lupa menutup pintu kamar kembali. Melihat Hendrik masuk kedalam kamar, Dita yang sedang duduk di tepi tempat tidur Hanna pun cepat-cepat berdiri dari duduknya.
Hendrik berjalan mendekati Dita.
"Ngapain kamu disini?" tanya Hendrik.
"Jadi kamu bapaknya Hanna?" Dita malah bertanya balik.
"Kalau iya kenapa?" tanya Hendrik dengan tatapan menantang.
Dita menaikkan sudut bibirnya melihat tatapan Hendrik.
"Kamu gak merasa berdosa dengan apa yang kamu lakukan ke aku dulu?" tanya Dita.
"Gak usah bahas masa lalu! Toh juga kamu dapet kompensasi dari Mama aku." jawab Hendrik tanpa berdosa.
"Kamu belum jawab pertanyaan aku, kenapa kamu bisa disini? Apa kamu lagi merencanakan sesuatu?" tanya Hendrik sekali lagi.
"Tadinya aku gak punya rencana apa-apa, tapi sekarang setelah aku tau kamu bapaknya Hanna, aku jadi punya segudang rencana untuk menghancurkan kamu!" jawab Dita dengan tatapan menantang.
Mendengar itu, Hendrik langsung mencengkram lengan atas Dita.
"Jangan macem-macem kamu sama aku!" ancam Hendrik.
"Kenapa? Kamu mau nyiksa aku seperti enam tahun lalu? Silahkan! Lakukan aja! Aku gak takut!" balas Dita sembari menghempas cengkraman Hendrik.
Hendrik menghela nafasnya kasar. Dia ingat berbicara dengan mantannya itu tidak bisa dengan cara kasar, melainkan dengan cara halus.
"Oke, oke, aku minta maaf atas apa yang terjadi sama kamu enam tahun lalu. Aku ngaku salah, aku mohon sekarang kamu maafin aku dan pergi dari hidup aku. Tolong kamu berhenti jadi pengasuhnya Hanna. Aku akan memberikan apa saja asal kamu mau berhenti jadi pengasuhnya Hanna dan pergi jauh dari hidup aku." rayu Hendrik.
"Cih." Dita berdecih.
"Kamu pikir aku percaya dengan kata-kata kamu? Oh... jelas gak Hendrik! Aku tau persis siapa kamu! Kamu itu lebih dari setan!" ucap Dita.
Kesal karena Dita tak termakan rayuannya, Hendrik pun kembali meninggikan suaranya.
"Kalau kamu gak mau berhenti baik-baik, aku yang akan langsung mecat kamu!" ancam Hendrik.
"Lakukan aja! Tapi jangan salahkan aku kalau aku memberitahu istri kamu tentang hubungan kita. Bahkan aku masih menyimpan foto-foto mesra kita dan foto usg anak kita." Dita mengancam balik.
"Kamu!!!" rahang Hendrik mengeras mendengar ancaman Dita.
Bukannya takut, Dita malah memasang wajah menantang pada Hendrik.
Ceklek. Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka.
Sontak Hendrik dan Dita langsung mengendurkan wajah tegang mereka.
💋💋💋
Bersambung...
kalau dia mau ketemu istri nya izin kan saja aagar smua cepat selesai
menghadapi wanita bejat hrs dg kekersan .karena mereka sdh tidak punya harga diri dan malu
justru dg ada nya anak diantara bapak dan ibu nya akan tambah hangat bekeluarga 😁😁