Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masing-masing ada peran
Diruangan bos bar tempat Raiga bekerja, dari dalam bos memanggil penjaga yang berdiri didepan pintu
" Ed, masuklah".
Penjaga bernama Edward itu masuk dan memberikan salam
" Tolong hubungi pembuat seragam baju, pesankan untuk pelayan yang tadi, seperti nya baju itu berbeda dari yang biasanya". Ucap bos itu sambil menghitung uangnya
" Baik bos".
" Tapi Ed, apa kita pernah memiliki baju seketat itu disini?". Tanya bos itu, dia menaruh uang yang sedang dia hitung
" Setahu saya tidak seketat itu tuan, namun ada beberapa pelayan yang memang sengaja mengecilkan ukurannya lagi". Jelas penjaga itu
" Jadi seperti itu, mungkin itu bekas pelayan yang sebelumnya, jadi berikan dia baju yang lain".
" Baik bos".
Penjaga itu pergi keluar dan menghubungi pihak langganan baju, untuk mengantarkan baju seragam baru
" Baik tuan, nanti akan kami kirimkan".
Diruang ganti baju, Raiga merasa ada hawa yang sedikit aneh dengan nya yang berada bersama Nagi
Nagi tampak terlihat mencurigakan, gerak-gerik nya sangat aneh sekali
" Apa kamu membenci Ariello?". Tanya Raiga tiba-tiba
Nagi yang saat itu sedang mengambil sesuatu di lokernya, langsung terdiam
" Tidak bukan begitu".
Kali ini malah wajahnya menjadi memerah saat membicarakan Ariello
Raiga hanya diam, dia tidak melanjutkan lagi pertanyaan yang barusan dia tanyakan
Setelah mereka selesai berisitirahat, Raiga dan Nagi kembali keluar untuk lanjut bekerja
Namun mereka melihat sesuatu yang sangat mengejutkan dari jalanan ruang VIP
Disana ada Ariello dan wanita target Raiga sedang berpelukan dan berciuman dengan sangat panas
Raiga yang baru pertama kali melihat hal seperti itu langsung kaget dan terpaku
Dia melihat ke Nagi yang terlihat menunduk dan tidak ingin melihat Ariello yang seperti itu
Raiga langsung menarik tangan Nagi untuk pergi dari sana
Mereka duduk terlebih dahulu sebelum kembali kerja
Raiga benar-benar sangat syok dengan apa yang dilihat barusan
Sedangkan Nagi masih terus menunduk dan tidak mengangkat wajahnya sama sekali
" Kamu baik-baik saja?". Tanya Raiga
Nagi hanya diam tanpa berkata apapun
Raiga duduk disebelah nya, diapun sebenarnya tidak bisa berkata apa-apa juga
Tiba-tiba terdengar suara tangisan dari Nagi
Raiga langsung menengok ke arahnya, tangisnya terlihat sangat kecewa dan pasrah
Raiga hanya bisa terdiam dan menunggu sampai Nagi selesai menangis
Nagi tersadar dan dia langsung menghapus air matanya dan minta maaf karena membuat Raiga harus menunggu nya
Seorang penjaga datang menemui Raiga, dia disuruh untuk menemui bos
Meski masih ingin menemani Nagi tapi Raiga harus pergi menghadap ke bos
" Aku pergi dulu ya". Ucap Raiga
Setelah itu Raiga mengikuti penjaga yang memanggil nya
Penjaga menyuruh nya untuk masuk langsung kedalam
Suasana didalam sangat sesak, bukan karena banyak barang tapi banyak nya uang yang bertebaran sehingga jalan menjadi susah karena menghindari agar tidak terinjak
" Kami sudah datang, ambillah..!". Suruh bos itu, memberikan sebuah tas kepada Raiga
Raiga maju kedepan meja bos itu, dan mengambil tas nya, dia melihat ada baju seragam baru didalamnya
" Tunggu apa lagi, ganti sana..!!!". Ucap bos itu dengan cuek
" Terima kasih bos". Raiga membungkuk dan pergi keluar
Raiga menengok kesamping, penjaga bernama Edward itu melirik juga ke arahnya dan melihat pakaian yang sedang Raiga kenakan
Dia langsung membuka jasnya dan memakaikannya ke Raiga
" Tuan apa ini?". Tanya Raiga sedikit kaget karena penjaga itu melakukan hal yang tiba-tiba seperti ini
" Kamu merasa tidak nyaman kan?, Pakailah itu terlebih dahulu untuk menutupinya sementara". Ucap penjaga itu
" Tapi, apa ini tidak apa-apa?". Tanya Raiga meyakinkan sedikit
" Pakai saja..!". (Sambil tersenyum dan kembali dengan sikap siapnya)
Raiga mengangguk dan membungkuk memberi salam lalau berterima kasih
Karena sudah mendapat seragam baru, Raiga langsung segera pergi lagi keruang ganti
Dia melihat Nagi sudah tidak ada, mungkin dia sudah pergi kembali bekerja,pikir Raiga
Saat ingin masuk ke dalam ruangan, Raiga bertemu dengan Ariello yang berdiri didepan pintu ruangan
Raiga memelankan langkah nya, karena takut melihat hal seperti tadi lagi
Tapi kali ini dia benar-benar sendirian
Ariello yang melihat Raiga datang , langsung menengok ke arah nya
" Kamu habis dari mana?". Tanya Ariello
Raiga menunjukkan tas nya dan menjelaskan bahwa dia habis dari ruangan bos
Wajah Ariello tanpak berbeda, Raiga sendiri merasa ekpresi Ariello seperti orang yang tidak suka dengan sesuatu
Tapi dia langsung beralih lagi dan menanyakan jas yang dipakai Raiga
" Ini jas dari tuan Edward, penjaga yang ada di depan pintu ruangan bos". Jelas Raiga
Lagi-lagi wajah Ariello tampak tidak suka mendengar apa yang Raiga jawab
Tiba-tiba saja , Ariello mendekat terus ke Raiga, meski mencoba terus mundur kebelakang, namun Raiga akhirnya terpojok ditembok
" Apa ini, bisakah kamu jangan terus mendekat".
Sekarang posisinya mereka sama seperti posisi saat Ariello dengan wanita target nya Raiga
Airello tampak tidak mendengarkan Raiga, dia memegang pipi Raiga dan memiringkan wajahnya
Mudah bagi Raiga untuk melawan sebenarnya,namun karena dia baru bekerja dan apalagi dia harus tetap mengawasi dan membawa wanita target itu
Raiga hanya memalingkan wajahnya kesamping, tapi Ariello juga ikut terus memiringkan wajahnya dan mendekati bibir Raiga
" Hentikannn.....!!!". Ucap Raiga dengan sedikit keras
Kali ini Ariello malah menjadi kasar ,di memegang wajah Raiga dengan sangat keras agar tidak terus memalingkan wajahnya
Ariello melepaskan jas tuan Ed, yang dipakai Raiga, saat bibiir mereka hampir bertemu, panggilan seseorang menghentikannya
" Apa yang sedang kamu lakukan Ariello!!??".
Itu tuan Edward, melihat dia datang Ariello langsung melepaskan Raiga
Dengan cepat Raiga berlari ke belakang tuan Ed
Tuan Ed penjaga yang sangat gagah , umurnya kurang lebih sama dengan paman Kaelus, mungkin lebih muda 2 tahun
Meski begitu, untuk ketampanan, dia bisa dikatakan begitu tampan, dan sangat kuat
Tanpa berbicara sedikitpun, setelah melihat Raiga yang bersembunyi dibelakang tuan Ed, Ariello langsung pergi dari sana
Tuan Ed hanya diam, dan hanya melihat saja
" Apa kamu baik-baik saja??". Tanya Tuan Ed ke Raiga
" Saya baik-baik saja, terima kasih tuan!".
" Kenapa tuan,bisa ada disini?". Tanya Raiga penasaran
" Ouh itu, ini..!". Tuan Ed memberikan sebuah jam kepada Raiga
" Apa ini". Tanya Raiga sambil mengambil jam itu
" Jam itu dilengkapi oleh penghubung dengan jam ku".
Tuan Ed menjelaskan, bahwa jam itu bisa terhubung langsung dengan nya, karena mendengar bahwa tadi Raiga mendapat pelanggan yang tidak baik, jadi tuan Ed memberikan itu
Jika ada masalah Raiga bisa memencet tombol Yanga da disitu dan tuan Ed akan segera datang
" Kamu juga bisa menggunakan nya jika hal seperti tadi terjadi lagi". (Maksud tuan Ed, kejadian yang dilakukan oleh Ariello tadi)
Raiga mengangguk dan memakai langsung jam itu
Melihat jam , tidak terasa jam kerja Raiga hampir habis, mungkin lebih baik besok saja dia mengganti pakaian seragamnya
Karena banyak hal yang terjadi hari ini, tidak terasa Raiga sudah menghabiskan banyak waktu
" Apa kamu akan mengganti seragam, jika kamu mau aku bisa menjaga sebentar sampai kamu selesai..!". Tawar tuan Ed
Raiga langsung menolak, dia sedikit berlari mengambil jas tuan Ed yang jatuh kebawah karena Ariello melempar nya setelah membuka dari badan Raiga
" Jas anda jadi kotor". Ucap Raiga sambil memperlihatkan jas tuan Ed
" Tidak apa, aku bisa mencuci nya nanti". Jawab tuan Ed, dia sama sekali tidak mempermasalahkan nya
" Tidak, biarkan saya yang mencucinya, saya akan membawanya besok". Pintah Raiga
Karena melihat kesungguhan tanggung jawab Raiga, tuan Ed memperbolehkan nya untuk mencuci jas itu