Selama hidupnya Lesya memang selalu licik dan tak terkalahkan hanya demi mempertahankan warisan sang ibu. Tetapi dia mengalami kecelakaan dan terjun ke jurang. Lesya dinyatakan meninggal dan harta warisan miliknya dikuasai oleh pamannya yang serakah.
Siapa sangka dia kembali hidup dan memiliki kesempatan untuk membalas dendam. Tetapi Lesya dibangkitkan pada tubuh seorang gadis lemah bernama Yiesha yang di biarkan terkurung dan kelaparan berhari-hari. Jiwanya yang penuh dendam ingin Lesya bisa membalaskan perbuatan keluarga tiri dan teman-temannya yang jahat kepadanya. Lesya berjanji.
Hingga Lesya bertemu dengan atasan sekaligus orang yang membantunya untuk membalaskan dendam. Kenzo pewaris keluarga Will yang buruk rupa. Ingin membuktikan jika dia pewaris yang sah atas kekayaan milik ayahnya.
Bagaimana cara Lesya membalaskan dendamnya? Yukkk... mari kita simak bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(4 x ⅐) + √1
Kesempatan yang telah di tunggu akhirnya datang juga. Padahal sudah berusaha mencari kabar dan informasi yang berkaitan dengannya tetapi tak ada hasil, kesempatan emas ini tak mungkin Rika lepaskan begitu saja.
Terlihat mobil yang biasanya digunakan oleh Kenzo sedang terparkir di depan butik langganan keluarga Will, tak mungkin ada alasan lain juga bukan untuk memesan gaun. Rika pun yang hendak pergi ke arisan grup sosialita merubah arah dan berhenti tak jauh dari butik tersebut.
Karena Rika merupakan langganan istimewa sehingga dia memiliki akses masuk khusus kedalam butik . Sehingga kedatangannya tidak diketahui oleh Kenzo ataupun Thomas. Dan benar saja yang telah dia perkirakan, didalam ruangan kerja designer Yiesha tengah mengobrol dengan perancang busananya.
Dengan langkah angkuh, kedua tangan dilipat, tubuh dan bahu ditegakkan dan kepala diangkat untuk menunjukkan siapa dirinya, Rika mulai berjalan memasuki ruangan tersebut, ketukan hak sepatu begitu menggema di ruangan.
"Ga menyangka kita akan bertemu disini Nona Dila!!"
Yiesha yang tengah melihat design baru untuk gaun pengantinnya dikejutkan dengan suara yang tidak begitu asing, Dia pun lantas membalikkan tubuhnya dan memastikan jika dugaannya benar.
"Astaghfirullah, Masya Allah, Subhanallah itu ratu siluman dari mana?? Baju dan bibir ga nyambung banget, apalagi bulu matanya kagak nahan, lebat sekali kayak hutan hujan tropis. Ya ampun Marimar, Marisol, Fernando itu anting atau rantai motor. Panjang amat" komentar Yiesha dalam hati.
Beberapa kali dia sempat mengedip-ngedipkan matanya untuk memastikan kembali apa yang dia lihat. Ternyata bukan matanya yang salah, tetapi wanita yang ada didepannya yang salah.
"Loh, calon ibu mertua apa kabar? Nggak nyangka loohhh kita bertemu disini. Apa ibu juga mau memesan gaun?" tanya Yiesha berbasa-basi.
"Ciihhhh... Stop memanggil saya ibu mertua, sampai kapanpun saya tidak sudi mempunya menantu seperti kamu dari keluarga tidak jelas. Jangan bermimpi ingin menjadi bagian dari keluarga Will, kamu tidak layak sama sekali!!!" Ejeknya dengan sombong.
Yiesha tetap tenang dan berusaha agar emosinya tidak terpancing. Yang harus dia lakukan adalah menunjukkan sikapnya sebagai nona terhormat dan menjatuhkan harga diri Rika.
"Kenapa calon mertua, apa anda takut dengan saya? Apa anda takut akan kehilangan kendali dan kekuasaan atas keluarga Will? Tenang ibu camer posisi anda akan tetap aman selama tidak menganggu dan mengusik kehidupan yang damai," ucap Yiesha dengan tenang sambil memainkan kuku-kukunya yang telah di warnai.
Rika tidak menyangka Yiesha akan berkata demikian, ingin sekali dia menampar mulutnya yang telah lancang menjatuhkan harga dirinya.
"Maaf Mbak Welly, bisa saya pinjam dahulu ruang kerja anda? Ada hal pribadi yang harus saya bicarakan dengan nona yang satu ini," pinta Rika kepada sang designer.
"Ahh silahkan saja Nyonya Rika. Kalau begitu saya tinggal dulu keluar, sekalian mengecek beberapa pesanan pelanggan."
Kini tinggallah mereka berdua dalam satu ruangan, tentunya membuat Rika lebih leluasa untuk melakukan hal yang dia mau. Kedua mata Rika pun tak lepas menilik penampilan Yiesha dari ujung rambut hingga ujung kaki. Berbeda dengan Yiesha dia lebih memilih melihat manekin dari pada melihat wajah sang calon ibu mertuanya.
"Ooohhh Tuhan, kapan penderitaan ku akan berakhir. Perutku sudah keram menahan tawa, tidak bisa bertahan lebih lama lagi," gerutu Yiesha dalam hati.
"Bu, apa sebaiknya kita tidak duduk santai dulu. Jangan sampai pulang dari sini ibu menderita sakit pinggang karena kelamaan berdiri, kasian ada kursi menganggur didiamkan begitu saja," ucap Yiesha terkekeh, dia menutup mulutnya sambil menahan tawa.
"Babu... Ba.. bu . Saya bukan ibu kamu, panggil saya Nyonya!! Lancang sekali mulutmu itu tidak tau sopan santun!! Lagi pula saya tidak setua itu!!" geram Rika tak tahan dengan perkataan spontan yang keluar dari mulut Yiesha.
Akhirnya mereka berdua duduk di kursi yang posisinya saling berhadapan, tanpa membuang banyak waktu Rika mengelus selembar kertas kecil dari dalam tasnya.
"Ini cek kosong silahkan kamu isi sesuai keinginan kamu tetapi jauhi Kenzo dan pergi sejauh mungkin. Saya tidak mau dan tidak menyetujui pernikahan kamu dengan Kenzo!!" ucap Rika sambil meletakkan cek tersebut diatas meja.
"Hhuuuaaahhhh cek, benarkah ini bisa Dila isi sesuka hati? Apa Nyonya mertua tidak akan menyesal??" jawab Yiesha dengan mata yang berbinar-binar.
"Tentu saja, apa kau pikir saya akan jatuh miskin hanya karena menyumbangkan sebagian kecil hartaku kepada fakir miskin seperti mu hah!!!" hardik Rika
"Aahhh baiklah aku tidak akan sungkan!!!"
Yiesha pun mengambil pulpen yang telah disediakan dan mulai menggoreskan tintanya pada selembar cek tersebut. Dia mulai menuliskan nominal yang dia inginkan mulai dari belakang.
^^^9^^^
^^^99^^^
^^^999^^^
^^^9999^^^
Rika hanya melihat nya dah mulai meremehkan calon menantu keluarga Will tersebut. Yiesha sengaja memperlambat menulis deretan angka-angka pada cek tersebut untuk menunggu respon dari Rika.
^^^99999^^^
^^^999999^^^
^^^9999999^^^
^^^99999999^^^
"Ciihhhh mau minta 100 juta saja pake lama-lama sekali nulisnya, mana angkanya aneh pula. Dasar wanita kampung ga pernah nulis di selembar cek," gumam Rika dalam hati.
Tak lama kemudian kedua mata Rika melotot maksimal saat Yiesha menambahkan kembali satu persatu angka pada cek tersebut.
^^^999999999^^^
^^^9999999999^^^
"Dasar wanita gila!! Kau ingin merampok seluruh hartaku. Kurang ajar, dikasih hati ternyata minta jantung!!!" Seru Rika sambil mengambil cek tersebut kemudian disobek-sobeknya hingga menjadi potongan yang terkecil.
"Nyonya mertua, anda ingin menyingkirkan saya dengan harta anda yang tak ada seujung kuku pun dari keseluruhan harta keluarga Will?? Jangan harap Nyonya mertua, sebaiknya anda pulang dan jangan banyak bertingkah. Dan berhentilah menawariku hartamu yang tak seberapa itu, yang diberikan oleh Kenzo sudah pasti lebih banyak dari apa yang kau bayangkan," jawab Yiesha dengan santai dengan kedua tangannya dilipat didepan dadanya.
"Breng-sek!!! Dasar Ja--lang murahan. Awas saja kamu!! Tunggu saja apa yang akan terjadi!!" umpat Rika dengan kesal.
Pada akhirnya dia pergi dengan hati yang panas dan niat yang gagal total, Yiesha pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan calon ibu mertuanya yang sulit di tebak.
☘️
☘️
Setelah menyelesaikan urusannya dengan sang designer, Yiesha kembali menemui Kenzo yang telah lama menunggunya.
"Ken, maaf ya menunggu lama soalnya tadi ada beberapa hal yang ditambahkan," ucap Yiesha sambil merubah suaranya agar terdengar lain oleh Thomas.
Kenzo yang sedang melihat beberapa email yang masuk langsung menutup ponselnya dan menghampiri Yiesha.
"Tidak apa. Setelah ini langsung mencari cincin pernikahan?" tanya Kenzo
Thomas begitu terkejut melihat calon istri Kenzo bergelayut manja melingkarkan tangannya pada Kenzo. Buru-buru Thomas memalingkan pandangannya ke arah lain.
"Makan dulu yuk Ken, Dila laper nih. Tapi makan ramen ya, lagi pengen yang seger dan pedes," seru Yiesha dengan suara yang begitu manja.
Andai saja Yiesha melakukan itu bukan karena akting, mungkin Kenzo akan meleleh hatinya. Dia tahu jika Yiesha hanya ingin mengerjai Thomas saja.
"As you wish my dear," balas Kenzo
Thomas hanya bisa berkomat-kamit berjalan di belakang dan melihat bagaimana Yiesha dan Kenzo bermesraan tanpa melihat tempat dan situasi.
❤️
❤️
❤️
Dengan perasaan dongkol dan kesal ditambah pintu mobilnya yang tidak juga terbuka Rika terus mengumpat tanpa henti. Padahal dia sudah mengorbankan tidak mengikuti acara arisan sosialita, tetapi semuanya diluar rencananya.
Tiba-tiba ada berapa orang berseragam rapi dan berkaca mata hitam menghampiri Rika. Tentu saja dia panik dan ketakutan.
"Ka-kalian siapa!! Apa mau kalian!!! Pergi dari sini atau saya akan berteriak," ucapnya dengan gemetaran.
"Maaf anda harus ikut dengan kami, jangan banyak bertingkah jika tidak ingin kami bertindak kasar," jawab salah satu pria berseragam itu.
Kemudian dua orang pria mulai memegang tangan Rika, dia memberontak dan berusaha melepaskan diri.
"Diharap dengan sangat anda koperatif atau kami bertindak kasar!!!" Tegasnya.
"Lepaskan!!! Lepaskan saya!! Apa kalian penculik hah!!! Kalian mau uang saya hah!!! Lepaskan!! Apa kalian tidak tau siapa saya?? Saya adalah nyonya Besar keluarga Will, kalian semua akan mendapatkan balasan jika berani menyakiti saya!!!"
"Banyak omong!!!"
Buuugghhhh