NovelToon NovelToon
Ruang Teduh Untuk Arkan

Ruang Teduh Untuk Arkan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:285.3k
Nilai: 5
Nama Author: sakabiya

Dalam setiap perceraian, korban paling nyata adalah anak. memiliki orang tua yang tidak pernah harmonis adalah pukulan telak untuk seorang anak yang sudah mulai mengerti arti sebuah keluarga, itulah yang dialami Arkana.

Diusia remaja yang butuh perhatian penuh dan bimbingan untuk menentukan jati diri, Arkan malah mengalami keterpurukan atas perceraian kedua orangtuanya. dia tidak menemukan kehangatan dan dia selalu mencari perhatian dengan cara brutalnya.

Mungkinkah akan ada ruang teduh untuknya merasakan kehangatan ??
Bisakah dia melewati masa transisinya dengan baik ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sakabiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Back To School

Hari ini menjadi sejarah baru untuk Arkan, setelah hampir dua pekan vacum dari kegiatan sekolah akhirnya dia kembali dengan semangat yang baru.

Dia tidak main-main dengan tekadnya kemarin, pagi-pagi dia sudah datang ke rumah Nina dengan sepeda motor maticnya. Dia sadar kalau dia pakai motor sportnya itu akan sangat menyulitkan Nina.

Tidiiiiiit ....

Arkan bunyikan klaksonnya berharap Nina sadar kalau dirinya sudah tiba dan menunggu di depan rumah, dan Nina memang sudah bersiap. Dia keluar dengan seragam yang rapi dan langkahnya pun masih agak tertatih-tatih. Arkan tidak membiarkan hal itu, dia segera membantu Nina dengan sigap sampai membuat Nina tersipu dan merasa sangat istimewa pagi ini.

"Oegangan ya!" kata Arkan saat Nina sudah duduk di posisi yang benar.

"Iya."

Gruuuung, mereka meluncur menuju Sekolah.

Diam-diam Tiara melihat moment manis itu dari balik tirai, dia kesal bukan main. Dia semakin iri dengan saudara angkatnya itu. Selama ini Nina selalu mendapatkan perhatian yang sungguh sangat Tiara inginkan.

"Eugggh, sialan!" gerutunya kesal.

"Minggu ini ada dua anak laki-laki yang menjemput dia, apa dia genit di sekolah?" tanya Ibu yang sedang membereskan meja makan.

"Ya! Dia genit!" jawabnya ketus.

"Apa perlu Ibu marahi dia lagi?" tanya Ibu.

"Iya, nanti Ibu harus bilang sama dia, jangan genit-genit di Sekolah!"

Tiara memang tak pernah senang dengan kebahagiaan yang Nina dapatkan. Hatinya sudah diliputi rasa dengki. Padahal selama ini Nina selalu mengalah dan berkorban untuknya tapi Tiara tak pernah menyadari hal itu.

Arkan sampai di Sekolah, semua orang menyambutnya. Teman-teman terdekatnya memberi ucapan selamat datang, tapi Vero tampak jealous saat tahu Arkan datang dengan Nina. Apalagi saat ini Arkan sigap melindungi Nina saat mereka berjalan di koridor Sekolah.

"Semua orang kangen sama lo!" kata Aldi heboh menyambut kedatangan Arkan.

"Hai Arkan ...."

"Eh Arkan, apa kabar?"

"Hey bro, akhirnya lo kembali."

Sepanjang perjalanan menuju kelas banyak sekali siswa lain yang menyapa Arkan dengan pleasure dan Arkan hanya menukas dengan senyumnya. Semua orang memang sangat merindukan Arkan, rindu akan pesona dan eksistensinya.

Mereka sampai di depan kelas.

"Kita ketemu lagi nanti di jam istirahat ya!" kata Aldi.

"Oke!" sahut Arkan singkat, Arkan heran kenapa Vero cenderung diam tapi dia mulai berspekulasi kalau Vero mungkin cemburu padanya. 'Aah' Arkan tidak peduli dengan hal itu.

Teman-teman sekelas Arkan senang dengan kehadirannya, tapi tak ada satupun yang berani menyapa Arkan. Mereka selalu canggung dengan sikap dingin dan angkuh Arkan selama ini. Tapi mereka cukup takjub saat tahu Arkan datang bersama Nina. Nina memang semakin dikenal banyak orang sejak dia berhubungan langsung dengan siswa-siswa fenomenal di Sekolahan.

Arkan duduk di bangkunya, bangku paling belakang di pojok kelas. Itu memang tempat duduknya selama ini, dia sengaja memilih spot itu agar bisa luput dari perhatian guru. Tapi sepertinya kini dia mulai sadar kalau apa yang dia lakukan selama ini cukup konyol.

"Arkan!"

Panggil seseorang di depan kelas, siapa lagi kalau bukan Kayla. Kayla terlihat sangat excited dengan kehadiran Arkan, dia setengah berlari menuju bangku yang Arkan duduki di pojok kelas. Arkan tidak begitu menanggapi, dia masih bersikap dingin pada Kayla.

"Hey! akhirnya ...." kata Kayla lalu duduk di samping Arkan, Arkan malah kelihatan malas.

Nina mencoba tidak peduli, dia tidak mau berurusan lagi dengan Kayla. Dia siapkan buku-bukunya sedangkan Ami malah penasaran menonton interaksi Kayla dan Arkan secara diam-diam.

"Gimana reaksinya ya kalau Kayla tahu tadi kamu datang sama Arkan?" bisik Ami.

"Semoga dia gak tahu," gumam Nina pelan.

Kayla menatap Arkan dengan penuh suka cita.

"Ya ampun sayang, kok kamu kurusan sih! Kamu sakit apa? Kenapa kamu gak pernah cerita sama aku?" Kayla melontarkan beberapa pertanyaan yang semakin membuat Arkan malas untuk menjawabnya.

"Aku mau nengok ke rumah kamu, tapi Vero bilang kamu gak bisa diganggu, makanya aku urungkan niat itu," tambah Kayla, lalu dia memicingkan mata kearah Nina yang sama sekali tidak peduli dengan kehadirannya.

"Ar ...." Kayla masih gigih mencoba memantik reaksi Arkan.

"Sebentar lagi jam pelajaran dimulai, sebaiknya kamu kembali ke kelas!" ujar Arkan.

"M ... baiklah! Tapi nanti kita ke kantin bareng ya di jam istirahat!" kata Kayla manja.

"Heum," sahut Arkan, masih ambigu. Kayla tidak tahu itu jawaban 'iya' atau apa.

"sayaaaang ...." Kayla merengek, dia cukup jengah dengan sikap Arkan pagi ini.

"Lihat nanti aja!"

"Kok gitu sih." Kayla kecewa dengan jawaban Arkan.

"Kenapa?"

"Kok kamu jadi dingin gini sih? Kamu banyak berubah! Apa karena dia???" Tiba-tiba Kayla kembali mencoba membuat keributan, Kayla berdiri lalu menunjuk kearah Nina yang sejak tadi diam tak mempedulikannya.

Arkan juga sangat malas menanggapi sikap Kayla..

"Udahlah, kamu balik kelas aja!" kata Arkan malas.

"Pokoknya nanti aku kesini lagi, kita ke kantin bareng!" kata Kayla lalu beranjak dari sana dengan perasaan kesal.

Nina masih tidak bereaksi.

"Tadi Kayla nunjuk kamu lho," kata Ami berbisik.

"Biarin aja! Aku gak mau terprovokasi!" sahutnya.

"Huh, ternyata didekati dua pria keren di sekolah itu gak mudah ya, banyak ranjaunya!" kata Ami lagi memelas malah membuat Nina tertawa geli.

"Makanya jangan mau deh dideketin sama cowok populer di sekolah! Nanti kita bisa jadi 'public enemy' ! hehe."

"Dan itu yang kamu alami sekarang," cibir Ami.

Seluruh siswa masuk, dan tak lama Bu Arini juga hadir di kelas 12b ini. Oandangannya langsung tertuju pada murid di pojok kelas. Matanya berbinar, dia sungguh sangat bahagia saat tahu kalau Arkan mau mulai belajar lagi di sekolah.

"Selamat pagi anak-anak!" sapa Bu Arini.

"Pagi Bu!" sahut murid-muridnya dengan kompak.

"Halo Arkan," sapa Bu Arini pada Arkan, Arkan hanya membalas dengan senyuman.

"Selamat kembali ke kelas ya! Kami sangat merindukan kamu."

Arkan hanya mengangguk pelan, dia memang dikenal sebagai siswa yang tak banyak bicara.

Hari ini Arkan mulai mengumpulkan lagi sisa-sisa semangatnya yang hampir pudar karena perceraian orangtuanya. Dia juga mencoba menghapus kenangan kelam saat dia jadi budak obat-obat terlarang. Dia menatap ke arah Nina yang duduk jauh di depannya, dia lah malaikat penolongnya selama ini. Dalam benak dan hatinya, Arkan akan menjadi tameng untuk Nina, apapun yang terjadi nanti.

1
erviani
telat bgd ya cek cctv nya
erviani
baru mampir . .
Nurul Azzandy
Hai Ka biya
ko tokohnya sm kaya d platform sebelah y arkana n lalina 😂
Srie Hastuti
bagus... sangat mendidik u/anak muda yg mncari jati diri
Srie Hastuti
lanjuttt Thor... sampe dewasa
Srie Hastuti
lanjut Thor... sampe mereka nikah😁
Aan Nurhasanah
lanjut donk cerita nya sampai nina &arka dewasa👍👍👍
Aan Nurhasanah
kagum sama nini saking semangat nya bujuk arka belajar& sekolah lanjut kak👍👍👍
Tri Haryani
salut banget sama tokoh Lanina, banyak pelajaran hidup bisa diambil oleh Arkan dari Lanina
Choiriyah ArBy
sampai menikah punya anak
Sri Rahayuu
bagus, menginspirasi
Lia Yulia
q mampir kak🤗
🥰Dewimitohamasreka🥰
nagis aku thor😭😭😭😭
🥰Dewimitohamasreka🥰
bab pertama meyentuh, mari lanjutkan
Leni Fatmawati Fatmawati
aku yg nangis Thor,Nina baik bngt sih km
Leni Fatmawati Fatmawati
hadeuuhh udah kaya sinetron,aku kesel author
Leni Fatmawati Fatmawati
ga kerasa mata ku berair Thor,sakit aku thor
sry rahayu
ah.... so sweet
sry rahayu
ya Allah ... terharu banget....
sry rahayu
senangnya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!