Milka yang seorang siswi kelas tiga SMA, yang saat cuti sekolah ikut mengunjungi orang tua dari ibu tirinya, harus menjadi kambing hitam untuk menggantikan saudara tirinya, iaitu Melody untuk menikah. Dan, pernikahan itu adalah pernikahan yang sungguh tak masuk akal. Bagaimana tidak, Milka harus menjadi pengantin pengganti, untuk mengantikan Melody menikah dengan hantu. Menikah dengan hantu adalah tradisi keluarga dari ibu tirinya. Dan, malangnya Milka yang menjadi tumbal untuk menjalani tradisi itu.
Dan, dengan terpaksa Milka menerima pernikahan itu, karena jika menolak maka dia tak lagi akan dianggap anak oleh ayahnya. bagaimanakah Milka menjalani kehidupannya di alam baka? Dan sajakah kesulitan yang di hadapi Milka? mampukah dia bertahan ataukah akan memyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikeen S.I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persiapan Study Tour
"Baiklah, malam nanti kita akan menyiapkan baju dan juga perlengkapan yang akan kita bawa." Kata Milka antusias.
"Baju? Perlengkapan? Apa itu perlu Putri?" Tanya Grasil bingung.
"Iya, tentu saja." Jawab Milka.
"Kalian tak mungkin akan memakai pakaian seperti ini ke duniaku." Ucap Milka. Namun tatapan Clona dan Grasil menjelaskan sesuatu.
"Jangan bilang kalian akan memakai ini?" Tanya Milka pada kedua dayangnya itu.
"Iya Putri." Sahut Grasil yang di anggukkan oleh Clona. Milka kembali melihat penampilan kedua dayangnya itu dari ujung rambut hingga ujung kaki. Pakaian yang di kenakan keduanya membuat Milka menelan ludah tak percaya. Pakaian kuno China yang keduanya kenakan.
"Apa kalian tak punya pakaian lain? Yang sepertiku?" Tanya Milka. Yang langsung di jawab dengan galengan kepala dari keduanya.
"Apa yang harus ku lakukan pada kalian berdua? Pakaian kalian?" Milka mengaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. Lalu tampak Milka tengah berpikir. Jika meminjamkan bajunya utu tak mungkin. Ukuran keduanya sangat jauh dari ukuran Milka.
Dan, tiba-tiba Milka memikirkan satu cara, iaitu dia harus membelikan keduanya baju baru. Dan, jika ingin membeli baju dan keperluan lainnya untuk Clona dan Grasil Milka harus memiliki uang untuk itu. Milka masih memiliki dua Mutiara, ya, dia kan menjual itu untuk Clona dan Grasil.
Tapi jika tanpa surat untuk menjual Mutiara, pasti hanya akan mendapat harga yang murah.
"Yang Mulia apa kau bisa memberiku surat untuk mutiara? Aku ingin menjualnya dengan harga sepantasnya." Tanya Milka lewat kontak batin.
"Aku tak punya yang seperti itu." Sahut Raja melalui batinnya.
"Aku harus menjualnya dan aku membutuhkan surat untuk itu. Aku tak ingin rugi lagi." Kata Milka.
"Temui Putri Electra, mungkin dia bisa membantumu." Suruh Raja. mendengar itu tanpa berlama-lama lagi Milka pun meminta Clona dan Grasil mengantarnya ke kediaman Putri Electra. Karena tak tahu jalan ke kediaman Putri Electra berada di sebelah mana.
Clona dan Grasil pun lalu mengantar Milka ke kediaman Putri Electra tanpa bertanya.
"Putri Aerish. Kau datang? Aku senang sekali." Ucap Putri Electra saat Milka sudah berada di ruangannya.
"Putri Electra." Ucap Milka memberi hormat pada Selir ke enam itu dengan sopan.
"Tak usah memberi hormat padaku Putri Aerish. Kita lakukan selayaknya berada di dunia kita saja. Aku sangat senang mengetahui ada Selir yang datang dari dunia yang sama denganku, jadi kita lakukan yang senyamannya." Kata Putri Electra tanpa canggung.
"Tapi apakah tak apa Putri? Karna terakhir aku melakukan dengan caraku saat berada di dunia manusia Nyonya West langsung mengajariku tatah krama Istana ini. Aku tak mau itu terulang lagi. Aku kapok di ajari oleh Nyonya West." Curhat Milka.
"Jangan sampai ketahuan olehnya. Kedua dayangmu itu tidak akan mungkin membocorkannya kan." Senyum Putri Electra. Milka pun ikut tersenyum, karena akhirnya ada yang seperti dirinya.
"Baiklah." Sahut Milka.
"Putri Electra, aku datang karena aku membutuhkan bantuanmu, jika kau tak keberatan." Kata Milka mengutarakan apa yang membawanya berkunjung.
"Katakan saja Putri Aerish, bantuan apa yang kau butuhkah dariku." Ucap Putri Aerish.
"Aku ingin menjual Mutiara yang ku dapatkan dari Kolam Air Mata Mutiara. Aku membutuhkan surat untuk menjualnya karna jika tak memiliki surat maka aku hanya bisa menjualnya dengan harga murah di tokoh kecil." Jelas Milka.
"Wah, jadi kau mendapatkan Mutiara di kolammu? Itu bagus, aku akan membantumu." Kata Putri Electra. Lalu dia pun berjalan mendekati meja yang ada di ruangannya. Mengeluarkan sesuatu dan menulisnya. Tak lama kemudian dia kembali menghampiri Milka.
"Ini, ku harap ini bisa membantumu menjual dengan harga yang seharusnya. Nanti kau hanya perlu menuliskan keterangan Mutiara apa yang ingin kau jual." Katanya menyerahkan selembar garansi perhiasan asli berserta capnya.
Milka mengambilnya lalu berdecap kagum. " Kau punya yang seperti ini? Ini hebat Putri Electra."
"Aku juga mempergunakannya untuk menjual apa yang di hasilkan Kolam Air Mataku." Ujarnya.
"Apa kolammu juga menghasilkan Mutiara?" Tanya Milka penasaran.
"Bukan Mutiara. Kolamku menghasilkan emas." Ujarnya.
Waah, emas. Kau beruntung." Kata Milka.
"Ku pikir semua kolam sama." Tambah Milka.
"Tidak Putri Aerish, setiap kolam milik Selir itu menghasilkan air mata yang berbeda. Bahkan aku mendengar kalau kolam milik Permaisuri malah menghasilkan berlian." Ucap Putri Electra.
"Permaisuri sangat beruntung." Ucap Milka yang di sambut senyum oleh Putri Electra. Setelah mendapatkan yang dia butuhkah Milka pun pamit untuk pergi karena dia harus pergi untuk menjual Mutiara miliknya dan setelah itu akan pergi berbelanja.
****
Milka, Clona dan Grasil kini berada di dunia manusia, membawa Mutiara dan menjualnya di tokoh yang pernah menolak untuk membeli Mutiara hari itu karena tak memiliki surat.
Milka berhasil menjual dengan mahal dan itu membuatnya sangat senang. Akhirnya dia punya banyak uang karena dua Mutiaranya terjual dengan harga mahal.
Milka pun membawa Clona dan Grasil untuk membeli beberapa baju dan juga perlengkapan yang akan di pakai saat study tur nanti.
Namun saat memasuki mal semua mata tertuju pada Clona dan Grasil, orang-orang menyangka keduanya sedang cosplay baju tradisional China. Ada juga yang berpikir mereka sedang syuting film atau drama kolosal, apalagi Grasil terus membawa pedang di tangannya. Milka lupa untuk meminta Grasil menyimpan saja pedangnya di Underworld. Dan kecantikan keduanya juga membuat orang-orang yang melihat berdecap kagum.
"Ini, masuk ke sana dan coba semuanya." Milka memberikan beberapa pakaian untuk di coba Clona dan Grasil di ruang ganti.
Clona dan Grasil yang kekok karena ini pertama kalinya mereka menginjakkan kaki ke malu masuk dengan canggung. Mereka berdua pun mencoba beberapa dan Milka pun menilai yang mana yang cocok keduanya kenakan.
Setelah mendapat beberapa pasang yang sesuai di pakai Clona dan Grasil, Milka kembali membawa keduanya untuk mencari sepatu dan sendal. Milka memili beberapa juga untuk dirinya.
Akhirnya setelah selesai berbelanja mereka bertiga pun pulang kembali ke Underworld dengan membawa begitu banyak belanjaan. Mulai dari baju, sepatu, sendal, tas dan banyak lagi yang lainnya.
Sesampainya di kediamannya Milka meminta untuk Clona dan Grasil mengemasi barang-barang yang akan mereka bawa besok. Dan semoga Clona dan Grasil akan di izinkan ikut oleh pihak sekolah. Milka akan memikirkan cara untuk agar Clona dan Grasil bisa ikut dengannya. Karena jika Clona dan Grasil tak pergi maka dia juga tak boleh untuk pergi. Karena itulah yang di ucapkan oleh Raja.
Setelah membantu Clona dan Grasil menyiapkan barang bawaannya Milka pamit untuk tidur karena dia sudah tak sabar menyambut hari besok. Study tur akan menjadi perjalanan yang menyenangkan, karena akan ada Glydis, Clona dan juga Grasil bersamanya. Ketiga sahabatnya, mereka akan bersenang-senang.