NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Hukuman

Sistem Kekayaan Hukuman

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Tamat / System
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: dee hwang

Seorang ketua mafia yang terkenal kejam dan berdarah dingin serta banyak membunuh manusia dibangkitkan kembali di tubuh seorang pemuda tampan tapi culun, miskin dan lemah. Dia diberi kesempatan kedua karena pesan dari ibunya agar ia menjadi orang yang baik.
Demi memenuhi permintaan ibunya dia menyanggupi kesempatan kedua tersebut, akan tetapi dia dibekali sebuah sistem yang akan mengawasinya.

Dia bisa mendapatkan kekayaan dan kejayaan apabila dapat menahan diri dari perbuatan jahat namun, sedikit saja dia berbuat kejahatan maka ia akan medapatkan hukuman yang berat saat itu juga.

Tubuh yang ia dapatkan adalah tubuh pemuda malang yang mendapat perlakuan buruk dari keluarga pamannya.. tidak hanya itu, dia juga mendapatkan perundungan dari preman-preman sekolah.
Selain mendapatkan misi untuk berubah menjadi orang yang baik, dia pun harus membalaskan dendam dari pemilik tubuh aslinya.

Baca juga:
sistem pemburu penjinak monster
reinkarnasi Menjadi Pangeran Terbuang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dee hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghianat dari masa lalu

.

.

Bima sendiri tidak banyak makan, dia hanya pesan batagor lima ribu, bayangkan seorang penerus keluarga konglomerat membeli batagor lima ribu rupiah. Tapi Bima anaknya tidak jaim, dia lebih suka berbaur dengan teman-teman yang biasa saja dari pada teman-teman yang suka memamerkan kekayaan.

“Mama ada di Sidney.. menemani Aunty Rin, ada proyek baru disana, aku tidak terlalu mengerti urusan wanita” kata Bima atas pertanyaan Fano sebelumnya.

“Lalu ayahmu?” tanya Fano lagi, Bima kini memasang wajah serius, menatap Fano di depannya, lalu terkekeh pelan “Kau serius menanyakan itu?”

Fano mengangguk “Iya”

“Aku akan menjawabnya setelah kau mengatakan dimana orangtuamu, bukankah kau sendirian di apartemen?” tanya Bima

“Orangtuaku sudah meninggal saat aku SMP, saat ini aku tidak punya wali karena paman dan bibiku membuangku, tapi mungkin mereka sedang mencariku saat ini karena aku akhir-akhir ini viral di internet” jawab Fano.

Bima mengangguk paham “Begitu.. ayahku juga meninggal”

“Uhuk uhuk – apa?” Fano tersedak minuman yang sedang ia sedot.

“Kau tau mafia terkenal yang dihukum mati itu? Dia ayahku” Bima

“Hah? Apa maksudmu?”

Fano tidak salah dengar kan? harusnya ayahnya Bima adalah Gio, seorang pengusaha di Swiss. Giovani adalah teman baik Albert yang tunduk pada Albert, dia keturunan China-German yang pindah ke Swiss ketika remaja. Dia memang anggota mafianya Albert, namun tidak mungkin dihukum mati, Albert sudah melindunginya agar dia lepas dari hukuman.

“Maksudmu Alberto?” tanya Andy

Bima mengangguk “Iya, dia ayahku”

BRAK

“Tidak mungkin! Dia meninggal sudah dua puluh tahun lalu.. mustahil dia ayahmu”

Tanpa sadar Fano menggebrak meja dan membuat seluruh perhatian tertuju padanya, Bima yang tidak menyangka Fano akan bereaksi seperti itu juga terbengong.

“Ikut aku sekarang!” kata Fano, setelah itu dia meminta Bima mengikutinya ke tempat yang sepi. Mereka sampai di sudut taman samping gedung sekolah yang sepi.

“Aku tidak tau kau semarah ini, memang hubungannya denganmu apa?” tanya Bima.

“Ti.. tidak ada” Fano

Benar, Fano tidak ada hubungannya dengan Albert, tapi tidak mungkin dia diam saja saat ada seorang anak yang mengaku jika – ah, kenapa jadi begini?

“Lalu kenapa kau semarah ini? Apa kau kenal Alberto? Tidak kan? dia itu telah menghamili ibuku sebelum dia dihukum mati, ayahku yang mengatakannya padaku – tidak.. dia bukan ayahku” kata Bima.

Fano meraih kedua bahu Bima, meminta bocah itu untuk menatapnya “Bima.. dengarkan aku, apa kau sudah mencari faktanya? Harusnya ada di internet.. Albert itu dihukum mati dua puluh tahun lalu, dan kau masih umur berapa? 17? Kau pikir itu mungkin? Lagipula sebelum Albert dihukum mati dia dipenjara selama sekitar enam bulan, lalu ibumu –”

Fano hampir keceplosan mengatakan jika Lia sudah tidak menemuinya selama satu tahun sebelum Albert meninggal. Jadi mustahi sekali jika Bima anak dari Albert.

“Lalu kenapa ayah mencampakkan ibuku? Mengatakan jika ibuku selingkuh dengan pria bernama Albert? Aku juga tidak percaya sama sepertimu, ibu dan kakek juga mengatakan jika ayah berbohong, tapi akhirnya ayahku meninggalkan kami saat umurku delapan tahun” kata Bima, dia sudah tidak terlihat seceria tadi, dia menangis tapi tidak terisak sama sekali.

Fano berinisiatif untuk memeluknya, dia tidak tau kenapa dia melakukan itu, instingnya yang membuatnya melakukan itu.

Fano marah, dia sangat marah. Padahal dia sudah mempercayakan adik kesayangannya, tapi pada akhirnya dia mengatakan omong kosong hanya untuk pergi meninggalkan istrinya dan putranya. Laki-laki macam apa itu?

Fano melepaskan pelukan mereka, dia sedikit merasa canggung, tapi juga tidak menyesal, karena Bima kini sudah terlihat lebih baik. Memang orang yang terlihat selalu ceria menyimpan kesedihan yang lebih dalam.

Jika begini caranya, Fano harus mencari tau pria brengsek itu, Giovanni.

Dia pikir dia bisa berbuat seenaknya hanya karena Albert sudah tidak ada.

[Balaskan dendammu, aku tidak melarang, tapi ingat, kau harus punya banyak informasi dan rencana, tidak boleh gegabah]

‘Aku mengerti’

“Jangan khawatir, aku sudah bahagia dengan mama, meski sudah tidak ada sosok ayah – sebenarnya aku lebih senang jika sosok ayahku adalah Alberto. Mama menceritakan banyak hal tentangnya, dan ku pikir dia bukan pria yang buruk seperti pikiran orang lain” kata Bima.

“Kau berpikir seperti itu?”

Bima mengangguk lalu mengusap air matanya dengan lengan sweater krem yang ia kenakan. “Lagipula, bukankah keren jika ayahku seorang ketua mafia?”

Fano terkekeh mendengarnya “Jangan konyol”

“Maaf ya Fano, aku memperlihatkan sisi ku yang seperti ini padamu” kata Bima, Fano merangkul bahunya “Kita kan teman, tidak masalah kau memperlihatkan sisi terburukmu, karena seorang teman akan selalu mendukungmu”

“Kau mau jadi temanku?”

Fano mengangguk “Tentu saja”

“Kau tadi terlihat tidak terlalu menyukaiku”

“Oh ya? Memang tidak sih”

“Hah?”

“Kau sangat berisik”

“Ugh”

Mereka kembali lagi ke kantin, seluruh mata tertuju pada mereka, menatap mereka dengan tatapan heran.

Fano bisa melihat Angel dan Vivi mulai akur, mereka berdua sedang membicarakan entah apa sambil minum susu pisang.

“Kalian baik-baik saja?” tanya Dave saat Fano dan Bima sudah kembali duduk bersama mereka.

“Kami baik-baik saja, memangnya kenapa?” Fano balik bertanya.

“Kalian terlihat mau berantem tadi” sahut Yoshi

“Aku kan sudah bilang mereka tidak mungkin berantem” timpal Andy

“Aku tidak bisa mempecayaimu” Yoshi.

“Terserah sih” Andy.

Bima mengusak kepala Dave gemas “Kenapa

kamu menatapku seperti itu?” tanya Bima, karena meski Fano sudah bilang baik-baik saja Dave tetap khawatir.

“Ayah kakak benar-benar mafia?” bisik Dave kemudian

Bima hanya tertawa mendengarnya.

“Tidak Dave, dia bercanda” sahut Fano.

“Kenapa? Kamu takut?” tanya Bima.

“Kakekku dulu juga anggota mafia, tapi baik-baik aja tuh” kata Angel

Fano menoleh padanya “Serius?”

Angel mengangguk antusias “Kakekku anggota mafia paling besar di negara ini, tapi itu dulu... meski begitu keluargaku tetap tunduk pada keluarga ketuanya”

“Jangan dibahas lagi, aku merasa tidak nyaman” kata Fano

“Maaf..” Angel

“Tidak, bukan salahmu”

Tidak bisakah Fano lepas dari bayang-bayang masa lalunya dan memulai hidup baru saja yang lebih tenang? Tapi dia hidup lagi untuk memperbaiki kesalahannya, mungkin karena itu masa lalu terus menghantuinya. Agar dia bisa membereskan kekacauan dulu telah dia perbuat.

Tapi apa yang harus Fano lakukan?

***

Fano merebahkan diri di ranjangnya, dia baru saja pulang sekolah. hari ini banyak pelajaran yang menguras otaknya, apalagi dia sudah kelas tiga, harus banyak belajar mempersiapkan ujian.

“Kenapa aku harus kembali SMA sih?” keluh Fano.

Pintu kamar Fano terbuka, menampilkan Angel dan Yoshi.

“Kamar Fano rapih juga” komentar Angel.

Fano tidak mengerti, kenapa teman-temannya harus ikut ke rumahnya? Padahal yang mau belajar kelompok cuma Fano, Angel dan Andy... tapi Yoshi, Bima dan Dave ikutan kemari hanya karena mereka satu apartemen.

Hidup Fano tidak bisa tenang jika seperti ini.

“Fano ada paket!!” teriak Bima dari ruang tamu.

Siapa juga yang mengirimkan paket? Padahal Fano tidak membeli apapun secara online.

Akhirnya Fano bangkit dari tidurannya, menghampiri Bima dan yang lain yang sudah membuka paketnya tanpa ijin dari Fano.

Tapi karena Fano sendiri tidak tau paket apa itu jadi dia biarkan saja mereka yang membukanya.

Dari dalam paket itu Bima mengeluarkan sebuah amplop, membolak-balik amplopnya lalu menunjukkannya pada Fano “From the royal family”

Fano menyambar amplop itu, mengernyitkan dahinya tidak percaya melihat logo yang tercetak di amplop. Bima tidak salah, amplop itu memiliki logo ‘The royal’ lengkap dengan gambar mahkota.

Logo yang tidak asing lagi bagi Albert, tapi.. bagaimana bisa seorang Fano menerima amplop dengan logo itu?

“Queenza” gumam Angel.

“Kau kenal Queenza?” tanya Bima.

Tentu saja Fano menggeleng, ingatan Fano kembali pada sosok gadis cantik berambut pirang yang ia temui di toko desserts milik Redpeach.

“Cepat buka amplopnya Fano” pinta Angel.

Fano segera membuka segel amplop, lalu mengeluarkan secarik kertas. Kertasnya tebal dan agak berlebihan karena memiliki serat-serat emas di dalam kertasnya. Tulisan di dalamnya ditulis tangan dengan tinta warna merah muda.

‘Aku mengundangmu makan malam di mansionku besok, untuk lebih detailnya akan ku ceritakan nanti’ – Q.R

Fano mengembalikan kertas tersebut ke dalam amplop “Bagaimana cara untuk menolaknya? Aku tidak mau pergi”

Bima meraih amplop dari tangan Fano “Kalau begitu, biar aku yang mengurusnya”

.

.

1
Ahmad Tamby
/Good/ Mantaaaaap * Sehat Wal'afiat Selalu Thooor & Sukseees Menyrtaimuuuu./Heart//Heart//Heart/
Aden Dm
pengalaman author ini mah
Harman Loke
krrreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnn banget
Anya Forger
Luar biasa
Harman Loke
mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppp
Harman Loke
Fano mulai berbisnis
Harman Loke
Fano mulai sadar
Harman Loke
semoga angel dan Fano berpacaran
Harman Loke
mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppp banget
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Fano
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt
Harman Loke
Fano jangan selalu bertengkar dengan sistem
Harman Loke
sadar
Harman Loke
mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaappppp
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt
Harman Loke
tampaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrr teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
MOCH ABDURRACHMAN
lanjut aja dulu
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt
Harman Loke
nex author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!