NovelToon NovelToon
Mencintaimu Jalan Menuju Surga

Mencintaimu Jalan Menuju Surga

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:284.3k
Nilai: 5
Nama Author: anggi (@ngie_an)

Nur Aini seorang gadis piatu yang beragama muslim yang di asuh oleh nenek dan kakeknya, dan sudah di lamar oleh kakak seperguruan tempatnya belajar ilmu agama islam. tapi karena berahli asuh ketangan Pamannya, Aini di bawa ke negara Prancis dan dipaksa pindah agama oleh pamannya, membuat Aini harus memutuskan hubungannya dengan tunangannya.

Setelah kecelakaan, Aini melupakan memori tentang tunangan masa kecilnya, dan kembali ke Indonesia, disinilah Aini bertemu dengan seorang pemuda tampan yang sholeh, sekaligus pengusaha yang terkenal lalu di pinang olehnya yang bernama Ammar Abqori.

Tapi siapa sangka pernikahanya yang baru 2 hari harus merelakan suami tercinta menikah dengan sehabat suaminya.di malam pertamanya. Bagaimana perasaan seorang istri ketika mengijinkan suaminya menikah lagi? bagaimana kisah kehidupan poligami Aini..? Apakah Aini akan kembali ingat dengan tunangannya.. yang bernama Al..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggi (@ngie_an), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Aku Ikhlaskan

" Alhamdulillah mas cariin kamu dari tadi, ternyata kamu di kantin, sudah mesen? "

" Belum " jawab ke dua wanita itu.

" Ohh ok,, apa ada yang mau di pesan? ? " tanya Ammar ke istrinya tapi lagi lagi Nabila pun ikut menjawab.

"Terserah mas, aja" terserah abang aja" jawab ke dua wanita itu bersamaan membuat Ammar terdiam.

" Maaf, aku masih belum terbiasa" ucap Nabila karena Nabila masih berfikir Ammar masih seperti yang dulu yang perhatiannya hanya untuk dia.

" Hmmmm abang ngobrol saja dulu dengan dia, Nabila tinggal ya bang, gak apa apa kan bang? " ucap Nabila penuh maksud dengan kata katanya.

Aini hanya tersenyum kecil, seakan ucapan Nabila memberi tahu bahwa dia dan Ammar sangat lah dekat dari dulu sebelum Aini datang merusak posisinya.

" Biar aku yang pergi, karena aku masih kenyang, mas temeni saja dulu sahabatnya, mungkin dia belum sarapan" ucap Aini yang berdiri dan meninggalkan Ammar dan Nabila di kantin.

" Tunggu dulu yank... sayangg..? honey..? " teriak Ammar yang ingin meraih tangan Aini namun gak berhasil.

" Heehehe, aku gak nyangka ternyata kamu sebucin itu sama istri mu, apakah kamu takut jatuh cinta sama ku? apabila kamu di sini hanya berdua dengan ku? " tanya Nabila.

" Nabila kamu..? " ucap Ammar yang kecewa dengan prilaku Nabila.

" Pergilah bang, aku gak butuh kasian dari kamu, " ucap Nabila yang menangis membuat Ammar bingung serba salah.

" Sudahlah kamu mau makan apa? kamu pasti belum sarapan kan? " ucap Ammar yang tidak mau memperumit masalah

" Sudahlah bang, memang sudah tidak ada aku di hati abang, bahkan makanan ke sukaan aku pun abang sudah melupakanya". ucap Nabila

" Nabila kamu tau sendiri abang sudah menikah dengannya, abang lagi gak mau berdebat sama kamu, " ucap Ammar tegas.

" Berdebat? " ucap Nabila marah dan pergi meninggalkan Ammar.

Ammar pun mengejarnya dan menarik tasnya membuat Nabila berasa bahwa Ammar masih peduli dengannya.

" Apa mau mu? abang sedang tak ingin bertengkar dengan mu? maafkan abang bila abang ada salah dengan mu." ucap Ammar yang sebenarnya tak tega dengan kondisi Nabila yang sedang sedih justru membuat salah paham Nabila.

Nabila merasa Ammar punya perasan terhadapnya membuat Nabila senang, begitu juga membuat Aini salah paham terhadap prilaku suaminya ke Nabila.

Kini di ruangan papi ada Ammar dan Nabila begitu juga ada tantenya Nabila yang baru saja tibah dari Amerika mengetahui keadaan kakaknya.

Ammar pun keluar dari ruanganya, memberikan tantenye Nabila untuk menjenguk, sedangkan Ainun menemani Aini di luar.

Ceklekk pintu ruangan terbuka.

" Ammar bisakah tante bicara pada mu? "

" Ada apa tante katakan saja? "

" Okk baik lah, " pikir tantenya yang mungkin melihat bahwa Aini adalah adiknya Ammar.

" Bu, kondisi papi Nabila kurang stabil, mungkin jalan satu satunya itu adalah..... mengabulkan permintaan terakhir beliau yang ingin melihat anak gadisnya menikah dengan anak ibu yaitu Ammar" ucap tangisnya yang pecah membuat Ainun merasa kasian.

" Maaf tante saya gak bisa menerima pernikahan ini, saya sudah menikah dan ini istri saya tante, jadi sampai kapanpun saya menolaknya tante, karena saya hanya mencintai istri saya" tegas Ammar memberitahu tante Nabila yang merangkul Aini di sampingnya.

Tante Nabila pun hanya terdiam pasrah, mengetahui Ammar sudah menikah membuat dia menangis histeris.

" Sudah sudah kita pikirkan jalan keluarnya, toh papinya Nabila sudah selesai operasi dan berjalan lancarkan pasti bisa sembuh" ucap Ainun yang memeluk tantenya Nabila

Tantennya pun putus asa dan melihat kembali Nabila yang sedang menangis di samping ayahnya dalam diam nya, dia tak tega melihat keponakannya pun juga jatuh cinta dengan Ammar.

" Sayang... tante mohon sama kamu tolong ijinkan suami kamu untuk menikahin keponakan tante, tante mohon sama kamu anggap tante mengemis sama kamu, anggep kamu sedang menolong orang lain nak" ucap tante Nabila dengan berlutut di kaki Aini

Ammar, Ainun dan Aini kaget atas tindakan tantenya yang berlutut memohon kepadanya dengan penuh harap.

" Tante...! Ammar mohon sama tante jangan lakukan itu " ucap Ammar yang mencoba membangunkan tante Nabila.

" gak tante akan terus berlutut memohon padanya agar dia mengijinkan kamu menikahi Nabila". ucap nya dengan penuh histeris.

"Astagfirullah, hai sudah ayoo bangun gak baik.. kita bicarakan dengan baik baik" ucap Ainun.

" Tante... gak ada gunanya,, walaupun tante berlutut memohon sama istri Ammar, sampai kapan pun Ammar tetap tidak akan menikahi Nabila" ucap Ammar dengan keras.

Nabila pun keluar karena mendengar ada keributan di luar ruangan papinya, Nabila tidak mau ada keberisikan di sekitar ruangan papinya, dan akhirnya Nabila pun keluar melihat apa yang terjadi.

" Astaghfirullahallazim... tante ..! apa yang tante lalukan? memohon berlutut padanya agar dia merelakan suaminya? " ucap Nabila yang emosi melihat nya

" Tante hanya ingin mengabulkan permintaan papi kamu Nabila" ucap Tante yang menangis.

" Tante Nabila bilang bangun.. ya bangun... tante Nabila gak butuh Ammar buat jadi suami Nabila dengan meminta belas kasian seperti ini tante.. " ucap Nabila yang menarik tantenya

" Terus harus seperti apa?" tanya tantenya

" Walaupun bang Ammar menikahi Nabila, itu hanya dari mulutnya sendiri tante.. jadi Nabila mohon ke tante, jangan seperti ini tante. " ucap Nabila pasrah

"Bangun lah tante, tidak perlu mengemis seperti ini, karena dari awal aku sudah mengijin kan suami ku untuk menikahi Nabila, "

Semua orang langsung terdiam, tantenya berdiri dengan senyum saat Aini membantunya berdiri. sedangkan Nabila tersenyum sinis.

" Aini kamu jangan gila,, sampai kapan pun aku tidak akan pernah menikah lagi dengan siapapun termasuk dengan Nabila walaupun kamu yang memaksa aku. ngerti kamu? " ucap Ammar yang marah mendengar perkataan istrinya yang baru dia nikahi 3 hari yang lalu. dan meninggalkan semuanya dengan penuh emosi.

" Aini apakah kamu sadar dengan perkataan mu barusan nak? " ucap Ainun yang memeluk menantunya.

" Aini sadar bu, mungkin memang ini jalan yang allah takdirkan untuk Aini karena Aini bisa di beri kesempatan untuk bisa hidup lama lagi sampai akhirnya Aini di pertemukan dengan mas Ammar. " ucap Aini yang menangis dalam pelukan Ainun.

Nabila yang mendengar ucapan Aini antara senang dan tidak senang, karena merasa Aini akan semakin angkuh atas kebaikannya karena merelakan suaminya menikah dengan nya.

Seketika Nabila mendengar detak jantung ayahnya yang mulai tidak stabil oleh alat mesin monitor yang di pasang di tubuh papiya.

" Papi..... " ucap Nabila yang masuk ke dalam.

" Panggil dokter" ucap Tantenya.

Dokter berlari masuk kedalam melihat keadaan pasiennya.

" Astagfhfirullahallazim, Aini cepat panggilkan Ammar." ucap Ainun

"iya bu".... ucap Aini yang langsung berlari mencari Ammar.

Tidak lama Aini menemukan Ammar yang berada di luar Rs. sedang duduk di bangku taman.

"Mas...? " Panggil Aini.

" Ada apa? kenapa kamu panik, ? tarik nafas dulu,,, " ucap Ammar. bingung melihat Aini yang panik.

" Mas.. papi Nabila... cepat mas hayyo" ucap Aini yang menarik tangan Ammar.

Ammar hanya bisa mengikuti Aini berlari sambil memegang tangannya.

Setelah Ammar melihat kondisi papinya Nabila Ammar hanya terdiam dan menangis, begitu juga dengan Nabila dan tantennya.

"Mas,,, ada yang aku mau sampaikan ke kamu. ini penting" ucap Aini.

" Katakan lah sayang? " ucap Ammar dengan suara lirihnya.

" Mas...? apa mas sayang sama Aini? " ucap Aini dengan suara gemetar.

" Tentu saja Aini, kenapa kamu menayakannya? " ucap Ammar yang melihat Aini meneteskan air mata.

" Mas, Aini pinta tolong nikahi mba Nabila Aini mohon... " ucap Aini menangis memelas.

" Jangan Aneh aneh Aini, walaupun kamu mengijikan mas, mas tetap tidak akan menikahi Nabila atau siapapun Aini" ucap Ammar yang kembali emosi mendengar Aini kumat lagi permintaannya.

" Mas,,, Aini mohon... bantu Aini menepati Nazar Aini ..."

" Nazar..? "

" Ya...jadi menikahlah dengan mba Nabila mas, jadikan dia madu Aini, Aini pinta sama mas, "

"Astaghfirullah Aini kamu.. "

" Mas... ceritanya panjang, hanya saja dulu mba Nabila lah yang menyelamatkan Aini dalam koma panjang, kalau bukan karena dia, mungkin Aini tidak berada di sini menjadi istri mas... " ucap Aini yang menjelaskan.

" Aini...? "ucap Ammar yang memeluk Aini, karena bingung melihat dokter yang panik menyelamatkan papi Nabila.

" Mas... Aini percaya sama mas,, mas pasti bisa adil, jadi menikahlah dengan mba Nabila demi menyelamatkan papinya, dan.... demi rasa sayang mas ke Aini. " ucap Aini yang menangis sejadi jadinya.

"Ya allah... mulianya hati kamu sayang" ucap Ainun yang membelai belakang kepala Aini yang di peluk Ammar.

" Mas akan melakukannya demi kamu, ingat Aini demi kamu, kamu yang memaksa mas buat menikahinya tanpa dasar cinta, ***** atau apapun itu,, mas hanya sekedar membantunya dan demi kamu jadi bantu mas,,,, ingatkan mas,,,, apabila mas keliru dan salah " ucap Ammar. yang mencium kening Aini terus menerus.

" Terimakasih mas, in sya allah mas, oiya 1 lagi, jangan pernah bilang kalau Aini adalah orang yang pernah dulu iya selamatkan, Aini mohon sama mas"

" Okk.. asalkan setelah ini kamu cerita ke mas, asalkan kamu tidak kabur dari mas. kamu selalu mendampingi mas sampai tua, ingat Aini mas gak mau kamu meninggalkan mas setelah mas menyetujui pernikahan ini, mas akan mencari kamu sampai ke ujung dunia pun apabila kamu meninggalkan mas, ingat itu Aini? " ucap Ammar yang terus memeluk Aini dengan erat sambil menangis.

" Ya,,, in sya allah... sekarang masuk lah mas, bilang lah kalau kamu bersedia menikah dengan mba Nabila karena ke inginan kamu sendiri " ucap Aini yang melepas pelukan Ammar dan mendorongnya masuk ke ruangan.

Ammar yang masuk melihat tambahan alat di tubuh papi Nabila, masuk dan menghampiri Nabila dan papinya yang masih memejamkan matanya.

Ammar pun berbisik di telinga papinya dan berkata bahwa dia bersedia menikahi anaknya Nabila.

Nabila dan tantenya yang mendengar ucapan Ammar kaget dan senang, apalagi dengan Nabila walaupun senang tapi masih ada rasa cemburu oleh Aini.

" Apakah ini karena Aini? kalau karena dia lebih baik jangan. " ucap Nabila masih dengan egoisnya.

" Aku melakukannya Karena allah Nabila mungkin ini jalan allah yang mentakdirkannya untuk kita. " ucap Ammar yang malas berdebat dengan Nabila.

"Alhamdulillah,,, mulianya hati kamu Ammar" ucap Tantenya.

" kita bahas ini diluar tante, sekalian bersama ibu dan juga bersama Aini istri Ammar" ucap Ammar yang keluar.

" Bagaimana keadaan papi? dan bagimana apa kamu sudah bilang? " ucap Ainun yang melihat Ammar keluar dari ruangan.

" Papi alhamdullillah bu sudah mulai stabil lagi kondisinya, dan untuk pernikahan mereka setuju" ucap Ammar yang berat mengatakan nikah.

Kemudian tante dan Nabila keluar bersamaan.

"Alhamdulillah bu, jadi bagaimana selanjutnya? " ucap Tantenya.

"Saya serahkan semuanya ke Aini dan Ammar, toh mereka yang menjalankan rumah tangganya seperti apa. saya hanya memberikan restu untuk kalian bertiga" ucap Ainun yang membuat tantenya malas mendengar kata Aini.

" Ya sudah besok Tante siapkan acara Akadnya, setelah akad baru kita adakan resepsi besar besaran gimana Nabila?" ucap Tantenya senang tapi tidak dengan Ainun yang mendengarnya.

" Nabila seteras mas Ammar aja tante" ucap Nabila bingung.

"Gimana mar? karena papinya Nabila ingin akad nya di samping beliau, jadi kita adakan di ruangan ini saja? bagaimanaa? " ucap tantenya.

" Kalau untuk akad Ammar setuju aja tante, tapi kalau untuk resepsi kita bahas lain kali aja tante, soalnya papi juga belum sadar gak enak juga kan takut timbul fitnah " ucap Ammar.

" Gimana Nabila? apa kamu setuju? " ucap Tantenya.

Dengan berat hati walaupun pernikahannya tidak sesuai dengan ke inginannya Nabila hanya terdiam dan pasrah mengikuti ke inginan Ammar orang yang di cintainya.

Aini hanya terdiam berdiri di samping Ainun, Ainun yang terus mengengam tangan menantunya dengan kuat dan mengelusnya agar menantu kesayangannya bisa tegar dan tabah.

Bersambung.....

1
Vans Strong
ISH KNP HRS JADI POLIGAMI SIH
asya yussi
Luar biasa
Dira
Semangat kakak.. aku udah mampir nih..
intip karyaku juga ya..
Seuntai Kata
Assalamualaikum, kakak🙏. Aku datang, jangan marah yah😊. Semangat terus💪. Insya Allah baca, tapi nyicil yah🙂
Coretan2
cerita yang menarik semangat thoor
Baishenqiu
Karya bestie aku nichhhh
Asa Benita
Kekeh bgt sih, masa iddah blm selesai aja ngeyel bgt
Asa Benita
Didatengi bt cm kepentingan birahi doang, istri apaan coba itu
Asa Benita
satu kata bt Nabila: ngerepotin
Sri Wahyuni
knp ya aq ga suka karakter s aini yg bnyk munafik y
t i
kok gantung ,Khan aja belum ketemu ,sudah tamat aja
Coretan2
seperti nya bakalan ada cerita sendiri tenang Khan? 🤔🤔🤔 kira kira bener gak? kalau bener bakalan ada part 2nya nih
Coretan2
karya yang luar biasa thoor😍
Rika Junita
anak nya ajj belum ketemu,tp udah tamat ajj🤔🤔🤔🤔
Coretan2
kesal jadinya 😤
Coretan2
Rahman benar² dah ... ayo Aini semangat untuk lolos semoga di baca sama Ammar dan Ammar langsung datang kasih pelajaran sama tuh cowok tengkik
Coretan2
nah loh, rasain dah tuh! tunggu Ammar merebut miliknya 😎
Malika Ayu
llanjut jangan lama lama thor
Coretan2
aayyo Amar rebut kembali istrimu!
Malika Ayu
semoga amar kembali tepat waktu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!