Hana gadis tolaki berparas cantik yg menjadi incaran para pemuda,namun budaya nya yg yg masih sangat kental dengan mistis membuat para lelaki itu menjadi ciut,tapi tidak dengan danu yg mengejar cintanya hingga titik darah penghabisan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Try yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kampung misterius
Di suatu lembah yang sangat jauh dari perkotaan terdapat perkampungan suku tolaki yg sangat menakjubkan mata bagi pencinta alam, kecantikan panoramanya selaras dengan kecantikan para wanitanya yg memukau.
Perkampungan yg terisolir dari luar,karena penduduk yg mempertahankan adat dan budaya.tradisi unik yg dianut suku yg tersohor dengan kecantikan wanita.
Keramahan penduduknya yang menawan hati,tapi jangan coba coba menyentuh atau mengganggu wanitanya,karena akan mendapat sanksi dari adat dengan denda yg terlalu tinggi .
Hana sebagai pemeran utama di sini,terus mendekati wilayah itu yg kabarnya ada seorang gadis yg sangat mirip dengan adiknya yg beberapa bulan yang lalu meninggal dengan tidak wajar.
Hana sebagai wanita yg lahir dilingkungan tolaki traditional yg kemudian ke kota melanjutkan kuliahnya, memiliki dua sisi faham yg menyatu dalam pikirannya,disisi lain ia tetap percaya pada kleni(Mistis) di wilayahnya yg masih terus berkembang hingga sekarang,disisi lain.ia juga seorang abdi negara yg mulai berpikir modern
"Ternyata untuk mencapai kampung ini lumayan menguras tenaga juga", pikir hana.
Ia merasa tak sanggup lagi mencapai wilayah Yg ternyata sangat jauh.
"Pa, sebaiknya kita urungkan saja niat Kita kesitu,rasanya,lembah itu semakin jauh saja,padahal kelihatan dekat",hana mulai merasa heran pada kampung yg ia tuju.
"Kita harus mencapai kampung itu,sebelum petang Hana,disini banyak anoa liar", ucap papanya hana.
Hana dengan rasa terpaksa melangkah gontai mengikuti papa yang membopong abdi dipundak ya,rasa kasihan pada papa nya, membuatnya terpaksa melangkah.
Rasa pegal di kakinya membuat hana ingin beristirahat sejenak
"Jangan hana,hari sudah sore, sepertinya kita juga sudah mau sampai".
"Naah,itu kampungnya sudah didepan mata,ayolah nak", ucap pak muradi,papanya hana
Hana terlihat senang,akhirnya bisa juga tiba di kampung itu,pak muradi segera mencari kediaman kepala adat.karena kebiasaan di kampung itu,bila ada tamu wajib menginap dirumah kepala adat,agar terhindar dari gangguan
"Disini banyak arwah gadis yg mati penasaran,dan sudah berbaur dengan masyarakat seperti manusia biasa,kalian boleh menemuinya nanti,dengan syarat harus kumandikan lagi agar bisa melihat para arwah itu ", ucap kepala adat itu sambil mengunyah sirihnya.
**************
Malam telah tiba, suara binatang malam,bersahut sahutan menciptakan alunan musik alami.sesuai permintaan kepala adat,saya dan papa dimandikan dibawah pantulan sinar rembulan.
"Jika nanti melihat sesuatu yg aneh,diamlah.ini sudah biasa terjadi di perkampungan para arwah penasaran", ucap kepala adat itu,sambil mengguyur kepalaku dan kepala papa.
setelah itu,saya dan papa dibacakan mantera yg tidak kumengerti.
"Kalian sudah boleh keluar rumah mencari arwah lani,tidak usah membawa abdi,biarkan ia dirumah saja", saran kepala adat.
Untungnya abdi mau dibujuk,ia malah kelihatan senang bermain dengan para cucu kepala adat setempat.
Merasa sudah aman,saya dan papa segera mencari arwah lani.menyusuri jalanan yg ternyata sangat ramai.padahal sewaktu tiba tadi kelihatan lengang.
Nampak lampu lampu terpasang dengan indahnya,membuat suasana terasa bagai di negeri tirai bambu.
Kulihat kumpulan gadis gadis cantik mengelilingi perapian,sedang menarikan tarian khas tolaki yg lebih dikenal dengan nama lulo.
Kucari lani diantara gadis itu,tapi tak kutemukan.
"Kita kesana pa,siapa tau diantara gadis disana ,bisa kita temukan lani", ucap ku.
Papa terdiam terus,ia hanya terus mengikuti langkahku.
"Laniiii", kupanggil lani yg terlihat sedang asyik bermain dengan sesama anak gadis.
Lani berhenti bermain dan memenuhi panggilanku.kupeluk lani dengan rasa rindu yg teramat sangat.lani kelihatan sangat bahagia,tak nampak wajah murungnya.
"Apa kabarmu lani,kenapa kau bisa berada di tempat ini?", tanyaku.
Lani yg tadinya ceria,mendadak sedih,air matanya mengalir membasahi gaun indah yg dikenakannya,lalu mengalirlah cerita dari bibir lani yg merah merekah.
"Saya diperkosa dan dibunuh nahar kak,ia telah menghipnotis ku,hingga hampir tiap malam,diluar kesadaranku selalu datang menemuinya", ucap lani sedih.
"Setelah mustar melihat kejadian itu,ia berusaha membunuh mustar,tapi kugagalkan,justru aku yg berhasil dibunuhnya karena tahu,jika sku juga mengandung bayinya ", lani terus mengisahkan kisah sedihnya.
Lani terus menangis, beberapa arwah datang mendekatinya,ingin melihat sebab lani menangis sedih.mereka rata rata arwah penasaran yg berkumpul disini.
"Mereka itu siapa lani?", tanya Weni,teman lani yg paling cantik disini.
"Ia papa dan mamaku Weni", sahut lani
Lani,terus menangis tersedu,ia menceritakan semua yg terlibat dalam pembantaiannya.ia juga bercerita tentang bangkitnya arwah Dalu yg akan membabi buta menuntut balas,kematiannya
"Dalu bukannya kena kutukan dari gurunya sendiri lani?", tanyaku.
Lani menggeleng,ia lalu memanggil seorang wanita yg sedang duduk menyendiri.
"Dalu kesinilah,ini keluargaku!", teriak lani
Dalu mendekat dan menjabat tangan papa dan tanganku, ternyata ia masih sangat muda dan cantik,membuatku merasa kagum akan kecantikan yang dimilikinya.
"Maafkan aku jika sering datang dikampungmu meneror,karena ada musuhku disitu yg telah mendzolimi keluargaku sejak lama,sebenarnya bukan saya yg membantai ternak dan memakan manusia,tapi musuhku itu mengatasnamakan namaku", ucap Dalu dengan sedih.
Saya trenyuh mendengar ungkapan kesedihan Dalu Yg begitu mendalam,ia tidak menyangka bertemu dengan arwah yg sangat ditakuti dikampung nya
"Hana,sampaikan pesanku ke labena,agar mengurus pemakamanku dengan baik", Ucap Dalu menitip pesan.
"Insyaallah Dalu,akan saya sampaikan.lani kembalilah ke tempatmu.kakak dan papa akan kembali ke kampung", Ucapku pada lani Yg seolah tak bisa berpisah denganku .
"Iya kak", ucap lani terbata bata,bibirnya bergetar,tiba tiba saja tangisnya lani meledak,ia memelukku sangat erat.
"Kak Hana,ragaku telah terpisah dari rohku,tapi rohku akan terus hidup dihati kak Hana dan papa", lani dengan sedihnya berlari meninggalkanku,ia sepertinya ingin membuang jauh jauh penderitaannya.
Terbayang masa kecilku saat bersama sama lain tinggal dihutan,rasa bahagia yg tak pernah mungkin hadir lagi
