NovelToon NovelToon
Bukan Nikah Kontrak

Bukan Nikah Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Konflik etika / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Musuhku / Enemy to Lovers
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: DnieY_ls

naresh membenci nara, begitu pun sebaliknya. tapi apa jadinya jika keduanya menikah karena tak sengaja kepergok tidur bersama?

pernikahan kilat itu membuat naresh marah besar karena satu bulan lagi dia akan menikahi kekasihnya.

dengan keadaan pernikahan yang buruk, bagaimana nara menjalani pernikahan nya apalagi dengan naresh yang malah bertunangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

makan bersama adam

Nara mengelap keringat nya yang membasahi pelipisnya. Penerbitan majalah sedang sibuk sibuknya akibat banyak artikel menarik dan kedatangan banyak artis dari luar negeri.

Sebagai salah satu karyawan di bidang percetakan, nara pun ikut bekerja keras untuk perusahaan. Seharian ini dia duduk di depan komputer untuk mengatur banyak naskah yang akan di terbitkan di dalam majalah nanti.

“Ra, istirahat dulu ayok. Lo udah kerja dari pagi” ajak sadrina menepuk pundak nara pelan.

Nara mendongak, menatap sekeliling yang sudah pada selesai. “Kalian duluan aja, gue selesain ini sebentar lagi. Nanggung” ujar nara.

“Yaudah, kita duluan. Nanti lo nyusul, jangan lama lama” sadrina menepuk pundak nara dan pergi bersama dua temannya lebih dulu ke kantin.

Nara segera menyelesaikan naskah itu, dia harus memperbaiki tulisan dari naskah yang di akan di terbitkan. Sepuluh menit akhirnya selesai, nara pun bangkit dan meregangkan tubuhnya.

Dia mengambil ponsel lalu bergegas keluar untuk menyusul teman temannya. Tetapi tak sengaja malah berpapasan dengan adam, sang senior.

“Baru keluar nara?” tanya pria itu.

Nara mengangguk. Adam pun berinisiatif mengajak nara makan siang bersama. “Sudah makan siang?” nara menggeleng.

“Ayo makan bersama” ajak pria itu.

Nara pun setuju, mereka melangkah bersama menuju kantin. Sebelum itu nara mengabari teman temannya jika dia tak jadi ikut dengan mereka.

Di salah satu meja kantin mereka duduk, nara menyamakan pesanan nya seperti adam. Sejak dia tak akur dengan naresh, nara kini menjadi dekat dengan adam.

Iya, pertengkaran di mobil kala itu membuat mereka asing. Nara sampai memblokir kontak naresh dan vania karena dia tak ingin ikut campur lagi urusan kedua orang itu.

Nara sudah tak peduli dengan mereka, yang terpenting dia tak di rugikan. Dan akhir akhir ini dirinya tengah dekat dengan senior nya yang satu ini.

“bagaimana pekerjaan nya akhir akhir ini? Apa melelahkan?” tanya adam. Sedari tadi dia memperhatikan gerak gerik nara yang membuka tutup ponselnya.

“Lumayan, agak cape sih. Tahu sendiri sekarang majalah tengah laris manis” jawab nara.

“kalau begitu bagaimana kalau sepulang kerja, kita jalan jalan sebentar? Apa kamu keberatan aku mengajakmu?” tanya adam. Berinisiatif mengajak hiburan agar tak jenuh.

Nara terdiam sebentar untuk berpikir. Sepertinya itu seru, dia muak dengan kondisi apartemen yang terasa memuakkan. Sudah lama dia tak berjalan jalan dan menghibur diri.

“Hm, boleh” jawab nara.

Adam tersenyum lebar mendengar jawaban nara.

…..

Nara melambaikan tangannya pada adam yang sudah berlalu. Mereka baru pulang dari kuliner pasar baru setelah menghabiskan banyak makanan.

Sampai perut nara membuncit karena terlalu banyak jajan. Untung saja adam yang mentraktirnya, pria itu begitu baik.

“Dari mana? Jam segini baru pulang?”

Aaaa!

Nara berteriak kaget saat membuka pintu mendapati naresh berdiri di depan sana. Gadis itu mengelus dadanya pelan lalu masuk, dia mengabaikan pertanyaan pria itu.

“kenapa malem malem begini baru pulang?” naresh mengubah pertanyaannya.

Mengikuti nara yang baru pulang. Dia tahu hubungan dengan nara akhir akhir ini merenggang karena ego masing masing. Dan dia berniat berbaikkan.

“nara! Jawab pertanyaan gue!” tekan naresh kesla dengan sikap nara.

Nara menghela nafas kasar lalu mendengus. “Apa?” tanya nya sewot, menatap naresh dengan malas.

Dia muak melihat wajah pria itu. Setelah pertengkaran mereka, naresh bahkan tak meminta maaf sedikitpun padanya.

“Darimana? Pulang malem malem di anter cowok lain?” naresh menghela napas pelan. Berkaca pinggang menghadapi tingkah istrinya.

Sungguh nara sangat malas menjelaskan, selain lelah dia juga kenyang akibat jajanan yang dia makan tadi.

“Teman. Udah lah lo gak usah banyak tanya, itu urusan gue. Urus aja urusan lo sendiri” ketus nara dan berjalan menuju kamarnya.

Tapi naresh lebih dulu menghalanginya, dia berdiri di depan nara dan mencegah wanita itu masuk ke kamar.

“Gak bisa gitu nara. Lo istri gue, tentu aja gue harus tahu” ujar naresh.

1
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Jossy Jeanette
serapat2nya menutup bau vania akhirnya terendus juga...walau agak telat naresh mengetahuinya..
Apriyanti
lanjut thor
Jossy Jeanette
lanjut kak..bakal seru nih..
naresh ketemu nara yh sdg jalan sm adam..posisi jadinya seri ya naresh
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Jossy Jeanette
sepertinya nara dan naresh ssh mempunyainrasa..tapi masing2 egonya kuat
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
betters
suuuuuka
Apriyanti
KY nya naresh Uda ada benih² cinta no SM Nara
Jossy Jeanette
naresh sipikirkan lagi baik2 jangan keburu napsu u menikah dengan vania..sdh diperingati nara..jangan menyrsal ketika sdh kehilangan nara
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
KLO Uda tau belang nya Vania baru nyesel Lo Nares,, lanjut thor
Apriyanti
knp kamu gak Poto Nara KLO Vania Uda berselingkuh di blkg nya narhes
lanjut thor
CATHANNARANNERAA: mungkin nara bodo amat kali kak
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!