NovelToon NovelToon
Cinta Tak Setara

Cinta Tak Setara

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Konflik etika / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Kartika Putri

Menikah dengan orang yang dicintai adalah impian semua orang. Namun Tak semua orang bisa melalui dan bertahan dengan ujian pernikahan tersebut.

Bagaimana jadinya jika dalam pernikahan yang bertahan hanya hati seorang wanita yang sudah dihancurkan berkali-kali oleh prianya? Dan saat itu pula hadirlah sahabat yang dulu selalu ada (seorang pria) ingin membantu mengobati luka yang ditorehkan suamimu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Kartika Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 22

Saat Lyora dan Vano sedang asyik mengobrol, mereka tak menyadari jika ada sepasang mata yang menatap tak suka ke arah mereka. Seseorang itu kemudian menghampiri meja makan Lyora dan Vano.

“Hay Ra, Van.. Boleh gabung ga?” ucap seorang wanita yang tak terlalu Lyora kenal, hanya sebatas tau jika Wanita itu dari divisi yang sama dengan Vano

“Iya, duduk aja.. Kalian satu divisi kan??” tanya Lyora menatap perempuan itu dengan Vano

Vano tak merespon sama sekali dengan kehadiran rekan kerjanya, ia tetap melanjutkan makannya sambil sesekali memperhatikan Lyora karena mereka berdua berhadapan, sedangkan Putri ( Perempuan yang ikut bergabung ) duduk disamping Vano.

“Ehh makananku” ucap Lyora yang kaget menatap camilan udang keju’nya di ambil oleh Archio yang baru saja datang tanpa ada suara dan langsung mengambil makanan Lyora

“Mau2 aja jadi obat nyamuk disini” ucap Archio yang menatap di depan Lyora ada Vano dan Putri, Archio kemudian duduk di samping Lyora, seperti mengatakan dengan tatapannya ‘Lyora adalah milikku’

“Ahh Pak Archio bisa saja..” ucap Putri yang terlihat malu2 sambil melirik kearah Vano

“Apaan mulut lo.. Ga usah ngaco” terlihat Vano menatap tak suka ke arah Archio

“Ya kan kalian duduk berdua, terus Lyora duduk sendirian, seolah kan Lyora yang jadi obat nyamuk buat kalian.. Kalo kek gini kan keliatan double date.. Ya ga Ra??” Archio menatap Lyora sambil menaik turunkan alisnya

“Jangan gitu pak Archio, ntar yang ada Vano malu karna terus anda goda”

‘Ternyata Pak Archio lebih tampan ketika dia mau tersenyum’ batin Putri yang terus memperhatikan Archio

Sedangkan Vano mengepalkan tangannya sebelah kiri yang ada dibawah meja.

Mereka melanjutkan makan siang ketika makanan yang dipesan oleh Archio telah tiba. Tak ada suara ataupun candaan yang mengiringi makan mereka.

Archio yang sesekali mengambil makanan Lyora hanya ditatap jengah oleh pemilik makanan, pasalnya Lyora sangat suka makanan itu, dan kebetulan tadi hanya tinggal 2 porsi, itupun langsung di beli semua oleh Lyora.

Ketika Lyora berdiri dari duduknya, Alrescha dan Nora datang menghampiri meja mereka

“Ekhm” suara deheman Nora yang berdiri disamping tempat duduk Lyora, orang2 yang ada di meja itu tak ada yang memperdulikan Nora

Lyora hafal betul pemilik suara tersebut, tak lain adalah Nora. Dan yang berdiri disamping Nora adalah Alrescha.

"Ekhm, boleh kami bergabung?" ucap Alrescha kemudian karena tak ada sahutan atau sapaan yang terdengar dari mereka

"Oh pak Alrescha dan nona Nora rupanya.. Apakah kalian tak malu makan di kantin kami yang tak seberapa dibandingkan kantin di perusahaan kalian?" Sindir Archio

"Apakah pak Archio keberatan jika kami bergabung?"

"Tentu saja tidak, silakan duduk dan nikmati makanan di kantin perusahaan kami.. Kami merasa terhormat jika tuan Alrescha mau berada di kantin kami" ucap Archio basa-basi yang membuat Alrescha dan Nora bergabung dengan mereka.

Berkali-kali Archio mendapati Alrescha memperhatikan Lyora, namun Lyora sama sekali tak mengetahui hal itu.

Usai makan siang yang terasa canggung, Alrescha dan Nora pergi ke ruangan Archio memberikan sebuah undangan pernikahan. Undangan yang cantik, serta ada foto prewedding Alrescha dan Nora tentunya. Dalam undangan tersebut tertera hari dan tanggal pernikahan Alrescha dan Nora adalah 2 minggu sejak hari sekarang, dan tempat pelaksanaannya akan di gelar di sebuah hotel mewah bintang 5.

Alrescha dan Nora mengatakan jika mereka mengharapkan kehadiran dari Archio dan Lyora, namun di jawab oleh Archio dengan senang hati jika mereka pasti akan menghadiri pesta pernikahan itu.

Sepulang kerja, Lyora membereskan alat kerjanya dan hendak pergi meninggalkan ruangan,.

"Kamu mau pulang jalan kaki Ra?" tanya Archio yang sudah siap pulang juga

"Ya enggaklah, kan ada mo......" perkataan Lyora terhenti kala ia teringat jika Lyora berangkat bekerja bersama Archio "Aaaaa Archio... Kok kamu ga ingatin aku kalo tadi aku nebeng kamu sih" Lyora berjalan kemudian duduk di sofa ruangan Archio.

Melihat Lyora yang memanyunkan bibirnya membuatnya semakin cantik dimata Archio.

"Yaudah yuk mau pulang sekarang ato ntar??" Archio yang berjalan hendak membuka knop pintu menoleh kembali kearah Lyora, melihat Lyora yang beranjak dari tempat duduknya membuat Archio tersenyum lalu ia membuka pintu ruangan. Archio dan Lyora berjalan berdampingan lalu menaiki lift menuju tempat parkir.

Kini Archio dan Lyora telah masuk ke mobil mewah milik Archio, saat mobil itu melaju membelah jalanan yang mulai sepi karna hari hampir gelap tak ada percakapan antara Archio dan Lyora, hanya terdengar alunan musik yang di nyalakan Archio untuk memecah keheningan diantara mereka.

Tak berselang lama, mobil Archio telah memasuki kawasan apartemen Lyora. Setelah mobil itu berhenti, Lyora kemudian berterimakasih pada Archio dan turun dari mobilnya. Hari yang sudah hampir malam kini mengeluarkan rintik hujannya, membasahi debu jalanan. Lyora segera memasuki apartemen sesaat setelah mobil Archio melaju meninggalkan Lyora yang masih setia berdiri melambaikan tangan hingga mobil Archio tak terlihat lagi.

......................

Saat ini Alrescha dan Nora sedang berada dirumah sakit, Nora memeriksakan kandungannya ditemani oleh Alrescha. Saat pemeriksaan, dokter kandungan itu mengatakan jika Alrescha dan Nora jangan terlalu sering melakukan hubungan suami istri karena akan berakibat pada janin, karena usia kandungan Nora saat ini masih lemah di usia Tri semester awal yang artinya masih sangat rawan.

Usai melakukan pemeriksaan, Nora mengajak Alrescha untuk makan disebuah restoran dekat rumah sakit. Saat mereka sedang menunggu makanan siap di hidangkan, diluar ruangan langit malam sedang menumpahkan air matanya menemani hati orang2 yang sedang bersedih.

"Sayang, bukankah kita baru melakukan itu tadi pagi? Kenapa dokter itu mengatakan jangan terlalu sering?" tanya Alrescha menatap Nora yang sibuk dengan hpnya

"Entahlah sayang, mungkin dokter itu hanya mengingatkan saja. Tadi kamu kan dengar sendiri jika kandunganku kuat, namun untuk melakukan itu harus lebih berhati2 karna bisa jadi calon buah hati kita belum terlalu kuat" Nora menyimpan hpnya di dalam tasnya.

"Iya juga sih.. Yaudah yuk makan dulu, kasian anak kita yang udah laper dsri tadi"

Nora dan Alrescha menikmati makanan mereka tanpa adanya percakapan.

Alrescha hanyut dalam pikirannya sendiri. Entah kenapa tiba2 dalam pikirannya terlintas Lyora saat melihat seorang wanita tengah hamil di gandeng oleh suaminya yang menggendong seorang anak laki2 berusia sekitar 2 tahun.

'Andai dulu Lyora tak keguguran, mungkin anakku kini sudah berusia 2tahunan dan kita sudah menjadi keluarga yang harmonis' pikir Alrescha

Nora yang memperhatikan Alrescha seperti sedang memikirkan sesuatu, ia menggenggam tangan Alrescha

"Apa yang sedang kamu pikirkan sayang?" tanya Nora

"Tidak, aku hanya kepikiran tentang kerjasama dengan perusahaan Cyrus apakah akan berjalan lancar" ucap Alrescha berbohong

"Udah, jangan di pikirkan, mending kita buru makan lalu pulang, mungkin mama udah nungguin kamu"

Alrescha mengiyakan ucapan Nora, mereka menghabiskan makan malam mereka lalu beranjak pulang.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!