Perjalanan seorang pemuda yang hanya seorang pengamen jalanan bertemu dengan gadis desa yang kaya didesanya, disaat mereka menjalan hubungan ternyata pihak keluarga sigadis tidak merestui hubungan mereka karena pemuda yang dicintai oleh gadis tersebut adalah pengamen jalanan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JEKAFIYU CHANNEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ke temuan di restoran
setelah selesai menunaikan sholat isya mereka melanjutkan perjalanannya menuju rumah pak tukimin.
" assalamualaikum... " ucap pak tukimin.
" wa'alaikum salam.. " jawab orang yang ada dzp pi dalam rumah secara hampir bersamaan.
" eh.. bapak dan den jeka, ayo masuk. " ucap ibu warsih.
" terime kasih bu.. aye mau ngadem di luar aje dulu. " sahut jeka. lalu jeka menghempaskan bokoknya di sebuah kursi yang terbuat dari anyaman bambu tersebut.
" oh... iya sudah bentar, RIN... RINA.. BUATIN MINUMAN NDOK BUAT DEN JEKA SAMA BAPAKMU. " ujar ibu warsih memerintahkan anaknya.
" njih bu.. " sahut rina dari dalam.
" bentar iya den saya ingin mandi dulu, biar seger, apa aden mau mandi juga. " ucap pak tukimin.
" iye pak duluan aje, nti gantian. " jawab jeka.
" oh. iya sudah bapak mandi dulu iya. " pamit pak tukimin.
" silahkan pak.. " sahut jeka.
kemudian keluarlah rina membawakan air minum untuk jeka dan juga pak tukimin.
" monggo mas di minum. " ucap rina. sambil meletakkan gelas kopi di meja.
" terima kasih iya rin. " jawab jeka. lalu tersenyum kepada rina. rina yang melihat jeka tersenyum, rina nenjadi gelagapan di buatnya.
" aduh udah ganteng senyumannya itu hmmm... andai aku jadi pacarnya, aku mau gantiin mba yelsa. " gumam yelsa dalam hatinya.
" rina.. rin.. kamu kenapa melamun.. " tegur jeka kepada rina.
" ah.. ti.. tidak kok, iya sudah aku masuk dulu iya mas. " sahut rina dengan wajah merah merona.
rina bergegas meninggalkan jeka. jeka pun tersenyum melihat tingkah rina. ketika rina masuk tidak lama kemudian pak tukimin keluar dari habis mandi.
" den...sana mandi dulu biar seger. " perintah pak tukimin kepada jeka.
" iye pak.. " sahut jeka.
jeka lalu melangkah menuju kamar mandi. berapa menit kemudian jeka pun selesai dari acara mandi dan langsung menuju kamar, guna mengganti pakaiannya.
" den..ini ada telepon dari nyonya. " ucap pak tukimin memanggil jeka.
" iye pak bentar aye lagi ganti baju. " sahut jeka yang ada di dalam kamarnya.
lalu jeka keluar dari kamar dan menghampiri pak tukimin. pak tukimin menyerahkan handphonenya kepada jeka.
" assalamualaikum... " ucap ucap jeka kepada ibu aminah yang ada di balik telepon.
" wa'alaikum salam.. nak jeka ada di rumah pak tukimin . " ucap ibu aminah.
" iye bu.. ade ape iye. " sahut jeka terhadap ibu aminah.
" begini nak jeka... nak jeka besok bisa tidak temui saya di restoran. " pinta ibu aminah.
" bise bu...tapi restoran mane iye bu, soalnye aye kagak tau daerah sini ?. " tanya jeka lagi.
" nanti nak jeka di antar sama pak tukimin di tempat restoran biasa. " jawab ibu aminah. jeka lalu melirik pak tukimin.
" oh.. baik bu nanti aye ke sane. " sahut jeka.
" saya tunggu iya assalamualaikum... " ucap ibu aminah mengakhiri pembicaraannya.
" iya bu wa'alaikum salam. " sahut jeka. lalu sambungan pun terputus dan menyerahkan kembali ke pak tukimin.
" apa kata nyonya den ?. " tanya pak tukimin.
" itu ibunye neng yelsa suruh besok minte ke temuan di sebuah restoran katenye pak tukimin tau tempat restoran biase. " jawab jeka.
" tau den...nanti besok saya anterin aden ke tempat restoran itu. " sahut pak tukimin. jeka tersenyum dan memberikan acungkan jempol.
jeka dan pak tukimin melanjutkan obrolannya di teras depan. dengan di temani segelas kopi dan singkong rebus.
ke esokan harinya di mana jeka sudah bersiap-siap untuk bertemu dengan ibunya yelsa di tempat yang sudah di janjikan waktu malam.
sesampainya di sebuah restoran yang sudah di janjikan. lalu jeka bergegas memasuki restoran tersebut. di dalam restoran jeka mencari ibunya yelsa berada. betapa meter jeka berdiri ada seseorang yang melambaikan tangannya ke arah jeka. ternyata seseorang tersebut adalah ibu aminah ibunya yelsa dan juga yelsa turut serta.
" assalamualaikum.. " ucap jeka.
" wa'alaikum salam.. " jawab ibu aminah dan yelsa hampir bersamaan.
lalu jeka langsung mencium tangan ibu aminah dengan takzim begitu juga yelsa mencium tangan jeka dengan takzim dan yelsa langsung memeluk jeka.
" mas aku mohon jangan tinggalkan aku.." ucap yelsa. menangis di pelukan jeka. jeka lalu mengendurkan pelukannya dan memegang dagu yelsa
" insya allah aye kagak akan meninggalkan neng yelsa lagi dan aye berjanji aye akan berusaha berjuang mempertahankan cinte kite. " jawab jeka. meyakinkannya.
" heemm.. sudah dulu adegan romantisnya malu di lihat orang. " tegur ibu aminah kepada mereka. mereka pun membalas dengan senyuman.
kini jeka dan yelsa duduk berdampingan. yelsa memegangi lengan jeka se akan-akan yelsa tidak mau lagi berpisah dengan jeka.
" sudah lepas sayang jangan di pegang terus lengannya jeka hehehe . " ucap ibu aminah terkekeh.
" apa sih aku gak akan lepasin lagi mas jeka. " sahut yelsa dengan wajah kesal.
" sayang mas jeka mu tadi bilang apa.. kalau mas jeka akan memperjuangkan cintanya hanya untuk kamu. " ucap ibu aminah mengingatkan yelsa.
" sayang jika memang allah sudah menggariskan nak jeka adalah jodohmu maka allah akan mempersatukannya, jadi kamu harus yakin dan berdoa agar kalian bisa bersatu atas ridhonya. " ucap ibu aminah lagi.
" iya bu. yelsa akan selalu berdoa kepada allah agar cinta kita bisa bersatu. " jawab yelsa berharap jika itu terjadi.
" amiin.. iye neng insya allah. " sahut jeka.
" iya sudah sekarang kita pesan makanan dulu... kamu mau nak jeka. " ucap ibu aminah.
" terime kasih...maaf bu sebelumnye aye sebenernye udeh makan barusan sebelum kesini. " jawab jeka.
" gak apa-apa bu pesanin saja..mas jeka suka begitu kalau mau di ajak makan. " sahut yelsa menggoda. yang di goda menundukkan kepalanya dan terlihat wajah jeka jadi merah karena malu.
" hahaha.. iya sudah ibu pesan iya. " ibu aminah terkekeh melihat wajah jeka seperti udang rebus.
" mba.. " ibu aminah memanggil pelayan restoran. pelayan tersebut lalu menghampiri mereka.
" iya nyonya ada yang saya bantu. " tanya pelayan restoran tersebut. ibu aminah lalu memesan menu makanan yang ada di daftar menu tersebut.
setelah semua di catatat pesanan mereka oleh pelayan tersebut maka pelayan tersebut bergegas ketempat temannya.
tidak berapa lama kemudian pesanan pun tiba. setelah semua pesanan mereka sudah di letakan di atas meja. maka pelayan pun meninggalkan mereka.
" ayo di makan nak jeka, tapi sebelum makan nak jeka pimpin doa iya. " ujar ibu aminah.
" iye bu... " sahut jeka. lalu mereka pun Berdoa bersama yang langsung di pimpin oleh jeka.
setelah selesai berdoa, mereka pun lalu makan bersama, yelsa tidak malu malu lagi di hadapan ibunya malah memperlihatkan adegan romantis.
" huk...huk.." ibu aminah menjadi tersedak melihat ke romantisan mereka di hadapannya.
" sudah dong sayang di hadapan ibu, kamu main suap-suapan bikin ibu iri saja. " tegur ibu aminah terhadap yelsa. yang di tegur malah cengengesan, beda dengan jeka. jeka malah bertunduk malu.
" iya bu. " ucap yelsa.
setelah di tegur oleh ibu aminah, mereka lalu melanjutkan makan-makannya tanpa ada lagi terlihat adegan romantis di hadapan ibu aminah.
berapa menit kemudian ibu aminah membayar pesanannya dan memesan makanan untuk di bawa pulang dan makanan yang di pesan oleh ibu aminah itu di berikan kepada pak tukimin untuk keluarganya.
di saat itu yelsa memberi taukan kepada jeka bahwa esokan harinya, yelsa akan menemuinya kembali di rumah pak tukimin.
DUKUNG CERITE AYE IYE SOBAT, AGAR AYE BISE LEBIH SEMANGAT MEMBUAT CERITE DAN DUKUNG JUGA CHANNEL YOUTUBE AYE " JEKAFIYU CHANNEL " TERIME KASIH.
