NovelToon NovelToon
Happy Ending

Happy Ending

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Bullying di Tempat Kerja / Kehidupan di Kantor / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat
Popularitas:40.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Charlie percaya adiknya mati bukan karena bunuh diri. Tetapi, seseorang berada di belakangnya. Setelah Charlie masuk dalam lingkup kehidupan sang adik, Charlie jadi tahu ternyata pelaku tak hanya satu orang tetapi beberapa orang yang terlibat, termasuk Bos dan juga ketua mafia yang beroperasi pada bagian bisnis ilegal.

Charlie berjanji siapapun yang terlibat pada kasus kematian sang adik, Charlie akan memberikan hukuman yang setimpal untuk pelaku.

Penasaran? Yuk, simak kisahnya di Happy Ending!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Happy Ending-27

Suasana hutan yang sebelumnya tenang, tiba-tiba berubah menjadi tegang saat Rifki berteriak keras di depan Juwita yang tengah ketakutan. Kini Rifki tidak lagi seperti pria culun yang dikenal banyak orang, melainkan seperti sosok yang berbeda. Jantung Juwita berdegup kencang, tak menyangka sosok Rifki yang selama ini dikenalnya akan berubah drastis seperti ini.

Di tengah ketegangan yang menyelimuti mereka berdua, tiba-tiba suara dering handphone memecah keheningan. Rifki mengeluarkan handphone dari sakunya dan ekspresi Juwita berubah menjadi terkejut saat menyadari bahwa handphone yang ada di tangan Rifki adalah miliknya. Rifki menyeringai licik, sambil menunjukkan pada Juwita bahwa yang menghubunginya adalah Nico, rekan kerja Juwita.

Juwita merasa bingung dan panik, bagaimana bisa handphone miliknya ada di tangan Rifki? Apakah Rifki sudah merencanakan sesuatu yang buruk sejak awal? Dalam hati Juwita, pertanyaan demi pertanyaan muncul dan terus bergulir. Dia merasa terjebak dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan. Namun, saat itu juga Juwita sadar bahwa ia harus segera menyelamatkan diri dan menghadapi sosok Rifki yang kini berubah menjadi pria yang tidak dia kenali lagi.

"Apa kamu kaget melihat benda ini ada padaku? Tenang saja, aku akan mengabari Nico bahwa kamu akan pulang kamu,"ucap Rifki sembari mengetik sebuah pesan untuk Nico.

"Apa maksud kamu? Kenapa kamu melakukan itu Rifki?"tanya Juwita kepada Rifki, pria yang sangat berbahaya saat ini berada di depannya.

"Kamu tentu saja tahu jawabannya, Juwita. Tidak perlu aku harus mengatakan itu pada mu bukan? Kau tahu betul kenapa aku jadi seperti ini. Selama ini, kalian semua tidak pernah menganggap aku ada bahkan kalian semua selalu meremehkan aku sebagai pria culun,"pekik Rifki kembali dengan suara yang keras yang sesekali tertawa ataupun menyeringai membuat Juwita semakin ketakutan.

Di saat Rifki lengah yang sedang mengatur emosinya. Juwita ingin merebut handphone di tangan Rifki tetapi Rifki menyadarinya dan langsung mendorong Juwita hingga wanita itu tersungkur ke aspal. Tak ada satupun orang yang lewat di jalan hutan itu. Membuat Juwita semakin merasa takut dengan Rifki.

"Rifki aku minta maaf jika sikap ku selama ini menyakiti hatimu,"ucap Juwita dengan suara yang gemetar karena ketakutan.

"Terlambat! Apa kau meminta maaf kepada Alia? Tidak! Kalian semua tak datang pada hari di mana Alia dimakamkan! Kalian semua sekejam!"Rifki kembali berteriak. Juwita berulang kali memejamkan matanya masih duduk di aspal.

"Apa hubungannya dengan Alia? Apa kau menyukai Alia?"Tebak Juwita. Rifki menyeringai.

"Aku tahu semuanya. Kau menyukai Nico dan Nico menyukai Alia bukan? Tetapi, Alia tak menyukai Nico. Dia menyukai orang lain. Tetapi, aku tak menyukai orang yang Alia sukai, hingga aku membuat sebuah rencana sehingga pria di balik kematian Alia adalah pria itu! Pria sialan yang sok ngartis itu!"Teriak Rifki kembali. Juwita menutup mulutnya karena terkejut dengan hal itu.

"Apa semua ini rencana mu? Kamu yang menjebak Wilson?"tanya Juwita.

"Kenapa kau banyak bertanya?!"geram Rifki yang menjambak rambut Juwita. Wanita itu kesakitan dan berusaha melepaskan tangan Rifki dari rambutnya. Tetapi, Juwita gagal.

"Hari itu, aku tak sengaja melihat foto Alia di handphone Wilson. Aku yakin, Wilson orang yang dikagumi Alia selama ini. Lalu, aku merencanakan sesuatu untuk menjebaknya mengedit foto Alia dan Wilson lalu menyimpan di laptop Alia. Hingga malam itu, Charlie menemukan bukti kedekatan Wilson dengan Alia. Kau tahu Juwita, aku juga tahu kau dan Nico sama-sama mengedar obat terlarang di perusahaan. Jika kau membongkarnya apa yang akan terjadi kepada kau dan Nico? Kalian akan sama-sama membusuk di penjara bukan?"Rifki menatap tajam Juwita. Pandangan tak biasa, Rifki sudah merencanakan ini sejak lama. Hingga hari ini dia bisa meluapkan semua amarahnya kepada Juwita. Dan itu membuat Rifki cukup puas.

Tak hanya sampai di situ, bahkan Rifki tak segan-segan memukul wajah Juwita layaknya seorang pria yang memukul penjahat dan hal itu membuat Juwita kesakitan dan kembali terjatuh ke aspal.

"Rifki apa kamu dalang di balik kematian, Alia?"tanya Juwita dengan suara yang parau menahan rasa sakit. Mendengar pertanyaan Juwita, amarah Rifki kembali memuncak dan menendang perut Juwita dengan keras beberapa kali, hingga Juwita pendarahan.

Rifki melihat darah yang merembes di antara kedua paha Juwita, membuat pria ini menyeringai layaknya seorang psikopat.

"Kau jalang lagi hamil ternyata? Aku yakin, kau pasti hamil anak Nico!"Gelak tawa Rifki kembali menggempar di jalan aspal yang sepi itu hanya terdengar suara angin yang menerpa dedaunan pohon saja.

Rifki mengambil beberapa potret milik Juwita dari handphone Juwita dan sengaja menyimpan untuk meneror Nico.

"Rifki, tolong! Lepaskan Aku!"Juwita memohon dan tangannya bergerak untuk memegang kaki Rifki. Tetapi, dengan sadis pria itu menendangnya lagi hingga tubuh Juwita kembali terhempas ke aspal.

"Aggrh!"Juwita memekik dengan rasa sakit yang begitu menyiksa. Rifki seakan tak mau berhenti di sana. Rifki menjambak rambut Juwita lalu, menarik wanita itu hingga masuk mobil.

1
Tati Hayati
lanjut
Tati Hayati
serius tegang thor
Herlina Lina
seru nih lanjut thor
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!