NovelToon NovelToon
Tabir Pernikahan

Tabir Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Angst / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Ibu Tiri
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Susanti 31

Ig: Tantye 005

Juara Favorit pembaca Air mata Pernikahan 2

Menikah karena perjodohan membuat Harun membutuhkan waktu lama untuk mencintai istrinya-Haura. Di hari Aniversarry mereka yang pertama, pria itu berencana mengatakan cintanya pada Haura.

Namun, kebenaran tentang wanita itu membuat Harun mengurungkan niatnya. Alih-alih mengatakan cinta, Harun malah mengusir Istrinya dari rumah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27 ~ Tabir Pernikahan

Haura, wanita itu memandangi nasi kotak yang dibawa ibu kontrakan tadi. Tampilannya sangat cantik dan rapi, isinya juga lumayan mengugah selera, tapi nafsu makan Haura yang tiba-tiba hilang.

Bahkan makanan yang diberikan oleh Ezra malam itu hanya dia cicipi sedikit karena tidak berselera. Tidak ingin membuang-buang makanan, wanita itu segera menutupnya dan membawa ke dapur, berharap sebentar dia lapar dan makanan itu bisa melewati tengorokannya tanpa memuntahkan.

Wanita itu duduk termenung di dalam kamarnya sambil memperhatikan dus ukuran sedang yang pernah diberikan oleh Harun, dia bergerak mengambil dus tersebut dan memeriksa isinya satu persatu apa masih utuh atau ada yang tercecer. Tidak lupa Haura melepas cincin pernikahan yang sudah dia ambil dari pengadain kemarin.

Meletakkan di sebuah kotak perhiasan lalu menutupnya kembali. Wanita itu berencana akan mengembalikan pada Harun, karena merasa semua itu bukan miliknya.

Haura masuk ke keluarga Edelweis tanpa membawa apapun, dan keluarpun harus begitu.

***

Suara pintu terkunci terdengar ketika seorang wanita paruh baya memasuki kamar putrinya. Senyuman dua perempuan di kamar tersebut mengembang sempurna dan saling pandang satu sama lain.

"Akting kamu bagus banget Nak, sebentar lagi kamu akan menjadi nyonya di rumah ini." Elena langsung memeluk putrinya yang duduk setengah berbaring di atas ranjang.

"Tentu saja, Vivian gitu loh. Aku tidak sia-sia mengambil jurusan seni." Mengibarkan rambutnya kebelakang dengan senyum licik.

Mengetahui Harun setuju akan menikah, membuat Vivian sangat bahagia. Akhirnya setelah sekian lama dia akan memiliki Harun Chaiden Edelweis, dokter spesialis saraf yang sangat tampan.

Dua minggu lagi, nama Vivian bukan menyandang Edelweis lagi, melainkan menjadi nyonya. Wajah arogan gadis itu mulai terlihat, memikirkan apa-apa saja yang akan dia lakukan setelah menikah.

"Bagimana dengan Haura, Bunda? Aku tidak mau dia mengacaukan pernikahan aku nanti." Menatap bundanya dengan raut wajah cemberut.

Elena yang ditanya malah tersenyum lebar, merapikan rambut Vivian yang terlihat acak-acakan setelah berakting depresi di depan Harun.

"Sebentar lagi dia akan diusir dari rumah kontrakannya dan hidup terlantar di jalan. Bunda sudah mempengaruhi semua tentangga di gang tersebut, menyebarkan kalau dia hamil di luar nikah."

"Ih Bunda memang pintar, Vivian sayang Bunda." Langsung memeluk bundanya karena sangat senang. Dengan ketidak adaan Haura di dunia ini, maka hidup Vivian akan sangat bahagia.

Semua kebahagiaan Vivian tertunda karena kadatangan Haura dari desa.

Keduanya terus saja tertawa sambil merencanakan hal licik lainnya untuk mendapatkan kekayaan Edelweis, sementara pemiliknya sendiri sedang merenung di balkon kamarnya.

Kalimat Haura tadi siang terus berputar di kepala Harun bagai film yang sengaja di setel ulang. Permintaan cerai, ungkapan tidak bahagia juga pengakuan perselingkuhan membuat hati Harun hancur berkeping-keping.

"Aaaakkkkkkhhhhhh, kenapa aku harus mencintai wanita yang tidak mencintaiku!" teriak Harun dengan wajah tampak frustasi.

Kesal, kecewa, marah semuanya bercampur menjadi satu di dalam dada Harun. "Harusnya sejak awal aku tidak mencintaimu, agar aku bisa melepasmu kapan saja jika mau. Kau adalah wanita paling egois yang pernah temui Haura. Akan aku buktikan, bukan aku yang tidak bisa membuatmu hamil, tapi kau yang tidak bisa hamil!" Tangan Harun mengepal hebat, meninju meja kaca yang terdapat di balkon kamarnya hingga retak dan hancur, berhasil melukai tangan putih pria itu.

Harun mendongakkan kepalanya menatap langit dengan tatapan memerah tanpa memperdulikan darah segar di tangannya.

"Ayah mengatakan Haura wanita baik-baik dan berbeda dengan Bunda. Tapi apa yang terjadi? Dia juga berkhianat seperti yang dilakukan bunda pada ayah."

"Bukankah ini tidak adil untuk Harun, Yah? Ayah mengatakan Haura akan membuatku bahagia." Harun memejamkan matanya sehingga air mata mengalir tanpa bisa dicegah.

Pria itu meringis ketika tetesan air mata menyentuh luka lebab yang disebabkan oleh Ezra beberapa jam yang lalu. Namun, rasa perih di wajah tidak sebanding dengan rasa perih di hati Harun mendengar pengakuan istrinya.

1
Bundanya Pandu Pharamadina
Erza otak Harus mesti getok pake palu
Bundanya Pandu Pharamadina
dua benalu tuh di depanmu (Harun) orang berduit tp bukan nya menyelidiki dulu kebenarannya
Bundanya Pandu Pharamadina
karakter wanita yg mudah tertindas, harusnya rumahnya ada CCTV
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
👍❤
Evy
Diana + Dr Erza
Olha Alamri
bodoh
Anonymous
ok
Eva Marasabessy
lanjut
Silvi Vicka Carolina
cari nama jagan yang hampir sama ...otaku jadi mikir dua kali
Tria Hartanto
lanjut thor awal yg bagus
Mutyanti Ummu Al Ghozi
bakul martabak hadir
Runik Runma
bahagia sllu
Runik Runma
goblok jde laki
Runik Runma
nah lho
Runik Runma
semngat haura
Runik Runma
dasar
Nana Mardiana
jadi baper bacanys
Selvy Anton
Luar biasa
Yuyun Kurniasih
iya thor mna nih kisah Diana sm Ezra,,biar lbh semangat bcanya
Erni Kusumawati
kayanya gak ada dj dunia nyata orang sprti Haura deh.. kalaupun ada pasti hanya 1 dr 100 orang☺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!