NovelToon NovelToon
Marry me, Brother

Marry me, Brother

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Pengantin Pengganti / Dokter Genius / Beda Usia / Romansa
Popularitas:427.9k
Nilai: 5
Nama Author: Astuty Nuraeni

Berawal dari niat balas dendam kepada mantan tunangannya, membuat Indhi terjebak dalam pernikahan tanpa cinta dengan kakak angkatnya.

Tanpa di sangka, pernikahan tersebut justru memberinya kehidupan baru yang di penuhi oleh kasih. Ketulusan cinta dari sang kakak akhirnya membawa Indhi melabuhkan hatinya kepada pria yang 26 tahun terakhir telah menjadi kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astuty Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saraf Simpatik

Wajah memerah umumnya merupakan respona normal tubuh terhadap emosi, seperti malu, marah, stres atau senang yang di atur oleh sistem saraf simpatik. Sistem ini bekerja secara spontan dan tidak bisa di atur. Emosi yang muncul memicu pelebaran pembuluh darah di wajah, sehingga aliran darah di wajahpun meninggkat dan menyebabkan wajah memerah.

"Aku siap untuk bercinta sekarang."

Ega mematung sejenak, indera pendengar dan otaknya masih belum sinkron, pria itu masih belum bisa mencerna maksud perkataan istrinya. Siap untuk bercinta? Apa maksudnya mereka akan segera melakukan penyatuan? Oh ayolah Ega, pria dewasa sepertimu kenapa mendadak 'telmi'.

"Kau yakin?" tanya Ega setelah pria itu mengembalikan kesadarannya, Ega menatap istrinya tajam, pria itu melihat kesungguhan dari sorot matanya.

Tanpa menunggu jawaban sang istri, pria itu tak ingin melewatkan kesempatan yang sudah lama di tunggunya, Ega segera mencium bibir istrinya dengan lembut, meng*hisapnya pelan dan melu*matnya penuh kehati-hatian.

Seperti janjinya, gadis itu akan menyerahkan diri kepada suaminya, memberikan hal yang di jaganya selama ini, gadis itu mulai membalas ciuman sang suami, tangannya yang perih tak ia rasakan lagi, segera setelah itu ia melingkarkan tangannya di leher Ega menjadikan ciuman mereka semakin dalam dan menuntut.

Ega melepaskan ciumannya sesaat memberikan waktu untuk Indhi meraup oksigen sebanyak-banyaknya, pria itu tersenyum dengan mata berkabut, detik berikutnya tubuh Indhi melayang karena Ega menggendongnya, tak ingin jatuh, Indhi mengaitkan kedua kakinya di belakang punggung Ega, pria itu membawa istrinya naik ke kamar mereka tanpa melepaskan tautan lidah sedetikpun.

Sementara itu di balik tembok yang menghubungkan dapur dan ruang keluarga, bu Tika diam mematung seraya menonton pertunjukan eksotis yang di suguhkan kedua anaknya, wanita itu berniat mengambil air minum, namun justru ia harus melihat adegan romantis sepasang suami istri itu.

"Astaga, Astaga, aku benar- benar akan menjadi nenek sebentar lagi," gumamnya sambil terkekeh, setelah pasangan pengantin baru masuk ke dalam kamar, bu Tika melanjutkan niat awalnya untuk mengambil air minum.

Brakk....

Kembali pada pasangan pengantin baru, Ega menutup pintu dengan keras, pria itu membawa istrinya menuju ranjang, Ega duduk di tepi tempat tidur dengan posisi Indhi duduk di atas pangkuannya, tangannya yang semula diam mulai bergerak nakal menyurusi setiap inci tubuh istrinya, tak lupa ia juga membuka kaos tipis yang membungkus tubuh istrinya, detik berikutnya Ega mulai meremas bokong dan dua benda kenyal yang menjadi spot favoritnya.

Aahh..

Desa*han kecil mulai keluar dari bibir mungil Indhi, gadis itu mulai mabuk kepayang akan sentuhan lembut yang di berikan suaminya, hal tersebut tentu saja membuat Ega semakin terbakar, pria itu ingin segera menuntaskan hasratnya.

Dengan pelan Ega membaringkan tubuh istrinya di atas kasur, sebelumnya ia sudah berhasil melepaskan br*a yang menyembunyikan mammary glands milik istrinya, bak seorang bayi yang kehausan, pria itu mulai mengeksplore buah da*da istrinya, pria itu menghisap dengan rakus, gigitan-gigitan kecil ia berikan di sekitar benda kembar itu.

"Sayang, aku akan melakukannya sekarang," ucap Ega dengan suara serak, sementara Indhi hanya mengangguk pasrah.

Pria itu tersenyum saat mendapatkan lampu hijau dari istrinya, tanpa menunggu lama, ia segera melucuti celana serta under wear milik istrinya, lembah berumput hitam itu menyambut kedatangannya, pria itu kembali mencium bibir istrinya, sementara tangannya mulai menjelajahi lembah yang telah basah itu.

"Kenapa sangat basah?" batinnya setelah menyentuh inti dari istrinya, meski ragu namun akhirnya ia memeriksa tangannya yang tersasa aneh.

"Sayang, darah," ucapnya seraya menunjukkan jarinya yang terkena darah.

"Kak," Indhi segera bangun, tanpa memperdulikan jika tubuhnya masih polos, gadis itu menarik kakaknya menuju kamar mandi, dengan cepat ia membilas tangan suaminya hingga bersih.

"Maaf, aku nggak tau kalau menstruasiku datang kak," ucapnya penuh sesal.

Ega menangkup wajah istrinya, pria itu tersenyum sekedar menenangkan istrinya dari rasa bersalah. "Kita bisa melakukannya setelah menstruasimu selesai," ujarnya dengan lembut.

"Maaf," Indhi kembali meminta maaf, padahal jelas-jelas ia yang mengajak suaminya, namun ia juga yang harus mengecewakan hati suaminya.

"Nggak papa, aku masih bisa menahannya," jawab Ega bohong, jelas-jelas adiknya sudah sangat menegang dan ingin segera menumpahkan bibit-bibitnya.

Sebagai seorang dokter dan wanita dewasa, Indhi tau jika suaminya berbohong, saat Ega akan keluar dari kamar mandi, gadis itu menahan tangan suaminya. "Aku bisa membantunya untuk keluar," ucapnya malu-malu.

Lagi-lagi Ega di buat terkejut dengan sisi baru yang Indhi miliki, pria itu pasrah saat istrinya menuntunnya duduk di atas closet, gadis itu lalu berlutut di bawah kaki suaminya, Ega hanya diam saat Indhi menarik celanya sehingga adik kecilnya segera menyumbul keluar dari sarang.

Ahhh..

Ega menggeliat menahan geli bercampur enak saat Indhi menyusuri setiap jengkal barang miliknya, pria itu menikmati permainan lidah istrinya, hingga beberapa menit kemudian pria itu berada pada puncaknya, Ega mengerang menahan kenikmatan saat bibitnya menyembur keluar dan hampir mengenai wajah istrinya.

kriik..kriik...

Setelah adegan dewasa itu selesai keduanya saling diam dan merasa sangat canggung, keduanya salah tingkah.

Hahahah..

Ega dan Indhi tertawa bersamaan setelah sekian lama diam, Ega membantu istrinya untuk bangun dan membawa Indhi kembali duduk di pangkuannya.

"Terima kasih sayang," ucapnya lembut sambil merapikan rambut istrinya.

"Hem," jawab Indhi menahan malu.

"Bersihkan tubuhmu, aku akan memanaskan makan malam dan mengantarmu ke Rumah Sakit!"

Indhi hanya mengangguk, namun tiba-tiba Indhi mengingat sesuatu. "Kak, aku rasa kakak juga harus mandi," Indhi menunjuk paha Ega, pria itu lupa jika istrinya duduk di pangkuannya, sudah dapat di pastikan jika pahanya terkena darah milik sang istri.

"Baiklah, kita mandi bersama."

BERSAMBUNG...

Gagal maning, gagal maning,,

Othornya lagi sibuk, lanjut besok lagi yaa...

Jangan lupa follow IG aku yaa..

@astuty_nuraeni

1
Indah Rianti
Luar biasa
Ira
m
Yulia Lilis
kasian Ega
Kusii Yaati
untung nggak salah lubang ya ga soalnya sambil merem mainnya😜😂
Kusii Yaati
aq tdk tahu di sini siapa yg hrs di salahkan indhi atau Ilham...dan kenapa hrs Ega yg jadi korbanya!!!😞
Astuty Nuraeni: asal jangan nyalahin aku ya kak😀😀😀😀😀
total 1 replies
Alline Tanjung
luar biasa
ayu nuraini maulina
biasa nya cwo yg sering nyosor ini cwe yg nyosor duluan🤭🤭
ayu nuraini maulina
semangat mas bro
ayu nuraini maulina
bukan jdhnya
Nur Haya
aq salut Ama author selain bikin cerita yg menarik ada pengalaman jg d dapat 👍 untuk kita para pembaca
Astuty Nuraeni: makasih supportnya kak♥️
total 1 replies
desita
👍
Yusi Lestari
tak terasa sudah tamat cerita.lanjut cerita selanjutnya thoorrr
Yusi Lestari
sungguh besar perjuangan seorang ibu yg rela merasakan sakit demi bisa melahirkan putra putri mereka
Yusi Lestari
bagus Indhi memang seorang dokter tidak boleh egois mementingkan diri sendiri
Yusi Lestari
jadi kangen sama almarhum Zean😭
Astuty Nuraeni: iya kak Aamiin
Yusi Lestari: iya Nuri semoga Zean bahagia disana😊
total 3 replies
Yusi Lestari
pasti itu Samuel adiknya Zean
Yusi Lestari
innalillahi wainna ilaihi rojiun selamat jalan tuan hendrawan keinginanmu untuk mendapatkan maaf dari Ega sudah terkabul😭
Yusi Lestari
setelah cerita Ega dan Indhi selesai langsung meluncur ke novel ini thoorr
Yusi Lestari
semoga dg kejadian ini Ega bisa memaafkan pak hendrawan dan hubungan mereka kembali membaik
Yusi Lestari
pasti pak hendrawan yg melindungi Indhi semoga pak hendrawan dan Indhi baik2 saja dan tidak terluka parah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!