bab nya telah di lengkapi, bab revenge Jia Li juga dah full
reinkarnasi
"BANGUN GADIS SI4LAN." suara itu sangat menggangu.
"HEI BANGUN KAMU." ck benar-benar ck benar-benar menyebalkan.
"ibu apa dia sudah mati?"
"Ck bagus kalau dia sudah mati, jadi keluarga Mu tidak perlu merawat gadis bisu sepertinya." sarkas wanita tua itu.
"KALIAN SUNGGUH RIBUT, SANGAT MENGGANGU."
"HANTUUU." teriak gadis itu.
"BERANI-BERANINYA KALIAN MENGANGGU TIDUR SEORANG LI Mia." rahang ku mengeras, ck siapa yang tidak kesal jika tidur ku di ngangu, eh, tunggu, tunggu sebentar, bu-bukanya aku sudah mati tertusuk pisau yah?waktu menjalankan misi ku. aku dimana aku sekarang? bangunannya? bangunannya terlihat seperti kerajaan Cina kuno! ja-jangan bilang kalau, kalau aku melakukan perjalanan waktu....aku melakukan REINKARNASI...APA
Welcome to novel fantasi pertama saya
kalau suka like komen vote favorit
kalau gak suka gak maksa
Harap saling menghargai ☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @juna_nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26
Di ruangan ibu suri, Pangeran Feng setia dengan tampang Judesnya itu, sang ibu suri hanya tersenyum kearah putra bungsu di kerajaan Liu. Pangeran Feng yang dingin juga memiliki sifat kekanak-kanakan nya.
"Feng Liu ya, duduk di sini bersama ibu." Suru ibu suri dengan nada lemah lembut.
"Tidak akan." jawab pangeran Feng tegas dan tak mau di suruh-suruh.
"Hei bocah, kau ini, aku ini bibi mu, adik dari ibunda mu, jadi jangan membenci ku seperti itu, kau ini!" Pangeran Feng membulatkan matanya lalu melotot kearah sang ibu suri.
"Bocah? siapa yang kau sebut bocah hah?" tanya pangeran Feng tak santai, sang ibu suri kini tertawa terbahak-bahak.
"Dasar wanita licik, kau membunuh ibu ku supaya kau dapat naik takhta sebagai ibu suri kan?" pertanyaan sang pangeran bungsu membuat gelak tawa sang ibu suri terhenti, ibu suri melihat kearah Pangeran Feng dengan kening berkerut
"Membunuh kakak ku? kau yang benar saja, aku ini adik nya, jadi mana tega aku membunuh kakak ku yang selama ini merawat ku."
Pangeran Feng yang kesal langsung keluar meninggalkan ruangan milik ibu suri
"Dasar bocah, dia selalu menuduh ku membunuh ibu nya dia tidak tahu saja kalau ibu nya masih hidup dan sekarang sedang bersembunyi dari kejaran Raja Timur Lang, dan ini semua gara-gara ayah, dia membuat kakak ku Liu Ran harus melarikan diri dari situa Raja Timur Lang itu." ujar Ini suri—Liu San diakhiri dengan batin.
Sementara di sisi lain, di kediaman Jendral Zhang, semua anggota kediaman sedang mempersiapkan acara penyambutan kembali sang anak bungsu dari Nyonya Ling, dan adik kecil dari Ling Zhi. Adik kecil Ling Zhi bernama Ling Bao Bao, gadis kecil yang memiliki tampang menggemaskan dan multi talenta.
"AYOK SEMUANYA KERJA DENGAN CEPAT, NONA BAO BAO AKAN SEGERA TIBA DI KEDIAMAN, JANGAN ADA YANG KETINGGALAN POKOKNYA, KALAU ADA MAKA AWAS SAJA KALIAN SEMUA." Teriak sang asisten rumah tangga di sana.
Tak lama kemudian, Bao Bao dan pelayan pribadi nya sampai di kediaman jenderal Zhang. Semua anggota keluarga memberi salam pada sang Nona bungu.
"Selamat kembali ke kediaman Nona Muda Bao Bao." ujar para pelayan disana.
Bao Bao tersenyum manis kepada para pelayan yang tadi menyambut kedatangan nya.
"Terimakasih telah menyambut kedatangan ku semuanya." ucap Bao Bao sambil tersenyum manis hingga memperlihatkan gigi gingsul nya.
"Bao Bao, akhirnya kamu kembali ke kediaman lagi nak." Nyonya Ling berjalan cepat kearah Putri bungsu nya dan memeluk erat tubuh mungil sang putri yang baru menginjak usia sebelas tahun itu[11] Bao Bao membalas pelukan sang ibunda. Tak berselang kemudian pelukan itu terlepaskan.
"Selamat datang kembali adik Bao Bao." ujar Ling Zhi sambil tersenyum paksa.
"Terimakasih atas sambutan nya ibunda, kakak Ling Zhi, ouh yah dimana ayahanda dan kakak tertua...Kakak Jia Li? kenapa tidak menyambut kepulangan ku?" tanya Bao Bao sambil melihat kesana-kemari, mencari keberadaan sang ayah dan kakak tertua nya. Seketika raut wajah ibu dan kakak nya menjadi masam seperti tak suka akan pertanyaan Bao Bao barusan.
"untuk apa kau mencari si sampah kediaman jendral itu?" kesal Nyonya Ling pada sang putri bungsu.
"Aku hanya menanyakan nya saja, Kenapa kalian harus semarah itu, lagian kakak Jia Li bukan lah sampah, hanya saja dia tidak menunjukkan kemampuan nya didepan kalian, dan bukan berarti dia sampah tak berguna kan?" murka Bao Bao, dia menyayangi Jia Li layaknya kakak kandungnya, dia juga akan membela Jia Li, dia juga akan melindungi Jia Li dengan segala kemampuan nya, dan karena itulah Ling Zhi tak menyukai sang adik bungsu nya itu.
Bocah tengil ini selalu saja menanyakan si sampah itu, bahkan dia tak pernah sekalipun menanyakan kabarku yang berstatus sebagai kakak kandungnya, memang tak salah aku tidak menyukai nya, dia sebelas dua belas dengan si sampah itu. Batin Ling Zhi tak suka.
like komen vote favorit
maklumi jika typo
maaf kemarin gak up lagi sibuk karena author lagi ujian.
see you next episode.