Setelah 19 tahun dirawat di sebuah RUMAH SAKIT JIWA, Avram Everglass yang mengidap Deviasi Seksual dan Berkepribadian Ganda melarikan diri dari sana untuk mencari Alceena Eugene.
Pelariannya itu dipicu oleh sebuah tayangan sinetron yang dibintangi oleh Amalthea Estrial, anak perempuan Alceena yang memiliki wajah sama persis dengan ibunya. Avram mengira jika Amalthea itu adalah Alceena.
Kepanikan memuncak, ketika terjadi "Tiga Pembunuhan Berantai" yang dilakukan oleh seseorang yang Sakit Jiwa!...
Apakah Avram yang melakukan itu?
Ataukah ada Pembunuh lainnya yang menjadi "Bayangan" Avram?
Apakah hubungan Devilia dengan Avram dan Alceena Eugene?
Penasaran gak? Baca kisahnya di sini, Gaess...❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
°A.E-24 : Kegundahan Carvey!
...----------------...
"Aku harus mencari Amalthea!" ujar Alceena bertekad dalam mobil.
Alceena tidak mungkin hanya berdiam diri saja di rumah, sedangkan di luar sana seorang 'pembunuh sakit jiwa' sedang mengincar anaknya!
Andaikan saja Alceena bisa memilih, lebih baik Avram mencarinya saja dari pada dia menemukan dan menganiaya Amalthea!
Alceena ingin berteriak!... Memohon!... Ya, dia ingin memohon pada Avram agar menemui dirinya saja....jangan Amalthea!
Masih terbayang jelas dalam ingatannya, bagaimana 'kegilaan' mantan suaminya tujuh belas tahun yang lalu!
Bagaimana Avram menyiksa Carvey...!
Mem-per-kosa Eissa...!
Dan hampir mem-bu-nuh Alceena...!
Oh, Tuhan....jangan!
Jangan sampai Amalthea mengalaminya...!
...🔥🔥🔥...
Carvey Damian merasa heran, sudah seharian ini Alceena tidak menelpon dirinya. Begitu pula dengan Amalthea.
Setiap kali dia menelpon rumah, pelayan Cinda selalu mengatakan bahwa mereka tidak ada dirumah dan dia tidak tahu kemana mereka pergi.
Apa yang terjadi...?
Sekarang sudah larut malam, dan keduanya belum pulang juga.
Aneh....!
Alceena adalah tipe perempuan yang jarang keluar malam. Apalagi tanpa suaminya, nyaris tidak pernah!
Apakah semua ini ada hubungannya dengan Amalthea...?
Mungkinkah kehamilan Amalthea mengalami kesulitan, sehingga Alceena membawanya ke rumah sakit...?
Mengapa Alceena tidak mengabarinya?
Apakah dia takut suaminya menjadi bingung?
Karena itulah Alceena mencoba untuk mengatasinya sendiri?
"Lebih baik besok aku pulang saja... Aku khawatir terjadi sesuatu di rumah! Hahh! Sebenarnya sayang sekali, urusannya hampir selesai.... Tinggal sedikit lagi...!" monolog Carvey dalam hatinya.
Ayah mertuanya yang memberikan Carvey pekerjaan dalam bidang komputer, setelah Carvey menikah dengan Alceena. Dia memberi tugas Carvey untuk 'melobi' sebuah perusahaan nasional yang sedang berkembang pesat di Palembang.
Jika mereka memberi 'orderan', maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan Ayah Alceena lumayan besar. Dan Carvey merasa sangat bersyukur, karena pada akhirnya dia mampu membalas budi mertuanya.
Selama ini, dia memang sudah bekerja keras untuk memajukan perusahaan Ayah Alceena. Setelah berusaha sekitar belasan tahun, akhirnya Carvey mampu menangani urusan dalam bidang komputer. Sebuah bidang yang tidak dia pahami sebelumnya.
Carvey adalah lulusan sekolah kedokteran. Tapi karena ketidak-sengajaan dirinya melakukan 'Malpraktek', maka izin prakteknya dicabut oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ayah Alceena-lah yang turun tangan untuk memberikan dia pekerjaan, pada saat Carvey tidak tahu lagi harus bekerja apa.
Dan sekarang saat dia mendapat kesempatan untuk membalas budinya, sesuatu yang tidak dia perhitungkan....terjadi.
Ya, dia harus segera pulang!... Harus! Dia harus pulang, sebelum urusannya beres!
"Ah, Ayah Alceena pasti akan... Kecewa!" monolog Carvey dalam hati.
TING....!
Ayah... Alceena....!
Benar! Carvey tiba-tiba ingat untuk menelponnya.
Apakah Ayah mertuanya itu tahu apa yang sedang terjadi...?
Carvey mengangkat gagang telepon yang ada di dalam kamar hotelnya.
📞: "TUUUT....TUUUT....TUUUT..."
📞: "Halo...." jawab seseorang diseberang sana.
📞: "Halo, Ayah... Ini Carvey. Apakah Alceena ada menghubungi Ayah?" tanya Carvey tanpa basa-basi.
📞: "Alceena hanya menghubungi Ayah sekali, itu juga hanya menanyakan Amalthea. Mungkin sekarang dia sedang mencari Amalthea..." jawab Ayah Mertuanya bingung.
📞: "Apaaa?! Amalthea pergi?! Apakah dia bertengkar lagi dengan Alceena?" seru Carvey dengan nada gelisah.
Ayah mertuanya tidak menjawab pertanyaan Carvey.
📞: "Apakah urusan disana sudah beres?" tanya Ayah mertuanya.
📞: "Masih ada satu pertemuan lagi..." jawab Carvey gamang.
📞: "Kamu selesaikan saja dulu urusan disana! Biar Ayah yang mencari Alceena dan Amalthea!" titah Ayah mertuanya tegas.
📞: "Baiklah... Tolong kabari Carvey, jika sudah ada kabar mengenai mereka, Ayah..." pinta Carvey dengan suara cemas.
📞: "Pasti! Kamu tidak usah khawatir, Amalthea memang selalu begitu, kan? Sifatnya sama persis dengan Alceena waktu muda dulu! Kalau sudah maunya, sulit dibantah!" ujar Ayah Alceena sambil menutup teleponnya.
Ayah Alceena duduk sambil menghela napasnya lelah.
"Haaaaah! Ada-ada saja...!"
"Itu karena dia sangat dimanjakan oleh Ayahnya!" sahut Ibu Alceena ketus.
"Sama persis seperti Amalthea sekarang...!"
...----------------...
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
caranya follow akun ak dl ya.
thank you
Awal udah seru tapi aku ga bisa sering baca karena banyak kesibukan juga:(
Tetap semangat nulis yaaa!