NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini

Tetaplah Disini

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:115.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu

Mahendra laki laki tegas dan berpendirian, ia jatuh cinta pada Retno adik tunangannya.
Satu malam Hendra melakukan kesalahan besar pada Retno, sehingga membuat gadis itu pergi meninggalkan kota kelahirannya.
Bertahun tahun Hendra hidup dalam penyesalannya, hingga tujuh tahun kemudian Retno kembali ke kota kelahirannya dengan calon suaminya.
apakah yang akan terjadi pada Retno dan Hendra, apakah kebencian masih menguasai hati Retno? dan masihkah Hendra mencintai Retno?, selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kemarahan prawoto

" Apa yang kau katakan pada Vivi?!" papanya terlihat marah, laki laki itu berdiri di depan meja kerja putranya.

" Mengatakan hal yang memang harus kukatakan pa," jawab Hendra mengalihkan pandangannya ke papanya.

" Tidak seharusnya kau bicara begitu nak, apa kata orang tua Vivi nanti?" suara mamanya terdengar resah, perempuan itu duduk di sofa.

" Aku tidak akan mengatakan hal itu seandainya dia tidak mendorong dirinya kepadaku ma,

Lagi pula untuk apa mama menyuruhnya untuk datang kerumah? Biasanya mama menyuruh sopir untuk mengantar makanan untukku bukan?" protes Hendra.

" Kau ini! Kami sudah payah mencarikan perempuan untukmu!" tegas papa Hendra.

" Aku tidak butuh di Carikan perempuan pa! Cobalah sekali kali jangan memaksakan kehendak papa?!"

" andai saja anakku tidak hanya kau! Maka aku tidak akan semenyedihkan ini!" terlihat sekali kekecewaan di mata papa Hendra.

Hendra terdiam, meredam dirinya yang juga kesal atas tingkah kedua orang tuanya.

" kau itu bodoh atau apa?! Retno tidak mencintaimu! kau bahkan menunggunya sampai bertahun tahun ,tapi apa yang kau dapat?! Dia akan menikah dengan orang lain!

sadarlah Mahendra! Kau bukan anak orang tak punya, kau juga mapan! Perempuan mana yang tidak mau dengan mu!

Sadarlah! Sadarlah! Cukup kau persulit dirimu sendiri! Cukup kau membuat kami kecewa! Kami hanya ingin seorang cucu! seorang penerus!" Prawoto di kuasai amarah.

" Vivi itu suka padamu! kau harus menerimanya! kau suka, tidak suka terserah!

Papa lelah melihatmu begini terus!" imbuh papa Hendra.

" Papa memaksaku menikah dengan perempuan semacam itu?"

" semacam apa?!"

" yang baru saja kenal tapi berani berkunjung kerumah laki laki dan mendorong tubuhnya ke arahku?"

Prawoto terdiam sejenak,

" Bukankah kau juga begitu? Mendorong dirimu pada Retno yang masih remaja dan polos?" Prawoto menatap putranya tajam,

Hendra membisu, yah, yang papanya katakan benar, ia menuduh orang berprilaku tidak pantas, sementara dirinya sendiri juga sudah berprilaku tidak pantas.

" Aku suka Retno, aku sayang anak itu, jika kau menikah dengannya aku pasti senang, tapi aku juga harus sadar diri bahwa anak itu tidak mencintai putraku,

Kalau dia mencintaimu tidak mungkin dia lari sampai ke Bandung!" papa Hendra terlihat lelah dengan amarahnya, laki laki itu berjalan ke arah sofa dan duduk.

" Tenanglah pa.." mama Hendra mengelus pundak suaminya.

" Rasanya aku ingin menangis.." ucap papa Hendra pelan dengan mata yang sudah berkaca kaca.

" Andai saja dulu kau bicara padaku dengan baik baik, bahwa yang kau inginkan adalah anak kedua mas Purnomo, maka hal seperti ini tidak perlu terjadi..

andai saja kau terbuka pada orang tuamu sejak dulu?," nada bicara papa Hendra mulai pelan, tapi masih di susupi kekecewaan yang besar.

" Apa kau tau kenapa aku memaksamu bertunangan dengan putri mas Purnomo?

Apa kau tau kenapa aku menganggapnya seperti keluarga sendiri??l padahal kita tidak ada hubungan darah apapun dengan mereka?" Prawoto menatap putranya,

" Kau dulu pernah di selamatkannya," ucap Prawoto,

Membuat putra satu satunya itu menatap papanya dengan pandangan yang bingung,

" benar.. Ayah Retno pernah menyelamatkan mu, kau hampir di lindas truk saat usiamu masih lima tahun."

Suasana tiba tiba hening,

" semua kuasa Tuhan, dan Tuhanlah yang mengirim mas Purnomo untuk menyelamatkanmu, andai dia tidak sedang disana, kau pasti sudah tidak ada di dunia ini, tidak bisa duduk tenang dan memimpin hotel ini.." suara papa Hendra mulai bergetar, laki laki itu memegang dahinya,

" Mas Purnomo laki laki yang baik, dia sudah menolongmu, tapi apa balasanmu, kau malah menodai putrinya.." papa Hendra benar benar sedih, laki laki itu bahkan mengusap air mata disudut sudut matanya.

Sekarang Hendra tertunduk dalam, ia benar benar shock dengan apa yang ia dengar.

Ia benar benar malu dengan dirinya, ternyata apa yang sudah ia lakukan benar benar sudah mencoreng wajah papanya, dan sialnya, kesalahan itu tidak bisa ia tebus, dan kini rasa bersalahnya bertambah besar.

Retno menemui kepala sekolah dan mengajukan surat pengunduran diri.

Semua guru merasa kecewa dengan pengunduran diri Retno yang tiba tiba, begitu juga murid murid disana.

" Setidaknya tunggulah sampai kami mendapatkan guru yang baru Bu.." ucap wakil kepala sekolah, saat semua guru berkumpul di kantor.

Retno tersenyum lembut mendengar itu,

" semakin lama akan semakin berat Bu, lebih baik saya cepat cepat pergi..

Apalagi ayah dan ibu saya sudah terlalu lama saya tinggalkan..

Sebagai seorang anak perempuan..

Memang sudah seharusnya saya menemani masa tua mereka.." jelas Retno,

Semua guru menatap Retno sendu,

" lalu bagaimana jika kami rindu Bu?"

" bukankah kita tetap bisa bertukar kabar melalui telfon? Atau jika para Bu guru dan bapak guru berjalan jalan ke malang, datanglah kerumah saya.."

" kudengar malang kota yang cantik.."

" benar.. apalagi kota Batu,"

" wah.. Kapan kita bisa kesana.." gerutu salah satu guru,

" kalau saya menikah kalian harus datang.." kata Retno,

" wah iya.. Tahun depan ya rencananya?"

" benar.. Jangan tidak datang, saya akan mengirim undangannya.."

Mendengar itu para guru tersenyum,

" wah.. Bu wakil, katakan pada pak kepala sekolah sepertinya kita harus menyewa bus untuk ke Bu Retno tahun depan.." ujar guru olah raga,

" iya iya.. Akan saya sampaikan pada kepala sekolah.." jawab wakil kepala sekolah sembari tersenyum senang.

1
dyul
sederhana, enak di baca.... ada typo sedikit, tapi tak mengurangi makna, semangat menulis mbak ayu
ayuningdianti: terimakasih kak.. sy akan berusaha LBH baik..😊🙏
total 1 replies
dyul
akhir bahagia.... 😍
dyul
nurut mbak.... jgn berlarut, life must go on
dyul
Laila..... jgn sedih terus kasian si mbok😭
dyul
😭😭😭😭😭
dyul
wah.... mbok.... 😭😭😭🤫
dyul
hehehe.... mas ilham ini sat set, gercep.... bikin Laila meleleh🤭🤭
dyul
yes.... sah....., mas ilham... ikut bos ketemu jodoh, cie.... pengantin anyar..... 🤣🤣🤣
dyul
waduh..... si mbok keren sat set.... jgn sampai mantu idaman hilang🤣🤣
dyul
Mas ilham.... mbok ya lamaar langsung, gak sabar kalian sah😍😍😜
dyul
Tuh.... agresif..... kata pak bos.....
Dia aja kasih DP duluan, sampai Retno masuk angin🤣🤣🤣🤣
dyul
tuh.... mas Hendra.... kayak ilham sat set.... 🤣🤣🤣🤣
dyul
hahaha..... tak kirain terjadi hal2yg di inginkan..... ternyata abis ungkapin rasa, di ketok pintunya🤣🤣🤣
dyul
aw... aw..... meleleh hati adik bang🤣🤣🤣
dyul
Adu.... du.... sweet mas ilham😍😍😍
dyul
Duh mbak.... utg di temukan.... bisa2 di unboxing org gak di kenal
dyul
Sah..... 😭😭😭
dyul
cie.... dpt nomor telp
dyul
so sweet..... tembak langsung dong😜😍
dyul
am..... pegimane ada tempat plg....?
girang kan🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!