NovelToon NovelToon
Anak Tengah

Anak Tengah

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: destianawi

si anak tengah yang lahir di keluarga kecil perantauan, yang mulai memasuki remaja. Sebuah ikatan darah yang kuat antara seorang ayah dan anak gadisnya. Kisah masa lalu anak tengah terlalu banyak kejutan hingga ia mampu melewati sampai akhir cerita hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon destianawi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bonus tidak diduga

Dari kejauhan fabian sudah melihat sosok klara dengan mimik muka tidak biasanya, selangkah demi langkah wanita itu mendekati calon suaminya yang memang sangat membuat kesal karena hampir saja masa depannya berhenti sampai di sini.

"Hp kamu kemana? kok gak bisa dihubungi? sibuk banget yah? kamu tahu gak hal apa yang sudah aku lewati tanpa kamu? kesal banget deh gara-gara hp kamu gak bisa dihubungi sekarang aku punya hutang sama orang lain."

"Ini hp ku ada kok tapi maaf baterainya habis. Loh kok bisa? hutang ke siapa? kamu belanja online lagi? biar aku bayarin."

"Telat telat dah ah males ceritanya juga panjang sekarang laper banget ayo pulang." klara langsung membuka pintu mobil fabian tanpa persetujuan yang punya. Fabian membuang napasnya karena sudah pasti di dalam mobil nanti ada drama babak kedua yang harus ia lewati dengan anak tengah ini.

"Sayang, mau makan di luar gak? Yuk, udah lama kita gak makan bareng sekalian siapa tau udah mau cerita. Gak baik punya masalah dipendam sendirian apalagi sama calon suami." Tangan fabian mengelus anak rambut klara sementara yang sebelah memegang setir mobil.

"kalau gitu ke warung ramen depan itu yah."

Tanpa pikir panjang fabian langsung membelokkan mobilnya ke warung tersebut, ia merasa mendapat angin dari sedikit saja mood klara yang sudah mau dibujuk untuk bercerita. Fabian menyimak cerita klara hari ini sambil menunggu pesanannya datang, tidak diduga justru fabian tidak marah karen calon istrinya ditolong oleh pak dosen yang baik hati hanya saja ia memberi peringatan untuk menjaga jarak agar hubungan dengan klara tidak ada orang ketiga.

"Ya pikir aja atuh masa weh aku mau sama monster tua itu, kamu mah kejauhan mikirnya."

"Kan antisipasi boleh sayang, siapa juga yang ga tertarik sama kamu cantik begini. Yaudah ayo makan dulu udah datang tuh. Makan yang kenyang ya cantik."

Mereka asik makan sampai tidak sadar bahwa kimi berjalan di belakang mereka dengan seorang pria. Kimi mulai menjalin hubungan dengan pria yang jauh di atas umurnya tapi ia hanya takut berbicara pada sahabat baiknya karena memilih pria yang jarak umurnya jauh dari mereka. Kimi yang menyadari bahwa sepasang sahabatnya berada di tempat makan yang sama, ia memilih pindah ke tempat lain.

"Maaf gais, lain kali aku bakal cerita deh tapi gak untuk hari ini." gumam kimi sambil mengendap-endap jalan di belakang mereka.

"hmmm..ah wangi si kimi ini, coba kak bener kan ini wangi parfumnya pasti anak itu ada di sini! Belakangan ini susah banget di ajak ketemu." ucap klara sambil celingukan mencari keberadaan kimi, dan dia berhenti menatap dan memincingkan mata melihat wanita yang masuk ke dalam mobil di parkiran warung tersebut.

"Kamu salah kali kan yang pakai wangi ini bukan kimi aja. Besok juga ketemu kan perpisahan terakhir sekolah kita. Oiya baju kebaya udah mamahku belikan sayang, nanti mampir rumah dulu yah buat ambil bajunya!"

"Nah itu dia kak, pandang baik-baik mobil itu, itu tadi si kimi masuk mobilnya. Ihhhh dia mah jahat banget gak cerita kalau emang udah punya kekasih hati. Oiya oke kak nanti kita ketemu bunda dulu."

"Ayah sama bunda lagi keluar kota, jadi ambil kebaya aja yah sayang. Udah jangan dipikirin mungkin aja kimi belum mau cerita, besok kan ketemu coba aja ditanya benar atau tidak apa yang kamu lihat hari ini."

Sesampainya di rumah fabian, klara merenung menatap pojok taman sambil menunggu fabian mengambil kebaya untuknya.

"Pah, klara kangen deh tempat ini terakhir kita jalan bareng dan papah senang banget bawa klara ke rumah ini." usap ujung mata klara yang tidak sengaja mulai meneteskan air mata.

Fabian datang dan mengelus pundak klara melihat calon istrinya sedih setiap datang ke rumahnya.

"Sayang jangan sedih lagi, doakan saja semoga papahmu tidur dalam kedamaian. Yuk sekarang kita pulang hari mulai malam."

Klara memeluk erat fabian sejenak untuk melepas rasa sedih dan rindu pada papahnya. Fabian membalas pelukannya sambil mengusap punggung klara agar tenang dan lebih kuat lagi menjalani hari tanpa papahnya.

Klara langsung naik ke kamarnya untuk segera membersihkan badannya dan beristirahat. Saat keluar kamar mandi, klara mendapat panggilan video dari nomor tidak dikenal langsung saja ia mengangkat panggilan tersebut karena ia berpikir mungkin saja kimi atau keluarganya yang lain. Ia lupa bahwa sudah memberi nomornya kepada orang asing tadi siang, memang isi kontak klara hanya seputar kimi dan keluarganya dan dengan santai ia mengangkat panggilan tersebut.

"Haaa....loooo..." Terbata sapaan di seberang sana karena melihat posisi klara yang tidak memakai baju hanya balutan handuk di lilit pada setengah badannya. Klara yang reflek melihat muka orang tersebut langsung teriak dan melempar hp nya ke tempar tidur, ia baru menyadari bahwa setengah badannya terlihat oleh bapak dosen yang telah membantunya tadi siang. Bahkan calon suaminya pun belum pernah melihat klara dengan kondisi begitu. Klara malu setengah mati dan langsung meraih hp nya untuk dimatikan begitu saja.

"Lain kali kalau mau posisi begitu bilang dulu, jadi kan aku juga siap pamer yang lainnya. Ternyata anak kecil ini cukup menarik untuk monster tua. hahaha..." ledek gantara melalui pesan singkat karena baru saja diberi kejutan dengan dua buah sintal mengembang membuat adrenalinnya tertantang. Sementara klara yang mendapat pesan itu sudah tidak karuan rasanya ingin memaki tapi ia sadar bahwa itu kesalahannya sendiri.

"Bisa diam gak bapak mosnter, ada keperluan apa tadi? anggap saja bonus tidak diduga. Syukur-syukur bisa memotong jumlah nominal hutangku." ledek kembali klara menutupi malunya sendiri

"hmmm bisa kupikir ulang untuk hutang kalau nanti kamu jadi istriku otomatis sudah bisa melihat lebih banyak. Tidak ada keperluan mendesak, hanya saja memberitahukan bahwa aku ingin mengambil uangku kembali dan minta tawaran menarik untuk pelunasannya."

"Tidak ada namanya calon istri untuk bapak monster mesum begini. Baiklah besok siang beres saya urusan sekolah ketemu di kedai eskrim biasanya."

"Oke kalau begitu, nampaknya tawaran dari si anak kecil yang ranum sungguh menarik sampai harus ketemu. Kalau begitu sampai jumpa besok. Jangan lupa dipakai bajunya nanti masuk angin kalau tidur gak pakai baju."

Klara yang membaca isi pesan terakhir mengkerutkan kening karena merasa aneh dengan pribadi calon dosennya berbeda saat dia bertemu yang memasang muka garang dan tegas. Akhirnya klara tertidur juga karena besok pagi ia harus dandan cantik di acara perpisahan sekolahnya.

1
Citlaly Alvarez
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
Blush✨☃️
Bikin nggak tidur!
Kei Kurono
Meleleh sudah air mata menunggu update terbaru, thor~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!