NovelToon NovelToon
Cinta Suci Bilqis

Cinta Suci Bilqis

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Pelakor / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Biqis seorang wanita yang tak pernah tahu siapa ayah kandungnya karena sang ibu mengandungnya akibat cinta satu malam pada saat memasuki dunia kuliah. Bilqis tak pernah merasakan kehangatan pelukan dari seorang ibu karena sang ibu selalu sibuk untuk menghidupi mereka berdua dengan berjualan hingga saat ia memasuki usia dewasa ia dilamar oleh seorang pria dari keluarga kaya raya bernama Rendi namun sayang saat usia pernikahan mereka yang menginjak 5 tahun, Rendi berselingkuh dengan asisten pribadinya dan rumah tangga mereka pun hancur. Bilqis sedih bukan main dan memutuskan berpisah dari sang mantan suami, di saat itulah ia mengenal sosok Krisna yang perlahan namun pasti bisa mencuri hatinya. Bagaimanakah kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Didekati Dua Pria

Krisna nampak masih saja berusaha untuk mendekati Bilqis yang saat ini baru saja resmi bercerai. Walau memang Krisna sama sekali tak melakukan tindakan tak terpuji padanya namun kedatangan Krisna dan nada bicara pria itu yang mendadak berubah setelah mengungkapkan perasaannya membuat Bilqis menjadi canggung. Bilqis berusaha untuk menghindari Krisna namun pria ini mengatakan tak ada niatan buruk pada Bilqis.

"Aku sama sekali tak memiliki niatan buruk padamu."

"Saya tahu."

"Lantas kalau kamu tahu, jangan takut padaku."

Apa yang terjadi di antara Bilqis dan Krisna rupanya menjadi tontonan bagi rekan guru dan juga murid yang belum pulang dari sekolah. Bilqis merasa tak nyaman kalau ia menjadi tontonan seperti ini dan meminta supaya Krisna jangan melalukan ini di depan umum.

"Aku sama sekali tak melakukan apa pun."

"Lantas apa yang Pak Krisna lakukan di sini kalau sama sekali tak melakukan apa pun?"

"Aku niatnya ingin mengantarkan kamu pulang namun sepertinya kamu malah bawa kendaraan sendiri."

"Memang, saya selalu bawa kendaraan sendiri."

"Kalau begitu, tolong terima ini."

Krisna memberikan sebuah paper bag pada Bilqis yang membuat Bilqis heran dengan apakah gerangan isi paper bag ini.

"Nanti kalau sudah di rumah, kamu buka ya."

Krisna tersenyum manis pada Bilqis yang membuat Bilqis mengalihkan padangan ke arah lain. Setelah mengatakan itu gegas Krisna masuk ke dalam mobilnya dan melajukan kendaraan itu pergi. Bilqis sendiri juga langsung pergi karena tak nyaman kalau harus lama-lama dk sini ditambah lagi pasti akan banyak orang yang datang kemudian menanyakan apakah gerangan yang terjadi. Sesampainya di rumah kontrakan maka Bilqis membuka apakah isi paper bag yang diberikan Krisna padanya dan rupanya pria itu membawakannya beberapa kue dan juga sebuah box makan siang. Krisna juga menulis sesuatu pada sebuah memo yang ditaruh di atas box makan siang itu. Bilqis nampak tersenyum ketika melihat apa yang ditulis Krisna pada kertas itu sebelum akhirnya membuka box makan siang.

****

Cathrine berusaha segala cara untuk bisa menikah dengan Rendi, ia sudah dibutakan oleh ambisinya. Ia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan Rendi, ia bahkan nekat melakukan hal yang menarik perhatian banyak orang yaitu ingin menabrakan dirinya ke mobil yang melintas di jalan raya depan kantor. Rendi benar-benar muak dengan semua tingkah Cathrine ini dan pada akhirnya ia pun mengambil keputusan untuk membuat Cathrine berhenti mengganggunya.

"Apa yang kamu inginkan?"

"Kamu masih bertanya apa yang aku inginkan padahal kamu sudah tahu apa yang aku inginkan!"

"Baiklah kalau itu yang kamu inginkan maka aku akan mengabulkannya."

Cathrine nampak terkejut ketika mendengar apa yang Rendi katakan barusan, ia tak menyangka kalau pada akhirnya Rendi akan luluh juga dan mau mengikuti semua yang ia inginkan. Rendi kemudian mengatakan sesuatu pada Cathrine dengan raut wajah seriusnya.

"Namun jangan salahkan aku kalau setelah menikah bukan surga yang kamu dapatkan, aku akan membawa neraka dunia padamu."

Setelah mengatakan itu Rendi gegas pergi meninggalkan Cathrine yang tercengang mendengar apa yang baru saja Rendi katakan namun Cathrine yakin bahwa semua itu hanyalah tipu daya Rendi saja.

"Dia itu kan mencintaiku, mana sanggup dia untuk menyakiti aku?" ujarnya dengan penuh rasa percaya diri.

****

Rendi mengatakan pada Ayumi mengenai niatnya untuk menikah dengan Cathrine, Ayumi sontak saja berdiri dan tak suka dengan apa yang Rendi putuskan ini. Ayumi mengatakan bahwa wanita itu bukanlah wanita baik-baik namun kemudian justru Rendi malah menyinggung soal mamanya yang dulu sangat mendukung hubungannya dengan Cathrine namun sekarang malah menentangnya.

"Itu dulu ketika kamu masih menikah dengan Bilqis namun sekarang kan kamu sudah resmi bercerai dengannya!"

"Apakah itu berbeda?"

"Tentu saja berbeda! Pokoknya Mama tak akan setuju kalau kamu mau menikah dengan wanita itu!"

"Tapi wanita itu memaksa."

Ayumi mendelik tak suka ketika putranya mengatakan itu, Ayumi mengatakan bahwa Rendi bisa melakukan apa pun untuk menghilangkan Ayumi namun kenapa tak melakukannya.

"Karena aku ingin dia tetap ada di bumi."

"Mama tak paham dengan jalan pikiranmu."

"Aku akan buat dia ada di neraka dunia."

Ayumi kemudian menoleh ke arah Rendi yang mengatakan itu barusan, ia penasaran dengan apa yang dimaksudkan oleh Rendi barusan namun ketika melihat Rendi, ia bisa melihat raut wajah bengis yang ditampilkan oleh Rendi yang ia yakin bahwa Rendi pasti sudah memiliki rencana untuk membuat Cathrine jera.

"Baiklah, Mama tak akan ikut campur lagi."

Rendi tersenyum tipis ketika mendengar apa yang dikatakan oleh sang mama barusan dan kemudian gegas pergi.

****

Di sekolah baru tempat ia mengajar, rekan kerja sesama guru di sini lebih baik menurut Bilqis. Mereka sama sekali tak mengurusi kehidupan pribadi Bilqis dan kalau mereka mengobrol hanya membicarakan soal seputar pekerjaan saja. Bilqis juga membatasi diri untuk membicarakan masalah personal di tempat kerja dan untungnya saja rekan-rekannya bisa memahami itu.

"Bu Bilqis."

Seorang pria bernama Amar, dia adalah guru olahraga di sekolah ini usianya 4 tahun lebih muda dari Bilqis mengajaknya bicara. Amar sendiri adalah guru idola para siswi dan juga sesama guru yang masih lajang karena ketampanannya dan tubuhnya yang seksi dibalut pakaian olahraga sehari-hari ketika mengajar murid-murid di lapangan.

"Ada apa Pak Amar?"

"Anu, saya mau mengajak Bu Bilqis makan di luar nanti kalau Ibu punya waktu."

"Maaf sepertinya saya tak bisa."

"Saya tak hanya mengajak anda saja tapi juga ada beberapa rekan guru juga."

Bilqis tersenyum kemudian mengatakan bahwa ia tak bisa untuk menerima undangan Amar itu, ia mengucapkan permintaan maaf sebelum gegas pergi meninggalkan Amar yang masih tak percaya kalau Bilqis baru saja menolak ajakannya.

"Sulit dipercaya."

Amar nampak tak percaya kalau ada wanita yang menolak permintaannya, biasanya kalau ada yang ia ajak untuk pergi bersama tak ada yang menolak maka kini Amar jadi makin tertantang untuk mendekati Bilqis.

****

Ayumi mengatakan apa yang diinginkan oleh Rendi pada sang suami. Herlambang nampak murka dan sangat tak setuju kalau Rendi menikah dengan Cathrine namun kemudian Ayumi mengatakan bahwa Rendi menikahi wanita itu bukan atas dasar cinta.

"Apa maksudmu?"

Ayumi menjelaskan semuanya pada sang suami, ia mengatakan kalau Rendi ingin memberikan balasan pada Cathrine. Herlambang yang mendengar semua itu nampak menghela napasnya panjang dan tam mau berkomentar lebih.

"Aku percaya pada anak kita maka kamu juga harus memercayainya."

"Akan jauh lebih baik kalau dia sama sekali tak menikahinya."

"Kamu tahu sendiri wanita itu bebal kan?"

1
Lili Ismail
Terlalu bodoh bilqis
Mika Su: Terlalu NYINYIR
Serena Muna: Makasih dibilang BODOH. Biar karya saya VIRAL! Terus aja katain BODOH! Saya malah seneng
total 2 replies
Mika Su
lanjutkan
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!