NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Menjadi Antagonis Di Novel

Reinkarnasi Menjadi Antagonis Di Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Asmara / Wanita perkasa / Primadona Sekolah
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Angel yue

Setelah menabrak pintu. Dia tiba-tiba mengingat kehidupan masa lalunya dan mengetahui bahwa dia adalah tokoh antagonis dalam novel favoritnya.

Mengetahui kebenaran itu, tujuannya bukanlah mengubah takdir antagonisnya melainkan membuat tokoh favoritnya bahagia.

Tapi mengapa tokoh figuran itu ingin merebut pemeran pria dari tokoh favoritnya? Mengapa teman protagonis lebih dekat dengannya? Dan mengapa semuanya melenceng jauh dari cerita aslinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angel yue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ruang kesehatan...

----
Saat ini Nazeera pergi ke ruang kesehatan bersama Asraf atas desakan dari pria itu.
NovelToon
Melihat cermin tangan dan mengoleskan salep pada lehernya, Nazeera menatap tidak suka pada Asraf yang memaksanya ke sini hanya karena memar kecil ini.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Jadi bagaimana?
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Kau baik-baik saja kan.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Ini, obat lainnya dari dokter.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
(seringai.)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Cemberut.)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Terimakasih.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Mengambil obat dari Asraf dan meminumnya.)
Asraf disamping dengan sigap mengambil gelas disamping dan menyerahkannya bahkan sebelum Nazeera memintanya.
Setelah melihat Nazeera meminum obat dengan baik, dia menyerahkan permen padanya.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Menatap curiga.)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Itu permen papermint yang pedas itu kan?
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Tidak.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Ini rasa susu strawberry.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Benarkah?
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Iya, makan saja.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Muntah kan jika aku berbohong.
Asraf mengulurkan tangannya dengan sukarela untuk dijadikan tempatnya memuntahkan permen jika Nazeera tidak menyukainya.
Jadi, dibawah tatapan Asraf, Nazeera memakan permen yang sudah dikupas oleh Asraf itu.
Merasakan dengan benar, itu memang rasa susu strawberry.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Benarkan. (Menarik tangannya.)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Hmm...
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Baik, Kamu bisa pergi ke kelas.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Aku sudah merasa lebih baik.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Bagaimana aku pergi saat kamu seperti ini?
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Tidak perlu.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Aku ingin sendirian.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Tidak perlu membantuku lagi.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
(Menghela nafas.)
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Kalau begitu istirahatlah.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Aku akan memberi tahu wali kelas kamu.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Hubungi aku jika terjadi sesuatu.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Iya, iya.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Pergi sana.
Asraf berjalan menuju pintu sebelum dia menoleh kearah Nazeera lagi.
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Aku benar-benar pergi loh.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Cepat pergi.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Berteriak kesal.)
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Hahaha...
Asraf Qiyas Lazuardi
Asraf Qiyas Lazuardi
Baiklah.
Setelah tidak mendengar suara Asraf lagi, barulah Nazeera memastikan bahwa pria itu sudah benar-benar pergi.
Dia benar-benar merasa terlalu berlebihan sampai harus minum obat. Tapi karena dia bisa istirahat, itu juga keuntungan yang tidak terduga.
Namun sebelum dia merasa senang, pintu ruang kesehatan terbuka dan Rangga yang dipukulnya beberapa saat lalu juga masuk.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Mengapa kamu ada di sini juga.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Duduk dengan segera.)
Rangga
Rangga
Hmm... (Mengangkat alisnya karena tertarik.)
Rangga
Rangga
Bukankah kamu memukulku.
Rangga
Rangga
Jadi aku akan mengobatinya di ruang kesehatan.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Terserah kamu, aku juga tidak peduli.
Rangga
Rangga
Apa ini, kamu membuatku sedih karena itu.
Rangga yang tidak menemukan Dokter memutuskan mencari kotak obat sendiri.
Nazeera yang melihat itu memutuskan membantunya.
Dia juga berinisiatif mengobati luka Rangga.
Rangga
Rangga
(Melihat Nazeera yang mengobati luka.)
Rangga
Rangga
Kau tidak takut padaku?
Rangga
Rangga
Melihat beberapa saat lalu aku telah mencekikmu.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Tidak juga. Aku akan memukulmu lebih banyak jika kamu melakukannya lagi.
Setelah mengingatnya, Nazeera merasa dia tidak takut lagi pada Rangga.
Pria ini juga cukup menyedihkan dalam masalah keluarganya.
Rangga
Rangga
Aku telah menyakitimu.
Rangga
Rangga
Bagaimana kau bisa baik padaku saat ini.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Jangan berbicara omong kosong.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Menekan kapas pada luka Rangga lebih keras.)
Rangga
Rangga
Sshhh...
Rangga
Rangga
(Menatap Nazeera dengan menyedihkan.)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Kau hanya terlihat menyedihkan.
Rangga
Rangga
Tidak apa.
Rangga
Rangga
(Tersenyum.)
Rangga
Rangga
Aku merasa kamu mengatakannya sangat berbeda dan lebih menarik.
Menatap wajah Rangga yang tersenyum cerah, Nazeera mengingat alasan pria ini menjadi pria jahat di novelnya.
Itu karena ayahnya yang sangat tidak menyukai anaknya.
Kekerasan dan pemukulan adalah hal biasa di rumah, yang membuatnya mati rasa akan rasa sakit fisik.
Kata menyedihkan, itulah yang selalu diucapkan oleh orang yang dianggapnya ayah itu.
Karena merasa ditinggalkan dan tidak disukai, kepribadiannya menjadi terpelintir dan mengerikan.
Rangga
Rangga
Hey, mengapa diam.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Tersadar.)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Tidak ada.
Rangga
Rangga
Juga, mengapa mengemasi obat itu.
Rangga
Rangga
Bukankah ada tempat lain yang harus diobati?
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Hah?
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Yang mana?
Rangga
Rangga
Sini. (Menarik tangan Nazeera menuju perutnya.)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
(Panik dan menarik tangannya.)
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Apa yang kau lakukan.
Rangga
Rangga
Bukankah kamu juga memukul perutku.
Rangga
Rangga
(Tersenyum.)
Rangga
Rangga
Sepertinya itu sakit juga.
Nazeera Kalya Arkan
Nazeera Kalya Arkan
Obati sendiri.
Nazeera mendorong kotak obat pada Rangga dengan kesal dan pergi ke brankar untuk beristirahat.
Menatap Rangga lagi, dia segera menarik tirai menutupinya saat melihat pria itu melepas pakaiannya dengan santai.
Rangga yang memperhatikan semua itu hanya tersenyum dan mengobati memar di perutnya juga.
1
Rena🐹
kak ayo up lagi/Smile/
Diriku :)
jari tengah untuk mu aylin haaaaa 😬


btw semangat thor
Diriku :)
semangat thor
Diriku :)
semangat thor update nya
Fika❄️
Alian kau akan menyesal suatu saat nanti 🗿
Fika❄️
aku gabut lagi Weh 🗿
fares Faresya
yg buat ini novel sangat sangat gila aneh juga gk. like. gk up thor
Angel Yue
Maaf ya, gk up dulu.
Soalnya dari kemarin gk bisa di up.
Tetep sedang di review gitu.
Angel Yue: dah, bisa.
total 1 replies
Fika❄️
apa yang bisa saya lakukan disini 🗿
Fika❄️
bagus lanjut
Fika❄️
lanjut 👌
Fika❄️
lanjut makin seru Nih 🤔
Angel Yue
si theo itu cowok kok.
Passolle
gue kira si theo itu lelaki rupanya👉🧕
Fika❄️
tapi lanjut
Fika❄️
kakak laknat adik sendiri gk percaya 🤬
Fika❄️
UP lagi UP UP UP UP 😍
Fika❄️
lebih percaya orang luar dari padah orang yg di kenal 🙂
Avyanna
smngt update Thor.,.....👏🏻👏🏻👏🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Gene_Jess
bagus ceritanya,🌼
Angel Yue: Makasih kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!