Ze adalah wanita tanpa hati yang sengaja di asuh sebagai mesin pembunuh. Sejak kecil dia di asuh dan di tempa oleh Robert dengan pelatihan sadis. Dari 100 orang anak wanita yang di culik dan di didik hanya ze, le dan mo yang berhasil selamat dan menjadi an***g penjaga di sekitar Robert. Ya mereka tak lebih dari seekor an***g bagi robert yang bertugas menerkam siapa saja yang tak di sukainya. Mereka di ambil paksa dari orang tua di hapus ingatannya dan di buat jadi tanpa perasaan dan fikiran mereka hanya tau perintah mutlak tuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apakah ini yang di katakan tak berguna?
Semua orang yang hadir di sana terdiam tidak ada rasa kasihan sama sekali melihat keadaan mentri wei yang menyedihkan. Bahkan mereka sedikit tersenyum melihat mentri sombong itu tertunduk takut.
Kaisar terlihat sangat geram merasa tidak di hargai.
"Ampuni hamba kaisar. Hukumlah hamba yang telah lancang ini." cicit mentri wei tak lagi menyebut dirinya mentri ini karena sudah tak bisa sembarangan bicara lagi.
Hal ini di manfaatkan dengan baik oleh sang kaisar untuk mengurangi kekuatan yang di miliki mentri wei.
"Karena mentri wei meminta hukuman maka zhen kabulkan. Mentri wei akan menyerahkan setengah dari prajurit yang di pimpinnya kepada pangeran ke dua. Selaku putra mahkota pangeran ke 2 masih kekurangan sumber daya maka mentri wei akan memberi usaha pembuatan senjata padanya juga." putus kaisar lian ji rong membuat mentri wei serasa ingin menggila.
Setengah prajurit artinya kekuasaan dari klannya berkurang setengah dan usaha utama yang jadi sumber penghasilan terbesar klan wei akan berpindah tangan.
Dia tak kuasa melakukan apapun. Menolak artinya mengiyakan tuduhan pemberontakan dan klannya musnah. Terima sama saja melemahkan klan wei dan akan di pandang remeh.
"Bagaimana mentri wei?" tanya kaisar lian ji rong.
"Terima kasih atas kemurahan hati kaisar yang telah mengampuni hamba." katanya pasrah.
Dalam hati dia menyumpah serapahi putri Ze lan itu. Karena putri itu dia kehilangan setengah kekuatannya.
"Aku akan membuat kau menyesal dasar putri tak berguna." batin mentri wei sembari melirik benci pada ze.
"Sekaran putri ze lan silahkan utarakan pendapatmu." titah sang kaisar.
Sebenarnya kaisar lian ji rong sudah banyak tau tentang desas desus tentang putri Ze lan adalah gadis sia sia yang tak berguna.
Tapi, melihat kecerdikannya dalam membongkar kebusukan saudarinya dan tatapan yang menunjukkan ketegasan itu membuatnya ragu.
"Apakah betul dia tidak berguna dan sia sia? Dari yang aku lihat dia sangat berbakat dan berpendirian kuat. Berbeda dari rumornya." batin kaisar lian ji rong.
"Dari yang hamba lihat dan dengar daerah terdampak banjir ini seperti wadah yang siap menampung air.
Hujan ringan sekalipun bisa menyebabkan banjir. Itu karena tidak ada aliran air yang keluar dari daerah itu justru akiran masuk banyak.
Sebaiknya buat aliran air dengan menggali parit parit hingga sungai agar air mengalir ke sungai." jelas Ze
"Tapi sungai juga tak cukup menampung air hujan karena selalu meluap saat hujan deras dan lama." le wu tian
"Apakah dasar sungai itu dangkal?"
" Iya dari mana kau tau?"
"Apakah di dasar sungai itu hanya pasir dan tanah dari kikisan tepian sungai?"
"Iya"
"Maka mudah saja. sebelum musim hujan tiba, gali sungai dan pasir yang di gali isi pada karung kemudian susun di tepian sungai untuk mengurangi pengikisan.
Sebisa mungkin daerah tepian sungai tanami pepohonan yang memiliki akar kuat dan berserabut itu mengurangi pengikisan dan juga menyerap air."
penjelasan ze membuat kaisar lian ji rong dan yang lain termasuk jeong nam terkejut.
"Luar biasa hebat. Tapi dari mana kau tau sungai itu dangkal?" tanya le wu tian
"kalian menyebutkan sungai itu lebar tapi tak mampu menampung air hujan. Satu alasannya yaitu sungai itu dangkal."
"Itu ide hebat tapi, musim hujan sebentar lagi tiba kita kekurangan tenaga kerja."
"pekerjakan rakyat setempat. Mereka akan senang mendapatkan penghasilan tambahan."
"apakah ini putri yang tak berguna? kalau dia tak berguna maka kami semua ini hanya sampah." batin le wu tian
Le wu tian mulai mengakui kemampuan analisa putri ze lan sungguh luar biasa. Dia tak akan merasa menyesal menjadi budak dari seseorang berpengetahuan luas dan bijak dalam mengatasi masalah.
"Baik ide putri ze lan sangat luar biasa dan akan segera di laksanakan segera. Sebagai penghargaan buat pemikirannya yang bijak itu maka zhen akan menganugerahi dia gelar dan kedudukan di istana ini."
"Mohon maaf hamba menyela kaisar bukan maksud hamba kurang ajar. Tapi hamba tidak ingin berurusan dengan jabatan dan tahta atau apapun yang berbau pemerintahan istana.
Hamba hanya ingin menjadi orang biasa saja." pintanya sopan.
"Baiklah kalau begitu putri ze lan ku beri plakat ini saja. Dengan ini plakat ini putri bebas keluar masuk kedalam istana bagian manapun.
Tak ada yang bisa menghina putri karena itu sama dengan menghina kaisar ini."
"Terima kasih atas kemurahan hati yang mulia kaisar."
