NovelToon NovelToon
GETIH REGET

GETIH REGET

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Selingkuh / Romantis / Tumbal / Hantu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lind Setyani

Hubungan rumah tangga Nadin dengan suaminya semakin hari semakin memanas sejak kepindahan mereka ke rumah baru. Nadin mencurigai perlakuan aneh suaminya sejak kedatangan pembantu barunya, belum lagi kejadian-kejadian aneh yang kerap kali ia dapatkan mulai dari dirinya yang sering di ganggu sosok menyeramkan dan rumah yang kerap kali berbau anyir. Tidak ada gelagat aneh yang di tunjukkan pembantunya itu, akan tetapi Nadin menaruh kecurigaan besar terhadap pembantunya.

Kecurigaan Nadin terbukti saat ia tidak sengaja mempergoki suaminya yang tengah bergumul dengan sang pembantu di saat dirinya sedang tidak di rumah. Di tengah keputusannya untuk bercerai ia justru di buat bingung dengan sang suami yang mendadak menjadi sakit-sakitan. Sampai akhirnya semua mendapat titik terang saat Nadin di datangi temannya yang memiliki kelebihan khusus dan menjabarkan semua hal-hal aneh yang sedang di hadapi Nadin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lind Setyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERNYATA HAMIL

“Saya beli semuanya aja Mbak, masing-masing satu.” Putus Reno yang ingin cepat pergi dari tempat itu, belum lagi di belakangnya sudah ada yang mengantri dan sejak tadi terus ikut memperhatikan Reno, makin grogi saja Reno karena malu.

Setelah menyelesaikan pembayaran Reno kembali menuju mobil, saat baru saja masuk ke dalam mobil ia sudah di suguhi dengan tatapan heran dari istrinya yang baru bangun. “Kamu habis beli apa Mas?” Tanya Nadin memandang plastik putih yang di tenteng Reno dari luar.

“Ini,” Reno mengangkat plastik itu di depan Nadin. “Nanti kamu coba di rumah ya sayang.” Lanjutnya menyerahkan plastik untuk di perlihatkan pada Nadin.

“Banyak banget Mas, satu aja cukup.” Nadin tidak percaya suaminya akan membeli empat macam testpack.

“Udah biarin aja, siapa tau kalo cuma satu engga akurat.” Jawab Reno mulai menjalakan kembali mobilnya.

Nadin hanya menggelengkan kepala saja melihat antusiasnya sang suami yang sudah sejak lama ingin memiliki keturunan. Tapi perasaan Nadin terus terasa mengganjal karena takut ia akan mengecewakan suaminya lagi, dulunya ia sudah beberapa kali mencoba test kehamilan tapi hasilnya tetap sama negatifnya, kali ini ia benar-benar berdoa supaya tidak lagi mengecewakan suaminya.

...****************...

Selesai mengepel dan membereskan dapur kini Irma beralih ke kebelakang tempat mesin cuci untuk mencuci baju-baju kotor. Hari ini ia tidak bisa bekerja sedikit lebih santai apa lagi sampai menunda-nunda karena Nadin saat ini sedang ada di rumah tidak bekerja. Irma duduk di sebuah bangku plastik samping mesin cuci sekedar untuk istirahat dan sembari menunggu mesin cucinya berhenti memutar.

“Irma!” Panggil Nadin dari ruangan tengah.

“Iya Mbak, sebentar.” Irma menghampiri Nadin yang tengah berteriak memanggilnya.

Saat jarak Irma hanya tinggal beberapa langkah lagi ia justru terpaku membeku melihat Nadin yang sedang memegang beberapa testpack di tangannya. “Irma aku positif.” Ujar Nadin yang tidak bisa menyembunyikan raut bahagianya.

Irma sadar dengan apa yang tengah ia lakukan buru-buru merubah raut terkejutnya menjadi ikut tersenyum bahagia. “Astaga Mbak, syukurlah. Mana Mbak aku juga mau lihat.” Ucap Irma menghampiri Nadin supaya lebih dekat lagi.

“Semuanya positif Irma, alhamdulillah.” Tanpa sadar Nadin bahkan sampai meneteskan air mata saking bahagianya. Ia sudah tidak sabar ingin memberikan kabar bahagia itu kepada suaminya.

“Iya Mbak, selamat ya, saya ikut senang semoga bayinya sehat sampai lahir.” Ucap Irma yang terkesan di paksa, bahkan kebohongannya bisa di lihat dari kedua matanya yang memancarkan ketidaksukaannya tapi Nadin sama sekali tidak menyadarinya karena sudah terlalu bahagia.

“Irma ayo temani aku belanja, aku harus kasih kejutan buat Mas Reno.” Nadin mengguncang lengan Irma dengan senyuman yang sama sekali tidak mau luntur.

“Sebentar Mbak, tunggu cuciannya selesai dulu ya?”

“Oh, oke. Tidak masalah, yang penting pokoknya hari ini aku mau kasih kejutan untuk Mas Reno.”

Setelah itu Nadin kembali ke kamar dan Irma yang kembali berjalan ke belakang untuk menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda. Tangannya mengepal sampai buku-buku jarinya memutih karena kuatnya genggamannya, hatinya bergejolak ingin menyumpahi Nadin yang sedang berbahagia. Ia duduk di bangku samping mesin cuci yang masih terus memutar, pandangannya kosong menatap lurus ke depan tapi dari matanya meluap perasaan emosi dan rasa benci yang sangat mendalam.

...****************...

“Ini sudah, selanjutnya apa lagi ya Irma?” Nadin tengah memandangi tas belanjaannya dan sedang mengingat apa yang sekiranya yang kelupaan.

“Mendingan kita ke tempat daging dulu Mbak, yang kelupaan bisa di cek lagi nanti.” Timpal Irma yang sebenarnya sudah merasa lelah pada kedua kakinya, bagaimana tidak lelah jika sejak tadi ia terus mengikuti langkah Nadin yang cepat belum lagi karena dalam suasana hati yang bagus sehingga langkah kakinya tidak terlihat letih sedikitpun.

“Benar juga, ayo kalo gitu kita nyari daging dulu, habis itu istirahat sambil makan siang.” Nadin sudah kembali berjalan di ikuti Irma yang memasang muka masam.

Mereka berdua mengambil berbagai sayuran dan daging yang akan di masak nanti sore, Nadin begitu antusias karena ingin membuatkan suaminya masakan enak buatannya sendiri. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul dua siang, mereka berdua menyudahi berbelanjanya dan mencari tempat makan yang akan mereka singgahi.

Dari kejauhan Nadin melihat sebuah restoran bertingkat 3, dari tampilannya seperti restoran dengan gaya kuno karena semua aksen gedungnya menggunakan kayu berukir. Karena penasaran Nadin mengajak Irma ke tempat tersebut untuk mengisi perut masing-masing sebelum lanjut pulang.

“Lihat Irma, unik deh itu restoran, gimana kalo kita makan di sana aja.” Nadin menunjuk restoran yang terletak berseberangan dengan supermarket tempat mereka berdiri.

“Boleh Mbak, tapi kok kelihatannya rame banget ya.” Ungkap Irma yang menilik depan restoran banyak berjajar sepeda motor dan juga mobil penuh memenuhi halaman depannya.

“Justru yang rame itu biasanya yang paling enak, udah ayo.” Nadin menggandeng tangan Irma untuk mengikutinya menyebrang jalan.

Tanpa Nadin sadari ia tidak mengambil pelajaran dari kejadian beberapa hari yang lalu saat di tempat bakso. Kali ini pun sama, sebelum langkah kakinya memasuki restoran, badan Nadin sudah merasa menolah sesuatu yang berada di sana, bahkan bulu tangannya saja sampai merinding semua karena perasaan tidak nyaman yang ia rasakan.

“Ayo Mbak,”

Nadin tersadar dari kebekuan tubuhnya yang berdiam diri di tengah pintu, Irma sudah masuk terlebih dahulu dan merasa heran saat melihat Nadin justru diam tidak bergerak. Mereka berdua duduk di sebuah bangku yang berada di tengah-tengah, hampir semua bangku sudah penuh terisi tinggal beberapa meja saja yang masih kosong. Tidak lama seorang pria muda mendekat dengan sebuah menu di tangannya, ia dengan sabar menunggu pelanggannya itu memilih-milih menu apa yang ingin mereka makan.

“Saya pesan saikoro, coffee cake with mocha frosting, dan cranberry juice, masing-masing satu ya Mas.” Ucap Nadin menyebutkan pesanannya. “Ini Irma kamu mau pesan apapun bebas, pilih semua sesukamu.” Lanjutnya menyodorkan buku menu ke arah Irma.

“Aku samain aja Mbak,”

Mendengar hal itu Nadin mengernyit, “Semua? Minumnya juga mau di samain?” Tanya Nadin memastikan.

Irma hanya mengangguk saja sebagai jawaban, Nadin pun mengucapkan kembali pesanannya agar di buatkan untuk dua orang dengan menu yang sama. Setelah itu pelayan tersebut pergi untuk menyampaikan ke bagian kitchen.

Sembari menunggu pesanan datang Irma memilih mebuka ponselnya untuk menghilangkan jenuh karena tidak nyaman berlama-lama dengan majikannya itu, sedangkan Nadin sibuk meneliti sekitar untuk melihat-lihat gaya restoran yang sangat unik itu. Hampir semua oranamen dan juka bagian dari restoran terbuat dari kayu berwarna coklat, pada bagian tengah ruangan terdapat empat pilar besar yang terbuat dari kayu juga menjulang tinggi ke atas. Dengan penasarannya Nadin yang melihat setiap detail tempat itu sampai pandangannya jatuh pada bagian atap restoran yang terdapat pilar dengan posisi melintang.

Jangan lupa tinggalkan like and comment, terima kasih.

1
Apa ini jadi awal terbuka rahasia pembantunya?
Baru baca, dah bersambung aja.../Facepalm/
Tapi nenek itu siapa? Jangan2 itu berhubungan dengan Naya lagi/Blush/
Disclaimer!!

Hmm... maaf nih, ya. Aku bukan ingin membenarkan karena aku lebih tahu atau gimana. Tapi sebenarnya, ada beberapa dialog yang bisa dipisah, dan membuat antar karakter/tokoh terasa lebih ke memang sedang melakukan percakapan.

Aku tak ada niatan untuk menggurui, tapi ini hanya masukan dariku sebagai pembaca./Pray/

Misalnya, saat awal Nadin masuk, sebenarnya ia bisa diberi gambaran kecil kenapa ia bertanya, "Mas, kamu kenapa?" terus "Masih ada yang sakit?" dan tindakan sebelum benar-benar masuk lalu bertanya. Jadi, tak mendadak bertanya.😅

Semangat ya, thor. Aku tunggu update selanjutnya~/Determined//Smile/
Linn: terima kasih kak atas masukannya☺ untuk kedepannya saya akan lebih memperhatikannya lgi seperti saran kakak🙏
total 1 replies
Bingung mau komen apa
Linn: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Meski kebanyakan narasi, tapi kakak cepat juga upnya. Baru selesai kemarin baca, eh udah ada lagi/Facepalm/
Linn: aamiin terima kasih banyak☺☺
total 3 replies
Lanjut, thor~/Determined/
Kesalahan yang mereka lakukan adalah tak adanya komunikasi.
Ini bisa di sedikit dipadatkan, untuk bagian meletakkan tas. Cuma saran dariku.
Sepertinya, aku bisa menebak orangnya deh~😅
Delapan kilo?🤔 What?!
Oh pantaslah/Facepalm/
Jikapun begitu, bukannya Nadin masih bisa ke toko, ya🤔
Aku penasaran, siapa wanita yang ada di prolog, ya?
Izin mampir, kak.🙏
Lagi menjelajah novel horor soalnya, hehe~😅
Linn: wahh terimakasih kak sudah mampir di cerita saya😍
total 1 replies
Arif Tegal
emang ada tah
Linn: ada kak, hanya saja mungkin sudah jarang yang menggunakannya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!