Dinikahkan karena kesalahan satu malam membuat Valerie membenci Edgar yang telah meniduri nya sehari sebelum pernikahan nya dengan Dion sang kekasih
"Sebesar itu kah kamu membenci ku Val?"
"Kamu yang sudah menghancurkan pernikahan ku dengan kekasih ku, jangan harap aku akan mencintaimu Ed!"
Jangan lupa tinggalkan like, vote, subscribe atau memberi komentar saran dan kritik dengan senang hati author terima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Sakit jantung
"Ya??? Me, memang nya kenapa saya bangun sekarang??" Bingung Edgar sembari menyingkirkan jaket Valerie dari wajahnya
"Seharusnya nanti saja setelah aku keluar dari kamar mu!!!" Pekik Valerie
"Hah???" Edgar menatap bingung kearah Valerie, dirinya tidak tahu kenapa wanita itu tiba-tiba begitu marah padanya saat dirinya terbangun?
Edgar kemudian menengok kesamping yang dimana ada sebuah baskom diatas meja nakas nya, lalu kemudian dirinya meraih kain basah yang tepat berada di atas kening nya. Ah, sekarang ia tahu kenapa Valerie marah kepadanya. Ternyata, Istrinya itu tidak ingin ketahuan kalau sedang merawat dirinya.
Edgar kemudian bangun dengan perlahan lalu menyandarkan tubuhnya pada headboard tempat tidur nya itu.
Dirinya kemudian menatap kembali kearah Valerie "Anda malu bukan? ketahuan lagi merawat suami anda sendiri?" Tanya nya to the point.
"Si, siapa juga yang sedang merawat mu!" Sanggah Valerie. Namun sayang wajahnya tidak bisa berbohong sama sekali, bahkan kuping nya pun terlihat begitu merah merona.
Edgar tersenyum, dirinya ingin sekali tertawa melihat sikap wanita itu yang sosoan berbohong kepadanya "benarkah? Lalu kenapa wajah anda begitu merah?" Goda nya sembari melirik kearah istrinya itu.
"Ukh..." Valerie terhenyak. Rasanya ingin sekali dirinya menghilang sekarang juga dari hadapan Edgar. Kenapa sih pria itu bisa tahu kalau dirinya berbohong? Pikir nya kesal. "Ka,kamu ti,tidak usah kegeerran ya! Siapa juga yang ingin merawat mu, ini hanya terpaksa saja!" Elak Valerie dengan meninggikan nada suaranya. Dirinya kemudian menghentakkan kakinya melangkah pergi dari kamar itu.
Namun tiba-tiba saja Edgar meraih tangan nya lalu menahannya untuk tidak pergi dari kamar nya "tunggu dulu!" Ucap Edgar
"Apa lagi sih?!" Kecam Valerie sembari menatap tajam kearah nya
"Anda belum menjawab pertanyaan saya yang sebelumnya" ucap Edgar sembari menggenggam tangan Valerie.
Valerie kemudian menaikan sebelah alisnya, menatap bingung kearah nya "apa?" Tanya nya
"Anda dari mana saja tadi? Kenapa saat saya pulang anda tidak ada dirumah?" Tanya Edgar menuntut sembari menatap manik mata istrinya.
💓💓💓
Valerie menghela nafas, ia pikir apa yang akan di tanyakan pria itu padanya. "Aku dari rumah orang tua ku, sengaja menginap kemarin disana sehari" jawab Valerie jujur
Seketika Edgar langsung bernafas lega, setidaknya ia tenang kalau istri nya kemarin bersama dengan kedua mertuanya.
"Begitu ya-..." Tetiba Edgar tersadar sesuatu. Tadi Valerie menyebut nya dengan panggilan 'kamu' kan? Bukan 'anda' lagi? Pikir nya.
Tanpa sadar senyum terukir dibibir nya. Ternyata perjuangan nya selama ini ada hasilnya, ya walaupun hanya panggilan saja yang berubah tapi setidaknya ada jarak yang mulai terkikis diantara dirinya dan juga Valerie.
"Kalau sudah lepas kan tangan ku! Aku mau kembali ke kamar!" Pinta Valerie. Namun Edgar sama sekali tak melepaskan genggaman tangan nya dan malah menarik Valerie semakin mendekat sampai terjatuh di pangkuan nya.
"Ap, apa yang kamu lakukan?!!" Valerie mencoba melepaskan diri dari pangkuan Edgar namun sayang lengan pria itu malah mengunci tubuhnya dan membuat nya kesulitan melepaskan diri.
"Edgar!!" Pekik Valerie sembari menatap tajam kearah Edgar.
Sayangnya Edgar tetap tak bergeming sama sekali, matanya tetap menatap kearah Valerie dengan tatapan yang datar namun begitu dalam seolah memiliki niat lain dari apa yang sedang ia lakukan saat ini.
Valerie menelan saliva nya dengan cukup kesulitan saat menatap pria itu. Sungguh dirinya begitu gugup saat begitu dekat dengan Edgar. Bahkan jantung nya pun kembali berpacu dengan begitu cepat saat berada di dekapan suami nya itu.
'akhh, lama-lama aku bisa kena sakit jantung kalau begini terus!!'
To be continue~
smangaaatt🤸🤸🤩
Oh iya satu lagi, jangan lupa like, komen, subscribe, vote, dan kasih ranting ya(aduh malah kebanyakan... kalau gak, like dan komen juga tidak masalah:D) biar author semangat buat namatin karya ini sampai ending, ya! Udah cukup segitu aja sekian terimakasih! bye bye! see you!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🍃