Milka yang seorang siswi kelas tiga SMA, yang saat cuti sekolah ikut mengunjungi orang tua dari ibu tirinya, harus menjadi kambing hitam untuk menggantikan saudara tirinya, iaitu Melody untuk menikah. Dan, pernikahan itu adalah pernikahan yang sungguh tak masuk akal. Bagaimana tidak, Milka harus menjadi pengantin pengganti, untuk mengantikan Melody menikah dengan hantu. Menikah dengan hantu adalah tradisi keluarga dari ibu tirinya. Dan, malangnya Milka yang menjadi tumbal untuk menjalani tradisi itu.
Dan, dengan terpaksa Milka menerima pernikahan itu, karena jika menolak maka dia tak lagi akan dianggap anak oleh ayahnya. bagaimanakah Milka menjalani kehidupannya di alam baka? Dan sajakah kesulitan yang di hadapi Milka? mampukah dia bertahan ataukah akan memyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikeen S.I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Milka si Putri Aerish vs Putri Selene part 3
"Putri Aerish.. apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Grasil yang melihat Milka datang bersama pengawal ke penjara bawah di mana dia dan Clona di kurung.
Pengawal membukakan pintu dan Milka masuk, itu cukup menjawab pertanyaan Grasil.
"Putri kenapa kau juga di kurung? Apakah Raja juga menghukummu?" Clona terlihat khawatir.
"Aku akan menemani kalian di sini. Tempat ini lumayan bagus untuk di tempati kita bertiga." Sahut Milka.
"Apa Raja menghukummu karna kami berdua?" Grasil ingin tau kenapa Milka juga ikut di kurung bersama mereka.
"Kalian seperti ini karna aku. Maafkan aku." Ucap Milka.
"Jangan meminta maaf Putri, kau tak salah. Putri Selene yang bersalah, ini adalah ulahnya." Sahut Clona tak ingin Milka terus menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi.
Lalu ketiganya pun berpelukan, tak ada lagi jarak, antara dayang dan tuannya.
Milka juga telah menganggap Clona dan Grasil sahabat baiknya. Jika memang Raja di butakan oleh dusta Putri Selene dan membiarkan Clona dan Grasil terus terkurung lantaran tak ingin mengakui apa yang tak pernah mereka perbuat, Milka juga rela mati di tempat itu bersama keduanya.
Karena jika di suruh pilih mati atau mengakui. Maka Milka akan lebih memilih mati!
Milka menceritakan bahwa Putri Selene melontarkan tuduhan keji kepada Grasil, mengatakan Grasil melukai wajah Putri Selene dengan pedangnya.
"Jika tau dia akan memfitnahku seperti itu, aku akan melakukan tuduhan itu, agar itu bukanlah sebuah fitnah!" Kata Grasil, dia terlihat begitu marah.
"Aku tak menyangka dia wanita yang seperti itu." Ucap Clona.
Clona dan Grasil pun mengatakan bahwa selama ini mereka mengira Putri Selene adalah wanita yang baik dan lembut.
Karena selama ini sifat dan sikap yang di tunjukan adalah sifat dan sikap yang baik bak dewi. Tapi ternyata iblis yang bersembunyi. Ya, dia iblis betina yang memakai topeng malaikat. Selama ini dia menutupi aslinya dengan baik.
"Nanti semua pasti akan terungkap, bukankah kebenaran yang akan menang pada akhirnya." Ujar Milka yakin.
****
Di kediamannya Putri Selene tampak begitu senang karena dia akan berhasil menyingkirkan Milka.
"Sandiwara kalian hebat.. aku menyukainya." Ucap Selene kepada dayang dan juga pelayannya yang telah membantunya berbohong di hadapan Raja.
"Terima kasih Putri."
Selene benar-benar merasa menang. Dan, ternyata Raja begitu memperhatikannya. Itu terbukti karena Raja lebih mempercayai ucapannya. Mulai sekarang dia akan lebih mendekati Raja.
Dia akan menyingkirkan siapa pun yang akan menjadi penghalang untuk dia mendapatkan hati Raja. Karena dia akan menjadi Permaisuri Underworld. Yang berarti setelah menyingkirkan Milka perlahan-lahan dia akan menyingkirkan Permaisuri.
****
Di penjara bawah Rafhael bersama pengawal datang untuk melihat keadaan Milka. Dan meminta Milka untuk tak keras kepala, meminta maaf pada Raja dan juga pada Putri Selene.
"Aku lebih suka mati daripada harus minta maaf, kau lebih baik membunuhku." Ucap Milka pada Rafhael.
"Kalau begitu minta para dayangmu untuk mengakui kesalahan mereka Putri." Ujar Rafhael membuat Milka semakin geram.
"Kau! Kenapa kau setega itu! Apa kau juga berpikir bahwa Grasil dan Clona bersalah Inferno Rafhael!"
"Sebaiknya akui kesalahanmu." Pinta Rafhael pada Grasil.
"Jangan dengar Grasil!" Larang Milka.
"Jika ada yang harus meminta maaf itu adalah Putri Selene! Bukan aku, Clona atau pun Putri Aerish." Tampaknya Grasil juga kekeh pada pendiriannya.
"Kenapa kau juga keras kepala." Rafhael menatap Grasil.
"Karena aku benar." Sahut Grasil.
Karena mendapat penolakan dari ketiga perempuan itu akhirnya Rafhael pamit untuk pergi. Dia akan menyampaikan apa yang ketiganya katakan kepada Raja.
"Sampaikan juga pada Rajamu itu bahwa dia bodoh!" Pinta Milka.
Rafhael mengerutkan dahinya, apakah dia harus menyampaikannya atau tidak? Setelahnya Rafhael pun berjalan keluar dari penjara bawah menuju kediaman Raja.
"Apakah diantara mereka bertiga ada yang berubah pikiran, dan ingin meminta maaf kepada Putri Selene?" Tanya Raja ketika Rafhael sudah berada di ruangannya.
"Tak ada satu pun dari mereka yang berubah pikiran Yang Mulia." Sahut Rafhael.
"Bahkan Putri Aerish mengatakan dia lebih baik mati daripada harus meminta maaf pada Putri Selene." Tambah Rafhael.
Sebenarnya Raja tau, karena dia bisa mendengar apa yang di ucapkan oleh Milka. Bukankah dia dan Milka memiliki kontak batin.
Hanya saja Mungkin Milka lupa karena persoalan yang di hadapinya cukup berat, melibatkan kedua dayangnya yang baik padanya.
"Biarkan Putri Aerish dan kedua dayangnya lebih lama di penjara bawah. Aku ingin tau sejauh mana keteguhan mereka." Beritahu Raja.
"Apa kau tak keberatan Rafhael?" Tanya Raja pada Rafhael yang berdiri. Karena Raja tau meskipun tak mengatakannya Rafhael begitu khawatir pada seseorang.
"Tidak Yang Mulia." Sahut Rafhael.
Setelah Rafhael meninggalkan ruangannya Nyonya West masuk untuk bertemu dengan Raja.
"Kau pasti ingin menanyakan tentang Putri Aerish dan kedua dayangnya padaku." Sepertinya Raja sudah bisa menebak atas kedatangan Nyonya West ke kediamannya.
"Kau pasti tau mana yang benar dan salah. Apakah yang kau lakukan ini adalah benar Yang Mulia?"
"Menurutmu bagaimana Nyonya West? Kau telah lama bersamaku dan kau pasti tau apakah yang ku lakukan ini adalah benar atau salah."
"Kau adalah Raja yang bijak dan aku yakin apa pun itu Yang Mulia melakukan hal yang benar." Ucap Nyonya West percaya pada keputusan Raja. Dia yakin Raja tak mungkin melakukan kesalahan, menyalahkan yang benar. Dan, membenarkan yang salah.
Kabar yang mengatakan bahwa Milka dan kedua dayangnya di kurung di penjara bawah pun terdengar oleh Permaisuri membuatnya sedikit terkejut.
"Benarkah? Putri Aerish dan kedua dayangnya berada di penjara bawah." Tanya Permaisuri ingin memastikan apa yang di dengarnya itu.
"Iya Yang Mulia Permaisuri, itu benar." Sahut Nyonya East.
"Aku terkejut mengetahui bahwa Raja mengambil keputusan bahwa Putri Aerish juga di kurung." Ujarnya.
"Benar-benar drama yang bagus. Ternyata Putri Selene mulai menampakkan taringnya." Sambung Permaisuri seakan telah lama tau sifat buruk Putri Selene.
"Nyonya East aku ingin mengunjungi Putri Aerish di penjara bawah." Ucap permaisuri.
Lalu rombongannya pun berjalan menuju penjara bawah untuk menemui Milka.
"Yang Mulia Permaisuri.." Panggil Milka kemudian memberikan hormatnya begitu pun juga dengan Clona dan Grasil.
"Maafkan aku Putri Aerish karena baru datang untuk melihatmu, aku juga baru mengetahuinya dari Nyonya East.." Kata Permaisuri pada Milka.
"Aku justru merasa tak enak karena Yang Mulia Permaisuri mendatangi tempat ini." Ucap Milka.
"Aku tak menyangka Raja melakukan ini, mengurungmu di tempat seperti ini." Permaisuri tampak prihatin.
"Akan aku coba membicarakan ini pada Raja, agar dia membebaskanmu."
"Tak perlu Yang Mulia. Ini adalah keinginanku, jika Yang Mulia Raja tak membebaskan kedua dayangku maka aku juga tak akan meninggalkan tempat ini."
"Kau memiliki hati yang sangat baik Putri Aerish." Ucap Permaisuri dengan lembut.
"Baiklah aku pamit Putri Aerish, aku akan datang lagi nanti." Permaisuri pun meninggalkan tempat itu, namun yang tak di ketahui oleh Milka adalah senyum aneh yang menghiasi bibir Permaisuri.