Lanjutan Kings and Queens.
Amira Léopold, putri kesayangan Raja Arsyanendra Léopold adalah pemberontak sejati. Opa dan ayahnya sudah pusing dengan kelakuan putri Badung itu hingga suatu hari Amira nekad terbang ke New York dan ingin berkeliling Amerika dengan mobil ... sendirian. Tentu saja Arsya dan Sean ngereog hingga mengirimkan kepala keamanan kedutaan Belgia buat mengawal Amira. Putri Badung itu mengeyel tidak mau ada pengawal tapi Grady Daughetry adalah pengawal terlatih dan tetap mengawal kemana Amira pergi. Hingga keduanya sadar sama-sama saling jatuh cinta
8th generation of klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Tidak Habis Pikir
"Bagaimana bisa seorang fans begitu fanatik hingga bisa melakukan itu?" gumam Rylee.
"Apa kamu lupa? Seorang Sasaeng bisa membuat idolnya committed suicide hanya karena bully di sosial media. Mungkin berbeda dengan budaya di Korea Selatan dan Amerika. Disini, budaya cancel tidak sedramatis di Korea ... Disana, idol itu seperti tidak memiliki ruang bebas berbuat apapun," ucap Park Joon-seo. "Nggak heran jika tingkat bunuh diri disana meningkat."
Rylee hanya mengangguk. "Sementara disini, seorang fans fanatik, mau berbuat apa saja demi idolanya ... But, jangan lupakan kasus John Lennon yang dibunuh fansnya."
"Terkadang aku tidak habis pikir dengan pola pikir mereka," ujar Hannah.
"Aku yang sempat di BAU juga sampai detik ini, juga tidak bisa memahami bagaimana mereka bisa seperti itu." Rylee menatap anak buahnya dari kaca spion.
"Boss, bagaimana dengan Torin? Apa tertarik jadi agen FBI ?" goda Hannah.
"Ya ampun, Torin baru masuk elementary school dan dia masih berubah mau jadi apa nanti."
"Sama dengan Pasha. Emoh jadi agen FBI, malah pilih di dunia seni dan masuk Julliard. Yang senang ya Rainer karena keponakannya ada yang masuk kampusnya," kekeh Park Joon-seo. Rainer yang dimaksud adalah Rainer McCloud, sepupu mereka yang menjadi dosen di Julliard dan music score untuk film serta televisi.
"Tapi Pasha memilih jadi aktor teater kan, Hyung," ucap Rylee.
"Yup. Katanya menjadi aktor teater lebih bisa melepaskan stress. Meskipun aku dan Nefa bingung. Melepaskan stress gimana ?" gumam Park Joon-seo.
Mobil mereka pun tiba di apartemen Norman Oxana bersama dengan mobil kepolisian New York. Semua orang pun turun dan menyebar hingga Norman tidak ada tempat untuk bisa kabur.
***
RS Bellevue New York
"Apa kamu yakin?" tanya Rania saat Park Joon-seo menghubungi dirinya saat malam hari. "Jadi tadi kalian kesana, tersangka sudah tidak ada ?"
"Iya. Tapi aku menemukan foto-foto Grady dan Amira saat di Colorado hingga Los Angeles. Dia sudah menguntit mereka berdua," jawab Park Joon-seo.
"Tapi, Lisa selingkuh dengan Kevin!"
"Lisa di Vancouver, sementara Norman paspornya habis masa berlakunya dan sedang diurus jadi tidak bisa pergi ke Kanada. Dia hanya tahu, Grady kekasih Lisa karena mereka berdua pernah tampil di acara pesta penghargaan televisi. Baginya, Lisa tidak bersalah, Grady lah yang bersalah karena berselingkuh!"
"Haaaiissshhh !" sungut Rania.
"Ada apa Tante ?" tanya Amira yang sudah keluar dari ruang ICU. Tadi Amira membantu Grady makan dan itu adalah keinginan sang putri sendiri.
"Si pelaku kabur dan sedang dilacak Oom Rylee kamu. Tahu sendiri kan timnya itu bagian Most Wanted, dan pasti tidak lama akan tertangkap," jawab Raina gemas.
"Siapa pelakunya?"
"Fans bodohnya Lisa!"
Amira mengernyitkan dahinya. "Fans bodohnya Lisa?"
***
Keesokan paginya, Grady diijinkan pindah ke kamar biasa dan Amira bersama Anna membantu saat pria itu mencoba untuk duduk di brankar.
"Jadi pelakunya kabur?" tanya Matthew yang harus menginap di hotel dekat rumah sakit bersama Anna sementara Amira dan Imelda menginap di apartemen milik keluarga di Manhattan bersama Rania.
"Kabur Paman Matthew dan Oom Rylee sedang memburunya. Semoga segera tertangkap," jawab Amira.
"Semoga segera tertangkap."
***
Istana Brussels Belgia
"Fansnya Lisa?" tanya Arsyanendra saat dirinya menghubungi Park Joon-seo karena Rylee masih memburu Norman Oxana.
"Ya mas Arsya. Dia sangat terobsesi dengan Lisa dan tidak terima jika Grady bersama dengan Amira. Jadi dia mengincar Grady."
"Tapi, Lisa lah yang berselingkuh!" Arsyanendra memegang pelipisnya. "Aku sungguh tidak habis pikir!"
Park Joon-seo tersenyum. "Jangan pikir-pikir dulu ya mas."
"Reseh lu !" umpat Arsyanendra sambil tertawa. "Mengerikan sekali ... Orang yang terlalu obsesi jadi seperti tutup mata dan menganggap idolnya tidak pernah salah!"
"Memang berbeda pola pikirnya mas."
"Bagaimana Amira? Masih menunggui Grady di rumah sakit ?"
"Semalam sih Amira pulang bersama Rania ke apartemen Manhattan tapi pagi-pagi sudah ke rumah sakit dan tidak mau dengan pengawalan, hanya dengan Imelda. Tapi aku tetap tidak bisa tidak mengirim pengawal buat Amira," jawab Park Joon-seo.
"Setidaknya Amira ada yang mengawal, Junjun."
"Iya mas."
"Kabari saja ya bagaimana perkembangannya."
"Siap mas Arsya."
***
Kamar Rawat Inap Grady.
"Dia fans Lisa?" tanya Grady saat mereka hanya berduaan di kamar. Matthew dan Anna sedang pergi mencari makan siang, sementara Rania pergi ke rumah kedua orangtuanya yang semalam belum sempat bertemu.
"Iya," jawab Amira sambil makan setelah Imelda datang membawakan makanan untuknya.
"Karena aku berduaan denganmu princess?" Grady menatap Amira yang sedang makan.
"Iya. Dianggap kamu berselingkuh dari Lisa."
"Eh? Yaaaa ...."
Mata biru Amira langsung menatap judes. "Wajar kalau kamu berpaling sama aku kan? Lisa duluan yang selingkuh! Jadi kamu tidak salah, Grady !"
"Eh ... Iya princess," senyum Grady berusaha menenangkan Amira karena tahu kalau tuan putri satu itu keluar ngamuknya, akan bahaya.
Amira langsung cemberut dan membuat Grady tidak enak. "Princess, apakah His Majesty tidak marah anda main terbang kemari?"
"Daddy? Sudah tahu dan cukup. Daddy tidak marah kok dan aku yakin, Daddy lebih marah dengan orang yang menabrak kamu." Amira merasakan ponselnya bergetar dan gadis itu lalu menerima panggilannya. "Ya Oom Rylee?" Mata biru Amira menatap Grady. "Norman Oxana sudah tertangkap?"
Grady membalas tatapan Amira. Apa yang akan anda lakukan princess?
Amira hanya tersenyum smirk. "Oke Oom, aku akan datang ke gedung FBI. Biar dia tahu dengan siapa dia mencari masalah !"
Grady merasa merinding saat melihat wajah Amira. Duh, Tuhanku!
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
mas arsya ga pkir2 dlu buat jmput amira????kl dia ga mau plang gmna????
bakalan mulus nih jalan Grady sama princess Amira, kalo yang ngomong queen mother pasti raja Arsya nggak bakal pikir pikir dulu 😅😅😅
yg sok jd phlwan....bknnya dpt pnghrgaan,mlah cma dpt malu doang kn....mna pnjra mnnti....
sokoooorrr.....
makanya mau melakukan apapun itu pikir pikir dulu seperti raja Arsya, padahal kebanyakan gedubrakan dulu pikir belakangan😅😅🤭