Hai semua, Cerita ini berawal dari pesantren yang di daerah Jawa Barat. Ada anak remaja yang bernama ZAFAR ia memiliki mata yang begitu bagus, wajah tampan, tinggi dan bisa di bilang begitu sempurna, banyak yang menyukai ia tapi ia tidak tertarik. Ada yang membuat ZAFAR tertarik pada seorang gadis yang bernama A'iza Fauziyah ia memiliki wajah cantik, pintar dan bisa di bilang sempurna. Zafar berharap akan menikah dengan A'iza ternyata harap Zafar salah, ia dijodohkan oleh orang tuany dengan seorang gadis yang terkenal nakal dan bar-barnya, membuat Zafar tidak suka sama gadis itu. Namanya Clara Tamara gadis yang begitu nakal dan bar-barnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intannsdh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jendela yang begitu sakit
Pada hari Senin semua kembali seperti biasanya. kita berharap tidak ada kejadian itu lagi. temen-temen Clara pun berjalan ke kelas karena pagi ini adalah pelajaran Gus Zafar. Sampai di kelas tak lama kemudian ada guru tapi bukan Gus Zafar yang datang melainkan guru lain.
"assalamualaikum semua." ucap guru
"waalaikumsalam." ucap santri
"pasti kalian bingung kenapa saya ada di sini karena, Gus Zafar sedang sakit jadi saya yang menggantikan beliau."
"baiklah sebelumnya Gus Zafar belajar tentang apa nak." ucap guru
"makanan haram dan makanan halal Bu." ucap ketua kelas
"terimakasih ketua kelas, baiklah Bu kan belajar tentang minuman haram dan halal." ucap guru
Mereka semua pun mengeluarkan buku dan mencari halaman yang harus di pelajari.
"Bu kan bertanya sama kalian semua."
"apa saja minuman yang haram dan sebutkan silahkan Clara." ucap guru
Clara kaget kenapa harus ia. Clara pun mencari di buku ternyata tidak ada di buku temen temen nya juga tidak tau karena belum di pelajari. Clara ingat pelajaran ini sebelum ia pindah ke pesantren, ia sempat mempelajari minuman haram dan halal di sekolah sebelum pindah ke pesantren.
"minuman mabuk ,Susu dari Hewan yang Haram." ucap Clara
"benar sekali Clara kamu pintar." ucap guru
Inda yang duduk bersama Clara ia ingin bertanya kok bisa Clara tau.
"Ara, kok bisa tau kamu, kan kita belum pelajari materi ini?." tanya Inda kepada Clara
"sebelum gua pindah ke pesantren gua udah pelajari materi ini di sekolah gua." ucap Clara
Inda hanya mengangguk
Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi mereka berempat langsung ke kantin karena mereka berempat tidak sempat makan pagi. Baru mau keluar ke kelas sudah ada yang panggil nama Clara, Clara pun menoleh ke belakang.
"maaf mbak, mbak Clara di suruh ke Ndalem." ucap santri
"sebelumnya saya di panggil sama siapa ya mbak." ucap Clara
"dengan umi mbak, sudah di tunggu sama umi. Kalo gitu saya permisi Assalamualaikum mari mbak." ucap santri ia pun pergi meninggalkan mereka berempat
"yasudah Clara kamu ke Ndalem aja dulu." ucap Inda
"nah benar tuh yang di bilang Inda takut umi tunggu kamu lama Ara." ucap kayla
"yaudah gua ke Ndalem dulu kalo gua lama tolong izinin gua ya." ucap Clara
Clara pun pergi meninggalkan mereka bertiga. Inda yang merasakan kalo Clara beda kenapa Clara setiap hari di suruh ke Ndalem?.
Di sisi lain Clara sudah sampai di Ndalem lalu ia masuk dan ia melihat kalo ada ustadzah A'iza Clara pikir kenapa ada ustadzah A'iza di sini?.
"assalamualaikum umi." ucap Clara
Umi dan ustadzah A'iza mendengar itu langsung menjawab. Lalu umi menyuruh Clara duduk bersama umi. Clara pun mengangguk lalu ia duduk di samping umi.
"ustadzah A'iza, umi boleh minta tolong sama ustadzah" ucap umi
"boleh umi, umi minta tolong apa?." tanya ustadzah
"tolong belikan sayuran ustadzah soalnya sudah habis sayur di dapur."
"gapap kan ustadzah?." tanya umi
"gapap umi, yasudah saya beli dulu ayo Clara kita beli." ucap ustadzah A'iza
Clara yang diam aja kenapa ia harus temenin ustadzah A'iza ke pasar. Apakah umi panggil Clara untuk temenin ustadzah A'iza ke pasar?.
"ustadzah A'iza bisa sendiri kan? Soalnya Clara harus piket." ucap umi
Ustadzah A'iza yang mendengar itu loh piket bukannya masih jam pelajaran ya?.
"maksud umi biar Clara temenin umi di sini." ucap umi
Ustadzah A'iza pun pergi meninggalkan mereka berdua. Clara dan umi saling menatap satu sama lain Clara tau kenapa dirinya di panggil apakah umi minta aku untuk menjenguk Gus Zafar yang sedang sakit.
************************************************************************************
