NovelToon NovelToon
KABUR DARI AYAH ANAKKU

KABUR DARI AYAH ANAKKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:659.4k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

"Aku datang untuk menjemputmu dan anak kita" kata Jason yang tiba - tiba saja muncul dihadapan Lily setelah 7 tahun yang lalu pria ini menghina dan merendahkannya.
"Jangan bicara omong kosong, Nicholas adalah anakku. Kalau kau masih ingin berbicara omong kosong segera pergi dari hadapanku" ucap Lily.
Jason menatap tajam, "Hasil test DNA membuktikan dia anakku, kau tidak bisa mengelak"
Lily tak bisa mengelak lagi, jalan satu - satunya adalah kembali melarikan diri dari Jason atau mengakui semuanya.
....
Mau tahu kelanjutannya? Yuk dibaca.
Mohon dukungannya ya untuk novel ini, klik rate, like dan vote. Dukungan kalian berarti sekali untuk author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Lily dan Matilda mengatur meja makan bersama dengan Alice dan juga Fred. Mereka mengatur satu persatu untuk setiap orang.

Tak lama kemudian Nicholas, Aileen dan juga Zack sudah memasuki ruang makan. Meskipun Aileen masih harus menggunakan kursi roda tapi Lily bersyukur karena akhirnya Aileen bersedia untuk sarapan bersama.

Sejak Aileen mulai bangun beberapa hari sebelumnya selama ini dia tidak pernah keluar dari kamarnya. Praktis semua kegiatan termasuk makan pun dilakukan didalam kamar.

Hari ini juga adalah hari dimana Aileen akan mulai terapi untuk mengatasi traumanya terhadap orang dewasa.

Setelah mengikuti saran dari Dominic dan juga Marian seorang psikolog anak. Pelan - pelan Aileen bisa sedikit berbicara dengan Lily dan juga Matilda.

Berbeda dengan Jason yang harus berusaha lebih keras untuk mendekati Aileen.

"Kalian sudah datang, ayo cepat duduk di tempat duduk kalian masing - masing" ucap Lily.

Wanita itu lalu berjongkok didepan Aileen, "Sweetie, apa hari ini kau mau duduk disamping mommy? Mommy akan menyuapimu seperti dulu, bagaimana?" tanya Lily sabar.

Aileen menoleh kepada Zack seperti sedang meminta persetujuan, "Ah... Zack juga bisa duduk disampingmu. Jadi kau tidak akan berjauhan dengannya" saran Lily.

"Maaf Nyonya, tapi saya rasa say tidak bisa makan bersama semuanya disini" kata Zack malu tapi dari sudut matanya Lily bisa menyadari jika Jason sedang melotot kepada bocah itu.

"Kenapa tidak bisa, kalau ada yang melarangmu maka aku juga tidak akan makan disini. Aku, kau, Nicholas dan Aileen bisa makan ditempat lain. Bagaimana kalau begitu?" sindiran Lily membuat Jason mati kutu. Terlebih saat Fred dan Matilda tersenyum mengejek dirinya.

"Sudahlah, lebih baik kau cepat duduk sebelum makanan ini menjadi dingin. Apa kau mau membuat makanan yang dibuat oleh Lily sia - sia?" sambung Jason.

Zack dengan patuh mengambil kursi tepat disamping Aileen. Sementara Nicholas duduk disamping Jason.

"Matilda keluarkan sarapannya" perintah Jason kemudian.

Satu persatu makanan dihidangkan kehadapan mereka, seporsi omelet, sosis dengan beberapa jenis sayuran dengan banyak sekali wortel.

"Kalau begitu ayo kita makan" ajak Lily

Berbeda dengan Lily, Aileen dan Zack yang makan dengan santai dan menikmati makanan mereka. Nicholas dan Jason saling menyingkirkan serpihan - serpihan wortel keluar dari piring mereka.

"Nicholas.... Berapa kali Mommy bilang untuk tidak menyingkirkan wortel dari piringmu" tegur Lily.

"Tapi mom, wortel ini sangat tidak enak. Aku tidak menyukainya. Lagipula uncle juga menyingkirkan wortelnya. Kenapa aku tidak boleh?" tanya Nicholas.

Lily melirik ke arah Jason, dan dengan sorot matanya dia mengisyaratkan agar Jason memberi contoh kepada Nicholas untuk memakan semua sayurannya.

"Kau bilang kau ingin menjadi ayah yang ideal" lirih Lily.

"Ehmm Child. Kau harus makan wortelmu. Mommy mu memasak ini susah payah, kalau kau tidak memakannya bukankah kau tidak menghargai mommy mu. Lihatlah, aku juga memakannya sekarang" kata Jason seraya meringis jijik menyuap setiap sendok penuh dengan irisan wortel masuk kedalam mulutnya.

"Hhhhh.... Baiklah uncle" kata Nicholas lesu.

Aileen yang sedari tadi memperhatikan Nicholas tiba - tiba saja berbicara, "Bad.... Brother Nicholas. Kau harus makan yang banyak supaya tidak kelaparan dan mati" kata Aileen lugas.

"Kalau kau tidak mau dipukuli, lebih baik kau makan wortel itu" lanjut Aileen lagi.

"Sister, kenapa kau jahat sekali. Apa kau ingin memukulku?" tanya Nicholas.

"Kalau kau tidak menurut dengan Mommy dan Daddy aku akan memukulmu" kata Aileen.

Mendengar kata Daddy terucap dari mulut Aileen, hati Jason terasa berbunga - bunga. Lain halnya dengan Lily yang memasang wajah panik. "Ha... Hahahahhaa. Aileen habiskan makananmu sebelum dingin" kilah Lily.

Fred yang berdiri disamping Matilda seketika berbisik, "Tidak perlu melakukan tes DNA untuk tahu siapa ayah nona muda. Dia mirip sekali dengan tuan Jason, sementara tuan muda mirip dengan calon Nyonya kita" bisiknya.

"Aku setuju denganmu" kata Matilda.

"Kurasa, kalau nona muda sudah sehat aku bisa mengajarinya bela diri" sambung Alice.

Mereka bertiga lalu larut dalam pikiran mereka sendiri - sendiri setelah itu.

...****************...

"Fred.. Apa Diego masih menunggu didepan?" tanya Jason saat dirinya tengah bersiap - siap untuk pergi ke perusahaannya.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, begitu saya mengatakan yang tuan sampaikan tidak begitu lama dia langsung pergi" kata Fred sambil menyerahkan jas yang akan digunakan oleh Jason.

"Baguslah, sepertinya aku harus memikirkan ulang tentang kerjasamaku dengannya. Aku tidak mau terlibat dengan urusan keluarga mereka terlebih disaat seperti ini"

"Saya mengerti tuan"

"Oh ya bagaimana dengan persiapan festival serta perayaan ulang tahun Nicholas dan Aileen?" tanya Jason.

Fred memberikan beberapa laporan kepada Jason terkait pertanyaannya tersebut, menurut Marian untuk merayakan ulang tahun Nicholas dan Aileen secara besar - besaran saat ini merupakan hal yang tidak memungkinkan dan meminta Jason untuk menunda hal tersebut dan menggantinya dengan pesta intimate yang dihadiri oleh orang - orang yang memang dikenal oleh Aileen.

"Untuk hal ini, nona Lily memiliki saran bagaimana jika merayakan ulang tahun tersebut bersama dengan anak - anak dari panti asuhan bunda Rosa. Sebagian anak - anak yang berada disana adalah anak yang diselamatkan saat itu. Mereka dikenal oleh nona muda" kata Fred.

"Ada benarnya perkataanmu itu, kalau begitu kau atur semuanya dan undang mereka kemari" perintah Jason.

Tak lama berselang dirinya dan juga Gilbert langsung meluncur meninggalkan mansion menuju perusahaan miliknya.

Sementara Diego yang sudah menunggu Jason didalam mobilnya pun bergegas mengikuti Jason.

Selang lima belas menit berlalu, "Sepertinya dia masih mengikuti kita dari belakang" kata Jason pada Gilbert.

"Kau benar, sudah sejak dari mansion dia mengikuti kita. Apa yang harus aku lakukan?" tanya Gilbert.

"Hentikan mobilnya, aku ingin tahu apa yang dia inginkan sampai - sampai dia melakukan hal konyol seperti ini" ucap Jason.

Gilbert kemudian mengarahkan mobil mereka ke sebuah area yang tidak terlalu ramai namun jarang dilewati oleh kendaraan yang berlalu - lalang dan menepikan mobilnya.

"Jason, kau harus ikut denganku sekarang menemui Theresa. Kondisinya sangat menyedihkan, hanya kau yang bisa menolongnya. Aku mohon padamu sebagai teman sekaligus kakak Theresa" Kata Diego begitu mereka saling berhadapan.

Dari nada bicara Diego, Jason sudah dapat menebak kalau saat ini Diego sedang tidak tenang dan emosinya sedang meluap - luap. Jason berpendapat bahwa tidak berguna baginya jika berdiskusi dengan Diego dengan keadaannya seperti sekarang.

"Diego, kurasa aku sudah mengatakan kalau aku tidak ingin ikut campur dalam urusan keluargamu. Apa yang terjadi pada Theresa, itu memang memprihatinkan. Tapi memintaku menemui Theresa, bukankah itu justru akan lebih menyakitinya?" tanya Jason.

"Aku tahu kalau dia mencintaiku selama ini. Tapi aku tidak memiliki perasaan apapun padanya, apa kau ingin aku berpura - pura mencintai adikmu dan memberikannya kepalsuan?" tanya Jason lagi.

"Kalau kau bisa melakukan itu, aku akan sangat berterima kasih padamu Aku tidak peduli apapun selama itu bisa membuat Theresa bahagia" lanjut Diego.

"Apa kau bilang?"

"Sh*it... Kau memang benar - benar bang*sat. Kau pikir aku adalah seorang malaikat, yang mau mengorbankan perasaanku begitu saja untuk orang yang bahkan tidak aku cinta?"

"Diego, dengarkan aku. Aku bukan malaikat. Jadi lupakan soal aku menemui Theresa, kau tenang saja jika dia menemukan lelaki lain dia akan segera melupakanku" Jason berlalu pergi.

Diego menunduk, kemudian berlari mencengkeram Jason berusaha membawanya secara paksa dan meninju wajahnya.

Jason yang mendapat serangan tiba - tiba langsung jatuh menabrak pintu mobilnya.

Melihat bosnya dipukul begitu saja, Gilbert berdiri dan bersiap membalas pukulan Diego tapi ditahan oleh Jason.

Jason meraba mulutnya, dan merasakan getir asin di ujung bibirnya, "Pukulanmu masih saja lemah dari dulu" sahut Jason sembari meludahkan air liurnya yang bercampur dengan darah.

"Aku adalah seseorang yang mengembalikan apa yang orang berikan padaku sepuluh kali lipa. Kau manusia busuk!!!!" Jason menghantam rahang Diego sekeras mungkin, pria itu tak mampu menahan serangan Jason dan tubuhnya terpelanting ke jalanan.

"Diego, dengan ini aku memutuskan semua hubungan kerjasama denganmu. Anggap saja pertemanan kita selesai sampai disini. Kau memang breng*sek dan egois sejak dulu, tapi aku tidak mengira kalau kau sebu*suk ini"

"Gilbert, nyalakan mobilnya. Aku tidak mau berlama - lama disini mendengar kisah sedih orang lain yang hanya akan menjadi racun untukku.

Diego tak mampu menahan kepergian Jason dari hadapannya, dia meraba rahangnya yang terasa nyeri. Rupanya akibat pukulan Jason, satu buah giginya pun ikut menjadi korban.

"Tunggu kehancuranmu Jason Rockwood. Aku pastikan kau hancur ditanganku!!!! Ba*jingan sombong!!!!!" geram Diego.

...****************...

...****************...

1
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Safa Almira
yey
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Wardani Lestari
Luar biasa
Nok Denok
ku beri kopi utk akhir cerita,, makasih Thor,,keren karyanya
nokdenok
thor,,dua akunku 2 voteku buat kamu,,krn ceritanya keren,,persis di +62,,polisi dan penjahatnya
Nok Denok
mending ngundang gilpy ae leenn
Lilik Mudrikah
masak jasdon seorang mafia begitu mudah terluka dan tertembak berkali kali, di setiap kejadian
gak banget deh
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih juga kita sudah di ijinin baca cerita yg bagus mbak Author dan sehat² selalu buat mbak Author 👍❤❤❤❤
Ma Em
Semoga Lily dimanapun kamu berada sehat selalu dan bayi yg ada dalam kandungan Lily baik baik saja
RIKA OCTAVIANA Rika
cendric akhirnya dpt sapa???
RIKA OCTAVIANA Rika
tambah donk...
Bhęª Hęrmªnsƴªh
terima kasih thor sudah memberikan cerita tertulis di sela sela kesibukanmu, serta hiburan di kala penat bagi kami para pembaca. semoga sehat selalu, dimudahkan segala urusan dan juga tetap bisa berkarya.
Ririn Santi
cukup menegangkan, tp syukurlah happy ending
thanks ya Thor atas karyanya
top markotop👍👍👍
Arieee
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ririn Santi
Thomas sama gilanya dg Theresa Krn tau ttg pemasangan bom di byk titik. bukankah ini rencana pembunuhan masal
Arieee
OMG 😱😱😱😱😱😱😱😱 si Thomas masih aja melindungi Theresa pdhal adiknya sendiri sekarat
ILA ELAWATI
menyenangkan
Bundanya Pandu Pharamadina
dengan harap semoga There bisa cepet di temukan
nyonya
lanjooot thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!