Kembalinya Gadis Cupu

Walaupun Kiara sudah setuju untuk menikah dengan Keanu, tapi itu bukan berarti Keanu boleh melakukan apa pun terhadap Kiara. Karena pada kenyataannya mereka belum menjadi pasangan yang halal.

Rasanya Keanu begitu berani walaupun hanya mengecup pipinya, karena selain mereka belum menikah, di sana juga ada Kinara yang melihat apa yang sudah dilakukan oleh Keanu terhadap dirinya.

"Aih! Katanya menikah tanpa cinta, tetapi tingkahnya sudah kaya gitu. Dia itu aneh," ujar Kiara dengan lirih.

Kinara yang mendengar ucapan Kiara langsung merapatkan tubuhnya kepada calon ibu sambungnya, lalu dia memeluk Kiara dengan penuh kasih.

"Tante kan, udah mau nikahan sama daddy aku. Boleh ngga kalau Kia panggil Tante, Bunda?" tanya Kinara.

Anak itu nampak mendongakkan kepalanya, lalu dia menatap wajah Kiara dengan senyum manis di bibirnya. Kinara terlihat begitu menggemaskan sekali, Kiara bahkan reflek mengangkat tubuh mungil itu dan mendudukkannya di atas pangkuannya.

"Boleh, ngga, ya?" tanya Kiara seraya mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di dagunya.

Kinara yang melihat tingkah dari Kiara sampai mengerucutkan bibirnya, dia merasa takut dan juga kesal jika Kiara tidak akan memperbolehkan dirinya untuk memanggil wanita itu dengan sebutan bunda.

"Ngga boleh, ya?" tanya Kinara dengan raut kecewa.

"Boleh dong, masa ngga!" jawab Kiara.

Wajah Kinara langsung berbinar ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Kiara, anak itu bahkan langsung menghujani wajah Kiara dengan kecupan.

"Terima kasih, Bunda. Sayang Bunda banyak-banyak, Kia sangat suka. Nanti kita ke makam mom, Kia mau kenalin Bunda sama mom Khalis," ujar Kinara dengan binar bahagia di wajahnya.

"Iya, Sayang," jawab Kinara.

Antara senang dan juga sedih, itulah yang Kiara rasakan saat ini. Senang karena bisa membuat seorang anak piatu tersenyum dengan penuh keceriaan, tetapi juga sedih karena harus menikah dengan orang yang tidak dia cintai.

'Semoga ini awal yang baik, walaupun nyatanya aku menikah tanpa cinta,' ujar Kiara dalam hati.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Keanu melakukan hal itu kepada Kiara, justru dia melakukan hal itu agar semakin dekat dengan calon istrinya tersebut. Lagi pula menggoda Kiara seperti itu adalah hal yang begitu menyenangkan.

Keanu tidak merasa rugi dengan melakukan hal itu, justru dia merasa beruntung. Karena Kiara merupakan wanita yang cantik dan juga sangat menarik, Keanu merasa harus bersyukur mendapatkan wanita seperti Kiara.

Selepas kepergian Keanu, Kinara dan juga Kiara langsung bermain bersama. Lebih tepatnya Kiara menemani Kinara bermain, anak kecil itu begitu bahagia bermain di temani oleh Kiara.

Dia juga begitu bahagia, karena Kiara memperbolehkan Kinara untuk memanggil wanita itu dengan sebutan bunda.

Berbeda dengan Keanu yang langsung masuk ke dalam ruang kerjanya, dia nampak mengambil foto pernikahannya dengan Khalis. Keanu tersenyum melihat foto itu dan berkata.

"Sayang, aku mau menikah lagi dengan Kiara. Maaf, Sayang. Bukannya aku sudah tidak mencintai kamu lagi, tetapi Kinara benar-benar membutuhkan sosok seorang ibu. Selain itu, aku juga membutuhkan seorang pendamping hidup."

Keanu terus saja mengusap foto istrinya yang sudah tiada, wanita yang sudah pergi meninggalkan satu orang putri yang begitu cantik untuk dirinya.

Setelah puas berbicara dengan foto istrinya, Keanu langsung mengambil ponsel miliknya. Lalu, dia menghubungi Kala dan meminta asisten pribadinya itu untuk mempersiapkan acara pernikahan yang sederhana tapi berkesan.

Ya, walaupun Kiara berkata tidak mau menikah dengan acara yang wah, tetapi Keanu ingin memberikan kesan yang terbaik pada pernikahan sederhana mereka.

Awalnya Kala terlihat tidak percaya dengan titah dari tuannya itu, karena setahunya Keanu tidak pernah berhubungan dengan wanita mana pun. Tidak ada wanita yang menurutnya sempurna selain istrinya, Khalis.

Namun, setelah Keanu mengatakan akan menikah dengan Kiara, Kala langsung paham. Bukan tanpa alasan dia langsung paham, karena dia sangat tahu jika Kiara dan juga Kinara sangatlah dekat.

Selain itu, Kiara juga memiliki paras yang begitu cantik. Kiara sudah seperti Barbie yang bisa berjalan dan juga berbicara, sungguh pahatan Tuhan yang luar biasa sempurna.

"Jadi, Tuan mau mengadakan acara pernikahannya di mana?" tanya Kala.

Dia tidak mau salah dalam memilih, takut takutnya nanti malah tidak cocok dengan selera atasannya tersebut.

"Di tempat yang terbuka, tapi tertutup untuk umum," jawab Keanu.

Untuk sesaat Kala terdiam, pria muda itu nampak berpikir begitu keras dengan permintaan dari atasannya tersebut. Namun, tidak lama kemudian Kala kembali berkata.

"Hem! Bagaimana kalau di taman belakang rumah anda saja? Rasanya akan lebih aman," usul Kala.

Kala merasa jika taman belakang yang berada di rumah Keanu akan menjadi tempat yang aman dan juga tempat yang indah untuk mereka menikah, karena taman itu memang dulunya dibuat oleh istri dari Keanu yang sangat menyukai bunga.

Taman belakang itu terlihat begitu cantik dan juga terawat, rasanya akan menjadi tempat yang benar-benar indah untuk pernikahan Keanu dengan Kiara. Untuk memperindah tampilan taman itu, Kala bisa menyewa wo.

"Hem! Boleh juga, Kiara maunya nikah minggu depan. Persiapkan acara pernikahanku dengan matang, walaupun sederhana tapi aku maunya berkesan."

"Siap, Tuan. Lalu, bagaimana dengan gaun pengantinnya?" tanya Kala.

"Pesankan gaun pengantin yang cantik dan juga cocok untuk Kiara, pastikan semuanya sempurna!" ujar Keanu.

"Siap, Tuan!" jawab Kala dengan patuh.

Hari ini Keanu benar-benar meluangkan waktu untuk bisa bersama dengan Kiara dan juga Kinara, pria itu bahkan bersikap sangat manis hati ini.

Keanu terlihat berusaha untuk mendekatkan diri kepada Kiara, hari ini Keanu juga benar-benar meluangkan waktu untuk memanjakan putrinya.

Kinara benar-benar begitu senang, sampai malam tiba anak itu bisa tidur dengan pulas. Karena kebahagiaan yang datang dirasa sangatlah luar biasa, kebahagiaan yang sudah tidak lagi dia rasakan semenjak ibunya tiada.

Berbeda dengan Kiara, waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tetapi gadis itu belum juga bisa tidur. Dia masih memikirkan tentang keputusannya untuk menikah dengan Keanu.

Kiara memang sedang duduk di atas sofa yang ada di ruang keluarga, tetapi dia hanya terdiam dengan mata yang menerawang jauh entah ke mana.

"Ini sudah larut, tidur sana." Keanu duduk tepat di samping Kiara, Kiara yang sedang asyik dalam lamunannya langsung tersadar dan menolehkan wajahnya ke arah Keanu.

"Aku tidak bisa tidur," jawab Kiara.

"Kenapa?" tanya Keanu seraya mendekatkan wajahnya pada wajah Kiara.

"Aih! Jangan terus menggodaku," ujar Kiara seraya mendorong wajah calon suaminya itu.

"Memangnya kenapa? Kamu takut jatuh cinta kepadaku?" tanya Keanu.

"Bukan seperti itu, jujur kalau bisa aku harus jatuh cinta kepada kamu. Agar rumah tangga kita bisa bertahan sampai maut memisahkan," jawab Kiara.

"Kamu benar, kalau gitu... ayo kita pacaran. Itung-itung mendekatkan diri sebelum menikah, mari kita berkenalan," ujar Keanu seraya mengulurkan tangan kanannya.

Kiara tertawa mendengar dan melihat tingkah dari Keanu, tetapi tetap saja wanita itu membalas uluran tangan dari calon suaminya dan berkata.

"Hai, nama aku, Kiara."

"Nama aku, Keanu. Boleh minta kiss, ngga?" tanya Keanu.

"Tuan!" pekik Kiara karena Keanu langsung mengecup pipi Kiara.

Kiara yang kesal langsung memiting leher pria itu, Keanu sampai mengaduh kesakitan seraya meminta pengampunan kepada calon istrinya tersebut.

"Ampun, aku minta maaf. Abisnya kamu tuh cantik banget, jadinya aku ngga tahan buat kecup pipi kamu." Keanu berusaha untuk melepaskan diri dari pria itu.

"Tapi ngga boleh kecup-kecup mulu, kita itu belum nikah!" tegas Kiara.

"Iya, maaf. Icip doang dikit, kamu tuh marah-marah terus." Keanu nampak menggeser letak duduknya setelah Kiara melepaskan pitingannya.