NovelToon NovelToon
KARMA

KARMA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Hamil di luar nikah / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:593.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Novel ini menceritakan tentang sebuah KARMA yang di terima oleh Mesya, si pemeran antagonis dalam hubungan Bisma dan Alya.
Dalam hidup Mesya, Bisma adalah dunianya, jadi dia menghalalkan segala cara untuk menghancurkan hubungan Bisma dengan Alya.
Namun satu kesalahan yang di buat Mesya hingga membuat Alya hamil dengan orang suruhannya, sehingga membuat kekasih dari Bisma itu trauma berat dan mengakhiri hidupnya.

Bisma yang tidak terima dengan apa yang Mesya perbuat sampai dia kehilangan wanita yang ia cintai, dia memutuskan untuk membalas semua perbuatan Mesya.
Bisma benar-benar membuat Mesya hancur sehancur-hancurnya.
Bagaimana cara Bisa membalas dendam??
Apa Mesya sanggup bertahan di saat semua orang sudah pergi meninggalkannya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai sadar

Mesya baru menyadari jika ada selembar kertas yang sengaja di tindih di bawah plastik itu. Tangan Mesya yang bergetar mencoba meraihnya.

Air mata Mesya jatuh begitu saja. Meski Mesya tidak tau betul siapa yang telah mengirimkan begitu banyak kebutuhan Ibu hamil untuknya, tapi hati Mesya begitu meyakini seseorang yang ada di baliknya.

"Bolehkah kalau aku berharap semua ini darimu Kak??" Mesya menggenggam erat kertas itu kemudian membawanya ke depan dadanya dan memeluknya dengan erat. Secuil perhatian yang bisa membuat Mesya begitu bahagia saat ini.

"Tapi apakah mungkin?? Kamu saja begitu membenciku. Aku juga belum tau tentang anak ini kan??!" Mesya tertawa sumbang di tengah tangisannya.

Mesya kemudian membuka paper bag yang berada di sebelah plastik berisi keperluan Ibu hamil itu.

Sepertinya si pengirim benar-benar tau apa yang di butuhkan Mesya saat ini. Tadi Mesya mendapatkan susu dan juga vitamin, sementara yang satu lagi berisi baju-baju hamil juga daster yang harganya tak bisa di bilang murahan.

"Siapa kamu sebenarnya??" Mesya tak mau lagi berharap jika Bisma yang telah berbaik hati kepadanya. Dia tak mau merasakan kekecewaan setelah mengetahui kenyataannya.

-

-

Tanpa Mesya sadari, seseorang yang menutupi sebagian wajahnya dengan masker juga kaca mata hitam memperhatikan Mesya dari kejauhan. Di tempat yang sudah biasa ia gunakan untuk menjalani aktivitas barunya, yaitu sebagai seorang pengintai.

Pria itu merasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya ketika melihat berbagai reaksi dari Mesya. Wanita yang tak pernah lepas dari pengawasannya itu menangis, memeluk kertas yang tadi di tulisnya, juga tampak bahagia menerima baju-baju baru itu.

Beberapa jam sebelumnya...

"Kenapa Bos??"

Ferry yang masuk ke dalam ruangan Bosnya begitu heran karena pria jangkung itu tampak sedang melamun.

"Nggak tau, perasaan gue nggak tenang" Jawabnya sambil melihat surat dari Mesya yang sudah tak berbentuk itu.

"Apa yang Masya tulis dalam surat itu??"

Tentu saja Ferry tau apa saja tentang Mesya, karena apapun yang di laporkan anak buah Bisma, pasti melalui Ferry.

"Tadi dia datang ke rumah Alya ternyata ingin meminta maaf sama orang tua Alya. Tapi lo tau sendiri kalau mereka udah nggak tinggal di sana"

"Terus??"

"Dia minta tolong sama gue buat menyampaikan permintaan maafnya ke orang tua Alya. Dia juga minta maaf sama gue atas semua kesalahannya" Bisma menyandarkan kepalanya ke belakang. Entah kenapa kepalanya jadi berdenyut ketika memikirkan Mesya.

"Apa dia membahas tentang kehamilannya di dalam surat itu??"

Bisma menggeleng. "Sama sekali enggak"

"Berarti dia benar-benar ingin menyembunyikan anaknya dari lo Bos. Gue yakin kalau dia takut lo bakalan bakalan melenyapkan anak itu sesuai dengan ancaman lo waktu itu" Ucap Ferry merasa iba dengan Mesya.

"Gue rasa juga begitu"

Kemudian Ferry mengambil susu hamil milik Mesya yang di bawa Bisma tadi.

"Apaan nih Bos??"

Bisma melirik Mesya sekilas. "Itu punya dia yang nggak sengaja jatuh. Tadi saat dia kesini, Mama nggak sengaja ketemu dia. Tapi dia lari begitu saja setelah menyadari kedatangan gue, sampai nggak sempat ambil barangnya yang jatuh"

Bisma bahkan belum sempat melihat Mesya yang sudah dua minggu ini belum ia awasi seperti biasa.

Kali ini Ferry tidak tau kalau Mesya sempat bertemu dengan Mamanya Bisma. Karena di saat itu Ferry sedang menemui klien dan baru saja selesai.

"Dia?? Dia siapa??" Ferry sedikit menggoda Bisma.

"Mesya" Jawab Bisma dengan malas.

"Nah gitu dong, jadi kan gue jelas yang lo maksud itu siapa. Malas amat buat sebut namanya doang, malah pakai dia dia dia, kaya lagunya Afgan aja. Padahal kan dia yang lo maksud itu selalu terngiang-ngiang di kepala kan??"

"S*alan lo!!" Umpat Bisma yang tak terima di goda Ferry.

Sementara Ferry hanya terkikik karena melihat Bisma sekesal itu hanya karena candaannya.

"Gue tau Bos, sebenarnya lo sudah mulai iba melihat perjuangan Masya. Terlebih lagi dia mengandung anak lo. Gue yakin cepat atau lambat hati lo akan tergerak untuk memaafkannya. Gue tau kalau kesalahan Mesya teramat besar, tapi dia juga sudah menanggung semuanya" Batin Ferry berharap yang terbaik untuk Bosnya.

"Terus sekarang, apa yang akan lo lakukan Bos??"

Bisma menatap Ferry cukup lama, tapi setelah itu dia langsung beranjak dari sana.

"Gue pergi dulu, lo urus semua urusan kantor. Kalau ada apa-apa hubungi gue!!"

"Siap Bos!!" Jawab Ferry dengan senyum sumringah, karena dia tau kemana tujuan Bosnya saat ini. Meski nanti Bosnya itu hanya akan memandang Mesya dari kejauhan, tapi hal akan semakin membuat Bosnya itu tak bisa terlepas dari Mesya.

Bisma memang ingin pergi ke rumah Mesya, namun sebelumnya dia lebih dulu pergi ke suatu tempat.

"Mbak, tolong bantu saya mencari Vitamin yang paling bagus untuk Ibu hamil" Ucap Bisma, ternyata dia lebih dulu masuk ke dalam sebuah apotek yang searah dengan rumah Mesya.

"Maaf Pak, kalau boleh tau, usia kandungan istri Bapak berapa ya??"

Deg...

Ada rasa aneh yang menjalar ke seluruh tubuhnya ketika apoteker itu menanyakan kandungan Mesya.

"Hampir lima bulan" Jawab Bisma yang mengira-ngira sejak dia melakukan itu pada Mesya.

"Yang ini paling bagus Pak" Apoteker itu menunjukkan satu botol Vitamin kepada Bisma.

"Saya mau itu tiga, juga berikan susu untuk ibu hamil. Pilihkan juga yang paling bagus!!" Perintah Bisma.

"Mau yang rasa apa Pak??"

"Rasa strawberry, saya mau lima yang kemasan besar. Berikan juga semua keperluan Ibu hamil yang ada di sini!!" Bisma sempat melihat susu yang tadi di tinggalkan Mesya tampak bergambar buah yang berwarna merah itu.

Setelah saru kantung besar Bisma dapatkan dari apotek itu, kini Bisma berpindah ke toko lain yang tak jauh dari apotek itu.

"Selamat datang Pak, ada yang bisa saya bantu??" Sambut seorang pelayan kepada Bisma.

"Saya cari baju hamil untuk..." Bisma sempat menggantung ucapannya.

"Oh untuk istri Bapak ya?? Mari saya tunjukkan"

Bisma tidak tau harus menyebut Mesya sebagai apa?? Mesya bukan temannya, Mesya juga bukan istrinya.

"Bukan untuk istriku, tapi untuk wanita yang mengandung anakku" Jawab Bisma dengan lugas.

"Eh??" Pelayan itu tampak berpikir dengan ucapan Bisma yang aneh itu.

"Oh baik Pak, mari ikut saya" Pelayan tadi langsung menghilangkan semua yang ada di dalam pikirannya.

"Ini Pak, silahkan bisa di pilih. Untuk warna yang Bapak inginkan nanti kita bisa carikan di dalam"

"Saya mau semua ini. Tolong bungkusan untuk saya sekarang!!"

Pelayan itu sempat menganga beberapa detik namun langsung cekatan mengambil baju-bajunya di tunjukkan Bisma tadi.

"Silahkan Pak!!" Bisma menerima paper bag besar yang berisi baju untuk Mesya itu.

"Bisa pinjamkan saya bolpoin dan juga selembar kertas??" Pinta Bisma pada pelayan tadi.

"Baik Pak, tunggu sebentar"

Bisma tak mungkin menemui Mesya secara langsung. Bisma juga tau jika Bisma tidak meninggalkan pesan apapun, Mesya juga pasti enggan untuk menerima semua pemberiannya itu.

"Jaga kesehatan kamu dan anak di dalam kandungan mu"

Hanya satu kalimat itu yang Bisma tuliskan untuk Mesya.

Setelah membeli barang-barang yang dia inginkan, akhirnya Bisma melakukan kendaraannya ke rumah Mesya. Menurut laporan anak buahnya, Mesya belum sampai ke rumahnya. Jadi masih ada kesempatan bagi Bisma untuk meletakkan barang-barang itu ke depan rumah Mesya.

Hingga akhirnya Bisma tetap berdiam diri di dalam mobil menunggu kepulangan Mesya hingga saat ini.

Bisma sedikit terhenyak dan mulai kebingungan karena Mesya tiba-tiba mendekat ke arah mobilnya. Padahal tadi Bisma melihat Mesya masih berada di teras rumahnya.

Bisma semakin gugup karena Mesya sepertinya sadar jika ada yang terus mengawasinya sejak tadi.

Mesya dengan berlahan mendekati mobil yang sudah sering ia lihat terparkir di tempat itu. Hingga tinggal berapa langkah lagi..."

1
Kg Mughni Siddiq
kemarin nangis2 sampe pusing kepalaku, sekarang dibikin meleleh 😁
Kg Mughni Siddiq
aku masih nangis terusss 😭😭😭
karissa 🧘🧘😑ditama
bgus tpi.knpa.ujung2 ny jdi kek orang oon gini sini muter2 disini2 lagi🙄🙄
karissa 🧘🧘😑ditama
tak pernah ku sangkah thor,,ternyata yg slma ini trjdi hanyalah mimpi belaka,
Kg Mughni Siddiq
dadaku sampe sesak
Kg Mughni Siddiq
terusno thoooor, q nanges terus setiap baca😭😭😭
santi.santi: mantap,
total 1 replies
Kg Mughni Siddiq
ya Allah thoooor, mataku sampe sembab 😭😭😭😭😭😭
Kg Mughni Siddiq
Bisma terlalu kejam, bahkan lebih kejam dari Mesya dulu
karissa 🧘🧘😑ditama
parah gila sih nih bisma😂😂
santi.santi: siap siap banjur air mata yah, novel ini mengandung bawang
total 1 replies
karissa 🧘🧘😑ditama
mantap bisma,nyawa dibayar nyawa
dikira sinetron ikan terbang tersakiti hanya bisa merintih trus maafin aja,weekk
🌺Ulie
Luar biasa
rinny
KARMA sudah ku baca kak outhor. dan tentunya sangat luar biasa dan pastinya banyak banget bawangnya.
santi.santi: bawangnya lagi murah waktu itu
total 1 replies
rinny
kenapa di KARMA bawang banget bawangnya kak outhor 😭😭😭
santi.santi: waktu otor buat ini bawang lagi murah
total 1 replies
rinny
hadir di karya yg satu ini
Bunga
mimpi kook panjang bangeet
Kg Mughni Siddiq: la iya itu
Ismi Anah: namanya juga novel
total 2 replies
Titien Prawiro
pembalasannys sadis banget
Eza Henza
Kecewa
Eza Henza
Buruk
Firgi Septia
karyamu hebat Thor dari awal sampai akhir bikin mewek senang pas akhirnya masing2 memiliki kebahagiannya
mbak mimin
loh itu mimpi nyata bisma
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!