Sejatinya rumah tangga yang harmonis harusnya tidak akan tergoda oleh godaan diluar sana, namun tidak dengan rumah tangga Amara, Tak pernah ia bayangkan jika rumah tangganya berada diambang kehancuran akibat perselingkuhan Victor suaminya, yang tidak pernah ia sadar selama ini. Nyaris tak pernah ada pertengkaran, bahkan keromantisan masih tetap terjaga, seakan menutup noda perselingkuhan Victor diluar sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maafkan aku
bab 23
.
.
.
" Amara.." Sapa Miranda yang segera bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Amara yang mematung dengan mata membola.
Lidah Amara terlihat kelu dan ia mematung dengan apa yang dilihat, dimana dikursi panjang terduduk dua pria bersetelan jas berhadapan dengan miranda.
Perlahan Amara memalingkan wajahnya menatap Victor yang berdiri disisinya. dengan senyum manis dan merengkuh pinggang Amara Victor menjelaskan. "Mereka Kliennya Nona Miranda..aku ditugaskan mengantar dan menjaga Nona miranda, Soalnya sekretarisnya Nona sedang cuti hari ini."
Mulut Amara terbuka seketika.
Miranda dengan senyum lebarnya mendekati Amara. "Kau kemari ?? pasti kau mencari Victor ya ??"
"Ah..em...Iya, maaf Nona. Hanya saja tadi saya tidak bisa menghubungi nomer Victor..maaf sekali saya mengganggu mitting anda." Amara nampak tertunduk. ia sangat teramat merasa bersalah karna sudah berfikir yang macam-macam.
" Hey.. kau jangan seperti itu.. aku pun akan melakukan hal yang sama jika suamiku tidak bisa aku hubungi.."Miranda memegangi kedua pundak Amara dengan penuh perhatian.
Amara terlihat menggigit bibir bawahnya. ia cukup malu mengangkat wajah.
" Nona miranda, bisa kita lanjutkan ??" Tegur salah satu pria berjas itu.
" Oh.. sorry, em..kita lanjut nanti lagi ya, soalnya saya kedatangan tamu.."Balas Miranda.
" Eh..jangan..jangan..Nona jangan buat saya merasa bersalah, saya saja yang pergi. nona lanjutkan ya mittingnya. Saya mohon maaf sekali lagi.."Amara terus menunduk memohon maaf beberapa kali.
Victor menggenggam jemari Amara. "Tenanglah.. jangan takut begitu.." Bisik Victor.
" kau yakin Am ?? jika kau ingin berbincang dengan Victor silahkan. aku tidak apa-apa."Timpal Miranda.
" Tidak Nona..saya hanya memastikan Victor baik-baik saja. itu yang utama."Balas Amara dengan singkat. Miranda terlihat melipat kedua tangan didada.
Amara beralih membalikkan tubuh seraya menatap Victor. "Maafkan aku yang mengganggu pekerjaanmu, Aku hanya kawatir, Nindi bilang kau tidak masuk kekantor dan saat aku telfon kau tidak menjawabnya, aku takut kau kenapa-kenapa."Tutur Amara.
Victor terlihat tidak marah. ia malah meraih tubuh Amara dan memeluknya dengan erat. "Maaf ya, aku terlalu fokus bicara dengan mereka. sampai membuatmu kawatir." Ucap Victor dengan memandang wajah istrinya bahkan kedua tangannya masih melingkar dipinggang Amara.
Melihat itu Miranda terlihat membuang tatapannya kearah lain tak mau melihat adegan mesra Antara Victor dan Amara.
" Ya sudah.. aku pergi dulu. kau lanjutkan pekerjaanmu ya ??" Pamit Amara yang tidak enak dengan posisinya.
" are you sure ??" Victor memastikan
" Yeah..em.." Amara berbalik dan berpamitan dengan Miranda lagi.
" Nona Miranda saya pamit dulu.. maaf sudah mengganggu mitting anda."
" Baiklah Am. lain kali aku akan peringatkan Victor untuk memperhatikan ponselnya."Balas Miranda.
Amara terlihat menggangguk dan segera keluar.
Diluar Amara mengusap dadanya pelan. ia cukup lega setidaknya dugaannya ternyata salah. perlahan Amara memilih segera pergi dari hotel itu.
.
.
Didalam Kamar Miranda dan Victor saling lempar senyum kala Victor yang dengan sadar mengedipkan salah satu matanya.
"Nona.. apa kami sudah aktingnya ??" tanya salah satu pria yang sejak tadi duduk dikursi sofa panjang
" Iya. kalian sudah selesai. terima kasih."Balas Miranda.
" Kalau begitu kami kembali bekerja Nona, Tuan.."Pamit dua pria yang segera berdiri.
" Tunggu !! jangan langsung turun, Kalian tunggu dikamar sebelah. sepertinya kosong."Cegah Victor.
" Why Vic ??" Miranda bertanya.
" Aku takut Amara masih dibawah. aku yakin Dia tidak sendiri. ada satu temannya yang juga curiga padaku."Jawab Victor yang teringat rekan kerjanya
Miranda melangkah dengan seksi dan memeluk Victor dari belakang. "Siapa Baby ??"
" dia bekerja dikantormu.Satu tim denganku, dia teman dekat Amara sejak Kuliah dulu. Namanya Nindi."terang Victor.
" Sepertinya kita harus mulai hati-hati." Tambah Victor.
" Kau takut teman kalian itu mengadu pada Amara ??" Tanggap Miranda seraya memutari tubuh Victor dan kini berada dihadapannya Victor dan bergelayut manja dileher Victor.
"Kau tenang saja. aku akan menjauhkan dia dari kita semua." Ucap Miranda
" Caranya ??" Tanya Victor seraya mencondongkan wajahnya mendekat pada Miranda.
" Kiss me baby.."Miranda seketika menyambar bibir Victor dan dengan senang hati Victor menerimanya hingga pertautan kembali terjadi disana.
.
.
dsr bodoh ya bodoh udh tau bnyk kejadian aneh msh sjj percaya SM suami laknut kyk gtu mau jadi istri Sholeha biar tersakiti aduh Amara kasihan dech mu
makan tu air mata
udh prnh kedapatan kejanggalan PD mereka msh sjj percaya greget jdi baca
buat Thor si Amara cerdasan dikit
mudah"n CPT terbongkar jgn sampai percaya 100 presen Amara mereka berdua it sama laknut