Terjerat Cinta Sang Duda Presdir

...Pelabuhan merak...

saat ini kluarga dari korban mulai berdatangan dan ramai..termasuk bastian.kiara.aini dan bunda khanza...

sedangakan bunda khanza dari tadi tak henti henti pingsan sedangkan kiara mulai tenang..Jam 7 malam pencarian pun mulai de hentikan..

hanya beberapa puing kapal yang di temukan..

Aini menemani bunda khanza di dalam mobil nya...

sedangkan Kiara tatapan nya kosong hampa melihat hamparan laut yang di temani bastian...

bastian memeluk putri sulung nya dengan sayang

meskipun hati bastian sama hal nya begitu terpuruk dan hancur...tapi bastian harus tegar,karna ada anak istri nya yang membutuhkan sandaran bastian...

bastian mencium puncak kepala kiara..

"nak"ucap lembut bastian

kiara melihat ayah nya...tangis kiara pun pecah lagi..hati Kiara begitu hancur...

adik kesayangan nya meninggalkan nya

kiara belom menerima semua kenyataan ini

begitu pun sang bunda khanza...

bastian memeluk putri nya dengan kencang. tubuh nya,, yang bergetar hebat...air mata bastian mengalir ikut menangis.hati nya sangat pilu..

bastian cepat cepat menghapus Air mata nya...

"kita berdoa nak,semoga ada ke ajaib'an"

sedangkan kiara hanya diam..di lihat nya putri sulung nya tertidur dalam pelukan bastian...kiara lelah dari tadi menangis histeris,pingsan, nangis lagi..

ahir nya kiara tertidur di senderan bastian dalam dekapan sang ayah..bastian mengendong kiara menuju mobil nya..Aini yang melihat langsung membuka pintu mobil..

bangku bangku mobil di jadikan tempat tidur

meskipun dari pihak pelabuhan menyedia kan posko posko buat kluarga korban..tapi bastian memilih mobil nya yang di jadi kan tempat istirahat....

"nak kamu istirahat saja nak,dari tadi ayah liat kamu belom istirahat"ujar ayah bastian ke Aini

"Aini tidak mengantuk yah,ayah aja yang istirahat,biar bunda dan kak kiara Aini yang jagain"

"ayah pun tidak ngantuk nak,ayah masih berasa mimpi" ucap bastian sendu air mata nya pun mengalir dengan sendiri

"sama yah,aini pun berasa seperti mimpi"

aini menangis tanpa suara karna takut membangun kan Bunda dan kak kiara...

bastian mengelus sayang kepala kiara, agar putri nya nyaman..."yah,aini nlp dulu ke orang rumah ya yah"

"oh iya nak"

Aini kluar dari mobil terus menghubungi mbok nya,,Aini trus menangis saat menghubungi mbok nya,.sama hal nya mbok dari Aini masih tidak percaya.,khanza yang di kenal baik ramah,perhatian dan penyayang...

sama hal nya Mbok Aini sudah menggangap Khanza dan kiara seperti anak nya sendiri.,mbok menyuruh Aini buat menjaga Kiara dan bunda nya...

Aini pun menghubungi Karyawan kak kiara sama hal nya mereka trus menangis.,masih belom percaya dengan semua berita berita ini..

Aini memerintahkan toko dan butik tetap di buka..

Aini percaya dengan karyawan kak kiara semua nya pada jujur dan baik baik...

sedangkan kiara dia tidak memikir kan lagi tentang mobil nya di mana,butik nya seperti apa,,fikiran nya kosong,melamun.menangis....

Aini meminta tolong dengan mbok nya untuk menjaga rumah bastian.,mau gimana pun Aini kuatir apa lagi rumah bastian kosong tidak ada siapa siapa lampu rumah bastian pasti pada mati gelap tidak ada yang menghidupkan....

takut ada yang mencuri kesempatan saat rumah bastian sedang kosong..aini meminta mbok nya menginap di rumah bastian dan membersih kan rumah bastian...

selesai menghubungi mbok nya dan karyawan kak kiara,,aini menemui bastian.,Aini menceritakan niat nya tadi saat menghubungi mbok dan karyawan kak kiara

bastian sangat bersyukur menggenal Aini...

bahkan bastian tidak sampai memikirkan kesana fikiran nya sedang kalut saat ini..

"terimaksih nak, ayah sangat beruntung mengenal mu nak" bastian memeluk Aini penuh kasih sayang sebagai mana bastian menyayangi khanza dan kiara dan vera sekarang Aini...

"sama sama yah,aini yang beruntung memiliki keluarga seperti ayah dan mengenal kelurga ayah"

ucap Aini

"kirim pesan ke ibu mu nak,makanan yg tersimpan di kulkas di masak aja takut kebuang mubajir,Apa pun yang ada di masak aja"

"baik yah nanti Aini mengirim pesan ke mbok"

"terimaksih ya nak,kamu sudah bersedia menemani di sini,menjaga bunda dan kiara"

lagi lagi bastian sangat bersyukur ada nya Aini hadir di kluarga bastian

"sama sama yah,memang seharus nya anak dan saudara harus seperti ini,ayah jagan memikirkan itu" ucap aini dengan tulus

waktu begitu lama bagi bastian menunggu pagi..

pencarian di hentikan sampai besok pagi...

bastian mengusap sayang kepala aini..

*

*

*

*

*

*

*

*

sedangkan di Rumah sakit wijaya...

jet pribadi milik mario sudah datang di atap gedung rumah sakit wijaya

dua dokter tampan yang ikut serta yang menjemput salah satu nya sepupu dari mario,dokter arkhan yang akan menanganin pasien tersebut...

pasien pun di bawa ke atap gedung..

leon ikut di belakang,,mau gimana pun leon akan bertanggung jawab karna ini kesalahan nya..

leon tidak ingin menghindar leon akan memberi perawatan yang terbaik,,leon tidak ingin kena karma ber imbas kena keluarga nya suatu hari nanti apa bila leon mengabaikan tanggung jawab nya...

mau gimana pun keluarga seorang wanita yang di tabrak leon pasti mencari nya saat ini tapi sayang leon tidak menemukan identitas wanita yang di tabrak nya buat menghubungi keluarga wanita itu...

hanya ada sebuah kalung dengan huruf K..

beruntung ada mario yang mambantu nya,,mario sangat mengenal Arleon meskipun tegas.kejam.dingin.sinis,arogan.

tapi Arleon tidak akan kabur dari tanggung jawab nya apa lagi mengenai nyawa seseorang,,jet pun mulai mengudara menuju Rumah sakit jerman...

*

*

*

*

tak terasa hari mulai subuh Aini tidur dengan hanya menyander di mobil,,jm 2 Aini baru bisa memejam kan mata nya..

sedangkan bastian sama sekali belom memejamkan matanya sama sekali.,bastian mengusap kepala putri nya dengan sayang..

"nak bagun sayang" ucap bastian dengan lembut ke kiara

sedangkan Aini saat mendengar suara bastian langsung membuka matanya,,

"yah" suara kiara begitu parau dan berat saat melihat dia tidur di pangkuan ayah nya

"iya nak,? kita sholat subuh ya.waktu nya sholat subuh" kiara mangangguk

bastian pun sama hal nya membangun kan sang istri dengan sayang..

saat ini keluarga bastian sedang sholat berjemaah di masjid dekat pelabuhan..

di lanjut ber zikir.menganji tidak lupa dengan trus menerus memanjatkan doa untuk khanza..

Bunda khanza begitu husyhu memanjat kan doa untuk putri nya khanza..

air mata bunda khanza tak henti henti nya mengalir,,tidak jauh berbeda kiara pun sama hal nya menangis dalam diam di setiap sujud nya saat ini Aini memeluk kiara dengan sayang..

"kakak harus kuat,kasian dengan bunda butuh dukungan dari kita sebagai anak kak" bisik Aini ke telinga kiara

kiara mengangguk"terima kasih dek"ucap suara parau kiara begitu sendu karna suara nya habis terus menerus menangis tapi aini bisa mendengar nya..

aini masih setia memeluk kiara,,sehabis sholat mereka kembali ke mobil,,aini pergi lagi mencari makanan sedari kemarin kak kiara dan bunda belom memakan apa pun hanya minum dan minum fikir Aini..

Aini melihat sebuah restoran aini langsung memesan makanan buat ayah Bastian.kiara dan bunda...

semalam bastian memberikan sejumlah uang yang banyak buat aini takut nya Aini lapar ingin membeli sesuatu..

meskipun aini sempat menolak tapi bastian memaksa,,ternyata uang yang di berikan bastian sangat berguna,

tidak mungkin Aini meminta ke bastian sedangkan aini hanya punya uang 50rb kemarin itu pun sudah di belikan minuman..

Aini sama sekali tidak mempunyai persiapan karna musibah ini begitu cepat,.aini hanya membawa uang seperlu nya saat bekerja..

selesai memesan beberapa menu Aini pergi ke mobil bastian.."dari mana nak" ucap bastian saat melihat aini datang,,bastian sempat kuatir tiba tiba Aini pergi..

"habis nyari makan yah," Aini membawa makanan

bastian mengangguk..

"bun,kak, makan dulu ya,,bunda sama kakak dari kemarin belom makan nanti sakit" dengan lembut Aini berucap

bunda hanya mengeleng tidak mau..

"kakak juga gak laper dek"ucap sendu kiara

bastian pun membujuk istri dan anak nya sama hal nya Kiara dan istri nya menolak.,bastian hanya menghela napas panjang,,lagi lagi bastian melihat istri nya melamun..

bastian memeluk istri nya dengan sayang.,tapi Aini tidak kehabisan akal,,Aini langsung membuka satu bungkus nasi nya,,bastian hanya melihat aini..

"kak,,aku mohon buka mulut kakak,

apakah kakak tidak kasian melihat bunda" ucap lirih Aini dengan sendu sambil berbisik

kiara melihat bunda nya,,tatapan bunda nya kosong

bergantian melihat sang ayah..

kiara tau ayah nya rapuh tapi dia tetap harus kuat..

kiara mengangguk.,"Aini suapi ya,"

Aini begitu telaten menyuapi kiara..

bastian tersenyum melihat Aini,

Bastian tidak henti henti bersyukur mengenal Aini hadir di keluarga bastian.,,Aini menatap bunda khanza di pelukan ayah bastian..

"Aini mohon bun,bunda harus makan meskipun sedikit ya" mohon Aini

tapi bunda nya masih tidak bergeming tatapannya masih kosong.,kiara melihat nya sangat sedih..

"bun buka mulut bunda,kiara mohon bun,"

bunda nya membuka mulut nya saat melihat kiara dan Aini menitikan Air mata saat memohon kepada nya.,meskipun begitu sulit bagi nya untuk mengunyah dan menelan makanan itu, tapi dia paksa paksakan

yang berasa begitu hambar.,,bastian tersenyum melihat kiara dan aini...

sedangkan kiara menyuapi ayah nya dan untuk nya..,Aini dengan telaten menyuapi bunda...

Aini tidak ikut makan dia belom terlalu lapar.,,hari mulai siang pencarian pun di mulai kembali..

semua kluarga masih sangat berharap.,meskipun tidak selamat setidak nya mereka berharap jenazah kluarga nya bisa di temukan..

pencarian terus berlanjut mencari titik kapal yang tengelam di lautan yang begitu luas.,sehari masih belom di temukan...

dua hari juga sama masih dalam pencarian,,hari ke empat titik kapal ahir nya di temukan meskipun mereka tidak yakin anggota keluarga nya selamat setidak nya titik di mana kapal tengelam di temukan dan pengangkatan jenazah mereka..

baru beberapa korban yang di temukan dengan keadaan tidak bernyawa.,,bastian.kiara.bunda dan Aini pun masih menunggu..

pencarian sampai ke hari terahir..lebih dari seminggu ahir nya timsar menutup pencarian dengan berat hati..,korban pun hanya beberapa yang bisa di temukan dengan luas nya samudra

kluarga harus meng ikhlaskan kepergian keluarga mereka.,sebagian sudah ada yang pulang.ada yg masih di lokasi...

sedangkan bunda khanza dari tadi tidak sadar pingsan mendengar kenyataan yang di beri tahukan.,,ke adaan bunda khanza pun makin ngdrob..

bastian langsung bergegas ke Rumah sakit terdekat untung penanganan istri nya.,kiara mulai meng iklas kan meskipun begitu berat..

mungkin ini jalan yang allah berikan.,meskipun kiara masih sering menangis..

Kiara dan Aini masuk mobil mengantar bunda ke rumah sakit saat melihat kondisi bunda nya makin drob...

sepanjang jalan Kiara menitikan Air mata memeluk bunda nya begitu pun Aini...

"ya allah semoga bunda gk kenapa kenapa" mohon Aini dan kiara dalam hati mereka...

mobil mereka pun sampai di rumah sakit.perawat dan dokter dengan sigap menangani.,saat dokter kluar ruangan bastian berdiri

"gimana dengan kondisi istri saya dok"

"ikut saya keruangan pak"

"dok saya ikut ya"mohon kiara

"boleh dek,"ucap dokter mutiara tersenyum

"Aini di sini aja nungguin bunda,ayah sama kak kiara ikut dokter aja" kata Aini saat bastian dan kiara menoleh ke Aini

"gimana dok" tanya kiara tidak sabar

"ibu kinan begitu tertekan dengan musibah ini,? saya berharap keluarga selalu ada yang mendampingi bu kinan" jelas dokter mutiara..

ya dokter mutiara tau dengan musibah saat itu..karna bunda khanza saat pingsan dokter mutiara yang menangani di lokasi.,dokter mutiara ikut turun tangan ke lokasi...

"terimakasih dok"ucap tulus bastian dan kiara

"saya turut berduka atas musibah ini" ucap tulus dokter mutiara.bastian dan kiara mengangguk dan menggucapkan terimakasih....