NovelToon NovelToon
I Hate My Bodyguard

I Hate My Bodyguard

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:254.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: NK

Karena sebuah kecelakaan fatal, Chelsea Oswin yang baru genap berusia 18 tahun terpaksa harus menikahi Mark Joon pengawalnya yang 10 tahun lebih tua darinya.
Ayahnya James Oswin bersikukuh menikahkan anak semata wayangnya demi menutup aib keluarganya, Chelsea diusir keluar dari rumah dan hidup dengan orang asing itu.
Bagaimana kisahnya, dan apa yang selanjutnya akan terjadi kepada gadis manja itu? apakah suaminya sosok yang tepat baginya?......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23 It's Summer!

Liburan musim panas tiba....

Hari itu Frans mengantar Chelsea pulang untuk liburan musim panas hal itu adalah moment yang sangat ditunggu-tunggunya, karena memang sejak bertunangan Chelsea tidak pernah sekalipun mengajaknya padahal Frans sering meminta Chelsea untuk melihat kota kelahirannya itu, entah mengapa dulu Chelsea seperti enggan pulang.

Jarak tempuh 6 jam hingga akhirnya mereka tiba di bandara kota kelahiran Chelsea, nampak perjalanan panjang tidak membuat Chelsea lelah, malah dia terlihat tak sabar tergesa-gesa mencari mobil jemputannya, Franspun mengikutinya dengan sama antusias, memang Frans pandai mengimbangi karakter Chelsea, "Yay! Come on Frans!" Pekiknya riang, nampak aura bahagia terpancar jelas di wajahnya tunangannya, senyumnya lebar seperti model iklan pasta gigi.

Chelsea memang sudah lama tidak pulang, Home sick yang ditahannya, kali ini terbayar sudah, sepanjang jalan dia menunjuk banyak hal kepada tunangannya, Chelsea sekejap berubah menjadi tour guide dadakan, Frans pun terbawa bersemangat.

Sesampainya di rumah, Bi Inah menyambut Nona-nya dengan penuh haru di depan pintu, Chelseapun tersenyum riang dan berlari turun dari mobil memeluk induk semangnya, "Bibi sehat-sehat saja kan? Mana Daddy?" tanyanya pada Bi Inah, "Sedang ada urusan Nona, kata beliau 2 hari lagi kembali," kemudian Bi Inah membungkuk tanda hormat kepada Frans, "Selamat datang, Tuan Muda Frans", "Jadi Ini wanita hebat, yang mengasuh Chelseaku" sapa Frans sambil menyalami Bi Inah, dan menepuk bahu wanita tua itu hangat.

Pukul 7 Malam

Setelah Chelsea dan Frans menyelesaikan makan malamnya, Chelsea mengajak Frans tour house rumahnya kemudian dia menawarkan sesuatu lagi, "Frans....Malam ini aku akan mengajakmu mengenal teman-temanku, bagaimana?" Frans menggangguk, pasti kekasihnya mengajak ke Club, padahal badannya masih terasa lelah pikirnya, "Tapi okelah, mungkin gadisku kangen teman-temannya, sekaligus aku harus mengenal mereka," timbang Frans dalam hatinya, Chelseapun memeluk tunangannya bahagia kemudian dia berlari ke kamarnya bersiap-siap, meninggalkan Frans yang melongo di sana.

Waktu menunjukan pukul 9:30 saat mereka tiba di Club tempat biasa Chelsea bertemu teman-temannya, dan kali ini Chelsea menjanjikan Soffie dan Miranda ditempat yang sama, Chelsea menarik tangan Frans menuju meja teman-temanya, meja itu agak ketengah tepat tidak berapa jauh dari panggung.

Frans menyalami, Soffie, Miranda, dan dua laki-laki yang bersama mereka, dia Yudi pacar Soffie dan Arie Pacar baru Miranda, hanya dua gadis itu sahabat yang tersisa sebagai sahabat baginya.

Rupanya Frans memang pria yang sangat mudah beradaptasi, terbukti tak lama berselang laki-laki itu sudah terlihat akrab dengan Arie dan Yudi, ketiganya asik mengobrol sambil berdiri tepat dibelakang kursi para gadisnya, seperti tak habis-habis bahan pembicaraan, membiarkan para gadisnya mengobrol sendiri saling melepas rindu.

"Prince Charming again?(Pengeran tampan lagi), lucky You! (beruntungnya kamu)" Miranda sambil menyenggol lengan Chelsea dengan sikutnya seraya menunjuk kearah Frans dengan lirikannya, Chelsea hanya tertawa sambil bangga menunjukan cincin berlian di jari manis kanannya, gadis-gadis itupun terbelalak menutup mulut masing-masing dengan kedua tangannya, "Congrats Darling!" keduanya memekik, kemudian mencium pipi temannya itu Tamara dari kiri dan Soffie dari kanan, "He Knew?" tanya Soffie berbisik apakah Frans mengetahui semuanya, lalu Chelsea mengangguk, Soffie memeluknya haru begitupun dengan Tamara, mereka bahagia kini Chelsea telah menemukan tambatan hatinya pikir mereka.

Malam semakin larut mereka tetap asik bergerombol masing-masing, kebetulan Club itu penuh sekali karena Band ternama perform disana, "I'am way too good at Good bye" demikian lyriknya membuat riuh pengunjung, sekilas Miranda terpaku dengan kumpulan didepan meja bar, empat orang pria dan tiga orang wanita yang salah satunya tampak tak asing baginya.

Mark tengah berada diantaranya.....

Miranda bermaksud memberi tahu Chelsea, namun dia tersadar gadis itu sudah tengah memesan minumnya disana, entah sejak kapan Chelsea beranjak, memang mereka sudah agak mabuk semua. "Jiaaaah!" Pekiknya dalam hati, dengan agak was-was, Mirandapun menjadi waspada tetap mengamati Chelsea tanpa memberitahukan siapapun, "Frans kemana Sayang?" tanyanya kepada Arie, "Ke toilet," jawab Arie sambil memeluknya.

Di bar Chelsea memesan kembali tiga gelas minuman kesukaannya dan dua sahabatnya, diraihnya tiga gelas itu dan tiba-tiba seseorang secara tak sengaja menyenggolnya hingga minumannya tertumpah ke bajunya, Chelseapun panik dan kembali meletakan gelasnya di meja bar seraya menarik tissue, namun orang tadi membantunya, "Sorry!" kata laki-laki itu, "It's oke!" jawab Chelsea sambil mencoba tersenyum, ternyata Dhanny menabraknya sambil terbelalak ke arah Chelsea, yang kemudian menarik lengannya dengan spontan "A second pls....." Ucapnya lagi, Chelsea berusaha melepaskan genggaman itu, namun hanya beberapa detik tangannya dilepas tepat dibelakang punggung seseorang yang sejak tadi duduk menghadap meja bar, orang itu tengah fokus juga mengobrol dengan Eric.

Mark Menoleh menatapnya dengan lembut....

PLAK!

Chelsea menamparnya keras!

Semua yang disitu tampak diam mematung, Dhany menutup mulutnya menahan tawa 😂

Mark diam tak bergeming dengan santai dia mengelap lagi bibirnya yang terasa asin, Mata Chelsea berkaca-kaca menahan tangis, "Kamu tidak berubah Sayang, pergilah Aku memaafkanmu" Kata Mark dengan nada datar, kemudian Mark kembali membalikan tubuhnya dengan acuh ke arah meja bar meneguk wiskinya kembali, Chelseapun berlari meninggalkan mereka sambil menangis.

"What!!!!" hardik Dhany, "Loe biarin anak orang nangis begitu, samperinlah Bro!" lanjut Dhany kesal, Mark hanya melirik sahabatnya sambil mengacungkan gelas minumannya tanda "Salute!" Dhany menyender ke meja bar disebelah Mark dengan frustasi, pandangannya kini tertuju arah Chelsea berlari, sahabatnya sudah menyia-nyiakan kesempatan pikirnya dengan geram, Darlene menghampiri kekasihnya bertanya apa yang tengah terjadi, Dhany memeluknya erat, "His wife" bisiknya, Darlenepun hanya melongo, Dhany mencubit hidung kekasihnya gemas, merekapun saling tersenyum, bahagianya masih terus bisa bersama pikir keduanya.

Miranda langsung memeluk Chelsea dan menarik tangannya ke restroom,

"Jangan menangis di sini," bisik Miranda, Chelseapun menuruti, untung memang belum ada yang menyadari kejadian itu, jarak meja mereka dengan bar agak berjauhan dan music memang terdengar keras.

Sesampainya disana, Chelsea menumpahkan kesedihannya dipundak Miranda, "Why....?" lanjut Miranda lagi. Chelsea tetap memeluk erat sambil tersedu-sedu, "Aku...aku, masih menginginkannya?" kata Chelsea meyakinkan dirinya dan sahabatnya dengan terbata-bata, "O MY GOD! Noooooo," pekik Miranda sambil memeluk temannya lagi. "Katakan, Aku harus bagaimana?" bisik Chelsea lirih, Miranda melepaskan pelukannya dan menatap Chelsea tajam, "Kau Mabuk?!" Chelsea menggeleng, Mirandapun mengganguk mencoba menyelami hati sahabatnya dan membantu menyeka air mata Chelsea.

"Aku bisa mengerti kesedihanmu, tapi Kita harus kembali ke meja, sebelum tunanganmu curiga, Kau harus menghentikan kegilaan ini!" Kata Miranda lagi, namun Chelsea membalikan tubuhnya menghadap cermin.

"Aku merindukannya, Kau tahu rasanya?" Chelsea berkata melaui cermin memandangi Miranda yang terpaku juga memandanginya, "Jangan malam ini juga, aku mohon." jawab Miranda gundah, "Ya, Aku tahu, Aku hanya ingin seseorang mengetahui hal ini, dan sekarang Aku merasa lega!".

Miranda mengabaikan tingkah laku temannya, menuntun Chelsea dengan paksa untuk meninggalkan ruangan itu, dia khawatir menimbulkan masalah baru kehubungan Chelsea dan Frans, Miranda pikir temannya sudah mulai mabuk, Chelsea menurut namun hatinya kali ini benar-benar lega, dia mulai memahami segala sesuatunya.

Frans telah menunggunya tepat tak jauh di luar pintu ruangan itu, untungnya dia masih belum mengetahui apa yang sudah terjadi, "Aku khawatir!" Kecup laki-laki itu di pelipis kiri Chelsea seraya memeluk pinggangnya memapahnya kembali menuju meja mereka, sekilas dari kejauhan Mark menujukan pandangannya kearahnya, spontan Chelsea melepaskan pelukan Frans yang sedikit terheran, "Sempit, jalanlah mendahuluiku Sayang" bisiknya, dan Franspun akhirnya mengerti maksud tunangannya, kemudian Chelsea memperhatikan Mark lagi yang tampak tersenyum puas di sana, "Kenapa kau tidak mengampiri Aku!" Keluh Chelsea di hatinya, Miranda hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengikuti pasangan itu "Runyam!" Pikirnya sambil melotot kearah Mark tanda tak senang, Mark hanya mengacungkan lagi gelas minuman kearahnya, Miranda membuang muka kesal, laki-laki itu sudah mengacaukan suasana pikirnya.

Dengan sembunyi-sembunyi Chelsea tetap memperhatikan gerak-gerik Mark yang kali ini tampak ngobrol asik dengan salah satu wanita disana, "Siapa Dia?" pikirnya, Chelsea penasaran lanjut berbisik ke Miranda, "Tanyakan padanya siapa wanita itu," Miranda mendelik kearahnya dengan kaget, "Kau sudah gila!" Balas Miranda, Chelsea membalas tatapan Miranda dengan tatapan memohon, "Tolonglah," bisik Chelsea lagi, "Hah! ini gila! ya sudahlah!" Miranda mengangguk dan Chelseapun tersenyum puas karena keinginannya dituruti, kembali Chelsea mengarahkan pandangannya ke panggung menikmati alunan music band Favoritnya itu, "Excuse me, aku mau pesan minum lagi," Miranda meninggalkan kursinya berjalan kearah Bar, terlihat Arie menarik tangannya, "Aku saja," namun Miranda menggeleng "Kau tidak tahu jenisnya," Ariepun membiarkan Miranda pergi.

Miranda pura-pura memesan minuman tepat disamping kursi Mark. "Excuse Me! Temanku bertanya, Kau sedang mengobrol dengan siapa?" tanya Miranda dengan tanpa menoleh, Mark tertegun kemudian senyumnya puas, kini dia paham Chelsea tengah mabuk, "Katakan padanya, kenapa dia tidak menanyakannya sendiri," jawab Mark mengerjai, Dhany tampak mesam-mesem, "Dapet juga Si Gila itu" pikirnya.

"Ada tunangannyakan." Jawab Miranda polos, "Kalau begitu katakan, Aku sedang dengan tunanganku juga." Miranda mengangguk dan berlalu membawa 2 gelas minumannya, padahal di meja masih banyak, untung aku memesan jenis yang berbeda, ini benar-benar stupid pikirnya.

Miranda duduk kembali disamping Chelsea yang sedari tadi setia menunggu dengan harap-harap cemas, selintas terlihat Soffie mengerutkan keningnya, dia bingung dengan tingkah kedua temannya yang tampak kasak-kusuk dari tadi, kemudian diapun merapatkan kursinya dan mengambil salah satu minuman yang di pesan Miranda meneguknya, "Hmmm.....Ini enak!" Pekik Soffie, dia memang sudah lebih dulu mabuk, kemudian meneguknya kembali hingga habis.

Setali-tiga uang dengan Chelsea yang mengambil yang satunya lagi sekali teguk juga! "Eit dah...." Miranda garuk-garuk kepala, "Katakan?" tanya Chelsea berbisik penasaran, "Sama, tunangannya juga." Bisik Miranda menjawabnya.

Chelseapun melotot menggebrak meja seraya beranjak meninggalkan tempat duduknya sedikit sempoyongan menuju Bar, Frans dan Miranda panik mengikutinya, "Sayang...Mau kemana kamu?" tanya Frans, Namun Chelsea tidak menghiraukannya.

Chelsea berhenti tak jauh dari kerumunan di depan meja bar, tepat didepan seseorang yang tampak serius mengobrol dengan seorang wanita, Mark tertegun mengetahui Chelsea menatap kearahnya dengan penuh amarah, "Kenapa Kau tidak pernah meneleponku?!" Mendengar Chelsea meneriaki seseorang demikian, Frans langsung menghentikan langkahnya, Miranda pun panik memegang lengan Frans erat untuk menenangkannya, "Chelsea sudah hilang akal sehatnya!" batin Miranda, nampak pengunjung sekitar bar menjadi gagal fokus, mereka mengalihkan pandangannya kearah gadis cantik yang tengah mendamprat kekasihnya pikir mereka, sementara Frans berusaha tegar menahan kekecewaan serta luka hatinya, kini dia tahu, laki-laki inilah mantan suami Chelsea dan Chelsea masih mengharapkannya, pikir Frans sambil tertunduk.

Seketika suasana riuh menjadi terhenti, Mark akhirnya berdiri, dengan santai dia melepas jaketnya, dikenakannya kepada gadis itu kemudian meraih tangannya meninggalkan semua yang melongo di sana, terlihat pula gadis itu patuh mengikutinya.

Mark melirik Chelsea sambil terus tersenyum, tiba keduanya diparkiran, "Mau naik motor?" tanyanya, lagi-lagi Chelsea hanya mengangguk, Mark mengacak-acak rambut mantan istrinya gemas, kini Chelsea balas memandanginya lalu ikut tersenyum, "Pegang yang erat, kamu mabuk Sayang" Chelseapun memeluk laki-laki itu erat. Motorpun melesat menembus kegelapan malam.

Hayooooo dibawa kemanaaa????

Dersss tetap dirumah aja ya, sambil baca lanjutannya, dijamin seruuuu 🙏🤗

1
Sri Anggraeni
see
Elly Vithasarie II
sekarang Bu Sri lagi main tiktok jg loh🤪🤪
mamayot
hai salam dari MY BODYGUARD PANJI
Rini Akbarini
lanjut thoooorrr...
kita nunggu lhooo...
😍😍😍😍😍
bagus bingit ceritanya....
Tum Morang
suami di tinggal gitu aja.. dan ngasih harapan sama frans.... .. ahhh ntahlah pusing dan kacau.... kalau chelse blom nikah atau udah cerai mungkin aku bisa maklum tapi di sini chelse masih istri mark..... kok mau si chelse di nikahkan lg.... romo itu gimana cerita nya. emang boleh ya romo bertunangan bahkan sudah mau nikah padahal status perempuan nya masih sah istri orang. 🤔🤔🤔🤔 di katolik boleh gitu ya romo?????
Tum Morang
mau kasih like banyak tapi aku emosi.... 😠😠😠
Tum Morang
😭😭😭😭😭 hancur sudah. di sini gak ada kejujuran dan keterbukaan... semua berbuat sesuka nya saja... pernikahan hanya sebuah permainan dan lelucon. ... hancur sudah. . benaran hancur. pernikahan bisa di batalkan.. aneh... 😠😠😠😠😭😭😭😭😭
Tum Morang
😠😠😠😠😠 knp jadi kek gini shi.... kasihan mark.. susah payah banting tulang kok di tinggal gitu aja... isssss... 😠😠😠😠 semoga pernikahan nya gak bisa di batal kan.. mana ada kek gitu.
. pernikahan di batalkan.... jngan jahat sama mark thor.... 😠😠😠😠
Tum Morang
si audrey tu pelaku nya. 😠😠😠😠
Tum Morang
gadis pintar. . 👍👍👍👍👍😍😍😍😍😍😍😍
Tum Morang
dasar orang tua egois.... 😡😡😡😡
amelia
up lagi dong kok ilang sih
Baper junkie
lanjut dong, thor..suka ceritanya..
Ainur Cutee
visual Mark ny mna thor,,
Ainur Cutee
ketua an Thor chelse ny katany umur 18th kok visual ny kyk udh ber umur gitu ya,,Leh gnti g' Thor 🙏🙏🙏 biar lbih semangat baca ny lyt yg bening bening
Khalis Naufazha
mknya jgn suka minum2an keras begitulah akibat nya
Erni Darwati
d tunggu klnjutanya..bhs lbh lnjut lgi ttng prsaan clea sm franz.kynya bkin baper loverz deach..😘😘
HIATUS
jejak like 💖jgn lupa feedback 🤗
Heny Herni
hah kirain ada lanjutan y
Permana
lanjut,,,, up lg thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!