Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#22 Kembali mesra
Pagi hari Tasya sudah sibuk beraktivitas di dapur. Menyiapkan sarapan untuknya dan suami. Tidak lama kemudian Oliver yang sudah selesai mandi memeluk Tasya dari belakang dan menciumi pundak Tasya.
"Wangi banget, nasi goreng ya?" tanya Oliver basa-basi. Jelas-jelas ia melihat sendiri istrinya tengah mengaduk nasi di wajan.
"Wangi banget, udah mandi ya?" bicara Tasya makin ke sana makin ke sini. Ditanya apa, jawabnya malah pertanyaan menyimpang.
Tapi tak apa, yang penting saat ini hubungan mereka kembali membaik. Setelah melewati gelombang badai pernikahan yang pasti akan ada di setiap pernikahan siapapun. Kini mentari tampak bersinar lebih indah.
"Iya. Kamu mau aku mandiin juga?" kebetulan Tasya belum mandi karena sudah hampir terlambat menyiapkan makanan untuk mereka. Jadi ia berencana mandi setelah selesai memasak saja.
"Gak usah, nanti kamu basah lagi. Nih udah jadi, kamu sarapan dulu. Aku mandi." Tasya menyendokkan nasi goreng sosis buatan nya ke piring untuk Oliver. Kopi yang sudah ia buat di coffe maker tidak lupa ia tuangkan juga.
"Sini dong ikutan makan juga. Mandinya nanti aja, abis aku pergi." Oliver justru menarik Tasya hingga terjatuh di pangkuan nya. Kebetulan ia sudah duduk di kursi menunggu sarapan nya di meja makan.
Tasya tersenyum melihat sendiri sikap suaminya telah kembali lembut dan mesra padanya. Ia sangat senang akan hal ini. Meskipun di hati terdalam nya menginginkan ucapan maaf dari suami, tapi ia mengabaikan hal itu asalkan suaminya kini bersikap sangat baik lagi padanya.
"Aaa..." Tasya menyuapi suaminya sesendok demi sesendok. Ia ikut menyuapi dirinya sendiri sementara menunggu sang suami menghabiskan makanan di mulutnya.
Sesekali Oliver bertingkah manja dengan menggelitik pinggang istri nya hingga Tasya kegelian dan malah bergoyang di atas pahanya. Hal ini justru membangkitkan cobra tidur yang ada di balik handuk Oliver.
"Sayang, kenapa gerak-gerak? Kan jadi bangun lagi junior ku." tangan Oliver membimbing tangan Tasya menyentuh miliknya yang kini mengeras di bawah sana.
"Ish, kamu sih gelitikin aku tadi."
"Abis gemesh." tangannya masih mengarahkan tangan Tasya agar mengelus senjata nya dari atas handuk. Bibirnya pun menyusup ke ceruk leher sang istri.
"Mmhhh, mmhhh, sayanghh nanti kamu telat kerja nyahh..." d3sa han Tasya mulai terdengar karena tangan lain Oliver meremas memainkan gunung kembar Tasya yang terasa makin kenyal dan menegang.
"Mmhh, gak papa, kita main cepat aja yuk!" ajak Oliver kini mengubah posisi Tasya agar menghadap ke arahnya.
Kini Tasya duduk di pangkuan Oliver saling berhadapan. Handuk yang tadi dipakai Oliver telah terbuka dan mencuatlah senjata kenikmatan nya sambil dimainkan oleh Tasya.
Oliver semakin tak sabar seiring dengan semakin kerasnya tegangan yang ia rasakan. Ia angkat dress mini istrinya ke atas dan meloloskan segitiga pengaman terakhir Tasya agar bisa cepat ia masukkan senjata nya.
"Ouchhh..." keduanya meng3rang penuh kenikmatan saat benda milik mereka menyatu.
Kini giliran Tasya yang bertindak cepat di atas tubuh Oliver. Sungguh sensasi baru mereka rasakan saat ini bermain di ruang makan.
Beginilah enaknya tinggal di rumah sendiri setelah menikah. Mereka bebas melakukan percintaan di manapun karena hanya ada mereka berdua saja di rumah. Dan sekarang di suasana pagi yang indah ini mereka melakukannya di tempat baru yang sedikit terbuka.
Tidak perlu banyak aksi. Karena terburu waktu mereka cukupkan sampai satu kali pelepasan saja. Tasya dan Oliver pun akhirnya mandi bersama. Namun karena masih belum puas sepenuhnya, mereka kembali mengulangi permainan panas nya di dalam bathtub hingga tercapai kepuasan bersama.
