Xuan Lan adalah seorang gadis tomboy, judes dan cerdas ditambah parasnya yang elok membuat ia terkenal di sekolahnya. Meskipun tomboy ia tetap menjaga kecantikan dan penampilannya agar enak dipandang saja. Dia ahli dalam beladiri dan memanipulasi orang lain sehingga semua orang tunduk padanya.
Pada suatu hari ia meninggal karena diracuni kakaknya yang sangat iri atas semua kemampuan yang dimiliki Xuan Lan.
"Akhirnya kau berhasil membunuhku, kak. Jika ada kehidupan selanjutnya aku akan membalasmu." ia akhirnya menutup matanya dengan senyum evilnya.
~
Sementara itu disebuah gubuk terdapat seseorang yang sangat lemah, dan tubuhnya memucat ia sudah tidak tahan dengan apa yang terjadi saat ini.
~
Xuan Lan membuka matanya, ia merasa sangat lemah "Ugh, ini di surga atau di neraka kenapa jelek sekali?!" ternyata ia bertransmigrasi ke tubuh seorang yang lemah tadi.
cover and pict by pinterest
~~~
follow ig: @chiccacaaa
~~~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiccacaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DUA PULUH DUA
"Apakah benar paman?" paman Tao hanya menganggukkan kepalanya, Xiao Lan memang tidak mengetahui kalau paman dan bibinya itu akan menyusul mereka kemari. Jika mereka pergi berempat akan banyak celah untuk para penjahat menangkap mereka oleh karena itu paman Tao dan paman Tae memilih membagi perjalanan mereka.
•••
"Permaisuri sudah sadar" ucap seorang tabib mengagetkan semua orang yang berada di meja makan mereka bergegas ke harem tempat permaisuri berada,
Kaisar serta para pangeran memasuki ruangan tempat permaisuri berada sedangkan Xiao Lan dan paman Tao menunggu diluar. Saat mereka menunggu datanglah paman Tae dan bibi Fu. Para pangeran keluar dari ruangan tempat permaisuri berada. Putra mahkota kekaisaran Li yang terakhir keluar,
"Lanlan ayo kita masuk paman dan bibi tunggu kami sebentar" ucap putra mahkota menggandeng tangan Xiao Lan untuk masuk ke dalam ruangan permaisuri.
Sampai disana kaisar tersenyum dan merentangkan tangannya ia memeluk Xiao Lan dengan erat,
"Ini adalah gadis yang aku ceritakan. Dialah yang membawa obatmu kemari" ucap kaisar kepada permaisuri,
"Terimakasih gadis kecil kemarilah mendekatlah padaku, siapa namamu?" tanya permaisuri dengan nada lembut Xiao Lan berjalan mendekat ke arah permaisuri,
"Xuan Lan" ucapnya singkat,
"Kau kesini bersama siapa?" tanya permaisuri itu lagi,
"Paman dan bibi" ia menjawab sejujurnya,
"Dimana orang tuamu?" pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling menyakitkan untuk Xiao Lan, ia tidak tau harus menjawab bagaimana ia hanya diam lalu berkata,
"Jaga batasanmu dalam bertanya" tidak bukan itu yang Xiao Lan ingin katakan, sangat sulit mengatakan jika ibunya telah mati dan ayahnya tidak pernah menyayanginya,
"Kalau sudah saatnya kau akan tau sendiri siapa orang tuaku. Kalian semua masih asing bagiku aku tidak mau menceritakan apapun mengenai kehidupan pribadiku pada orang asing" ucapnya dingin kemudian berjalan keluar,
"Lanlan tunggu" ucap putra mahkota Li mengejar Xiao Lan,
"Apakah aku salah bertanya seperti itu?" ucap permaisuri terkejut,
Kaisar menenangkan permaisuri dengan memeluknya, "Mungkin dia masih belum mau menceritakan siapa dia sebenarnya, kau ingat kan dia belum mengenal dan mempercayai kita sepenuhnya. Aku akan mengajaknya berbicara, aku keluar sebentar" ucap kaisar mencium pucuk kepala permaisuri dengan lembut ia lalu keluar mencari Xiao Lan.
Ia sudah berkeliling istana tapi belum menemukan adanya Xiao Lan telinganya menangkap ada orang yang sedang tertawa terbahak-bahak di halaman belakang istana,
"Hahaha kau lemah sekali putra mahkota masa tidak bisa mengejarku hahaha" ucap Xiao Lan mengejek pangeran Li Xian,
"Kalau tertangkap jangan menangis" ucap pangeran Li Xian mengingatkan Xiao Lan,
"Tidak akan" Xiao Lan menjulurkan lidahnya ke arah putra mahkota,
Hap, "Kena kau" pangeran Li Xian langsung menggelitiki pinggang serta perut Xiao Lan,
"Ampun ampun hahahaha" Xiao Lan tak kuasa menahan tawanya tapi pangeran Xian malah semakin menggelitikinya,
"Ampun perutku sakit hahaha" rancau Xiao Lan lagi,
"Panggil aku gege baru aku akan melepaskanmu" ucap pangeran Xian masih menggelitiki Xiao Lan,
"Ampun gege, aku akan memanggilmu gege" Xiao Lan menyerah ia sudah tidak kuat menahan kelitikan pangeran Xian,
"Nah, begitu panggil aku gege selamanya" ucapnya bangga, Xiao Lan merebahkan badannya di atas rumput ia melihat kumpulan awan-awan yang elok dipandang, pangeran Xian juga merebahkan badannya di samping Xiao Lan sampai pandangan mereka tertutup oleh sesuatu yaitu kaisar Li,
"Sudah puas main-mainnya?" tanya kaisar menatap mereka,
"A-ayah" pangeran Xian gugup karena ia tidak pernah bermain-main sampai seperti ini, sedangkan Xiao Lan hanya bersikap acuh,
"Kapan terakhir kali kau bermain sampai seperti itu putraku, kau terlihat sangat bahagia dan melupakan bebanmu sejenak sebagai putra mahkota, lanjutkanlah jika itu membuatmu senang" ucap kaisar menepuk kepala pangeran Li Xian, ia melihat ke arah Xiao Lan yang masih acuh atas kehadiran dirinya ia pun ikut merebahkan tubuhnya di sisi kanan Xiao Lan prajurit dan pelayan yang ada disana terkejut bukan main saat kaisar mereka merebahkan dirinya di atas rumput tapi mereka juga tidak berani untuk mengingatkan kaisar,
"Lan'er apa kau tau?" kaisar Li belum menyelesaikan ucapannya tapi sudah dipotong Xiao Lan,
"Tidak"
Kaisar menghela nafasnya mencoba menetralisir rasa jengkel yang ada di tubuhnya, "Aku belum selesai Lan'er, apa kau tau di istana ini tidak ada seorang putri" ucap kaisar Li menatap langit Xiao Lan yang mulai tertarik dengan cerita kaisar itu tak sadar mendekatkan tubuhnya ke arah kaisar. Kaisar hanya terkekeh kemudian memeluk tubuh Xiao Lan dari samping dan melanjutkan ceritanya,
"Aku tidak tau ini kutukan atau anugerah, disini semua permaisuri dan selir tidak ada yang bisa melahirkan anak perempuan mereka hanya melahirkan anak laki-laki dengan kekuatan fisik yang luar biasa dan ini sudah terjadi selama berpuluh-puluh tahun mungkin" kaisar menghentikan perkataannya sejenak,
"Karena itu kekaisaran ini bisa menjadi kekaisaran terkuat kedua di daratan ini" Xiao Lan mendongakkan kepalanya menatap kaisar Li,
"Memang kekaisaran yang terkuat pertama itu kekaisaran apa?" tanyanya bingung,
Kaisar tergelak ia pikir semua orang tau nama kekaisaran terkuat di daratan ini ternyata ia salah, "Kekaisaran Wang, kami memang menang dalam urusan fisik tetapi mereka memiliki kaisar yang tingkat energinya paling tinggi dari seluruh kaisar yang ada disini mereka juga memiliki pertahanan militer serta ekonomi yang kuat" ucap kaisar Li,
"Lalu kekaisaran terlemah?"
"Tidak ada kekaisaran terlemah disini, setelah kekaisaran Li semua kekaisaran memiliki kekuatan yang sama sehingga tidak ada kekaisaran terlemah"
"Paman saat aku kesini aku melihat banyak pohon zaitun bertumbuhan, apakah kalian tidak memanfaatkannya?"
"Apa itu buah zaitun?" tanya kaisar Li,
"Apakah kau melihatnya di sekitar jalan menuju ke istana?" tanya pangeran Xian,
"Iya aku melihatnya disitu"
"Pohon-pohon itu akan segera ditebang karena buahnya sangat pahit dan tidak ada yang mau mengolahnya" ucap pangeran Xian lagi,
"Jangan" ucap Xiao Lan tiba-tiba,
"Aku bisa memanfaatkannya apa kalian bisa mempercayaiku?" tanyanya menatap mereka bergantian,
"Tentu saja Lanlan, kau boleh melakukan apapun yang kau mau selama kau disini, iyakan ayah?" ucap pangeran Li Xian yang diberi anggukan oleh kaisar Li,
"Bagaimana jika aku ingin menghancurkan harem mu gege?"
•••
JANGAN LUPA VOTE KOMEN RATE DAN LIKE
TERIMAKASIH
chiccacaaa