NovelToon NovelToon
KEPERAWANAN 100 JUTA

KEPERAWANAN 100 JUTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / PSK
Popularitas:84.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pengagum Rahasia

Adeline terpaksa melakukan perbuatan yang sangat tidak di inginkan demi melunasi hutang sang ayah.

Adeline terpaksa menjaga kesucian yang selama ini di jaganya kepada pria yang bahkan belum pernah di temui nya.

tak mau menambah dosa, Adeline pun meminta kepada pria asing itu untuk menikahi nya sebelum melakukan hal itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengagum Rahasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bertemu kembali

Mobil sedan berwarna hitam itu berhenti di sebuah rumah yang di depan nya terdapat tulisan besar "kediaman bidan mawar".

Sadewa keluar dari mobil dan mengamati sekitar. Tampak beberapa anak buah yang memberi nya hormat melalui jarak jauh. menurut Anton, lokasi istri nya ini berada di sebuah wilayah yang hampir mirip dengan pedesaan. Sadewa merapat kan jas nya karena udara yang terasa sangat dingin.

Sadewa tak bertanya mengapa istri nya melahirkan di rumah bidan dan bukannya di rumah sakit. Sebab di daerah ini belum ada rumah sakit terdekat. Sadewa jadi berpikir mungkin akan lebih baik jika ia mendirikan rumah sakit disini.

salah satu anak buah yang bertugas menjaga pintu rumah bidan mawar membungkuk hormat pada Anton dan Sadewa. Ia lalu membuka pintu dan mempersilahkan bos nya untuk masuk.

Anton dan Sadewa masuk ke dalam rumah bidan mawar. mereka langsung menuju ke ruangan dimana Adeline di letakkan di kamar tamu oleh bidan mawar. Tentu saja itu sudah pengaturan dari Sadewa yang tidak ingin anak nya merasa tak nyaman.

Sadewa berhenti tepat di depan pintu, ia kemudian menatap tajam pada Anton yang berdiri di belakang nya.

"kenapa kau mengikuti ku? Apa kau juga ingin bertemu dengan istriku?" tanya Sadewa dingin.

"tidak bos! Saya hanya akan menunggu disini"

Saat mereka berdebat, Farhan yang baru kembali dari dapur pun menegur mereka.

"siapa kalian?!" tanya Farhan.

Anton dan Sadewa menoleh, Farhan mengernyit menatap Sadewa dengan seksama. Wajah tampan itu tampak tak asing di ingatan nya. Hingga beberapa saat kemudian Farhan melotot kemudian berjalan cepat dan menyingkirkan dua pria dewasa itu.

"jangan ganggu kakak dan keponakan ku!" sentak Farhan.

Farhan membuka pintu kemudian masuk ke dalam ruangan dimana Adeline tengah terlelap. Tapi tidak dengan bayi laki-laki yang masih setia membuka mata nya itu.

Sadewa dan Anton terpaku di depan pintu. Apa-apaan ini. Apakah mereka baru saja di peringati oleh anak kecil?

Sadewa menekan handle pintu, tapi rupanya di kunci dari dalam.

"si*l! Mengapa pintu nya di kunci" maki Sadewa.

"bos seperti nya anda harus menjelaskan siapa anda pada pemuda itu. Dan lagipula siapa dia mengapa bisa masuk ke ruangan nyonya dengan mudah"

Sadewa tak menjawab tapi ia memukul kepala Anton.

"dia adik dari wanita itu bo*oh!"

Anton hanya meringis kesakitan. Ia pun duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Tidak habis pikir jika sang bos memanggil istri nya dengan sebutan wanita itu. Huh, hati-hati saja jika sampai suatu saat bos nya akan jatuh cinta.

sementara di dalam sana Farhan memandangi bayi mungil yang belum genap 24 jam ada di dunia ini. Wajah nya sekilas memang mirip dengan pria tadi. dan setelah di ingat-ingat rupanya pria tadi adalah suami dari kakak nya.

Farhan memandang Adeline yang sedang terlelap. Apakah kakak nya ini akan bahagia dengan pernikahan yang tanpa sengaja? Tapi bukan kah di antara mereka terdapat kesepakatan untuk tidak lagi saling mengenal. Lalu mengapa pria itu datang. Apakah ingin mencerai kan sang kakak.

Perasaan Farhan kini menjadi gamang. Ia menoleh ke arah bayi laki-laki itu dan ternyata sudah terlelap. Farhan pun berniat membangun kan sang kakak.

"mbak..." panggil Farhan lembut.

Farhan menggoyangkan pelan lengan sang kakak hingga Adeline membuka mata.

"makan dulu, aku udah beliin sop ayam buat mbak Adel"

"beli dimana?" tanya Adel, karena setahunya tidak ada penjual makanan jadi di daerah sini.

Farhan menggaruk pelipis nya, ia bingung ingin menjawab apa pertanyaan sang kakak. karena ia pun tak tau darimana asal sop itu. karena tadi tau-tau bidan mawar sudah memberikan kepadanya.

"itu ... Sebenarnya tadi bidan mawar yang ngasih" jelas Farhan.

Adeline mengangguk, tak penting baginya darimana makanan ini berasal karena perut nya terasa sangat lapar sekarang. Farhan membantu Adeline duduk kemudian mulai menyuapi nya. Sesekali Farhan menoleh ke arah pintu yang ia kunci, tampak aman tidak ada pergerakan. Syukurlah jika dua pria tadi cukup tau diri untuk tidak menggangu.

makanan dalam piring sudah habis, bersamaan dengan itu terdengar rengekan kecil dari bibir bayi merah itu. Adeline menoleh, ia meminta Farhan untuk mengangkat bayi nya dan memberikan padanya sebab ia akan memberi asi pada bayi mungil nya.

Dengan hati-hati Farhan mengangkat bayi yang sudah kembali membuka mata. Meskipun pada dasarnya bayi itu belum bisa melihat tapi mata nya yang kecil sudah dapat terbuka.

"anak mama haus ya, atau lapar? Duhh maafin mama ya ketiduran" ucap Adeline lembut.

Adeline mulai menyusu* bayi itu ya v tampak rakus mungkin karena memang kehausan. Farhan duduk di sofa menunggu kakak nya selesai.

"mbak, di luar sebenarnya ada..."

Brak...

Pintu di buka dengan keras dan membuat bayi yang sedang menyus* itu terkejut hingga menangis. Adeline menatap ke arah pintu.

Deg.

Pria itu?

Sadewa berjalan perlahan, ia menatap Farhan dengan tatapan mengejek kemudian menghampiri Adeline yang tak berkedip menatap nya. Fokus Sadewa pun tertuju pada wajah Adeline yang entah mengapa terlihat lebih cantik daripada 10 bukan yang lalu.

Tunggu!

Tujuan Sadewa adalah bayi nya, bukan mama nya. Apa-apaan ini!

Sadewa duduk di kursi di sebelah ranjang pasien. Ia memandangi Adeline yang sudah sadar dari rasa terkejut nya dan sedang menenangkan bayi yang menangis itu.

"cup cup sayang,, maaf ya. kamu pasti terkejut. Cup cup"

Adeline mengayun bocah itu hingga beberapa saat kemudian bayi itu kembali terdiam dan menyus* kembali.

Tak ada pembicaraan antara mereka, hening. Farhan pun sudah keluar dari kamar itu. Sedangkan Adeline merasa malu saat kembali bertemu dengan ayah dari bayi nya. meskipun secara status ia adalah suaminya. tapi jika mengingat cara mereka menikah, rasanya Adeline ingin menenggelamkan wajahnya di kasur.

"siapa namanya?"

"hah!"

Adeline mendongak, matanya bersitatap dengan mata indah Sadewa. Jantung mereka berdua bertalu-talu. Ini adalah pertemuan kedua mereka. tapi entah mengapa di pertemuan kali ini hati mereka berdebar-debar tak karuan. Bahkan mata pun tak bisa berpaling dari rasa ingin saling memandang.

***

nyonya Ratna setia menunggu kedatangan sang putra. Meskipun itu adalah sebuah ketidak mungkinan tapi bisa saja putra nya akan memaafkan mereka. karena waktu dua bulan adalah waktu yang cukup lama.

nyonya Ratna memandang ponsel yang sejak tadi di genggam nya. Ia pun menekan nomor yang bernama 'putra kesayangan' kemudian memanggil nya.

Terdengar bahwa panggilan telpon telah tersambung. nyonya Ratna berharap putra akan mengangkat panggilan nya kali ini.

nyonya Ratna tak tau, jika tindakan nya mengganggu dua insan yang masih saling tatap dalam perasaan mengagumi tapi cukup malu untuk mengatakan nya.

1
dedara Solah
mama sama papa lg proses bikin adek
Partini Minok Nur Maesa
klo gx ada konflik kno gx tamat aja.bosen monoton
Partini Minok Nur Maesa
namanya kok ganti sisi bukan lisa
Partini Minok Nur Maesa
knp dewa tdk cari adel
Dbz Mar
sang calon debay pintar banget ngelindungi ayahnya..biar si ulet keket tak bisa merayu si ayah
Aurora
sangat menarik ceritanya
Aurora
semoga mereka slalu bahagia
Aurora
nah ketauan suami Adelia ternyata kaya raya
Aurora
Luar biasa
Aurora
wah makin seru
Aurora
tetangga julid ini
Aurora
istri yg hamil suami yg ngidam
Aurora
Farhan menunjukkan surat nikah
Aurora
rajin kakak beradik bertanam sayur
Aurora
kasihan harus memikul beban keluarga
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
semangat terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
terus update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!